My Tough Bodyguard - Bab 339 Pendapat masyarakat

Para wartawan melongo.

Mereka semua menatap Robert Qiu.

"Sudah, aku sudah selesai berbicara," Robert Qiu berkata sambil merentangkan tangannya.

"Tuan Qiu. Katakan beberapa patah kata lagi."

"Sebelumnya saat Direktur Mo mengadakan konferensi pers, dia mengatakan dengan jelas bahwa tidak akan ada masalah dengan obat baru. Dia juga mengatakan bahwa dia telah mendapatkan maaf dari Bibi Guo, tetapi sekarang?"

"Tuan Qiu, apakah kamu belum melihat berita terbaru? Bibi Guo sudah mengatakannya. Alice Mo memang pergi ke rumah sakit, tapi dia tidak berbicara baik-baik dengannya, sebaliknya dia malah mengancam keluarga Bibi Guo. Bagaimana tanggapan Perusahaan Besar Mo atas hal ini?

"Aku dengar saat itu Tuan Qiu juga ada di tempat kejadian. Tuan Qiu, apakah anda juga terlibat dalam masalah ini?"

"Apakah hal yang diucapkan oleh Bibi Guo semuanya benar?"

Para wartawan langsung merespon dan segera berkata.

Jelas sekali jawaban Robert Qiu tidak memuasakan mereka

"Jelas sekali. Dia sedang bicara omong kosong," kata Robert Qiu lugas.

Mendengar ucapannya. Para wartawan langsung bersemangat, akhirnya dia berbicara!

Mereka takut Robert Qiu bersikeras tidak akan membuka mulutnya, dan mereka tidak bisa mendapatkan informasi apa pun. Akhirnya Robert berbicara, dan hal yang diucapkannya sangat menggemparkan. Dengan kemampuan para wartawan ini, mereka pasti bisa dengan mudah menggali lebih banyak informasi dari orang dalam.

"Tuan Qiu. Bisakah anda mengatakan dengan lebih detail?" tanya para wartawan itu dengan cepat.

"Tidak bisa." Robert Qiu menggelengkan kepalanya.

Senyum di wajah para wartawan itu langsung membeku di wajah mereka, apa yang terjadi. Kenapa orang ini tidak mengatakan hal yang diketahuinya sesuai sebagaimana mestinya!

"Tuan Qiu, saat itu anda juga berada di tempat kejadian. Dikarenakan anda mengatakan Bibi Guo, yang juga merupakan orang bersangkutan, berbicara omong kosong. Maka, seharusnya anda memberikan informasi terperinci mengenai situasi saat itu sehingga kami dapat memberitakan kebenaran mengenai masalah ini kepada khalayak ramai dan membersihkan nama baik Perusahaan Besar Mo "kata seorang wartawan.

"Perusahaan Besar Mo akan membersihkan sendiri nama baik kami, dan pengacara kami akan membantu kami menyelesaikannya. Sejak kapan perlu orang lain menganggap kami tidak bersalah baru kami dinyatakan tidak bersalah?" Robert Qiu bertanya balik.

Meskipun ucapannya sangat berbelit-belit, tetapi pemikiran para wartawan sangat teliti, dalam sekejap mereka langsung mengerti apa yang dimaksudkannya, dan membuat mereka tidak bisa berkata-kata.

Karena ucapan Robert Qiu benar.

Sampai ke tahap ini, para wartawan juga samar-samar merasa bahwa menantu Keluarga Mo tidak mudah dihadapi.

“Tuan Qiu, apakah bisa meminta Nona Mo keluar untuk menerima wawancara?” Para wartawan berencana menghindari Robert Qiu dan langsung mewawancarai Alice Mo. Mungkin mereka dapat menggali banyak informasi dari Alice Mo.

"Tidak boleh."

Robert Qiu menolak dengan tegas: "Alice sudah tidur. Untuk sementara dia tidak akan menerima wawancara dari siapa pun."

"Pasien yang memakan obat flu baru yang dia kembangkan hampir aja mati. Terjadi hal seperti ini dia masih bisa tidur nyenyak? Apakah hatinya bisa merasa tenang?" cibir seorang wartawan yang bersembunyi di tempat yang gelap.

Suasana langsung menjadi tenang.

Para wartawan menahan napas menantikan jawaban Robert Qiu.

Robert Qiu tentu saja mengenali orang itu, tidak peduli di mana pun dia bersembunyi, Robert bisa merasakan kehadirannya dengan mudah.

Tapi.

Robert Qiu tidak mencari masalah dengannya, sebaliknya dia tersenyum dan berkata: "Obat baru tidak bermasalah. Ini adalah hasil pemeriksaan dari Pengawas obat-obatan negara. Jika anda masih memiliki pertanyaan, anda bisa menghubungi orang yang bertanggung jawab.

"Yang membuatku bertanya-tanya adalah, kenapa Alice tidak boleh tidur setelah mengetahui tidak ada masalah dengan obat baru? Mengapa dia harus merasa tidak tenang?"

"Jika ingin membahasnya, misalkan, dengarkan baik-baik, yang aku katakan misalkan ,insiden Bibi Guo yang hampir meninggal kali ini benar-benar berkaitan dengan obat baru. Apakah ada undang-undang yang melarang pengembang obat untuk tidur? "

Suara Robert Qiu tidak keras, tapi suaranya jelas dan tegas, jadi semua orang di lokasi bisa mendengarnya dengan jelas.

Wartawan yang bersembunyi di tempat yang gelap tertawa sinis, tanpa takut dia berkata: "Bagaimana soal Alice Mo pergi ke rumah sakit untuk mengancam Bibi Guo? Bagaimana anda menjelaskannya?"

"Aku sudah mengatakannya, dia bicara omong kosong." kata Robert Qiu sambil mengangkat bahu.

“Kamu tidak berbicara dengan serius,” kata wartawan itu tidak mau melepaskannya.

"Aku memang tidak menaggapimu dengan serius, memangnya kenapa?" kata Robert Qiu.

"Aku adalah seorang wartawan!"

"Memangnya kenapa kalau kamu wartawan? Apakah aku harus menjawab apa yang kamu tanyakan? Memangnya kamu siapa?" Robert Qiu juga kesal ditanyai olehnya, jadi dia langsung naik darah.

"Rudi Chen, sudahlah," seorang wartawan wanita membujuknya.

Wartawan pria bernama Rudi Chen ini menyingkirkan tangan temannya lalu maju beberapa langkah ke depan, para wartawan yang lain memberi jalan untuknya.

"Tuan Qiu, aku adalah wartawan masyarakat, dan sekarang aku sedang mewakili masyarakat. Semoga kalian Perusahaan Besar Mo, memberikan penjelasan kepada masyarakat!" kata Rudy Chen dingin.

Dia sangat pandai berbicara , dia mengaitkan dirinya dengan masyarakat, dan langsung membuat dirinya menjadi orang yang paling bermoral. Ini juga merupakan salah satu cara yang biasa digunakan oleh awak media.

“Oh, kalau begitu kamu katakan padaku, kamu mewakili masyarakat dalam hal apa?” Robert Qiu bertanya balik.

"Pendapat masyarakat!" Rudy Chen berkata dengan keras.

Wajah Robert Qiu juga perlahan-lahan menjadi serius: "Pendapat masyarakat? Dengan apa kamu mewakili mereka? Yang kamu wakili masyarakat dalam kelas sosial yang mana? Coba kamu katakan kepadaku!"

Serangkaian pertanyaan ini diluar dugaan Rudy Chen. Awalnya dia mengira jika dia mengatas namakan pendapat masyarakat, Robert Qiu tidak akan bisa berbuat apa-apa. Ini juga cara yang sudah sering dia gunakan.

Dulu, setiap kali para pejabat dan pengusaha mendengar kata "pendapat masyarakat", mereka akan langsung mengalah, dan bersikap baik, tapi kenapa kata-kata ini tidak berpengaruh terhadap Robert Qiu?

Rudy Chen sangat bingung.

"Apa urusanmu aku mewakili pendapat masyarakat dari kelas mana, apa yang telah dilakukan oleh Perusahaan Besar Mo sekarang bisa dilihat oleh, seluruh orang di Kota Jiang Cheng dan bahkan seluruh orang di seluruh negeri! Tuan Qiu, apakah menurutmu Perusahaan Besar Mo tidak perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat?" Setelah Rudy Chen terdiam satu detik, dia dengan cepat merespon, dan membahas topik pembicaraan ini tanpa melepaskannya.

"Kalau begitu maksudmu kamu memikirkan masyarakat?" Robert Qiu berkata sambil tersenyum.

"Tentu saja, kami para awak media bekerja untuk melayani masyarakat!" kata Rudy Chen dengan penuh rasa keadilan.

"Persetan dengan omong kosongmu!" raut wajah Robert Qiu berubah dan dia langsung menjadi marah.

Rudy Chen kaget mendengarnya. Menjadi wartawan selama bertahun-tahun, dia tidak pernah dimarahi di tempat dia melakukan wawancara.

Bukan hanya dia, tetapi wartawan lain yang hadir juga kaget, mimpi pun mereka tidak pernah membayangkan Robert Qiu akan tiba-tiba mengumpat!

Dengan cepat, semua wartawan menjadi bersemangat.

Ini adalah berita besar!

Orang yang bersangkutan, menantu Keluarga Mo memarahi wartawan!

Pembela keadilan masyarakat telah dihina oleh kaum kapitalis dan diinjak-injak dengan tidak berperasaan. Ini adalah berita besar!

Semua kamera dinyalakan dan diarahkan ke Robert Qiu!

“Kamu berani memarahiku?” Rudy Chen melihatnya dengan raut wajah tidak percaya. Saat ini, dia juga sudah sadar dan segera mulai bekerja sama dengan teman sejawatnya dan membuat pertunjukan.

Robert Qiu tentu saja tahu apa yang dipikirkan para wartawan ini, dia tersenyum dingin, dan berpura-pura tidak tahu.

"Memarahimu sedikit sudah termasuk ringan. Kalian para wartawan yang hadir disini hanya tahu menimbulkan masalah untuk menarik perhatian masyarakat, kalian sengaja membuat topik panas. Kalian sedang membodohi siapa?" Robert Qiu menunjuk Rudy Chen , dan memarahinya dengan suara keras.

Dia tidak hanya memarahi Rudy Chen. Secara tidak langsung dia memarahi, dan mengejek semua wartawan yang hadir.

Mendengar sindiran Robert Qiu raut wajah setiap wartawan yang hadir langsung berubah menjadi tidak senang.

"Persetan dengan omong kosong kalian yang mengatakan kalian melayani masyarakat. Semua siasat kotor yang kalian lakukan apakah kalian tidak menyadarinya sama sekali? Apakah kalian ingin aku membongkarnya kalian baru merasa senang?”

"Menciptakan konfrontasi, menggiring opini publik, saling menghujat di Internet, mencari perhatian, bersikeras mengangkat beberapa insiden kecil menjadi perkara sosial. Pengaruh buruk yang seharusnya tidak terjadi malah kalian buat hingga menjadi kerusuhan. Apakah ini yang kalian maksud dengan melayani masyarakat?"

Robert Qiu memaki mereka dengan sangat senang.

Mereka semua diam.

Tidak ada yang berani menyangkal kenyataan ini.

Robert Qiu menatap seluruh wartawan itu dan berkata dengan lantang, "Jika aku tidak salah menebak, kalian akan mempublikasikan video malam ini agar masyarakat melihat bagaimana aku memarahi kalian, benarkan? Video itu pastinya adalah video yang sama, tapi berapa banyak yang telah di edit hanya kalian sendiri yang tahu. "

Sebelum para wartawan berbicara, Robert Qiu menjulurkan tangannya dan menggoyang-goyangkan jarinya: "Tidak perlu menjawab, yang penting kalian sendiri tahu apa yang kalian pikirkan ."

"Hehehe."

Saat ini, suara tawa yang sinis tiba-tiba terdengar, Robert Qiu menoleh dan mendapati, tenyata Rudy Chen yang sedang tertawa.

"Tuan Qiu, sepertinya aku telah meremehkan anda. Tak disangka kamu bisa menjadi menantu Keluarga Mo, bukan hanya mengandalkan ilmu bela diri yang kamu miliki, ternyata kamu lumayan pintar!" Rudy Chen memujinya, tetapi semua orang bisa mendengar ada yang aneh dengan nada bicaranya.

Robert Qiu menatapnya, menunggu apa yang ingin dia katakan selanjutnya.

Rudy Chen berjalan ke sisinya, dan dengan bangga berkata: "Dikarenakan kamu sudah tahu rahasia dibalik bidang yang kami tekuni ini, maka biarkan aku memberitahumu, lagian, kamu juga sudah menebak apa yang akan diterbitkan di koran besok, benarkan?"

"Benar, kamu akan menjadi berita utama di koran besok! Menantu Keluarga Mo menghina wartawan dan tidak menerima pendapat masyarakat! Coba kamu pikirkan sendiri, apa konsekuensi yang akan kamu terima?" Rudy Chen tertawa.

Mungkin dia menjadi marah karena dimarahi oleh Robert Qiu, raut wajahnya berubah karena merasa terlalu bangga,

“Sekarang kamu memberitahuku semua ini , apakah kamu tidak takut terekam?” Robert Qiu bertanya dengan tenang.

"Lihat, lihat, Tuan Qiu, aku baru saja memujimu sedikit kamu sudah menjadi bodoh! Tadi anda juga sudah mengatakannnya berapa banyak bagian dari video yang di edit hanya kami para wartawan yang tahu, bukankah begitu?" Rudy Chen menyeringai. .

"Jadi semua yang kamu katakan demi pendapat masyarakat, juga palsu?" tanya Robert Qiu.

"Pendapat masyarakat?"

Rudy Chen menunjukkan raut wajah yang menghina, lalu dia meludah ke tanah: "Semua ini adalah omong kosong, yang digunakan untuk membodohi orang, kamu benar-benar mempercayainya?"

Wartawan lain juga ikut tertawa.

Raut wajah Robert Qiu menjadi serius, lalu dia melangkah maju.

Boom!

Amarahnya meledak didalam dirinya.

Rudy Chen yang berjarak paling dekat dengannya, tanpa aba-aba, dia tiba-tiba tersungkur ke lantai.

“Kamu, kamu, kamu ... kamu berani memukul wartawan!” Rudy Chen sangat ketakutan hingga wajahnya menghijau, dia mundur beberapa langkah, kedua tangannya menopang dirinya di lantai.

Rudy Chen jatuh ke lantai, dia menatap Robert Qiu, dengan penuh ketakutan.

Robert Qiu menatap Rudy Chen dari atas, wajahnya terlihat dingin.

Bagaimana pun sepertinya Robert Qiu telah memukulnya.

Melihat kejadian ini para wartawan bergegas memfoto kejadian ini.

Dengan foto-foto Robert Qiu memukul wartawan, ditambah dengan video dia memarahi mereka sebelumnya, sepertinya reputasi Perusahaan Besar Mo kali ini akan benar-benar tercoreng.

Tapi melihat wajah Rudy Chen yang ketakutan hingga menghijau, para wartawan sedikit terkesima, dengan akting Rudy Chen yang terlihat sangat natural.

Yang tidak mereka ketahui adalah Rudy Chen tidak sedang berakting, tetapi dia benar-benar ketakutan.

Tepat pada saat itu rasa takut yang tidak tahu harus dari mana memulai mengatakannya perlahan lahan menyusup ke dalam hatinya.

Rudy Chen tiba-tiba memiliki semacam firasat-

Dirinya di mata orang yang ada di hadapannya, bagaikan seekor semut yang kecil, yang tidak layak di bahas dan bisa dia injak hingga mati kapan saja.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu