My Tough Bodyguard - Bab 214 Kekuatan Andrick Guan

Di gerbang jalan tol.

Setelah menolong polisi itu, Robert berencana membawa Meghan dan Sellen pergi.

Masalah lainnya tak perlu ia khawatirkan, begitu banyak polisi bersenjata dan bodyguard di sana, meskipun para Bayboy merusuh lagi, seharusnya mereka tidak akan aneh-aneh.

Tetapi baru saja ia berbalik, terdengar suara mobil dari belakangnya, dilanjutkan dengan suara membuka dan menutup pintu, ratusan Bayboy berbondong-bondong keluar dari mobil, mereka semua menatap Robert dengan sorot mata garang.

"Diam di tempat!" Ucap Maggie dengan sorot mata dingin.

"Tetap waspada!" Seru Steven memperingatkan para polisi di dekatnya, sekarang ia mulai sedikit memahami, Bayboy ini sepertinya bisa disamakan dengan teroris.

Para polisi mulai mengarahkan pistol dan menunggu dengan tegang.

Anggota berbagai pihak membangkitkan semangat mereka, masing-masing menatap erat kelompok Bayboy ini, kalau mereka aneh-aneh, pertarungan pasti akan meledak.

Seketika, suasana menjadi tegang.

Robert menoleh, dilihatnya pemandangan kedua kelompok yang saling berhadapan, ia pun tak tahan untuk tertawa pelan, ia terlebih dahulu melindungi Meghan dan Sellen di belakang tubuhnya, kemudian ia mengeluarkan satu jarinya, memberi isyarat bagi mereka untuk mendekat.

"Mau menangkapku ya? Oke, kemarilah!"

Mendengar itu, semua orang berkeringat deras, kak, keadaan sekarang setegang ini, kenapa kau masih menantang?

Sesuai dugaan, melihat Robert tidak takut dan malah berani menantang mereka, para Bayboy seketika terlihat murka, tanpa mengatakan apapun lagi, mereka langsung menerjang ke arah Robert, mereka bahkan tak memikirkan untuk menggunakan perlindungan yang berlapis-lapis.

"Beraninya berpikir untuk menyerang kakak ipar, teman-teman, lindungi kakak ipar!" Seru Tony sambil memberi isyarat dengan mengangkat tangannya, para anggota dan satpam di belakangnya pun menjawab dengan suara keras, kemudian mengepung dan menahan mereka dari samping.

"Lindungi Tuan Qiu!"

"Tahan mereka!"

Crazy Sword dan Tom juga tidak ketinggalan, kelompok Bodyguard dari vila keluarga Mo juga menyerang mereka.

"Seenaknya, cepat serang!" Ucap Kylie dingin, pasukan pertahanan keluarga Ye pun ikut masuk dalam pertarungan.

Pasukan keamanan melihatnya sudah sampai seperti ini, tidak mungkin hanya melihat saja, mereka pun berbondong-bondong membunuh para Bayboy.

Pertarungan ini seperti pertarungan jalanan, pasukan kedua belah pihak bertarung, di gerbang jalan tol ini tujuh delapan ratus orang bertarung, mereka saling berdesakan dengan semangat membara, supir dan penumpang mobil yang berlalu lalang semua memandang dengan mata melotot dan mulut menganga lebar.

Hanya kelompok polisi yang masih berakal sehat, polisi bersenjata menahan tembakan, menunggu perintah dari Maggie.

Maggie sedikit tertegun, menurut perkiraannya, Bayboy akan berbalik dan lari, ternyata mereka tak hanya tidak lari, malahan turun dari mobil untuk menangkap Robert di hadapan polisi sebanyak ini.

Dan yang lebih tak disangka olehnya, gerakan mereka ternyata secepat ini, para bala bantuan Robert juga merespon dengan sangat cepat, saat ia masih tertegun, kedua belah pihak sudah memulai pertarungan.

Sekarang sudah tidak mungkin menembak, orang sebanyak ini berdesakan bersama, akan gawat kalau sampai melukai orang yang salah.

Tetapi lebih tidak mungkin lagi meminta polisi bersenjata masuk ke pertarungan.

Karena itu, polisi malah menjadi pasukan paling canggung dalam keadaan ini, tidak bertarung, juga tidak menonton.

"Robert, ini semua gara-gara kamu! Menimbulkan masalah!" Ujar Maggie pelan, ia menjatuhkan sorot mata murka pada Robert.

"Oke, oke, semua salahku, biar kuselesaikan masalah ini," kata Robert sambil tertawa.

Mendengarnya, Maggie merasakan firasat buruk, baru saja ia akan buka mulut untuk mencegahnya, Robert sudah melangkah masuk ke area pertarungan, ia membantai musuh bagaikan angin topan, sekali mengedipkan mata, sudah ada banyak Bayboy yang tergeletak di tanah karenanya.

Melihat itu, para Bayboy semakin bersemangat, mereka tidak lagi bertarung dengan kelompok bodyguard, mereka berbondong-bondong menerjang ke arah Robert.

"Jurus Taiji -- Eight Diagrams Return to Heaven!" Seru Robert sambil memasang gerakan tangan Taiji, kemudian ia berputar secepat kilat di tempatnya.

"Apa-apaan?"

"Taiji? Zaman apa ini, masih main hal semacam itu?"

"Tolong deh, ini pertarungan sungguhan, bukan untuk orang tua yang berlatih di taman."

Melihatnya, para Bayboy tidak menganggap serius, mereka pikir Robert menyerah.

Dan saat mereka mendekat, baru mereka sadari ada yang aneh, raut wajahnya berubah.

Saat ini tak hanya para Bayboy yang merasa aneh, bahkan para penonton di samping juga mengeluarkan ekspresi bingung.

Mereka mendapati di sekitar tubuh Robert bertiup aliran udara yang bisa terlihat oleh mata telanjang, lalu berubah menjadi angin topan, membuat para Bayboy yang mencoba mendekatinya semua bergelimpangan di tanah.

"Ah!"

"Tolong!"

Para Bayboy baru mengetahui kehebatannya, mau lari pun sudah tidak akan sempat.

Setelah itu, Robert kembali ke posisi berdiri, ia berada di pusat lingkaran, di luar lingkaran besar berjari-jari 3 meter, beberapa puluh Bayboy telah tumbang, mereka semua tak sadarkan diri.

Jurus Taiji -- Eight Diagrams Return to Heaven adalah kemampuan yang Robert pelajari di Pulau Obat saat mengikuti master Taiji itu.

Dulu Robert juga menggunakan jurus '四两拨千斤', ini adalah jurus satu lawan satu yang digunakan saat berhadapan dengan lawan yang besar.

Sedangkan jurus Eight Diagrams Return to Heaven ini, lebih cocok untuk pertarungan melawan kelompok, bisa melawan musuh yang mengitari beberapa meter jauhnya, bisa menimbulkan luka fisik, dapat membuat orang melayang dan pusing.

Dasarnya, Jurus Taiji -- Eight Diagrams Return to Heaven ini termasuk jurus pertahanan, kalau musuh tidak mendekat jurus ini tak akan berguna, kalau sudah menguasai tingkat tertentu, aliran udara yang ditimbulkan bahkan bisa mementalkan peluru.

Taiji adalah sumsum negara Huaxia, selain menjaga kesehatan, juga bisa menahan musuh!

Anggota semua pasukan tertegun, hebat sekali?

"Sendirian melawan ratusan orang, kakak ipar keren!" Seru Tony kagum.

"Kekuatan Tuan Qiu benar-benar membuatku ciut," ujar Crazy Sword mengungkapkan kekaguman dari hatinya.

"Kekuatan anak ini sudah mencapai tingkat yang tak bisa dimengerti, sudah sewajarnya Carte Del Golfo kali ini mampus di tangannya," kata Paman Lin yang biasanya tidak mengakui kehebatan orang.

Beberapa puluh Bayboy yang tersisa, melihat Robert sehebat ini, semua ketakutan hingga jiwa mereka serasa melayang, mereka pun berpikiran untuk mundur, mereka berbalik dan lari.

"Tangkap mereka!" Seru Maggie, kesempatan sebaik ini, tentu tak akan ia lepaskan.

Jika barusan ini para Bayboy tidak turun dari mobil, tapi berbalik dan lari, karena takut pada Carte Del Golfo, Maggie mungkin mempertimbangkan untuk tidak mengejar dan menangkap mereka. Sekarang para Bayboy sudah kacau begini, tidak bisa tidak menangkap mereka.

Seketika, para polisi bersenjata beraksi, sebelum para Bayboy sempat menjalankan mobil, polisi menghalangi dan menyeret mereka untuk turun, lalu meringkus mereka satu per satu.

Setelah itu, mereka menemukan banyak senjata api di mobil para Bayboy. Karena barusan tidak dipakai dalam pertarungan, mungkin mereka takut pada polisi.

"Lepaskan aku!"

"Kalian berani menangkap kami? Kuberitahu, kami Carte Del Goldo bukan kelompok abal-abal!"

"Kalian para polisi, tunggu saja, ketua kami akan membalas semua ini!"

"Kalian polisi, aku mengingat kalian, tunggu sampai aku keluar dari penjara, akan kubunuh seluruh keluargamu!"

Para Bayboy berteriak bergantian.

Tetapi para polisi tak takut, terhadap orang yang hanya hebat dalam memaki, saat bertarung meledak-ledak namun akhirnya menangis memanggil-manggil ibu dan ayah.

"Bawa semuanya!" Seru Maggie marah.

……

Kejadian di jalan tol Kota Jiang Cheng dengan cepat diketahui oleh Dragon King of The Sea, ia marah sejadi-jadinya, ia segera menelepon Andrick di kantor polisi Kota Jiang Cheng, ia bertanya, "Komisaris Guan, apa maksudmu?"

"Dragon King of The Sea, apanya yang bagaimana? Kenapa aku tak paham?" Kata Andrick pura-pura tidak mengerti.

"Satu kalimat, kirim orang!" Kata Dragon King of The Sea dengan tidak sabaran.

Andrick tertawa dan berkata, "Ternyata kau sedang bicara tentang masalahmu."

Setelah terdiam sesaat, Andrick berkata datar, "Kalau mau aku kirim orang, bisa, keluarkan uang dulu untuk mengirim mereka."

"Kau berani minta uang padaku? Apa kau tahu siapa aku?" Ujar Dragon King of The Sea, nada bicaranya menjadi dingin.

"Kalau begitu apa kau tahu, siapa aku?" Ucap Andrick datar.

Memikirkan bahwa lawannya adalah komisaris polisi, Dragon King of The Sea melonggarkan nada bicaranya. "Kalau begitu berapa yang harus kuberikan, Komisaris Guan?"

"Dragon King, bisnismu di Kota C begitu besar, bawa saja sepuluh juta dolar, uang segini, bagimu pasti sangat amat kecil kan," kata Andrick sambil tertawa licik.

Dragon King of The Sea berkata dengan tidak senang, "Sepuluh juta? Ini sama saja dengan perampokan!"

"Yang kau katakan itu benar, aku memang merampokmu. Dragon King of The Sea, apa yang kau pikirkan dalam hati, jangan kira tidak ada yang tahu, karena salah perhitungan kau sudah seharusnya membayarnya, benar bukan?" Kata Andrick.

"Komisaris Guan, kau begitu mengagumkan, sudah sangat lama tak ada orang yang berani berkata seperti itu padaku," ucap Dragon King of The Sea dingin.

"Dua puluh juta," ujar Andrick datar.

"Apa maksudmu?" Tanya Dragon King of The Sea seketika mengerutkan kening.

"Dragon King of The Sea juga menakjubkan, di setiap wilayah ada ketua faksi, kenapa harus bicara dengan komisaris polisi sepertiku, aku berubah pikiran, biayanya 20 juta, anggap saja sebagai hukuman karena kau asal bicara di depanku," kata Andrick.

"Komisaris Guan, kau bercanda kan?" Kata Dragon King of The Sea sambil tertawa lepas.

"Siapa yang bercanda? Kali ini kau berkomplot secara diam-diam, menginvasi Kota Jiang Cheng. Kami menangkap total 216 orang Bayboy, 20 juta, setiap orang kalau dihitung-hitung, seorang tidak sampai 100 ribu dolar, kamu Dragon King of The Sea, bisnismu begitu besar, tapi kau tidak rela mengeluarkan uang sedikit begini, kalau bawahanmu mendengarnya, apa kau tidak takut mereka kecewa?" Kata Andrick.

"Harga yang kau minta ini terlalu tinggi!" Seru Dragon King of The Sea marah.

"Tepatnya sebaliknya, aku rasa harga ini sangat masuk akal," ucap Andrick datar.

"Komisaris Guan, kalau tidak kubayar bagaimana?" Tanya Dragon King of The Sea kesal.

"Terserahmu mau bayar atau tidak, aku tidak memaksa. Hanya saja, kalau tidak ada yang menebus mereka, mereka akan didakwa atas penyerangan polisi, pengacauan lalu lintas, perkelahian kelompok, kepemilikan senjata ilegal, pembunuhan terencana. Yang manapun itu, semua akan berdampak buruk bagi mereka, kalau semua kejahatan itu dijumlahkan, 216 orang bawahanmu mulai hari ini harus dipenjara seumur hidup," kata Andrick datar.

Setelah diam sejenak, Andrick melanjutkan, "Ke depannya, aku akan mencari jalan untuk menyebarkan kabar bahwa kau tidak mau membayar uang tebusan, Dragon King of The Sea, pikirkan, apa yang akan kau hadapi nantinya?"

"Andrick!!!" Teriak Dragon King of The Sea, "Kamu mau menyerangku ya?"

"Kota Jiang Cheng bukan Kota C, aku juga bukan Cendri, Dragon King of The Sea, kamu bisa memanfaatkan Cendri, tapi belum tentu bisa memanfaatkanku," kata Andrick tanpa takut sedikitpun.

"Bagus, bagus sekali," ujar Dragon King of The Sea sambil tertawa dingin, "Andrick, karena kau sudah bilang begitu, tak ada salahnya aku memberitahumu lagi, Kota Jiang Cheng memang adalah tempat yang bagus, aku sudah lama tergiur olehnya. Rencana Carte Del Golfo yang selanjutnya adalah memasuki Kota Jiang Cheng! Ketika tiba saatnya, kuharap kau sebagai komisaris polisi ini mempersiapkan diri dengan baik, kau bukan Cendri, aku juga bukan Calvin!"

"Nanti saja bicarakan lagi kalau kau berhasil masuk," kata Andrick lalu menutup telepon.

Dua jam kemudian, Andrick mendapat kabar bahwa Perdana Menteri Gui dari Carte Del Golfo datang sendiri ke Kota Jiang Cheng, membawa 20 juta uang tebusan.

"Kirimkan orang," ujar Andrick sambil mengangguk.

Sambil menyalakan rokok, Andrick berpikir dengan senyuman dingin di wajahnya, "Apa-apaan, begitu mau bertarung denganku, kau terlalu lunak."

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu