My Tough Bodyguard - Bab 360 Aku Sangat Menyukaimu

"Ada apa?"

Amelia Huang menyadari wajah Robert Qiu yang berubah dan bertanya.

"Bertemu dengan ahli tarung." kata Robert Qiu.

Hanya melihat sekali saja, Robert Qiu sudah dapat melihatnya, Pyscho yang berdiri tidak jauh, memiliki tatapan tajam dan aura mendominasi. Itu adalah ciri khas yang hanya dimiliki oleh ahli tarung.

Seperti beberapa petinju tadi, meski tubuhnya kuat, tapi hanya bertarung dengan kekuatan bodoh saja. Terlalu keras, tidak berisi, sama sekali tidak bisa naik level.

Sedangkan Pyscho berbeda. Mempunyai kekuatan dalam, sama seperti orang yang melatih kungfu, ketika sampai pada tingkat tertentu, bahkan bisa memukul tanpa mengenai permukaan benda yang dipukul, dan beragam jurus lainnya.

Juga hanya ahli seperti itu yang layak bertarung dengan Robert Qiu.

Dan karena itu juga, Robert Qiu baru bisa merasa terkejut.

Di tempat seperti Underworld No.1 Street, bisa ada ahli seperti ini, benar-benar seperti emas yang berada dalam kumpulan kotoran sapi.

"Ahli? Apakah dia sangat hebat?" Amelia Huang bertanya.

"Hebat." Robert Qiu mengangguk.

"Sudah sampai level mana?" Amelia Huang bertanya lagi.

"Rasanya tidak ada masalah kalau satu lawan seratus." Robert Qiu berpikir sebentar lalu mengatakan itu.

Begitu mendengar itu, wajah Amelia Huang langsung berubah. Bisa melawan seratus orang, orang yang hanya muncul dalam film action seperti itu, apakah ada dalam dunia asli?

Amelia Huang tanpa sadar melihat ke arah Pyscho dan dibuat terkejut oleh tubuh dan ekspresi yang mengerikan. Dia segera bertanya, "Kalau begitu hebat, bagaimana dong?"

"Tenang saja. Di Underworld No.1 Street, untuk sementara waktu, masih belum ada orang yang bisa mengalahkanku. Meskipun adalah seseorang yang ahli, tapi itu hanya untuk manusia biasa saja. Bagiku, perbedaannya tidak besar. Tapi, bisa digunakan untuk latihan." Robert Qiu berkata dengan santai.

"Benar atau tidak. Jangan membohongi aku." Amelia Huang berkata dengan ragu.

"Kamu tunggu lihat pertunjukkan saja. Oh iya, kali ini taruh lebih banyak uang." pesan Robert Qiu.

"Ok." Amelia Huang tersenyum. Baru saja tadi dia mempertaruhkan uang 6 miliar. Kali ini yang bertaruh dengannya, bukan hanya penonton, tapi pihak bar juga mempertaruhkan 6 miliar.

Kalau dibalik juga sama. Kalau Robert Qiu kalah, Amelia Huang perlu membayar 6 miliar pada bar.

"Robert, kamu harus semangat. Jangan kalah di saat-saat genting seperti ini." Amelia Huang bertanya dengan khawatir, "Jujur padaku, kamu punya berapa tingkat kepercayaan diri mengalahkan Pyscho?"

"100 persen." Robert Qiu berkata dengan sangat percaya diri.

Di sisi lain, manajer bar berkata dengan suara kecil, "Sudah lihat belum, bocah yang itu. Namanya Robert, dan memiliki kemampuan yang sangat hebat."

"Memang benar seseorang yang hebat." Pyscho menganggukan kepala.

"Pyscho, kali ini nona dari Keluarga Huang itu mempertaruhkan 6 miliar. Bar kita juga mempertaruhkan 6 miliar, berlawanan dengannya. Bos sudah mengeluarkan perintah, kalau kamu bisa memenangkan perlombaan ini, kamu bisa mendapatkan setengah dari uang taruhan, yang artinya sebesar 3 miliar." manajer bar menepuk bahu Pyscho lalu berkata, "Semangat."

Mendengar nominal itu, mata Pyscho memancarkan keinginan besar. 3 miliar. Baginya, adalah pemasukan yang sangat besar. Dia sudah bisa membeli sebuah rumah di Kota C.

"Tenang saja, meskipun orang ini hebat, tapi dia bukanlah lawanku." Pyscho tersenyum sambil berkata.

"Perlombaan ini, kamu punya berapa tingkat kepercayaan diri bisa mengalahkan dia?" tanya manajer bar.

"100 persen." Pyscho menjawab dengan percaya diri. Jawaban dia dan Robert Qiu sama persis. Mungkin para ahli mempunyai kepercayaan diri seperti itu.

Seiring mereka naik ke atas ring, para penonton mulai bersorak. Satu sisi karena menantikan menonton pertandingan, sisi lain karena sudah mendengar bahwa taruhan Amelia Huang dan bar sama-sama 6 miliar.

Semua orang di sana adalah orang yang suka berjudi. Jadi tentu tidak ingin melepaskan kesempatan menjadi kaya seperti itu. Mereka mempertaruhkan banyak uang, bahkan ada orang yang tidak membawa banyak uang dan meminta keluarga atau teman untuk mengirimkan uang.

Hanya dalam beberapa menit saja, uang taruhan sudah mencapai nominal yang mengerikan, 6 miliar rupiah!

Sedangkan kebanyakan penonton memilih mendukung Pyscho. Meskipun hasil dan kemampuan Robert Qiu sangat menakjubkan, tapi karena harus berhadapan dengan Pyscho, pria yang menguasai Underworld No.1 Street selama beberapa tahun, semua orang mengira, Robert Qiu bukanlah lawannya.

Tapi ada sebagian kecil penonton wanita, yang terkagum oleh kemampuan Robert Qiu dan dengan sedikit ragu, mempertaruhkan uang yang tidak terlalu besar. Itu termasuk kepercayaan percobaan, yang jelas kalau kalah tidak akan rugi banyak, tentu, juga tidak akan menang banyak.

Melihat dua orang yang saling bertatapan di atas ring, para penonton sangat menantikan bunyi tanda perlombaan itu dibunyikan.

"Pyscho semangat!"

"Kalahkan dia!"

"Bos Pyscho, aku sudah mentaruhkan 200 juta padamu. Mimpi menjadi kaya kuserahkan padamu ya!"

Emosi para penonton melonjak dan semuanya berteriak memberi semangat.

Diantaranya juga ada orang yang memberi semangat pada Robert Qiu, tapi suara mereka sangat cepat tenggelam dalam teriakan orang lain.

Di atas ring.

Robert Qiu dan Pyscho berdiri berhadapan. Meskipun wasit sudah mengumumkan pertandingan dimulai, tapi mereka berdua tidak ada yang bergerak sedikitpun, hanya saling memandang.

"Kamu sangat hebat." setelah diam begitu lama, Pyscho berkata seperti itu.

"Kamu juga tidak buruk." Robert Qiu tersenyum, lalu berkata, "Bro, wajahmu tidak usah begitu tegang, santai saja."

Wajah Pyscho tidak berubah tapi tetap penuh dengan kewaspadaan, "Singa dalam menghadapi kelinci juga akan berjuang sekuat tenaga. Apalagi kamu bukanlah kelinci. Kalau mau menang melawanmu, aku harus 100 persen berkonsentrasi. Bagaimana mungkin bisa santai?"

"Kamu belum mengerti ya." Robert Qiu menghela napas, "Dibandingkan denganku, mau kamu sekontrasi apapun tetap tidak akan menang. Sejak kamu naik ke atas ring, kamu sudah ditakdirkan untuk kalah."

"Kamu sangat percaya diri." kata Pyscho.

"Kamu juga sangat percaya diri, mengira bisa mengalahkanku." kata Robert Qiu sambil tersenyum.

"Ya kira-kira samalah." Pyscho tertawa garing.

Robert Qiu melihat ke arah kursi penonton lalu mengangkat bahu dan berkata, "Kalau kamu bersedia mengobrol denganku terus, aku sih tidak apa-apa. Tapi penonton menantikan kita cepat bergerak. Kalau kamu tidak mempedulikan perasaan mereka, kamu boleh terus menyombongkan diriku padaku, sekalian membicarakan mimpi hidupmu."

Mendengar itu, Pyscho menyipitkan mata. Robert Qiu itu, benar-benar orang yang licik.

Mau di perlombaan manapun, siapa duluan yang memulai gerakan, selalu adalah orang yang lebih rugi. Ini adalah masalah kompleks, susah dijelaskan, tapi kebenarannya seperti itu.

Sedangkan Pyscho dan Robert Qiu berdiri di atas ring, tidak ada yang memulai gerakan juga karena alasan itu. Tidak ada yang bersedia menyerang dan rugi.

Sekarang, keduanya sudah saling memandang selama beberapa menit di atas ring. Orang yang berkecimpung di dalam dunia tinju ini semuanya tahu apa penyebabnya. Tapi penonton tidak tahu, mereka tidak mengerti apa yang terjadi jadi mengeluarkan desahan dan omelan.

"Apa yang terjadi? Kenapa Pyscho dan Robert dua-duanya seperti kayu?"

"Kalian bergerak dong!"

"Apa sih, kenapa tidak ada yang bergerak daritadi?"

"Pyscho itu mampu tidak sih. Aku sudah mempertaruhkan semua harta keluargaku. Aku begitu percaya padanya. Kalau dia tidak bisa, cepetan turun!"

"Iya, jangan celakai kami."

Pyscho tentu mendengar omelan itu. Dia tahu kalau dia masih belum bergerak, para penonton akan kehilangan kesabaran, karena ini bukanlah pertarungannya sendiri, jadi hati para penonton juga panik.

Alasan Robert Qiu tidak panik adalah tidak ada orang yang berharap padanya. Tapi Pyscho tidak bisa berbuat seperti itu.

"Karena kamu ingin cepat-cepat aku habisi, maka aku kabulkan saja keinginanmu."

Pyscho berjongkok sedikit, setelah mengumpulkan kekuatan pada kaki, dia menghambur pada Robert Qiu. Pada udara terdengar bunyi angin. Itu adalah ciri khas dari jurus andalan ahli yang kekuatan dalamnya sangat kuat, membuat orang ketakutan.

Hush!

Tonjokan Pyscho mengarah pada wajah Robert QIu. Sebuah angin yang kuat terarah pada Robert Qiu. Itu adalah jurus yang dibuat dari kompresi angin, yang dapat membuat lawan terluka parah.

Sangat jelas, Pyscho tidak bermain-main. Begitu memulai langsung mau menghabisi Robert Qiu. Dia tahu, Robert Qiu bukanlah lawan yang lemah, selain itu juga sangat licik. Kalau tidak cepat-cepat mengeluarkan jurus andalan, dan bertarung dengan orang ini, maka dia tidak bisa mendapat keuntungan apapun.

Kalau ini orang lain, maka pasti akan dibuat takut oleh kekuatan di depan mata ini. Tapi Robert Qiu malah tertawa dingin dan tanpa ragu mengangkat tangannya.

Gerakan itu, segera membuat penonton membelalakan mata. Apa? Robert Qiu mau menahan tinju Pyscho? Apa dia cari mati?

Di saat pikiran penonton berubah, tangan Robert Qiu sudah membentuk kepalan. Dengan kekuatan penuh, kepalan tangan Robert Qiu bertemu dengan tinju Pyscho.

Boom!

Tinju kedua orang itu bertemu dan membentuk arah angin yang terlihat oleh mata telanjang. Arah itu seperti bulan dan terlihat dari segala arah.

Angin dari tinju itu mengguncang bar. Jendela dibuat terbuka, hosh! Hosh! Hosh! Botol bir dan gelas kaca terjatuh ke lantai dan pecah berserakan. Setiap orang tanpa sadar melindungi wajah takut dibuat terluka.

"Wah!"

"Gila!"

"Apa dia adalah orang?"

Para penonton sibuk begosip. Tapi karena energi angin terlalu besar, semuanya tidak terlalu bisa mendengar suara orang lain.

Tinju kedua orang bertemu di atas ring. Robert Qiu sama sekali tidak bergerak, sedangkan Pyscho malah mundur satu langkah. Pyscho menunjukkan wajah terkejut. Dia sudah mengeluarkan kekuatan terbesarnya, tapi lawannya ini tidak bergerak sedikitpun, malah dirinya yang mundur satu langkah. Apa artinya itu?

Kekuatanku lebih lemah darinya. Pyscho diam-diam berkata dalam hati.

Penonton menyadari perbedaan yang begitu jelas itu. Mereka semua menganga lebar. Kekuatan Pyscho itu terkenal sangat kuat, tapi ketika melawan Robert Qiu malah tidak terjadi apa-apa?

Bagaimanapun itu, tubuh Robert Qiu kelihatannya hanya tubuh orang biasa.

Malah Pyscho, memiliki tubuh setinggi 2,5 meter, sangat mendominasi, mau berdiri dimanapun kelihatan sekali sangat kuat.

Tapi dibandingkan kekuatan itu, Pyscho yang bertubuh besar, ternyata bukanlah lawan Robert Qiu. Ini untuk sesaat sangat sulit diterima oleh para penonton.

Pyscho menjadi berhati-hati. Dia mengakui kekuatannya kurang dari Pyscho, tapi bukan berarti dia tidak bisa berbuat apa-apa pada Robert Qiu.

Karena tidak bisa menang dari kekuatan, maka yang bisa digunakan adalah teknik jurus.

Pyscho awalnya memang merupakan petinju. Mengenai teknik tinju, dia sangat percaya diri. Ditambah beberapa waktu ini, dia sudah menjadi pengawal dari Dragon King of the Sea, sering mengikuti pelatihan. Selain ada orang hebat yang memberi pengajaran, dia juga pernah bertarung dengan belasan pengawal yang lain. Jadi kemampuan tinjunya mengalami kemajuan yang pesat.

Karena itu, dia masih memiliki kesempatan untuk mengalahkan Robert Qiu.

"Hei, namamu Pyscho 'kan?" Robert Qiu tiba-tiba bertanya. Mata yang memandang Pyscho itu terpancar rasa senang.

"Ada apa?" Pyscho bertanya sambil mengerutkan dahi.

"Ya sudah. Tidak usah bertarung saja. Aku sangat menyukaimu, bagaimana kalau kamu menjadi adik kecilku saja?" Robert Qiu memberi ide sambil tersenyum.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu