My Tough Bodyguard - Bab 415 Terbongkar!

Tiga Platinum Killer pun sudah tiba di Kota Jingzhou.

Tujuannya hanya ada satu, yaitu membasmi Robert yang sedang berada di Jiang Cheng.

Formasi seperti itu sudah termasuk sangat kuat, bisa dikatakan sangat menakutkan. Sekalipun sasarannya adalah Provinsi Y, para petinggi pemerintah yang mendapat pengamanan ketat pun bisa dihabisi dengan mudah, apalagi Robert yang hanya berjalan sendiri.

Setelah mencapai tingkatan Platinum, seorang pembunuh tentu akan sangat terkenal dan membanggakan diri, secara umum tidak akan terjadi situasi mengepung satu mangsa dengan bantuan pembunuh-pembunuh setingkat lainnya.

Hanya saja, pembawaan Robert di Jiang Cheng sungguh menakutkan, membuat orang-orang tidak mampu melihat jelas seperti apa kemampuan dalam dirinya.

Karena ketidakberdayaan itulah Koalisi Pembunuh memanggil tiga orang Platinum Killer secara langsung, ditambah dengan seorang Diamond Killer, untuk beraksi bersamaan.

Tiga Platinum Killer hanya bisa menuruti perintah Koalisi Pembunuh. Tetapi mungkin saja karena perasaaan angkuh, sesampai di Kota Jingzhou, mereka tidak pernah muncul di depan Ripper, juga tidak pernah bertemu, melainkan terpisah di berbagai sudut dalam kota.

Sebenarnya cukup dengan menganalisa pemikirannya saja, kita bisa memahami sifat dari mereka.

Di mata tiga Platinum Killer, seorang Robert sama sekali tidak pantas dilawan dengan pasukan besar. Hanya saja karena itu merupakan peraturan dari Koalisi Pembunuh, mereka terpaksa menjalankan dugas.

Merasa terpaksa, sekaligus malu, bagaimana mungkin mereka akan bertemu untuk membahas cara membunuh seorang Robert yang tidak ada apa-apanya itu?

Dan.

Setiap kota telah dilengkapi badan keamanan nasional.

Fungsi utama badan keamanan nasional adalah menjaga kestabilan negara secara diam-diam.

Ada superior di bidang keuangan negara, ada juga superior kuat di bidang kekuatan negara.

Pengamanan di seluruh wilayah CBD Groups dilakukan dengan sangat ketat, sama sekali tidak diperbolehkan terjadi serangan teroris, hal ini berkaitan erat dengan peraturan negara.

Tiga Platinum Killer itu selalu berada pada lingkung pengawasan negara dan dipantau dengan sangat ketat.

Di dalam Kota Jingzhou yang padat dengan penduduk, pertemuan tiga Platinum Killer dilarang keras oleh badan keamanan nasional.

Maksud pemerintah sangat jelas: Jika kamu sendiri tidak membuat keributan, aku akan malas untuk mengurusimu. Tetapi jika kalian bertiga berkumpul menjadi satu, kemungkinan besar terjadi keributan, menandakan bahwa kalian memang memiliki rencana atas itu.

Karena dua alasan di atas, ketiga Platinum Killer tidak kunjung bertemu.

Selain itu.

Alasan mereka tidak bertemu Ripper, sangatlah sederhana.

Karena tahun ini Ripper baru berusia 30-an. Di mata tiga Platinum Killer yang sudah terkenal lama itu, dia hanya bisa disebut sebagai anak muda, meskipun sudah menjadi ketua cabang koalisi di Provinsi Y, dan memiliki kemampuan setingkat Platinum, tetap saja termasuk generasi muda.

Ketiga Platinum Killer sungguh menyombongkan diri, tidak ada yang bersedia menemui Ripper terlebih dahulu, karena takut mempermalukan diri.

Inilah yang menyebabkan ketiganya tidak muncul di hadapan Ripper.

Kini, Jessy sudah tiba di bawah gedung tempat tinggal sementara seorang Platinum Killer berjulukan ‘Shinning’.

Ketiganya terpisah sangat jauh, memberi kesempatan emas bagi Jessy Qiao.

Meskipun Jessy hanya seorang Gold Killer, dan berbeda jauh dengan Platinum Killer, tetapi dia pernah meneliti secara seksama, dan menemukan bahwa kemampuan Shinning termasuk yang terendah di antara tiga Platinum Killer itu.

Asalkan melakukan persiapan yang cukup, Jessy percaya bisa menghabisi Shinning secara diam-diam.

Jika Shinning mati, maka hanya tersisa dua Platinum Killer yang berpotensi.

Jessy Qiao pun menetapkan dua rencana.

Pertama, karena tiga Platinum Killer tidak tinggal bersama, melainkan terpisah di berbagai sudut berbeda, dia bisa bertaruh nyawa untuk menyerang ketiganya secara satu persatu.

Tetapi rencana ini tidak terlalu menjanjikan, karena kemampuan pribadi Jessy hanya sebatas Gold Killer, dan terdapat perbedaan besar dengan Platinum Killer.

Jika sampai tidak berhasil membunuhnya, tentu saja akan mengundang serangan balik dari para Platinum Killer. Berhadapan langsung dengan Platinum, Jessy sama sekali tidak kuasa.

Rencana kedua adalah menghabisi Platinum Killer dengan kemampuan terlemah, kemudian dia akan bergabung dengan Robert untuk mengalahkan dua Platinum Killer yang tersisa.

Kemampuan Robert sangat kuat, dapat bertarung dengan Gold Killer tanpa terluka sedikitpun, bahkan dapat membunuhnya dengan mudah, hal ini pun sudah terbukti.

Dan meskipun Jessy hanya seorang Gold Killer, tetapi jika diberikan seorang partner yang tepat, menyeret seorang Platinum Killer juga bukan sebuah masalah besar. Jika tetap tidak berhasil juga, Jessy berencana mempertaruhkan nyawa sendiri, dan mati bersama lawannya. Lagipula hidup ini sangat melelahkan, lebih baik begitu saja……

Tentu saja itu masih sebuah rencana.

Di dalam berjalannya rencana, ada banyak unsur yang tidak pasti, Jessy sendiri pun tidak tahu bisa berhasil atau tidak.

Langkah pertama dari kedua rencana itu adalah memilih salah satu yang paling lemah.

Dan orang itu adalah Shinning.

Berpikir demikian, tanpa ragu lagi Jessy langsung melangkah kaki ke sebuah gedung perumahan.

Itu adalah bangunan tua yang sudah rusak dimana-mana, tidak ada penghuni lain lagi disana. Setelah ditelantarkan bertahun-tahun, dan harga sewa yang sangat murah, banyak orang tidak bersedia tinggal disana, karena tidak tahu kapan bangunan itu akan runtuh.

Jangankan lift, lampu tangga pun tidak ada, Jessy hanya bisa menaiki tangga sambil meraba-raba, hingga tiba ke lantai 5.

Dia mendengar dengan jeli di luar pintu, setelah memastikan tidak ada gerak-gerik, segera mengeluarkan kunci yang sudah disiapkan, membuka pintu dan masuk ke dalam.

Rumah itu gelap gulita, Jessy Qiao tidak berani menyalakan lampu, hanya terus meraba berjalan ke depan.

Sebelum datang, dia sudah meneliti denah rumah itu berkali-kali, dan mengingat dengan jelas, dimana letak kamar mandi, kamar tidur dan sebagainya.

Dia juga telah memahami kebiasaan hidup Shinning, setiap jam 10 malam, orang itu pasti akan tidur, dan tidak akan pernah berubah.

Secara perlahan membuka pintu kamar, tidak ada perabot lain, hanya beberapa kursi dan sebuah ranjang yang terlihat kotor berantakan.

Sesuai pandangan Jessy, terlihat jelas seseorang sedang tidur di atas ranjang, dan selimut menutupi wajah orang itu, hanya disingkapkan sedikit saja, terlihat wajah orang secara samar-samar disana.

Shinning!

Platinum Killer!

Ada di depan mata!

Jessy berusaha menenangkan diri, mengeluarkan sebilah pisau yang telah disiapkan, lalu berjalan ringan ke sisi ranjang.

Dia menggenggam gagang pisau dengan erat, mulai membidik titik kelemahan pada badan Shinning, kemudian beraksi dengan cepat! Pantulan cahaya pada pisau terlihat di dalam kegelapan, ‘Puchhh’, pisau menembus selimut.

“Berhasil!”

Terlintas ekspresi senang pada wajah Jessy, Shinning telah mati, setelah ini, rencana apapun akan berguna demi melindungi keselamatan Robert.

Tetapi sebelum senyumnya merekah dengan sempurna, sesuatu yang dirasakan dari ujung pisau membuatnya panik, ada yang tidak beres!

Sebagai seorang pembunuh, banyak darah segar yang pernah menempel ke tangan Jessy. Akan terasa jelas dan nyata jika pisau berhasil menembus badan manusia, meski tidak menyukai perasaan itu, Jessy mengingatnya dengan sangat yakin.

Tetapi kali ini, setelah menembus selimut, pisau itu terasa tertancap ke dalam sebuah benda, hanya saja Jessy tahu, benda itu bukan manusia.

Orang di atas ranjang adalah palsu!

Jessy Qiao segera mengerti akan hal itu, ekspresi wajah sontak berubah, tanpa banyak berkata langsung bersiap-siap melompat keluar jendela!

Phiaak!

Di saat inilah lampu kamar dinyalakan, dari keadaan gelap gulita menjadi terang benderang.

Karena terlalu lama di tempat gelap, Jessy sedikit tidak terbiasa dengan cahaya terang itu, langsung refleks menutup mata. Setelah melihat jelas keadaan dalam kamar, hatinya terasa seolah jatuh ke dalam jurang dalam.

Tanpa sepengetahuan Jessy, entah sejak kapan di depan jendela, di depan pintu telah bertambah dua orang!

Dua orang itu dapat dikenali Jessy dalam sekejap.

Platinum Killer ---- Severn!

Platinum Killer ---- Jack!

Jika bertarung secara terang-terangan, keduanya sama-sama tandingan Jessy.

Dan kini malah muncul bersamaan, menutup jalan mundur Jessy Qiao!

Krakk…

Kini, pintu kamar terbuka, sebuah sosok familiar berjalan ke dalam.

Platinum Killer ---- Shinning!

Dialah target Jessy pada aksi kali ini!

Melihat orang itu, Jessy Qiao semakin tidak mampu berucap, karena dia tahu, kini rencananya telah terbongkar.

Biarpun harus menyentuh batas kesabaran negara, dan mengambil resiko tertangkap oleh badan keamanan nasional, ketiganya tetap saja berkumpul menjadi satu. Bukan untuk membunuh Robert, melainkan memancing Jessy Qiao!

Jessy hanya seorang Gold Killer, membunuh seorang Platinum Killer dengan cara bersembunyi di tempat gelap bisa saja dia lakukan.

Tetapi.

Berhadapan langsung dengan tiga Platinum Killer, sekalipun sebagai seorang Platinum Killer, tetap saja tidak bisa menjamin kemenangan sendiri.

Dengan kata lain, Jessy tidak mungkin menang, kematian ada di depan mata.

Saat ini Shining memajang senyum bangga di wajah: “Rose, oh Rose… sejak awal Koalisi Pembunuh sudah curiga kamu adalah pengkhianat, hanya saja tidak memiliki bukti kuat, maka selalu ditahannya.”

“Koalisi Pembunuh juga sudah mengetahui hubunganmu dengan Robert. Ckck, teman sekelas zaman kuliah, ternyata sudah dekat sejak dulu ya. Pantas saja saat di Jiang Cheng waktu itu, kamu tidak hanya tidak membunuhnya, tetapi juga membantu membunuh pembunuh yang diutus oleh koalisi.”

“Tetapi, meskipun kalian adalah teman lama, tetapi hanya memiliki hubungan sebatas teman. Selain itu, sepertinya tidak ada hubungan dan interaksi lain lagi.”

“Hanya karena hubungan itu, kamu mengkhianati Koalisi Pembunuh dengan sangat disayangkan. Rose, aku sudah sangat lama tidak melihat perempuan sebodoh itu.”

“Sayang sekali, sungguh sayang sekali, Rose, bakatmu begitu tinggi, juga sudah membantu Koalisi menyelesaikan banyak tugas. Tadinya akan memiliki masa depan cemerlang, tetapi malah terjadi masalah ini. Tidak ada yang bisa disalahkan, salahkan saja dirimu sendiri.”

Shinning berkata sambil terus menggelengkan kepala dan menghela nafas.

Setelah itu, dia lanjut berkata sambil menahan tawa: “Rose, semuanya sudah terpampang jelas, tidak mungkin kamu akan membela diri lagi kan? Jangan katakan kamu datang untuk menghangatkan aku?”

“Kamu sungguh buruk rupa, tetapi suka sekali bermimpi indah.” Jessy berkata sambil tersenyum dingin.

“Soal ini, lebih baik dilaporkan secepatnya pada Koalisi.” Severn yang sedang berdiri di depan pintu berkata dengan nada datar.

“Tidak buru-buru, tidak buru-buru, melapor setelah membunuhnya juga tidak terlambat kok.” Shinning melambaikan tangan, menatap Jessy sambil berkata dengan maksud jahat: “Dari dulu Rose suka bersembunyi di tempat gelap. Jika kita melaporkan pengkhianatan Rose pada Koalisi Pembunuh terlebih dahulu, makan mudah sekali memberinya kesempatan untuk melarikan diri. Lebih baik dibunuh dulu, agar tidak selalu terbayang setiap malam.”

Mendengar perkataan itu, hati Jessy terasa begitu berat, dia memang memiliki rencana itu, tetapi malah tidak menyangka akan terbaca oleh Shinning.

Meskipun kemampuan Shinning termasuk yang terlemah di antara tiga Platinum Killer, tetapi kepintarannya malah unggul di antara mereka.

Dengan sangat cepat rencana Jessy terlihat olehnya.

“Turun tangan bersama-sama saja?” Jack yang berdiri di depan jendela pun mulai turut serta.

“Perempuan kecil ini ingin mencari dan membunuh yang terlemah, makanya datang ke tempatku. Sepertinya bagi dia, gelar Platinum Killer-ku ini didapatkan secara cuma-cuma tanpa bukti nyata.” Shinning berkata dengan ekspresi dingin.

“Memangnya ada yang salah?” Severn malah tertawa mendengarnya.

Shinning segera maju ke depan: “Kalian jangan ikut campur, serahkan saja dia padaku. Aku akan membuat dia mengerti, bahwa Platinum Killer adalah Platinum Killer, seorang Gold Killer yang lemah jangan pernah berharap membunuh Platinum Killer!”

“Jangan malah melakukan kesalahan terbodoh.” Jack berkata meledek.

Berkata demikian, karena Jack dan Severn sama-sama menganggap Jessy akan menjadi tandingan berat bagi Shinning.

Jessy Qiao tahu dirinya sudah harus beraksi, dan dalam pertarungan malam ini, dia sama sekali tidak boleh berharap bisa keluar hidup-hidup. Akan tetapi, melihat Shinning akan melawannya sendiri, harapan baru kembali menyala dalam diri.

Lagipula sekalipun mati, dia harus menyeret setidaknya satu Platinum Killer untuk ikut bersama.

Berpikir demikian, Jessy Qiao menghirup nafas dalam, menggenggam pisau, menolak badan dan langsung menyerang ke arah Shinning!

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu