My Tough Bodyguard - Bab 425 Siapa Yang Sedang Membicarakan Robert Qiu?

Setelah melihat pemimpin hitam mati di mulut hiu, Elder white menutup mulut dan menangis tersedu-sedu.

Sejak Tuan Kaisar mati, orang yang dia bisa percaya, hanya tersisa pemimpin hitam saja. Sekarang pria itu sudah mati, bagaimana dengan dirinya nanti?

"Kamu ... benar-benar seorang psikopat!" Elder white bergetar ketakutan dan memarahi.

"Saat kamu mempunyai otoritas yang besar, maka kamu akan mengerti apa yang aku lakukan. Tapi, kamu ditakdirkan untuk tidak dapat mengerti ini selamanya." Diana berkata dengan datar.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" otak Elder white kacau.

"Invisible. Kemampuanmu, aku sangat suka. Berikan saja padaku." kata Diana.

"Ini adalah kemampuanku. Kenapa harus diberikan kepadamu?" Elder white bertanya dengan marah.

"Kamu dan pemimpin hitam adalah orang CBD bukan? Di CBD kalian, ada pepatah yang terkenal, namanya 'mimpi membuat bencana'. Artinya, kalau kamu lemah, tapi bermimpi merebut barang orang lain, maka akan mengalami hal buruk." kata Diana.

"Baik, aku berikan kemampuanku padamu, tapi kamu lepaskan aku pergii dari sini hidup-hidup." Elder white menahan ketidaksukaannya. Meskipun tidak rela, tapi itu hanya satu-satunya pilihan yang bisa dia lakukan sekarang.

"Benar-benar maaf. Setelah mengambil kemampuanmu, kamu tetap akan mati."

Diana menggeleng, "Meskipun tidak mati, tapi setidaknya tidak akan membiarkanmu keluar dari lautan ini ....

Mengambil kemampuan orang lain, itu adalah rahasiaku. Sama seperti alasan Wind Stalker tidak mati. Dia juga tidak mengizinkan rahasianya diketahui oleh dunia luar."

"Jadi artinya, bagaimanapun itu, aku pasti akan mati hari ini?" Elder white bertanya dengan nada rendah.

"Aku suka orang yang dapat mengerti dengan keadaan." Diana berkata sambil tersenyum.

Mendengar itu, wajah Elder white pucat. Dia akhirnya mengerti, sejak tadi, Dewa Air menginginkan kemampuan invisible-nya dan tidak menginginkan dia untuk hidup lagi.

"Dasar rendahan. Meskipun aku tenggelam, dimakan oleh ikan hiu sekalipun, aku juga tidak akan memberikan kemampuanku padamu!" Elder white berteriak dengan histeris.

Selesai berkata, Elder white melompat ke dalam air.

Tempat yang dia pilih baik, karena hiu putih yang tadi memakan pemimpin hitam berada di hadapannya. Tinggal membuka mulut, hiu itu sudah bisa melahap dia.

"Makan aku, ayo makan aku!"

"Jangan sampai makan orang itu!"

Elder white berteriak dalam hati.

Tapi hiu putih itu seperti ragu, bukan hanya tidak berani menggigit Elder white,

malah menjauh dari Elder white.

"Orang-orang dunia salah paham padaku. Karena aku wanita, mereka kira, aku adalah yang paling lemah dari empat dewa terlarang."

"Tapi mereka sama sekali tidak tahu tentang elemen air."

"Air adalah sumber segala makhluk hidup. Makhluk hidup apapun tidak dapat meninggalkan air. Bumi ini, sekitar 70%nya ditutupi air."

"Asalkan ada air, aku tidak dapat dikalahkan. Siapapun bukanlah lawanku."

"Lautan dimana kamu berada sekarang, adalah markasku. Makhluk hidup apapun, akan mendengar perintahku. Kamu ingin hiu putih melahapmu. Pikiranmu sih bagus, tapi dia tidak ada perintah dariku. Bahkan menyentuhmu pun, dia tidak berani."

Tawa merendah Diana terdengar dari atas.

"Aku tidak akan membiarkan kemampuanku ini kepadaku!" Elder white berkata dengan kejam.

Tubuh Elder white masuk ke dalam air, ingin membuat dirinya sendiri mati kehabisan napas.

"Kamu ini, kenapa masih belum mengerti? Di sini adalah daerah kekuasaanku. Aku ingin bagaimana, maka bagaimanapun bisa. Aku bisa membuat hiu putih diam di sampingmu, bisa juga membuat air tidak membuatmu kehabisan napas."

Diana tersenyum lalu mengarahkan jari telunjuk ke permukaan air.

Brurr!

Tiba-tiba, permukaan air terbelah menjadi dua bagian, membentuk jurang yang besar. Elder white berada di tengahnya, dan ada tiang air yang menopangnya.

Tiang air naik dan sesaat, Elder white yang tadi ingin mati, kembali lagi di hadapan Diana.

"Kalau di dunia ini benar-benar ada dewa, maka orang itu, adalah aku." suara Diana tidaklah besar, tapi malah mempengaruhi seluruh laut, air bergemuruh, dan ikan-ikan di dalamnya bergetar.

"Kamu wanita gila! Wanita gila!" Elder white sudah pasrah.

Diana tidak memberikan kesempatan apapun pada wanita itu, dia mengulurkan 5 jari tangan dan menamparnya di wajah Elder white.

Plak!

Plak!

Kuku menancap masuk ke wajah, membuat terdengarnya tulang yang patah.

Elder white dibuat diam di tempat, tidak bisa bergerak. Tapi kesadarannya masih ada, tubuhnya sangat sakit. Ketakutan dalam hati, membuatnya depresi. Sebuah wajah dibuat hingga berubah bentuk, tapi dia malah tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa melihat dirinya sendiri dikontrol oleh Dewa Air.

Sebuah aliran udara yang berwarna hijau keluar dari tubuh Elder white, lalu masuk ke tubuh Diana.

Hanya dalam waktu beberapa menit, tubuh Elder white dengan cepat menjadi layu. Seperti sebuah bunga yang telah kehilangan kesegarannya.

Wajahnya. Dapat dilihat dengan mata telanjang, yang awalnya masih cantik, saat ini, setelah kemampuannya diambil, wajahnya menjadi tua.

Meskipun begitu, Diana tidak bermaksud untuk berhenti. Hingga aliran berwarna hijau itu habis, dia baru melepaskan tangan.

Brak.

Elder white yang kehilangan nyawanya, jatuh dari ketinggian dan masuk ke dalam air.

"Sesuai harapanmu. Mati dalam laut." Diana tersenyum ringan.

Diana menggunakan waktu setengah jam, mencoba memakai kemampuan invisible itu beberapa kali. Diana merasa tidak seru dan tidak menggunakan lagi.

"Awalnya aku kira sehebat apa. Ternyata hanya kemampuan kecil saja. Orang yang berkemampuan hebat, pasti bisa menemukan kemampuan ini."

Diana sedikit kecewa.

Dia ingin kemampuan yang tidak dapat dibaca, mendekati orang yang ingin dibunuh, lalu langsung membunuh orang itu.

Di dunia ini, orang yang bisa dia anggap sebagai lawan, sudah sangat sedikit. Orang yang ingin dia bunuh dengan diam-diam, semakin sedikit lagi.

Petarung biasa, tidak perlu dia bunuh diam-diam. Karena terlalu merendahkan levelnya. Dia juga tidak perlu menyerang diam-diam.

Benar.

Orang yang ingin dia bunuh diam-diam, sebenarnya adalah tiga dewa terlarang lainnya.

Dewa Api—Hephaestus!

Dewa petir—Thor!

Dewa angin—Robert Qiu!

Tiga orang itu, sudah Diana masukkan dalam daftar orang yang wajib dibunuh.

Alasannya sangat sederhana.

Dia ingin tiga elemen mereka. Ingin mencoba saja, empat elemen, tidak, lima elemen semuanya berkumpul dalam tubuhnya. Kira-kira dia akan menjadi seperti apa.

Sekarang elemen tanah belum muncul. Kemungkinan terbesarnya adalah ada di Segitiga Bermuda. Karena sebelumnya, empat elemen itu muncul di sana juga.

Begitu ada waktu luang, dia akan pergi ke sana, mendekati dulu untuk mendapatkan keuntungan.

Tapi yang membuat dia kecewa adalah, Segitiga Bermuda sekarang sangatlah tenang. Seperti tidak ada tanda-tanda akan muncul.

Karena itu, perhatian dia sekarang, terletak pada menyusun rencana untuk menjebak tiga dewa terlarang lain.

Dewa Api, Hephaestus, adalah yang sekarang paling tidak ingin dia pikirkan. Karena kemampuan dia adalah air, sedangkan Hephaestus adalah api. Dari dulu air dan api tidak bisa bersatu, memang pada dasarnya saling menolak.

Selain itu Dewa Api menguasai underworld selama 50 tahun, disebut sebagai orang paling kuat di dunia.

Meskipun sekarang Dewa Api sudah tua, tapi bagaimana kondisinya, siapapun juga tidak jelas. Siapapun juga tidak ingin mempertaruhkan nyawa sendiri untuk mengecek kemampuan Dewa Api.

Diana juga tidak ada kepercayaan diri bisa mengalahkan Dewa Api.

Kalau seandainya bisa pun, karena faktor saling menolak, dia juga tidak berani menyerap elemen api. Takut karena itu dia malah mati.

Karena itu, Dewa Api dikecualikan. Untuk sementara waktu tidak dalam daftar pertimbangan.

Yang benar-benar ingin dia bunuh, adalah Dewa Petir, Thor, dan Wind Stalker, Robert Qiu.

Dewa Petir tidak usah dibicarakan lagi. Air itu konduktif, petir dan air, itu adalah grup yang sangat hebat.

Kalau mendapat elemen petir, maka Diana bisa menguasai dunia. Dewa Api pun, takutnya bukan lawannya.

Sayangnya, Australia dimana Thor berada, adalah tempat yang sulit untuk diserang.

Selain itu, Diana diam-diam menyadari, lautan Australia, akhir-akhir ini tidaklah terlalu tenang. Dari dalam laut muncul banyak materi bumi yang tidak seharusnya muncul.

Masalah ini meskipun ditutupi oleh Australia, tidak diketahui oleh dunia luar, tapi orang mencapai tingkatan seperti Diana ini, meskipun ada pergerakan sedikit, dia bisa mengetahui dengan jelas. Keanehan yang terjadi di Australia, tentu saja diketahui olehnya.

Karena itu, demi keamanan, Diana memutuskan untuk mengawasi selama beberapa waktu dulu sebelum bergerak.

Kalau begitu, hanya tersisa Wind Stalker, Robert Qiu.

Meskipun elemen mereka tidak terlalu cocok, tapi Diana sangat ingin membunuh Robert Qiu. Dua tahun lalu, dia hampir saja mendapat elemen angin, namun malah dihalangi oleh Eight Kings, dan keduluan oleh Robert Qiu.

Dua tahun ini, Diana selalu terpikir tentang elemen angin. Barang yang seharusnya menjadi miliknya ....

Jangan lihat Wind Stalker sekarang sedang terkenal-terkenalnya. Tapi sesungguhnya akarnya masih belum terlalu kuat. Meskipun Pasukan Binatang Buas sudah menandatangani kontrak dengan Amerika, tapi kedua belah pihak tetap saling berjaga-jaga, belum sepenuhnya mempercayai satu sama lain.

Diana tidak merasa, Wind Stalker dan timnya, sulit untuk dihadapi.

Apalagi, tidak tahu apa yang dipikirkan Robert Qiu. Beberapa bulan ini malah menetap di Kota Jiang Cheng, CBD dan dalam waktu dekat tidak ada berita apapun tentangnya.

Seorang pemilik daerah terlarang, malah seorang diri menetap di Kota Jiang Cheng beberapa bulan. Masalah seperti ini, kalau disebarkan, sepertinya belum tentu ada yang percaya.

Mengenai hal itu, Diana merasa adalah suatu kesempatan.

Meskipun dia tidak merasa Pasukan Binatang Buas sulit dilawan, tapi kalau dua daerah terlarang mulai perang, pasti akan sangat melukai elemen.

Kalau bisa diam-diam membunuh Robert Qiu, maka Pasukan Binatang Buas akan kehilangan ketua dan menjadi kacau. Tanpa dia menyerang pun, pasti akan dikalahkan oleh kekuatan besar lain.

Dalam kondisi seperti ini, Robert Qiu yang sendirian, sudah menjadi orang pertama dalam daftar yang ingin dibunuh Diana.

Tapi.

Kemampuan Robert Qiu, Diana sangat mengerti. Bukanlah bohong, setidaknya layak untuk sebutan dewa terlarang.

Jadi artinya, ingin membunuh Robert Qiu, bukanlah hal yang mudah.

Selain itu, dari pemimpin hitam, Diana mengetahui rahasia Robert Qiu—bisa kembali hidup!

Itu adalah kemampuan yang sangat sulit dihadapi. Bersamaan, karena kemampuan itu, ketertarikan Diana pada Robert Qiu, menjadi semakin besar.

Begitu membunuh Robert Qiu, maka dia bisa mendapatkan elemen angin juga kemampuan hidup kembali ....

Bagi Diana, itu adalah godaan yang tidak bisa ditolak.

"Robert, silakan nikmati waktu yang tersisa." Diana menatap arah timur, dan mata birunya memancarkan cahaya.

Kota Jingzhou.

Di sebuah jalan, Robert Qiu tiba-tiba bersin.

Dia mengucek hidung dan bingung. Siapa yang sedang membicarakan dirinya?

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu