My Tough Bodyguard - Bab 168 Tidak Boleh Membuat Teman Lamaku Menangis Lagi!

"Aku?" Vanessa tercengang, apa hubungannya dengan dirinya?

Drake berkata, "Aku tahu ada yang tidak suka denganku, tapi pekerjaan dengan masalah pribadi berbeda, sekalipun tidak suka denganku, juga tidak seharusnya membawa suasana hati pribadi kedalam pekerjaan!"

Vanessa bingung, apa-apaan ini semua?

"Masih berpura-pura tidak tahu? Hmph, aku beritahu kamu!" Drake menatapi Vanessa dan berkata, "Mengadu domba pacarnya sendiri dan mengatakan keburukanku, merusak nama baikku.....Vanessa, aku memang pernah mengejarmu dan melamarmu, namun itu juga adalah urusan 3 tahun lalu, apakah ada artinyanya kamu melakukan hal seperti ini sekarang?"

Hah!

Seluruh karyawan ramai menatapi Vanessa.

Pacarnya datang untuk mengatakan keburukannya.

Ini adalah larangan besar didunia kerja!

Tidak ada yang akan suka dengan orang yang suka melapor, sekalipun Drake memang membully Vanessa duluan, dan tidak ada orang yang akan mendukungnya.

Seketika, semua tatapan rekan kerjanya terlihat aneh ketika menatapi Vanessa.

Vanessa sendiri saja bingung, pacar? kapan dia punya pacar? mengapa dia sendiri juga tidak tahu?

Selama ini, selain ketika kuliah dan pernah suka dengan Robert, Vanessa tidak pernah suka lagi dengan orang lain, dia sendiri juga tidak tahu mengapa, dia merasa tidak ada orang lagi yang bisa membuatnya merasa tersentuh.

Dalam situasi seperti ini, Vanessa terus saja lajang, bahkan dia tidak pernah mengandeng tangan lawan jenis, bagaimana mungkin dia bisa punya pacar?

Sekali terpikiran disini, Vanessa berkata, "Supervisor Drake, aku tidak tahu apa maksudmu, tapi aku tidak akan pernah menyuruh orang untuk melakukan hal ini, aku juga tidak punya pacar!"

"Pacarmu bahkan sudah mencari manager Eric, masih mengatakan tidak? kamu masih ingin menipu?" kata Drake.

Vanessa mengepalkan tangannya, dirusak nama baik secara publik memang rasanya tidak enak, yang lebih tidak enaknya adalah dia sama sekali tidak tahu alurnya dan tiba-tiba sudah dituduh.

"Melapor ke pemimpin dengan niat jahat, ini tidak seharusnya dilakukan, jika orang biasa, aku pasti akan langsung memecatnya, namun Vanessa baru saja pertama kali dan tidak tahu apa-apa, aku pertimbangkan, untuk kebaikannya, aku memutuskan...."

Setelah terhenti sejenak, Drake melanjutkan, "Memotong gaji Vanessa selama sebulan, semoga kalian semua tidak akan melanggar kesalahan seperti ini!"

Mata Vanessa seketika merah.

Sudah hampir akhir bulan, dia masih berpikir ketika mendapatkan uang, dia akan langsung mengembalikan 4 juta kepada Robert dulu.

Beberapa hari sebelumnya, Robert membantunya membayar uang sewa selama 2 bulan, meskipun Robert mengatakan tidak perlu bayar, namun Vanessa tetap merasa harus, ini berhubungan dengan prinsipnya sendiri.

Tidak hanya harus bayar, dia juga berencana akan mentraktir Robert makan untuk mempererat hubungan, mungkin saja mereka akan terjadi sesuatu.

Namun, namun......

Sekarang gajinya malah dipotong oleh Drake, jangankan mengembalikan uang, bulan depan dia makan apa saja sudah menjadi masalah.

apakah dia ingin memaksanya hingga ke jurang?

Melihat mata Vanessa yang memerah, Drake tertawa karena puas, dia memang menginginkan efek ini.

Dia menatapi karyawan lain, Drake ingin melihat masih ada berapa banyak orang yang akan membantu Vanessa.

Semua orang terdiam.

Drake segaja membully Vanessa sudah bukan masalah sehari dua hari, kali ini dia menghukumnya dengan memotong gajinya satu bulan, sejujurnya, mereka semua tidaklah merasa aneh.

Lagi pula, kali ini jika memang seperti yang dikatakan oleh Drake, Vamessalah yang membiarkan pacarnya mengadu, kali ini memang salah Vanessa.

Hanya saja, Vanessa yang begitu berjuang untuk perusahaan, berkali-kali dia menyelamatkan perusahaan dari ancaman bangkrut, namun dia malah mendapatkan beginian, semua orang merasa tidak pantas bagi Vanessa.

"Supervisor Drake, kamu hanya mengatakannya saja namun tidak ada buktinya, kamu bilang kak Vanessa mengadu kamu, setidaknya kamu berikan sedikit bukti dulu." Maria yang berada disamping Vanessa akhirnya tidak tahan.

"Maria, apakah kamu sedang mencurigaiku?" kata Drake.

Semua orang bergegas mengisyaratkan Maria, Vanessa saja juga menarik baju Maria untuk mengisyaratkannya untuk berhenti.

Maria menarik nafas dalam-dalam, dia menaham emosinya dan tidak lagi berkata, dia hanya berkata dalam hati, dasar hidung belang, tunggu saja kamu, setelah berita Tuan Robert keluar, dan membuat orang seluruh negeri tahu akan sifat burukmu ini, kamu akan punya banyak masalah!

Akhirnya setelah tidak ada yang membantahnya, Drake tertawa dengan sombong, dan dia keceplosan, "Vanessa, Vanessa, kamu juga jangan terburu-buru, aku sebenarnya lumayan menyukaimu."

"Begini saja, aku bersedia memberikanmu kesempatan, sebentar lagi kamu datang ke kantorku, dan meminta maaf denganku, aku bisa memaafkanmu sekali, dan membatalkan dendanya, bagaimana?"

Mendengar perkataannya, semua orang tercengang dan marah!

Semua orang tahu Drake adalah hidung belang, dan mereka juga tahu bahwa Drake sangatah menyukai Vanessa, hanya saja selama ini dia tidak pernah begitu berani mengatakannya di hadapan pubik, dan meminta hal beginian secara terang-terangan.

Semua orang juga tidaklah bodoh, pergi ke kantornya dan meminta maaf saja pasti tidak mungkin, kecuali menggunakan badannya.....

Sekali berpikiran hingga disini, semua karyawan merasa jijik, Dasar Drake, tidak punya kemampuan sama sekali, jika bukan karena kamu menggambil hasil Vanessa waktu itu, kamu juga hanyalah ketua grup biasa saja.

Paman Drake adalah investor nomor dua perusahaan, semua orang mengetahui itu.

Drake bisa melakukan sewenang-wenang didalam perusahaan, semua orang menahannya juga karena alasan ini, bagaimanapun juga kekuatan dari modal tidak mungkin bisa dilawan oleh karyawan kecil seperti mereka.

Namun sekarang Drake malah menjadi semakin parah, dia tidak menganggap semua orang, dia meminta Vanessa melakukan hal begituan secara terang-terangan, ini membuat semua orang tidak bisa menerimanya, mereka merasa harga dirinya di tantang, dan merasa tidak bisa membiarkannya lagi.

"Supervisor Drake, sepertinya ini kurang cocok." kata salah satu orang.

"Supervisor Drake, menurutku langsung saja batalkan denda Vanessa kali ini, aku lihat Vanessa juga tidak mengetahuinya, lagi pula Vanessa adalah oarng yang berjasa bagi perusahaan, sekarang tidak diangkat jabatannya dan malah akan menghukumnya, sepertinya ini kurang masuk akal bukan?"

Ada juga yang mengatakan agar Drake membatalkan hukuman terhadap Vanessa, bagaimanapun juga, mendenda gaji satu bulan, bagaimana caranya orang itu bisa bertahan hidup selama satu bulan.

Menghadapi permohonan para karyawan, Drake marah, "Apa yang kalian lakukan? Kalian ingin demo? Kalian yang menjadi pemimpin atau aku yang merupakan atasan kalian?"

"Supervisor Drake, bukan ini maksud kami, hanya saja Vanessa....."

"Diam!"

Drake berkata, "kalian ini semua, hanya perlu bekerja dengan baik saja, jangan selalu memohon untuk orang lain, sampai ketika kalian dihukum, aku baru lihat siapa yang akan memohon untuk kalian!"

Semua orang langsung takut.

Maksud Drake sudah sangatlah jelas, yaitu siapa yang memohon untuk Vanessa sekarang, akan diingat olehnya dan akan membalas dendam nanti.

Ada sebagian yang masih ingin bicara, namun ditarik oleh rekan kerja yang lain, mereka mengelengkan kepalanya agar tidak melakukan itu lagi.

Menghadapi atasan yang tidak tahu malu seperti ini, semua orang merasa tidak berdaya, mereka hanya bisa berkata dalam hati, sorry tidak bisa membantu lagi.

Melihat semua orang menunduk dibawah kekuasaannya, Drake merasa puas, dia tersenyum dan berkata kepada Vanessa, "Vanessa, jika bersalah harus memperbaikinya, jika memperbaiki harus mengakuinya, perkataanku tadi tetap berlaku, asalkan kamu bersedia datang ke kantorku, dan meminta maaf kepadaku, aku tidak akan mempermasalahkan yang sebelumnya dan akan mempertimbangkan untuk memberikan kembali gaji yang telah didenda sebelumnya kepadamu."

Sejenak kemudian, Drake melihat kesemua orang, "Aku tetap beritahu kalian, denda hanya untuk kebaikan kita semua saja, itu tidak berarti aku menginginkan uang itu."

Setelah ditampar dan dikasih permen, Drake mengerti akan cara seperti begini.

Mengenai perkataan Drake tadi, semua orang hanya merasa menjijikan saja!

Mereka juga tidak bodoh, mereka juga mengerti dengan trik jahat Drake.

Yang namanya menyuruh Vanessa untuk meminta maaf ke kantornya juga hanya ingin memuaskan dirinya sendiri.

'Vanessa, kamu tidak boleh pergi.'

Kata para karyawan didalam hati mereka.

"Vanessa, apakah kamu sudah memikirkannya dengan baik? aku tunggu kamu di kantor ya!" kata Drake sambil tersenyum.

Tapi disaat ini Drake malah tercengang, karena dia melihat Vanessa menangis.

Para karyawan juga mendengarkannya, suara merengek yang pelan, keluar dari mulut Vanessa.

Hanya terlihat bahwa saat ini Vanessa tengah menutup mulutnya dan menundukkan kepalanya, jika dilihat dengan jelas, bahkan bisa melihat air mata yang mengalir diwajahnya, bahunya gemetaran, jelas bahwa dia sudah tidak tahan lagi.

Berkali-kali dijebak oleh Drake, dia tidak menangis.

Berkali-kali di peras oleh perusahaan, dia juga tidak menangis.

Bahkan kali ini, dia didenda gaji satu bulan penuh, dia juga hanya matanya merah tapi dia juga tetap menahan air matanya.

Tapi sekarang, Drake langsung mengisyaratkannya untuk melakukan hal itu, emosinya sudah tidak tahan lagi, dia akhirnya menangis.

Melihat Vanessa yang menangis, semua orang merasa kasiihan.

Mereka mengeluh dalam hati, kali ini Drake benar-benar keterlaluan, mereka saja sudah tidak bisa menahannya apalagi Vanessa yang menjadi bersangkutan, bisa dibayangkan betapa marah dan sedihnya suasana hati Vanessa saat ini.

Tapi mereka semua juga tidak berani berkata demi Vanessa, karena mereka takut Drake dan pamannya akan membalas dendam nanti, bagaimanapun juga mereka hanya adalah karyawan biasa, banyak hal yang tidak bisa mereka kontrol.

Hanya ada Maria yang berjalan kearahnya dan merangkul Vanessa, dan menasehatinya untuk membuat suasana hatinya membaik.

Melihat Vanessa yang menangis karena dirinya, Drake sama sekali tidak merasa bersalah, dia malah tertawa.

Beberapa tahun ini, dia terus saja menjebak Vanessa, namun tidak pernah membuatnya tidak tahan, kali ini akhirnya ada sedikit efeknya.

Sepertinya hukuman sebelumnya masih terlalu pelan, hukumannya tidak membuat Vanessa merasa sakit hati, pikir Drake.

Drake yakin bahwa hanya perlu beri lebih banyak hukuman lalu setelah itu memberikannya permen, tidak lama kemudian, Vanessa pasti akan turut kepadanya.

Sekali berpikiran seperti ini, Drake lalu berkata, "Vanessa, apa yang kamu tangisi, aku tidak......"

Tiba-tiba, sesosok orang muncul dan belum menunggu para karyawan merespon, dia sudah berada dihadapan Drake.

Drake tercengang, dia lalu tampak terlihat marah dan kaget, karena dia melihat bahwa orang ini mengangkat tangan kearahnya, dia mundur, "Siapakah kamu...."

plak!

Belum selesai dia berkata, dia ditampar hingga terbang disamping tatapan orang-orang.

Wajahnya bertumpuk dan giginya copot, Drake terbang kearah sebuah meja kantor disamping sana, itu membuat karyawan wanita yang berada disana ketakutan dan menjerit.

Para karyawan juga terkejut dengan semua ini, semua tatapan orang menuju kepada sosok itu.

Terlihat seorang lelaki muda asing yang mengepalkan tangannya, dia terlihat marah dan berkata dengan perlahan, "Tidak Boleh Membuat Teman Lamaku Menangis!"

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu