My Tough Bodyguard - Bab 227 Sofia Sedih

Suasana pun kembali canggung.

Hahaha!

Aldo dan Netty tidak bisa menahan tawa mereka, mereka pun tertawa lepas.

Candy juga menutup wajahnya.

Memiliki kartu extreme tapi saldonya nol, dalam keadaan seperti ini, Candy yang walaupun berwawasan luas, juga tidak tahu harus bagaimana lagi.

Gerald pun berkeringat banyak, sepertinya dia sudah terlalu meninggikan Robert.

"Apaan, tidak sanggup beli tapi masih saja sombong?"

"Aku pikir bisa melihat pembeli berlian pink, benar-benar kecewa."

"Celana pun sudah dilepas, kenapa sekarang malah begini?"

Customer-customer lainnya mengeluh.

Staf-staf di toko tetap diam saja, mereka tidak banyak berbicara, tapi dari pandangan mata mereka bisa terlihat kalau mereka telah memandang rendah Robert.

Harga berlian pink sudah diketahui, tidak mampu membeli ya sudahlah, tidak ada yang akan menertawakanmu, tapi kamu malah ngotot dan berlagak sombong, jadi ini salahmu sendiri.

Melihat Robert tidak merespon, pegawai toko pun berkata: "Sekarang, tuan..."

"Kamu yakin kartu ini tidak ada uang?" Ekspresi Robert penasaran.

Demi memastikan hal ini ,pegawai toko sengaja mengeluarkan mesin penggesek kartu lainnya, dan hasilnya tetap sama nol.

"Ini tidak mungkin." Robert pun merasa aneh.

Kartu hitam ini adalah pemasukannya selama tiga tahun di luar negeri.

Dua tahun pertama namanya masih belum terkenal, komisinya kalau dijumlahkan hanya sepuluh juta saja.

Sampai di tahun ketiga, setelah menjadi wind stalker, persentase penyelesaian tugas seratus persen, setelah namanya naik, pemasukannya pun berlipat ganda.

Walaupun Robert tidak melihat dengan jelas jumlah uangnya, tapi yang dia ingat, tugas terakhir sebelum dia pulang, uang komisinya itu sudah bisa dengan mudah membeli cincin berlian pink ini.

Oleh karena itu, saat Robert mendengar tidak ada uang di dalam kartu ini, dia merasa kaget.

Setelah kembali ke China, dia tidak pernah menyentuh uang ini, apalagi Citibank juga salah satu bank teraman di dunia ini, tidak mungkin akan terjadi kesalahan seperti ini.

Mengingat ini, Robert pun berkata kepada pegawai toko: "Tunggu sebentar ya, aku telepon dulu."

Setelah itu, Robert melanjutkan lagi: "Tenang saja, dua pasang cincin ini, hari ini pasti kubeli!"

Mendengar perkataan Robert, Netty pun memegang perutnya dan terus tertawa: "Cincin berlian lima puluh juta saja tidak terbeli, masih ingin membeli cincin dua ratus juta, benar-benar sudah gila."

Aldo juga tertawa: "Pura-pura saja lagi."

Robert tidak mempedulikan dua orang ini, dia duduk di kursi dan menyalakan rokoknya, lalu menelepon direktur Citibank pusat di Amerika, Mike.

"Halo, sayangku Wind!" Telepon itu pun diangkat, Mike menyapanya.

"Mike, kalau kamu tidak bisa menjelaskan kemana uangku, jangan berharap bank ini bisa buka lagi." Robert berbicara dengan bahasa Inggris yang lancar.

"Oh my God!" Mike pun terkejut: "Sayangku Wind, bagaimana mungkin ada kejadian seperti itu? Jangan panik dulu, aku cek sekarang!"

Di seluruh dunia ini tidak ada yang berani meremehkan ancaman wind stalker, Mike pun mengecek transaksi uang di kartu bank Robert: "Sayangku Wind, uang di kartumu, totalnya 2,3M dolar, tapi telah ditransfer sebanyak sepuluh kali dalam dua bulan ini!"

"Siapa yang mentransfer?" Tanya Robert.

Mike pun menelan ludahnya dan tersenyum kaku: "Seorang wanita dengan IDnya yang bernama Hellen Ling!"

Robert pun memadamkan api rokoknya dan berkata: "Oke, aku sudah tahu."

Mike pun bertanya: "Sayangku Wind, terjadi hal seperti ini, aku merasa sangat bersalah. Apakah perlu saya menyuruh Hellen Ling keluar? Di Amerika, Citibank ini didukung oleh keluarga Rothschild, membunuh seseorang tanpa jejak, hal ini masih bisa dilakukan.

"Tentu saja, uang Anda, kami pasti akan mencarinya kembali sebisa mungkin." Kata Mike.

Mike sama sekali tidak tahu hubungan Robert dengan Hellen, dia mengira Hellen mencuri uang Robert.

Mike mengira, wind stalker adalah nasabah penting Citibank, uang wind stalker dicuri di Citibank, wajar saja kalau dia marah.

Citibank ingin membantu Wind Stalker membalas dendam ini juga adalah hal yang wajar, ini juga masalah besar, demi menahan nasabah dan nama baik bank.

"Kamu tidak perlu ikut campur." Kata Robert.

Melihat Robert tidak membiarkannya mencampuri urusan ini, Mike pun terpaksa membatalkan rencananya: "Oke, sayangku Wind, Citibank tidak akan mencampuri urusan ini, tapi kami akan memperhatikannya."

Setelah menutup telepon, Robert pun menghela nafas: "F**k, wanita sialan, sentuh uangku lagi!"

Hellen Ling adalah rekan Robert selama tiga tahun di luar negeri, dia adalah pengurus pasukan binatang buas.

Hellen cukup baik, tapi hanya ada satu kekurangannya, dia sangat menyukai uang.

Satu perkataan yang sering diucapkannya adalah: "Jangan bicarakan tentang hubungan denganku, bicarakan uang."

Apalagi, hal yang paling disukainya adalah mentransfer uang dari kartu Robert.

Kalau sedikit jutaan, kalau banyak ya bisa mencapai ratusan juta.

Segitu banyaknya uang, untuk apa digunakannya?

Pertama, dia suka uang, dia juga suka menghabiskan uang, membeli perhiasan, make up, tas dan baju-baju branded.

Kedua, dia sangat simpati, sering beramal, membantu anak-anak miskin di daerah pegunungan dan sudah mendirikan belasan sekolah dasar.

Beramal memang baik, tapi, uang ini milik Robert.

Apalagi yang paling membuat Robert merasa geram adalah, Hellen hanya mengambil uang Robert, bukan uang orang lain.

Hellen sudah kebiasaan, makanya saat Robert mendengar sisa saldo di kartunya nol, dia pun langsung memikirkan Hellen.

Hanya saja dia tidak menyangka, wanita sialan ini malah mengambil segitu banyak dari uangnya!

Seketika, Robert pun meneleponnya: "Hei sialan, berani-beraninya kamu!"

Hellen sepertinya sedang tidur, diteriaki Robert, dia pun tersadar dan marah: "Apaan, ngomong yang jelas dong!"

"Aku tanya ya, kamu yang mentransfer semua uangku ya?" Tanya Robert.

"Benar, memang aku..." Hellen pun jujur.

"Cepat katakan, untuk apa?" Tanya RObert.

"Aduh, apa lagi kalau bukan untuk pengeluaran pasukan, juga masalah sekolah dasar, semuanya butuh uang..." Hellen tertawa kaku.

"Pengeluaran pasukan dan sekolah dasar, butuh uang 2,3M dolar? Itu dolar loh nona, disetarakan ke yuan sudah hampir 20M!" Robert berkata pasrah: "Bisa tidak cari alasan yang lebih baik?"

"Oke deh, kalau memang kamu mau aku jujur, aku jujur deh, aku sekarang sedang menjalankan penelitian biologi, dan butuh banyak uang, 2,3M mu itu kebetulan cukup." Kata Hellen.

"Penelitian biologi? Kenapa aku tidak tahu?" Tanya Robert.

"Setelah kamu kembali ke China baru mulai kujalankan." Hellen menjelaskan.

"Tentang apa?" Robert pun tertarik dan bertanya.

"Setelah berhasil nanti, aku akan beritahu. Tapi aku bisa memberikan sedikit gambaran, kalau penelitian ini berhasil, kamu pasti akan sangat kaget, bahkan, seluruh dunia bakal tercengang." Kata Hellen.

Hellen adalah lulusan S3 ilmu biologi di MIT Amerika, dia juga lulusan S3 termuda di seluruh Amerika.

Robert yang terkena virus S dan bisa bertahan selama tiga tahun, selain pengobatan raja obat, juga karena obat hasil penelitian Hellen.

Walaupun tidak bisa memberantas virus S secara total, tapi setidaknya pada saat kambuh, bisa meringankan sakitnya.

Kombinasi pengobatan barat dan China lah yang membuat keajaiban di tubuh Robert.

Robert cukup berterimakasih kepada Hellen, setelah mengetahui kenyataannya, rasa marahnya pun berkurang: "Kalau sudah tidak ada uang, bisa dicari lagi, aku tidak menyalahkanmu. Tapi sekarang aku butuh uang, tolong transfer dulu uang tiga ratus juta yuan ke sini."

"Apa? Tiga ratus juta? Kenapa kamu tidak mati saja! Aku tidak punya uang!" Ketus Hellen.

"Kamu sudah curi uangku 2.3M dolar, sekarang aku hanya meminta tiga ratus juta yuan, kamu bilang tidak ada?" Robert melotot.

"Iya tidak ada! Kamu cari cara lain saja! Aku ada urusan, aku tutup ya!" Setelah itu Hellen pun menutup teleponnya.

"Dasar Hellen sialan, lihat saja nanti kalau aku kembali ke Amerika! Tunggu saja!" Kata Robert geram.

Hellen tidak mau mentransfer uangnya, ini membuat Robert merasa canggung, karena perkataannya sudah terucap dan tidak mungkin ditarik kembali, dia harus membeli cincin berlian pink itu, apa yang sudah dikatakan harus dilakukan.

Setelah berpikir-pikir, Robert pun menelepon Sofia.

Sebelumnya hari pertama Robert kembali ke China, dan sampai di perusahaan Mo, Alice sengaja menyulitkannya dan menantangnya untuk mencapai omset lima juta yuan, kalau tidak dia akan dikeluarkan dari perusahaan.

Saat itu Sofialah yang membantunya, dengan omset sepuluh kali lipat lebih dari target membuat Robert bisa bertahan di perusahaan Mo dan menjadi juara sales.

Tut tut, telepon tersambung.

"Sayangku tuan Wind Stalker, aku rindu!" Kata Sofia.

"Hehe, Sofia, kali ini aku mencarimu untuk meminta bantuanmu." Kata Robert dengan bahasa Inggris.

"Tuan Wind Stalker, katakan saja, bisa membantumu adalah sebuah kehormatan bagiku." Kata Sofia.

"Begini, aku butuh uang tiga ratus juta, tolong transfer ke rekening citibankku ya." Kata Robert.

Sofia pun mengangguk lalu bertanya penasaran: "Tuan Wind Stalker, aku bisa pinjamin uang ini, tapi bolehkah aku bertanya, uang ini untuk keperluan apa?"

"Aku mau tunangan, sekarang aku mau beli sepasang cincin berlian pink untuk calon istriku." Kata Robert.

Sofia pun tiba-tiba terdiam.

"Halo? Sofia? Halo? Kamu masih disana?" Robert tidak mendengar respon Sofia.

"Sayangku tuan Wind Stalker, aku masih disini." Sofia menyalahkannya dan berkata: "Tuan Wind Stalker, kamu sudah mau tunangan?"

"Benar." Robert mengangguk.

"Tuan Wind Stalker, kamu masih tidak mengerti isi hatiku?" Kata Sofia.

"Hah? Apa maksudnya?" Robert bingung.

Dengan nada sedikit menangis, Sofia merasa sangat sedih: "Tuan Wind Stalker, kamu keterlaluan, kamu meminta uang dariku, untuk membeli cincin untuk sainganku!"

Setelah itu, Sofia pun menutup teleponnya.