My Tough Bodyguard - Bab 381 Cepat Panggil Kakak Ipar

"Apakah ada yang salah dengan penampilan seperti ini?" Robert bingung.

"Menurutmu ini bagus?" Amelia ingin nangis rasanya, dia benar-benar meragukan selera Robert.

"Aku pilih pakaian ini sesuai dengan permintaanmu!" Kata Robert dengan tegas.

"Aku suruh kamu pakai ini?" Tanya Amelia jengkel.

"Bukannya kamu yang berulang kali bilang kalau harus berbeda? Aku sudah berpikir lama, kalau memang mau menarik perhatian orang, yang terbaik ya pakai yang berbeda dari yang lainnya. Lihat saja, semuanya pasti pakai setelan jas, hanya aku sendiri saja yang pakai jaket dan celana jeans, bagaimana? Pasti sangat menarik perhatian bukan?" Kata Robert dengan bangganya.

Amelia menutup wajahnya, dia merasa sangat pasrah dengan isi kepala Robert.

Rencana awalnya, asalkan Robert berpakaian sedikit lebih normal, setidaknya tidak malu-maluin dan dia bisa memperkenalkan Robert kepada orang tuanya.

Habislah sudah, habislah sudah.

Semua rencananya sudah dihancurkan Robert.

Dan masalahnya, sekarang sudah terlambat untuk berganti pakaian. Pandangan mata para tamu sudah tertuju di sini. Amelia sudah berdiri di samping Robert selama beberapa saat. Semua orang sangat penasaran, pria yang berpenampilan tidak rapi ini, apa hubungannya dengan Amelia?

Amelia juga sudah memperhatikan ini, mengingat tujuannya memanggil Robert kesini, dia pun memutuskan untuk membiarkannya!

Dilihati dengan ekspresi-ekspresi terkejut itu, Amelia langsung mengulurkan tangannya dan memegang lengan Robert, lalu berbisik di telinganya: "Ikuti aku."

Gerakan Amelia yang mesra seperti itu seketika menimbulkan perdebatan sengit.

"Apa yang terjadi?"

"Apa, dia bukan pacar Amelia kan?"

"Sepertinya iya..."

"Siapa orang ini? Kenapa aku belum pernah melihatnya sebelumnya?"

Para tamu saling berbisik, dan mata mereka semua terfokus pada Robert, seolah-olah ingin menelanjanginya.

Begitu banyak mata menatapnya, Robert pun tersenyum pahit: "Kalau aku tahu banyak yang mengejarmu, aku tidak akan datang kesini. Sekarang aku tiba-tiba muncul, setelah acara ini selesai dan saat perjalanan pulang nanti, mereka tidak akan mencelakaiku kan?"

"Bisa jadi." Amelia terkekeh.

"Bagaimana ini?" Robert melototinya.

"Kamu kan kuat sekali, bahkan psycho-psycho di jalanan bawah tanah saja bukan lawanmu, masa kamu takut dengan anak-anak orang kaya ini?" Kata Amelia pelan.

Saat mereka berbicara, sudah ada seseorang yang tiba di aula.

"Jerry."

Berjalan ke belakang pemuda itu, Amelia memanggilnya pelan.

Jerry sedang berbicara dengan seorang temannya. Mendengar kakaknya memanggilnya, dia pun membalikkan badannya dan melihat kakaknya berpegangan tangan dengan Robert, dia pun kaget: "Kakak, Kakak Qiu, kalian..."

"Jerry, cepat panggil kakak ipar." Perintah Amelia.

Mendengar ini, Jerry hampir memuncratkan wine dari mulutnya. Dia tentu mengerti maksud kakaknya, tetapi dia merasa sangat terkejut, dan pada saat yang sama dia juga ingin tertawa.

Sejak kecil hingga sekarang, Jerry belum pernah melihat kakaknya berdekatan dengan pria. Awalnya dia berpikir bahwa kakaknya cenderung menjaga kebersihan emosionalnya dan tidak suka berhubungan dengan orang lain, tetapi seiring perubahan waktu, Jerry merasa bahwa kakaknya sangat antusias saat berhubungan dengan wanita, tapi, setiap berhubungan dengan pria, dia selalu memiliki perasaan jijik yang tidak jelas.

Setelah lama mengamatinya, Jerry pun menduga: Apakah kakaknya... lesbian?

Tapi Jerry tidak yakin.

Sebenarnya Jerry cukup mengerti kaum lesbian, jadi apapun orientasi seksual kakaknya, sebagai adiknya, dia tentu akan mendukungnya.

Tetapi Jerry tahu bahwa akhir-akhir ini kakaknya sangat jengkel dengan suatu masalah, lagi pula, usianya sudah sampai pada usia layak nikah, dan orang tuanya sangat memaksanya. Maksud dari kedua orang tuanya juga sangat sederhana: Meskipun kamu belum menikah sekarang, tapi sudah saatnya cari pacar bukan? Sudah saatnya...

Demi menghindari hal ini, Amelia selalu mengatakan bahwa dia sudah punya pacar, dan menyuruh orang tuanya agar jangan khawatir.

Tentu saja orang tuanya tidak mempercayainya, terutama ibunya yang sangat sensitif, kalau memang dia disuruh untuk tidak khawatir, dia harus bertemu dengan calon menantunya.

Jika di pesta ulang tahun Amelia, orang tuanya tidak melihat pacarnya, mereka akan merencanakan untuk menjodohkannya.

Jerry tahu, sebagai lesbian, Amelia pasti tidak punya pacar laki-laki. Dia sangat menantikannya, karena kemarin, pada saat makan malam kakaknya mengumumkan bahwa dia ingin memberi kejutan untuk orang tuanya, dia akan membawa pacarnya ke pesta ulang tahunnya.

Jerry sangat penasaran, dia ingin tahu, siapa sebenarnya pacar kakaknya itu? Apakah selama bertahun-tahun ini mengira bahwa kakaknya itu lesbian hanya salah paham saja?

Dia memikirkan banyak pria muda di kota Shanghai ini, anak-anak dari keluarga kaya, wajah-wajah yang asing maupun yang akrab, melintas dalam benaknya, tetapi sepertinya mereka semua tidak cocok menjadi kekasih kakaknya, karena kakaknya itu benar-benar tidak tertarik pada laki-laki, hampir bisa dikatakan dia jarang bertemu dengan orang-orang yang dibayangkannya.

Sebenarnya siapa?

Baru tadi saja, Jerry masih memikirkan masalah ini.

Dalam sekejap mata, kakaknya sudah memberikan jawaban.

Ternyata Robert!

Jerry tidak pernah membayangkan kalau orang itu adalah Robert!!

"Kenapa bengong, cepat panggil kakak ipar." Melihat Jerry lama tidak meresponnya, Amelia pun mendesak adiknya.

"Kakak ipar," Jerry memanggilnya.

Dia kenal Robert lebih awal dari kakaknya, dan dia juga pernah tinggal di Jiangcheng untuk sementara waktu. Tentu saja dia tahu, Robert sekarang adalah tunangan Alice Mo. Ini adalah sesuatu yang sudah diketahui oleh semua orang di Jiangcheng. Amelia bisa menipu lainnya, tapi dia tidak bisa tertipu.

Mencari pacar sementara untuk menghindari masalah ini. Dia ngerti.

Kelakuan kakaknya ini membuat Jerry semakin yakin, bahwa kakaknya adalah lesbian.

Namun, Jerry tidak akan cukup bodoh untuk menanyakannya secara langsung. Melihat akting kakaknya, dia sebagai adik laki-lakinya, tentu harus melakukan yang terbaik untuk bekerja sama dengan kakaknya, dia pun berkata, "Selera kakak benar-benar bagus, memacari kakak Qiu."

"Tentu saja. Aku kan kakakmu, mana mungkin seleraku buruk?" Terpampang senyum di wajahnya, tampaknya dia merasa puas dan kemudian mulai menyindir adiknya, "Malahan kamu, kapan kamu bawa pacarmu ke rumah? Gadis yang bernama Cindy itu, kamu masih belum melupakannya kan?"

Membicarakan tentang Cindy, Jerry pun merasa sedih, ini adalah masa lalunya yang menyedihkan, tetapi dia dengan cepat mengontrol perasaannya dan tertawa: "Sebentar lagi kakakku, bulan depan kamu sudah bisa bertemu dengannya."

"Oh, sepertinya lancar-lancar saja. Siapa namanya? Gadis yang mana?" Amelia bertanya penasaran.

"Kakak, jangan tanya lagi deh, dia orang biasa, nanti kamu juga akan tahu." Jerry menyeka keringatnya.

"Oke deh, jago juga kamu jaga rahasia." Keluh Amelia dan tidak bertanya lagi.

Setelah akhirnya berhasil mengubah topik pembicaraan, Jerry dengan cepat menatap Robert, dan mengerutkan keningnya, "Kakak Qiu, jaga kakakku baik-baik ya."

Mereka saling memandang, Robert terbatuk dengan pelan "Tenang Jerry, aku pasti akan bertanggung jawab."

Pria paling mengerti sesama pria, hanya dengan kontak mata saja Robert tahu bahwa Jerry sudah mengetahui trik Amelia, tetapi karena bekerja sama dengan aktingnya, dia tidak boleh membongkarnya maupun tertawa lepas.

"Camila Shen ada di sini!"

"Hah? Camila Shen? Benarkah?"

"Aku penggemarnya!"

"Gila, aku tidak salah lihat kan? Beneran dia!"

Robert sedang asyik mengobrol dengan kakak beradik dari keluarga Huang ini. Saat ini, terjadi keributan di ballroom, samar-samar terdengar beberapa jeritan yang memanggil "Camila Shen" dan "Superstar".

"Camila Shen sudah sampai." Amelia sangat senang dan berbisik kepada Robert: "Aku pergi menyambutnya, kamu dan Jerry disini saja, jangan kemana-mana, oke?"

Sampai Robert mengangguk, Amelia baru berjalan menuju pintu.

Bintang populer saat ini Camila Shen dengan managernya Lily Qi telah memasuki ballroom. Banyak tamu yang mengagumi Camila Shen, mereka tidak bisa bertahan dan bergerak mendekat, inilah daya tarik seorang artis.

Ada yang ingin meminta tanda tangan, dan beberapa ingin berfoto. Camila Shen menyetujui mereka semua, tetapi ketika seseorang meminta untuk menari bersamanya, Camila Shen tidak mengatakan apa-apa, managernya Lily Qi pun membantunya menolak orang itu.

Itu bukan berarti Camila Shen sombong, tetapi sebagai bintang populer, dia tahu setiap kata dan perbuatannya pasti akan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Meskipun itu hanya menari, tapi karena pihak lain adalah laki-laki, kalau sampai difoto dan diunggah ke internet, di bawah hasutan beberapa orang, rumor pasti akan tersebar cepat, misalnya "Camila Shen dipelihara oleh seorang raksasa bisnis", "Artis ternama melakukan hal tak senonoh di depan umum"... dan lain sebagainya, berita-berita yang sangat tidak bertanggung jawab seperti itu, segala jenis komentar pun muncul.

"Camila, akhirnya kamu datang juga." Kerumunan pun membuka jalan untuk tuan rumah acara ini, Amelia mendatangi Camila Shen dan meraih tangannya dengan ramah.

"Kakak Qi." Amelia juga tidak lupa menyapa managernya Lily Qi.

"Nona Huang, kamu cantik sekali malam ini," kata Lily Qi jujur, dan memberikan hadiah serta ucapan ulang tahunnya.

"Terima kasih, aku sangat suka hadiah darimu," kata Amelia riang.

"Tadi macet di jalan makanya jadi telat sedikit." Kata Camila Shen sambil mengeluarkan sebuah kotak merah yang indah, dan menyerahkannya kepada Amelia: "Amelia, ini hadiah dariku."

Amelia hendak membukanya, tetapi dihentikan oleh Camila Shen, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jangan buka di sini."

Setelah berpikir-pikir, Amelia mendongak kaget, dia terkejut dan mengangguk, lalu menyimpan hadiah yang diberikan oleh Camila Shen.

"Camila, nginaplah beberapa hari di Shanghai, oke?" Kata Amelia dengan genit.

Camila tersenyum pahit: "Pemandangan di sini sangat indah, aku juga ingin istirahat, tetapi pekerjaanku terlalu sibuk, ada album baru yang harus direkam, tetapi karena ada masalah dengan musiknya dan aku masih belum menemukan komposer yang cocok dengan album ini, makanya album baru ini hanya bisa diberhentikan untuk sementara. Benar-benar bikin pusing."

"Kamu ini terlalu perfeksionis." Amelia menghela nafas dengan pelan.

Hampir semua tamu di ballroom menatap Camila Shen.

Hanya ada beberapa pria muda yang pandangan matanya tertuju pada Robert yang ada di bagian lain.

Beberapa pria muda ini adalah anak-anak orang kaya di kota Shanghai, mereka memiliki kepribadian yang sama dan ada juga yang berhubungan kerja sama bisnis di antara keluarga mereka.

Sebelumnya, saat Robert dengan gayanya yang murahan baru saja memasuki ballroom, pria-pria inilah yang terus-menerus menyindirnya.

Tapi mereka sangat tidak menyangka, bahwa "pengemis" yang ditertawakan oleh mereka itu adalah pacar Amelia!

Benar-benar tidak bisa dipercaya, mereka tidak bisa menerima ini.

"Siapa sebenarnya pria ini, sudah cari tahu?"

"Belum. Aku hanya tahu namanya Robert, dan sepertinya dia bukan orang Shanghai!"

"Robert? Huh, berani-beraninya merebut kakak ipar kita, apa dia sudah bosan hidup?"

"Tuan Lin, bagaimana menurutmu? Kami akan ikuti apa katamu, dan pasti bertindak cepat!"

Semua orang memandangi pemuda yang diam itu.

Pria muda itu mengenakan jas mahal, wajahnya juga tampan, tetapi tatapan matanya sangat tajam seperti seekor serigala.

Saat ini, pria muda itu sedang memegang segelas wine dan menatap Robert seolah-olah ingin memecahkannya menjadi berkeping-keping: "Bagaimana ini? Seluruh kota Shanghai tahu bahwa Amelia adalah milikku Yoga Lin. Pria bernama Robert ini malah berani-beraninya merebutnya dariku?"

Krak!

Saat ini, Yoga Lin mengeluarkan tenaganya dan gelas di tangannya pun pecah.

Dia menghempas gelas itu lalu berjalan menuju Amelia.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu