My Tough Bodyguard - Bab 284 Apa Kamu Pernah Mendengar Tentang Empat Dewa Terlarang?

"Tentu saja. Apa salah?" Maggie Fang bertanya tanpa bisa ditahan.

Robert Qiu menggeleng, "Kamu jangan menyelidiki dia lagi."

"Tentu saja tidak bisa. Bukti pemimpin hitam pernah melakukan kesalahan sudah kumiliki. Asal dapat menemukannya, lalu menangkapnya, sudah bisa. Orang seperti itu, bagaimana mungkin bisa dilepaskan?" Maggie Fang mendengus.

Setelah diam sebentar, Maggie Fang menoleh ke arah Robert Qiu, "Lagipula, waktu itu bukankah kamu juga dicelakai oleh pemimpin hitam? Kalau aku tangkap dia, bukankah ada baiknya juga untukmu."

"Orang yang bisa mencelakai aku, apa menurutmu dia mudah?" Robert Qiu balik bertanya.

"Semakin baik dong kalau tidak mudah. Setelah aku menangkapnya, aku bisa menangkap orang yang lebih jahat lagi." kata Maggie Fang sambil mengepalkan tangan.

Robert Qiu menghela napas, "Kalian yang jadi polisi ini, apa tidak menghargai hidup sendiri?"

"Robert, apa maksudmu, coba jelaskan!" Maggie Fang akhirnya mendengar ada maksud dalam perkataan Robert Qiu.

"Kalau kamu terus mencari tahu, bisa mati." kata Robert Qiu terus terang.

Wajah Maggie Fang berubah, "Maksudmu, pemimpin hitam, atau orang-orang bawahannya, akan balas dendam padaku?"

"Aku bantu kamu jelaskan ya, Polisi Fang." kepala Robbert Qiu sedikit pusing dan dia berkata dengan pasrah, "Di balik pemimpin hitam pasti ada kekuatan yang sangat besar. Hal itu tidak perlu aku jelaskan, kamu juga seharusnya sudah tahu."

"Benar." Maggie Fang mengangguk-anggukan kepala.

"Kalau begitu, pemimpin hitam mempunyai informasi yang luas dan setidaknya ada hubungan dengan orang itu." kata Robert Qiu.

Maggie Fang bingung, "Ini apa hubungannya dengan tidak boleh menyelidiki pemimpin hitam. Apa ada yang perlu dihubungi?"

"Tentu saja perlu. Ibu polisi, kamu tidak pikir, pemimpin hitam adalah orang yang berguna. Apa kekuatan di baliknya akan membiarkan dia tertangkap? Kalau kamu benar-benar menangkapnya, lalu mendapat informasi tentang kekuatan di baliknya, apa yang akan kamu lakukan?" Robert Qiu bertanya balik.

Wajah Maggie Fang dingin, "Di sini adalah CBD Groups, sedangkan aku adalah polisi. Apa mereka berani membunuh polisi?"

Mendengar ini, Robert Qiu jadi kehilangan kata-kata.

Dia juga baru tahu, pengertian Maggie Fang terhadap dunia mafia, masih polos bagaikan kertas putih.

Tidak usah bicara yang diluar negeri, di dalam negeri saja, kekuatan mafia manapun, asalkan satu orang berani mengganggu mereka, pasti mereka akan melakukan sesuatu.

Jangankan seorang polisi, bahkan jika membunuh habis polisi pun, juga tidak mungkin tidak melakukannya. Mereka tinggal membersihkan TKP saja.

Masalah ini, di mata Robert Qiu, sangatlah normal.

Karena kalau dipikir lagi, Robert Qiu diselidiki oleh seorang polisi dan kelihatannya sudah mau ditangkap. Setelah dipertimbangkan keuntungan dan kerugian, cara yang paling baik adalah membuat polisi itu menghilang.

Memikirkan ini, Robert Qiu berkata dengan serius, "Maggie, kita juga sudah termasuk teman. Percaya padaku, aku tidak akan bercanda denganmu mengenai masalah ini."

"Yang kamu katakan itu, ada berapa persen yang benar?" Maggie Fang balik bertanya.

Robert Qiu tidak meladeni kecurigaan Maggie Fang dan lanjut bertanya, "Dengarkan nasehatku, segera hentikan penyelidikan terhadap pemimpin hitam, juga panggil kembali mata-mata yang kamu utus. Kalau tebakanku tidak salah, orang-orangmu juga sudah disadari oleh mereka. Mereka sekarang juga berada dalam keadaan bahaya."

"Polisi adalah pekerjaan yang sangat berbahaya. Sebelum aku menjadi polisi, aku sudah menyadari itu, juga sudah bersumpah untuk mengalahkan kejahatan dengan kebenaran."

Sambil berkata, Maggie Fang berjalan ke pintu, tanpa berkata apapun lagi, dia berkata, "Robert, terima kasih banyak untuk peringatanmu. Tapi menurutku, kamu terlalu panik. Aku tidak merasa menangkap pemimpin hitam dapat bertemu bahaya."

"Polisi Fang, nanti kalau kamu dibuat terkejut dan ketakutan, jangan salahkan aku tidak mengingatmu." Robert Qiu berteriak lagi dari belakang.

Maggie Fang tersenyum pahit, lalu menggeleng-gelengkan kepala dan meninggalkan Perusahaan besar Mo.

........

Kota Jingzhou.

Perbatasan.

Sebuah rumah sakit swasta, lantai lima, di samping tangga.

Seorang pemimpin hitam yang mengenakan pakaian pasien, berdiri di samping tangga sambil bertelanjang kaki.

Dinding di sekitaran tangga, semuanya tidak rata, semen keluar dan terjatuh di tanah.

Sangat jelas, di sini telah terjadi sebuah pertarungan hebat.

Di bawah kaki pemimpin hitam, terbaring seorang pria yang dipenuhi darah.

Pria itu mengenakan pakaian kasual, kurang lebih 34 tahun, memiliki wajah yang biasa, yang kalau misalkan dimasukkan ke dalam kerumunan orang, tidak akan terlihat begitu.

Pemimpin hitam menggunakan tangan kiri untuk mengecek napas pria itu. Setelah memastikan pria itu tidak ada napas, dia baru mengeluarkan dengusan.

"Dari jauh, sudah tercium bau-bau polisi. Mau disembunyikan bagaimanapun tetap tidak dapat tersembunyi."

Pemimpin hitam menggerak-gerakkan lengan kirinya, "Masih sedikit tidak terbiasa."

Sebelumnya, lengan kiri yang dibuat putus oleh Robert Qiu, ternyata 'tumbuh' kembali. Dilihat-lihat lagi, ternyata dipasang sebuah alat, bahkan ada penunjuk suhu di telapak tangan itu.

"Pemimpin hitam, lengan baru, apa masih sesuai dengan harapanmu?" sebuah suara lembut terdengar dari lorong.

Pemimpin hitam menoleh dan melihat seorang gadis yang diikat dua dan mengenakan baju berwarna pink datang ke arahnya.

Tangan gadis itu terletak di belakang tubuh, dan matanya besar kelihatan tidak memiliki kejahatan apapun. Gadis itu berjalan ringan ke arah pemimpin hitam, kelihatannya seperti orang yang keluar dari manga.

Tapi dilihat-lihat lagi, gadis itu bukan benar-benar gadis. Dia ada ciri fisik pria, misalnya jakun, juga kaki yang penuh bulu.

Melihat orang ini, mata pemimpin hitam menunjukkan rasa jijik lalu berkata dengan datar, "Dicky, kamu bisa normal sedikit tidak? Aku tidak mengerti lagi, pria tulen kenapa harus pakai pakaian wanita."

Pria bernama Dicky He itu melentikkan jari lalu berkata dengan genit, "Pemimpin hitam, ini yang kamu maksud dengan lepas dari masyarakat 'kan. Remaja sekarang semuanya suka ini. Kamu tahu tidak, aku di dunia wanita, adalah bos yang terkenal."

Pemimpin hitam mendengus, tidak ingin terus meributkan masalah pria dan wanita ini dan menggerakkan lengan kirinya, seketika terdengar bunyi alat yang digerakkan, "Enak sih enak, tapi masih tidak terlalu terbiasa. Aku masih terbiasa menggunakan kekuatanku sendiri."

"Hei, pemimpin hitam, ini sudah zaman apa. Kamu harus mengikuti perkembangan zaman, melepaskan tradisi-tradisi lama!"

Dicky He tersenyum menggoda, "Organisasi membantumu memasang alat itu adalah alat yang paling baru di zaman ini, tadi ..."

Melihat kerusakan di dinding sekitar, Dicky He mendecak, "Tadi, kamu juga sudah merasakannya 'kan?"

"Kekuatannya memang bagus, melebihi yang aku pikirkan." kata pemimpin hitam.

"Terima kasih pada organisasi saja. Organisasi yang telah membuatmu sekali lagi mendapatkan kekuatan." kata Dicky He sambil tersenyum.

"Dicky, bantu aku sampaikan terima kasih pada organisasi. Aku pasti tidak akan membuat organisasi kecewa dan menyelesaikan misi yang diberikan organisasi padaku." kata pemimpin hitam.

"Mengenai polisi ini."

Pemimpin hitam melihat ke arah polisi yang sudah mati di atas lantai dan wajahnya terlihat dingin, "Dicky, sudah diperiksa belum, siapa yang diam-diam menyelidikiku?"

"Sudah dari dulu. Orangnya adalah polisi bernama wanita bernama Maggie Fang. Kabarnya tidak lama lagi, dia akan datang sendiri ke Kota Jingzhou untuk menangkapmu." kata Dicky He.

"Berani juga." dengus Pemimpin hitam.

"Pemimpin hitam, sebaiknya kamu sekarang masih bersembunyi beberapa waktu dulu. Ini juga adalah maksud organisasi. Kota Jiang Cheng, kamu tidak perlu pergi ke sana lagi." seperti tahu apa yang akan dilakukan oleh pemimpin hitam, Dicky He berkata dengan tenang.

"Kalau begitu polisi bernama Maggie Fang itu ..." pemimpin hitam bertanya dengan ragu.

"Tenang saja pemimpin hitam, organisasi akan membantu untuk membereskannya." Dicky He tersenyum, "Oh iya, aku lupa memberitahumu. Robert yang ada di Kota Jiang Cheng, yang berulang kali merusakkan rencanamu, identitasnya, organisasi sudah menemukannya. Tidak sederhana lho, bukan hanya aku, bahkan Tuan Kaisar pun terkejut."

"Oh ya? Bahkan Tuan Kaisar juga terkejut? Apa identitasnya?" Pemimpin hitam sedikit terkejut.

"Bagaimana kalau kamu tebak? Tapi, kamu pasti tidak dapat menebaknya." Dicky He sengaja basa-basi dulu.

Pemimpin hitam menggeleng lalu berkata, "Identitas apa, mungkin orang hebat di luar negeri kali? Setahuku, di negara kita, orang yang bisa diperhatikan Tuan Kaisar tidaklah banyak. Sedangkan orang-orang itu, aku sangat mengerti identitas mereka, dan Robert tidak berada di dalamnya."

"Bingo! Benar!" Dicky He menjentikkan jari.

"Sudah, jangan berbasa-basi lagi. Cepat katakan, apa identitasnya?" Pemimpin hitam bertanya dengan tidak sabar.

"Robert memang merupakan orang hebat dari luar negeri. Berbicara mengenai luar negeri, pemimpin hitam, kamu pasti pernah mendengar tentang empat dewa terlarang 'kan?" Dicky He balik bertanya.

"Empat dewa terlarang?"

Pemimpin hitam tersentak. Robert Qiu ini, jangan-jangan memiliki hubungan dengan salah satu dewa terlarang?

Kalau benar begitu, maka gawat sudah.

"Aku memang pernah mendengarnya. Katanya hanya satu saja di antara dewa terlarang, sudah mampu untuk menghancurkan sebuah negara, melukai berat kekuatan militer suatu negara. Sedangkan setiap dewa terlarang, mempunyai kemampuan yang tidak terkira." pemimpin hitam berkata dengan suara berat.

"Benar." Dicky He menganggukan kepala.

Pemimpin hitam bertanya dengan nada mencari tahu, "Robert itu, bukan anak buah salah satu dari dewa terlarang itu 'kan?"

"Bukan." Dicky He menggeleng.

Mendengar Dicky He berkata seperti itu, pemimpin hitam juga menghela napas. Nama empat dewa terlarang terlalu besar, bahkan dia yang belum bertemu saja sudah merasa takut.

Kalau Robert Qiu adalah salah satu dari anak buah dewa terlarang, maka kalau mau mencelakai Robert Qiu lagi, dia harus memikirkan lagi akibatnya. Bagaimanapun, membuat marah seorang dewa terlarang, bukan bercandaan.

Meskipun dalam dunia internasional, sudah ada peraturannya sejak dulu, tentara bayaran dilarang masuk ke CBD Groups.

Tapi, kalau anak buahnya terluka di CBD Groups, siapa yang akan menjamin, dewa terlarang tidak akan demi menjaga gengsi, melanggar peraturan itu?

Kalau sudah sampai dalam tingkatan dewa terlarang, kekuatan yang dipunyai itu, tidak dapat diprediksi oleh manusia biasa. Bahkan CBD Groups juga harus mempertimbangkan berulang-ulang, apakah mau menjadi musuh dengan dewa terlarang.

Mengetahui Robert Qiu bukan salah satu dari anak buah dewa terlarang, bersamaan saat menghela napas lega, pemimpin hitam bertanya, "Kalau Robert bukanlah anak buah dari salah satu dewa terlarang, kenapa tiba-tiba mengungkit tentang empat dewa terlarang?"

"Karena Robert memang benar ada hubungannya dengan dewa terlarang." jawab Dicky He.

Pemimpin hitam semakin bingung, "Kalau bukan anak buah dewa terlarang, apa dong hubungannya dengan dewa terlarang?"

"Karena Robert adalah salah satu dewa terlarang."

Dicky He menambahkan, "Selain itu, dalam tiga tahun ini, kekuatannya bahkan naik menjadi Wind Stalker yang paling hebat."

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu