My Tough Bodyguard - Bab 101 Dimusnahkan!

"Apakah kalian ingin membunuh orang?"

Sudah sampai detik ini, para lelaki masih tidak ingin melepaskan Robert, ini membuat Vanessa yang masih menopang Robert merasa marah, "Apakah ini menarik?"

"Adik Vanessa, kamu tidak mengerti, ini adalah acara kami para lelaki, jika bukan Robert yang tidak kuat, yaitu kami yang tidak kuat, yang pasti ada satu pihak yang harus mabuk!" kata Darwin sambil melirik Robert dan berkata, "Ada apa Robert, kamu tidak berani minum lagi? kamu bersandar dibahu seorang wanita, mau jadi apa kamu?"

"Siapa yang bilang aku tidak berani minum lagi!" sekali mendengar kata itu, Robert seperti marah namun langsung berubah lagi, "Tidak bisa, tidak bisa, sudah tidak kuat lagi, tidak kuat."

Melihat tampang Robert, Darwin tahu Robert pasti akan mabuk setelah minum satu gelas lagi, da bergegas berkata, "Tidak kuat lagi? mana boleh, masih ada begitu banyak orang yang menunggumu untuk minum, satu gelas, satu gelas saja!"

"Satu gelas?" Robert melirik semua orang, seolah sedang mempertimbangkan sesuatu.

"Benar, benar, benar, hanya satu gelas saja!"

"Robert, jangan lemah dong!"

kata yang lain.

Robert seperti memutuskan sesuatu setelah berpikir panjang, "Baiklah! satu gelas saja, namun semua orang harus minum!"

"Minum bersama?" Darwin mengerutkan keningnya.

"Bukankah kata kamu satu gelas? tentu saja harus minum bersama, jangan-jangan kamu masih menyuruhku minum satu gelas satu per satu kesemua orang? Darwin, bukannya kenapa, tapi kamu terlalu jahat." sambil terlihat mabuk, Robert menegur Darwin.

Melihat rencana dirinya yang terbongkar oleh Robert, Darwin juga sedikit malu, dia berkata, "Ini juga karena kita lihat Robert hebat minum, baik, kita semua minum bersama!" Dia mengangkat gelasnya dan melihat kearah semua orang.

Dug dug dug.

Semua orang minumnya sangat pelan, orang-orang yang sisanya ini juga sudah sampai batasnya, hanya saja tidak terjatuh saja, mereka menelannya dengan susah payah, sudah batas maksimal mereka.

Dung

Dung

ada tiga orang yang terjatuh lagi.

Dung

Robert juga ikut terjatuh.

Darwin dan tiga orang lainnya juga memegang meja untuk menahan secara paksa, mereka juga sudah tidak kuat.

Setelah menyadari bahwa dirinya masih bisa bertahan sadar, Darwin lega, sekumpulan orang dan membuat Robert sendiri minum saja hampir membuat mereka dimusnahkan semua, hal ini sungguh memalukan, tapi untung saja, bisa membuat Robert terjatuh dan mabuk saja sudah membuat Darwin sangatlah puas, dia merasakan kesenangan yang luar biasa.

Namun sebelum belum menunggu Darwin menyatakan selamat, Robert yang awalnya terjatuh bangkit lagi, langkahnya tidak stabil, seolah adalah rumput yang ditiup oleh angin, goyang kesana kemari, namun dia tidak jatuh, sangatlah kuat.

"Minum, minum lagi......" Robert mengambil gelas dan berjalan kearah Darwin dan 3 orang lainnya.

Darwin hampir memaki-maki, dasar jahanam, mengapa, mengapa dia masih bisa berdiri?

Melihat Robert masih bisa minum, ketiga orang lainnya saling bertatapan, mereka sudah maksimal, tidak bisa minum lagi.

"Apa yang kalian tunggu, tuang arak, penuh!" desak Robert, hingga detik ini, sudah tidak ada orang yang memperhatikan bahwa setelah minum begitu banyak arak, kata-kata Robert masih begitu jelas, penampakan ini sungguh aneh.

Darwin juga tidak kuat lagi, dia masih berpikir setelah acara makan-makan ini selesai, dia masih ingin mengajak Jessie untuk menonton, dia mana mungkin ingin minum lagi, dan berkata, "Robert, lihat ini semuanya juga sudah maksimal, bagaimana jika hari ini kita sampa disini saja?"

"Sampai disini saja?" Robert melototnya, "Tidak boleh, tidak boleh, katamu harus mabuk, kecuali kalian membuatku mabuk hingga tidak bisa bangkit lagi, jika tidak, tidak ada yang boleh pulang!"

Darwin merasa dirinya seolah mengambil batu untuk memukul dirinya sendiri, dia berkata, "Tapi kita sudah tidak kuat lagi."

"Lihat tampang kalian ini, tadi ketika menyuruhku minum, mengapa kalian tidak melepaskanku?" Robert melirik mereka, tatapannya penuh dengan penghinaan, "Begini saja, aku lihat kalian juga sudah maksimal, kalau begitu satu orang satu gelas saja, aku minum bersama kalian satu per satu, bagaimana?"

Mendengar saran Robert ini, mata Darwin bersinar, "Benarkah?"

"Apakah, apakah aku akan membohongimu?" kata Robert berpur-pura berkata tidak jelas.

Tatapan Darwin terlihat sedikit seram, pepatah mengatakan ampunilah orang selagi masih bisa, kamu ini sungguh keterlaluan, masih saja begitu sombong, kalau begitu jangan salahkan aku tidak sopan!

Dia melirik kearah ketiga orang lainnya, pesan yang diisyaratkan mereka sama, ketiga orang itu menganggukkan kepalanya, jelas-jelas malam ini adalah acara mereka, malah membuat Robert berbalik memaksa mereka minum, ini membuat mereka merasa malu, bagaimanapun juga, tidak boleh melepaskan Robert begitu saja.

Dipihak Darwin masih ada 4 orang, dan Robert hanya sendiri saja, minum satu persatu jika ingin menjatuhkan mereka setidaknya butuh 4 gelas lagi.

Ketika menuangkan arak, Darwin masih saja sengaja berdiri diposisi keempat, dengan begini, butuh gelas keempat baru bisa sampai giliran dia, Darwin sedang bertaruh bahwa Robert tidak mungkin bisa minum hingga gelas keempat.

"Robert, cheers!"

Orang pertama wajahnya merah, jelas bahwa dia sudah minum banyak, namun dia terlihat percaya diri, dia mengangkat gelas dan menghabiskannya, seusai minum, Robert juga sudah selesai minum, mereka saling bertatapan, orang ini tersenyum, "Sepertinya kita masih harus minum lagi ronde selanjutnya!"

Pfft!

Seusai berkata, orang ini membuka mulut dan mulai muntah, lalu terbaring dan tertidur dilantai.

Robert meliriknya namun tidak mengatakan apa-apa, dia menuang penuh gelasnya, lalu berjalan kehadapan orang kedua dan berkata, "Ayo, Cheers!"

Orang ini terlihat lumayan bagus, dia tergolong orang yang wajahnya tidak merah jika minum arak, dan biasanya dia juga hebat minum arak, namun saat ini ketika melihat arak digelasnya, berasa itu adalah racun, dia berkata, "Robert, bolehkah aku minum setengah gelas saja?"

"Baik, tidak bermasalah." Robert segera menyetujuinya dan menambahkan, "Namun untuk adilnya kamu setengah gelas dan aku juga setengah gelas."

"Ini...." Orang ini ragu-ragu, dia melirik Darwin, dan menyadari bahwa dia sedang melotot, dan mengatakannya untuk tidak takut, orang ini lalu berkata, "Tidak perlu setengah gelas, jika kamu adalah pria maka minumlah satu gelas penuh!"

"Baik, berapapun yang kamu minum, aku juga minum segitu." kata Robert.

Dug dug dug.

Mereka minum bersamaan, seusai itu orang ini juga terjatuh.

Badan Robert goyang kesana kemari, dia memegang gelasnya dan berjalan kehadapan orang ketiga.

Wajah orang ketiga langsung berubah dia mengira bahwa Robert paling banyak hanya minum dua gelas saja, namun Robert ternyata masih bisa berjalan hingga giliran dia.

Sampai saat ini, orang yang bodohpun juga sudah mengerti, orang ini langsung tersenyum dan berkata, "Kak Robert, aku sudah memanggilmu kakak, lepaskanlah aku, aku tidak kuat minum denganmu."

"Lihat kamu ini, mau jadi apa, kata-katamu seolah akulah yang memaksamu minum saja, kalianlah yang menyuruhku minum terus, sekarang maalh takut? sudah terlambat!" seusai berkata, Robert menunjuk dirinya dan mengangkat gelas, "Jangan lama-lama, minum!"

Setelah melihat tidak bisa kabur, orang ini menutup hidungnya dan menuangkan arak perlahan kedalam mulutnya, dia minum dengan pelan, orang ini tidak begitu hebat dalam minum arak, baru setengah gelas saja, dia sudah terjatuh di lantai.

Setelah menyelesaikan semua ini, Robert melihat kearah Darwin dan berkata, "Tinggal kamu saja."

Darwin kaget, dia tidak menyangka akan seperti begini. meliihat Robert yang semakin mendekat, Darwin mundur, namun dia terpikiran bahwa Jessy sedang melihatnya, saat ini tidak boleh takut, jika tidak image dirinya didalam hati Jessy pasti akan hancur.

Sekali terpikiran hingga begini, Darwin menenangkan pikirannya dan menganalisa, Robert sudah minum begitu banyak malam ini, itu pasti sudah lebih banyak daripada kemampuan manusia normal, mengapa masih belum terjatuh, pasti karena alkoholnya belum terasakan.

Orang yang pernah minum minum arak terutama arak putih pasti tahu, alkohol mungkin untuk sementara tersimpan didalam perut, tapi setelah ditunggu sebentar, alkohol pasti akan segera naik, dan membuat orang mabuk, ini juga alasannya mengapa banyak pertaruhan minum alkohol ketika minum tidak apa-apa, tapi sekali istirahat, mereka akan langsung keracunan alkohol.

Dengan kata lain, jangan lihat Robert sepertinya masih segar, tapi hanya saja alkohol didalam perutnya masih belum terasakan, hanya perlu menunggu saja, menunggu alkoholnya terasakan, Robert pasti akan mabuk hingga lebih parah daripada semua orang yang berada disini.

Setelah mengerti akan ini, Darwin merasa dirinya sungguh pintar, dia berhasil memikirkan trik yang tidak dipikirkan oleh orang lain, yang harus dilakukannya sekarang adalah berusaha untuk memperlambat waktu dan menunggu alkohol diperut Robert terasa.

"Robert." Darwin memanggilnya dengan suara yang aneh.

Robert merinding, "Duh, bisakah kamu bisa jangan tiba-tiba begitu menjijikan?"

Darwin menginginkan efek seperti ini, dia berkata, "Robert, aku hanya terpikiran dulu saja, ketika kuliah, hal terjadi antara kita."

"Oh? jangan-jangan hal-hal dulu bagimu adalah ingatan yang indah?" kata Robert sambil tersenyum.

Mendengar perkataanya, Darwin teringat akan ingatan waktu itu, dia merapatkan giginya.

Waktu itu, setelah menyadari Jessy sangat dekat dengan Robert, Darwin terus mencari cara untuk membuat Robert malu.

Namun bagaimanapun cara yang dipikirkan Darwin, terakhir yang malu itu akan selalu adalah dirinya sendiri, ini membuar Darwin sangatlah marah, dia hampir menjadi bahan ketawaan seluruh orang di jurusannya.

Malam ini ketika bertemu dengan musuh bebuyutannya, Darwin tentu saja ingin membalaskan dendamnya, tapi acara minum arak ini menjadi sama seperti waktu itu lagi, awalnya dia ingin membuat Robert mabuk, namun terakhir temannya malah dimusnahkan hingga tinggal dirinya sendiri saja.

Robert melirik ekspresi Darwin, didalam hatinya mulai tertawa.

Robert sangatlah mengerti akan rencana Darwin, menunggu alkohol naik ke otak, bagi orang normal ini memang sangatlah berguna, tapi sayang sekali, Robert bukanlah orang normal.

Meskipun malam ini sudah minum begitu banyak arak, dan sekujur tubuhnya penuh dengan bau alkohol, namun didalam badan Robert tidak ada alkohol sama sekali!

Ini terlihat sangatlah misterius, tapi ini semua berkat virus S.

Alkohol adalah sesuatu yang membawa racun, dia tidalah baik bagi manusia, Virus S juga terus saja memakan badan Robert, sesuai dengan namanya bahwa menyerang racun dengan racun, racun alkohol sungguh lemah bagi Virus S, baru saja diminum kedalam perutnya, langsung dihabisi.

Melihat Darwin yang menunggu alkoholnya naik ke otak, Robert juga malas untuk bermain dengannya, dia memegang kepalanya dan terlihat sangatlah menderita.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu