My Tough Bodyguard - Bab 113 Kesadaran Crazy Sword

Koalisi pembunuh di provinsi Y.

Di dalam kantor.

Prakk!

Ripper memukul meja dengan keras, "Apa? Robert belum mati? Hari ini dia masih masuk kerja seperti biasa?"

Anak buahnya yang melaporkan informasi itu menundukkan kepala dan berkata, "Benar, anggota kami yang baru di tempatkan di Kota JiangCheng melihat dengan mata kepalanya sendiri pagi hari ini Robert masuk ke dalam gedung perusahaan besar Mo tanpa ada kekurangan sedikitpun!"

"Crazy sword, apakah kamu tidak salah melihat?" kata Ripper sambil melotot, karena hal ini sungguh tidak terduga ia tidak percaya apakah informasi ini benar atau bohong.

Orang yang dipanggil Crazy Sword itu terseyum pahit, "Benar seatus persen. Lagipula, berdasarkan orang suruhan Kenny yang menguntit di perusahaan besar Mo, Robert hari ini benar-benar muncul di gedung perusahaan, dan ia masih berada di departemen keuangan."

"Bagaimana dengan Jay? Bukankah kemarin malam dia yang pergi membunuh Robert?" tanya Ripper, Ripper sangat tenang karena ia telah memberikan tugas ini pada Jay , jadi setelah ia bermain di ranjang bersama kekasihnya kemarin malam ia langsung tertidur pulas dan tidak menunggu laporan dari Jay.

Crazy Sword menjawab lagi, "Itu... setelah kemarin malam Jay pergi menjalankan tugasnya, tidak ada kabar apa-apa lagi darinya. Kami sudah mengirim orang untuk mengecek ke sekitar vila Mo, tapi hasilnya nihil." Setelah terdiam beberapa at, Crazy Sword menambahkan lagi, "Alhasil hari ini Robert pergi ke kantor seperti biasanya, dengan kata lain, kemungkinan Jay.... sudah tidak ada."

"Ini... bagaimana mungkin?" kata Ripper seperti orang bodoh, Robert tidak mati dan ia berhasil membunuh Jay?

Kematian Jay membuat Ripper sedikit tidak bisa berbuat apa-apa, salah dirinya sendiri telah memberikan Jay tugas seperti ini, yaitu tugas agar Jay bisa mendapatkan medali emas.

Masih ada banyak pembunuh senior lainnya selain Ripper dalam koalisi pembunuh di provinsi Y, setelah turun dari posisi tertinggi ia masuk dalam koalisi. Hal ini mirip seperti organisasi sebuah perusahaan.

Ripper masih sangat muda, meskipun kemampuannya di atas rata-rata, tapi posisinya dalam koalisi bukan di dapatkan dengan cara yang benar, karena itu banyak pembunuh yang sudah senior tidak menyukainya.

Jay adalah seorang pembunuh yang mirip dengan Ripper, kemampuannya sudah bisa mendapatkan medali emas, Ripper sangat mempercayai Jay, karena gaya keduanya sangat mirip.

Tapi gaya Jay selalu mendapat celaan dari para pembunuh senior, hal ini sangat tidak mengenakan, jadi setiap Ripper mengungkit nama Jay, pasti hal itu mendapat penolakan dari para pembunuh senior, karena itu Ripper merasa tidak enak hati.

Keberhasilan Robert kali ini yang berhasil membasmi seseorang dari koalisi pembunuh di kota JiangCheng membuat malu koalisi pembunuh, beberapa orang pembunuh yang sudah pension merasa tidak tahan, mereka ingin mengembalikan kepercayaan harga diri dan kepercayaan terhadap koalisi tersebut, mereka tidak ingin membiarkan orang-orang di provinsi lain menertawakan mereka.

Jadi karena hal ini, Ripper menunjuk Rose untuk pergi mengembalikan harga diri koalisi pembunuh, karena selama Rose turun tangan, belum pernah ada kasus yang gagal. keputusan Ripper ini mendapat dukungan dari para senior.

Tapi semuanya tidak menyangka, bahwa Rose yang telah diberikan tugas ini, ternyata dengan sendirinya mengundurkan diri!

Hal yang dilakukan Rose ini merusak nama baik Koalisi Pembunuh, mereka pun menjadi canggung. Tapi Ripper tetap senang, karena awalnya ia memang ingin mengirim Jay, hanya karena ada pendapat dari para senior, maka ia hanya bisa mengirim Rose.

Rose yang telah mempermalukan nama baik Koalisi Pembunuh pun membuat koalisi itu ditertawakan oleh orang-orang di luar, kalua saja saat ini Jay yang turun tangan dan berusaha memperbaiki situasi, yaitu dengan mengalahkan target yang tidak bisa dikalahkan oleh The Big Company, maka situasinya pasti akan berbeda.

Bila Jay berhasil melakukan itu, maka namanya akan melambung tinggi, saat itu bila ada pembunuh senior yang tidak menyukainya, mereka tidak akan dapat berbuat apa-apa.

Pada rencana awal Ripper , Jay adalah orang yang ia bela dalam koalisi pembunuh, tidak disangka ia mati begitu ia mati tanpa ada kabar, karena itu baru beberapa hari setelah kejadian itu Ripper mulai merasa lebih baik, ia memukul meja dengan keras, "Yang harus mati adalah Robert! Yang harus mati adalah Robert!"

Crazy Sword menjadi canggung melihat pimpinan Koalisi Pembunuh yang bertindak seperti itu, ia tidak tahu harus melakukan apa. Saat itu Daina yang berada di belakang Ripper berkata dengan datar, "Baiklah Crazy Sword, sekarang lebih baik kamu keluar saja, di sini kamu sudah tidak diperlukan lagi."

Crazy Sword melihat ke arah Daina, kamu pikir kamu siapa? Aku adalah pembunuh bermedali perak di Koalisi Pembunuh ini, peringkatku juga cukup tinggi, aku sudah berkontribusi banyak pagi koalisi ini. Kamu Daina, hanya seseorang perempuan murahan yang mengandalkan pimpinan koalisi, apa hakmu memerintahku>

Berpikir sampai di sini, Crazy Sword masih tidak pergi dari tempat itu, malah ia masih menatap ke arah Daina, ia ingin melihat apa yang akan Daina lakukan pada dirinya.

Meskipun Crazy Sword tidak mengatakan apapun, tapi tatapannya tidak bisa menyembunyikan kekesalannya pada Daina, ini membuat hati Daina sedikit panas, ia sedikit mengepalkan tangannya.

Daina memang tidak berani berurusan dengan pembunuh hebat di Koalisi Pembunuh seperti Jay, pembunuh bermedali emas, dan lainnya. Tapi bila dengan Crazy Sword yang hanya bermedali perak, ia tidak memiliki hak apa-apa, ternyata ia juga berani meremehkan dirinya? Memangnya dia siapa?

Tapi Daina tahu, tidak hanya Crazy Sword, tapi banyak orang dalam Koalisi Pembunuh yang menganggap rendah dirinya. Karena itu ia harus menahan dan menyembunyikan perasaan ini, ia harus membuktikan dirinya dengan performa yang baik!

Meskipun Ripper sangat murka, tapi setelah ia menceritakan isi hatinya, ia pun perlahan membaik, pertentangan antara Crazy Sword dan Daina diketahui dengan jelas oleh Ripper, ia pun melihat Crazy Sword sekilas, ia pun menunjuk sambil berkata, "Baiklah, lebih baik kamu pergi dulu."

"Baiklah, pimpinan." kata Crazy Sword yang mendengarkan perkataan Ripper, saat ia berjalan keluar ia masih memberikan pandangan sinis terhadap Daina.

Setelah Crazy Sword menutup pintu kantor, Daina langsung berkata dengan manja, "Ripper, kamu lihat, tadi orang itu berbuat jahat padaku!"

"Kamu yang tidak tahu bertindak, kamu kira aku tidak melihatnya?" Kata Ripper dengan nada dingin, meskipun Ripper sangat tergila-gila dengan tubuh Daina, tapi sebagai pimpinan koalisi dia harus bertindak tegas dan adil.

"Aku melihat kamu sangat terbeban, aku hanya ingin membantumu saja!" kata Daina menambahkan lagi, "Lagipula, kamu marah lalu memukul meja, apakah ini hal yang dilakukan oleh pimpinan koalisi? Apa yang ada di pikiran Crazy Sword setelah ia melihat kejadian tadi? Bukankah reputasimu sebagai pimpinan koalisi akan tidak baik di dalam benaknya?"

"Benar juga, aku hilang kendali." Kata Ripper.

"Jadi aku meminta Crazy Sword untuk pergi adalah untuk kebaikanmu, dialah yang tidak tahu bertindak!" kata Daina sambil memukul lengan Ripper dengan keras, "Aku sudah berbuat baik padamu tapi kamu malah menyalahkanku, aku tidak ingin bicara lagi denganmu." kata Daina yang setelahnya membuang muka terhadap Ripper.

"Aduh , Nana kecilku, jangan marah ya." kata Ripper dengan segera membujuknya.

Setelah tidak terlihat kesal, Daina lalu menunjukkan senyumnya lagi, "Boleh bila kamu ingin aku tidak marah tapi kamu harus memberikan akus atu tugas."

"Tugas apa? Katakanlah, aku jamin aku akan memberikannya untukmu." janji Ripper.

"Baik, kamu sudah mengiyakan ya." kata Daina sambil tersenyum lalu berkata, "Aku ingin pergi membunuh Robert."

"Membunuh Robert? Kamu gila!" seketika Ripper menjadi tidak senang, "Apakah kamu tidak tahu Robert adalah orang yang seperti apa? Orang seperti Jay saja bisa mati karenanya, bukankah kalau aku memberikanmu tugas ini sama saja aku sedang mengantarkanmu untuk mati?"

"Tapi Jay hanyalah seorang pembunuh bermedali perak, aku adalah pembunuh bermedali emas!" kata Daina tidak terima.

Ingin rasanya Ripper memberi tamparan pada perempuan itu, medali emas darimana, dia bahkan tidak lebih baik dari pembunuh bermedali perak, bila bukan karna dirinya, pasti Daina sudah mati dalam tugasnya dari dulu.

Meskipun hatinya memaki, tapi Ripper berkata, "Aku tidak sanggup kehilanganmu! Lagipula, medali perak hanyalah sebutan untuk Jay, tapi bila melihat kemampuan sebenarnya, dia sama dengan pembunuh bermedali emas. Robert bisa membunuhnya, karena itu kemampuanya pasti setara atau lebih dari pembunuh bermedali emas. Kalau kamu pergi kesana, pasti kamu tidak akan bisa kembali!"

Daina dengan mata bulatnya berkata lagi, "Tidak apa-apa bila aku tidak pergi, lebih baik... kamu kirim Crazy Sword untuk pergi!" perlakuan Crazy Sword padanya tadi membuat ia sangat kesal terhadapnya.

Senyuman di wajah Ripper tiba-tiba menghilang, ia berkata dengan wajah serius, "Apa yang ingin kamu lakukan? Crazy Sword hanya pembunuh bermedali perak, bila aku menyuruhnya pergi, bukankah sama saja aku mengirimnya untuk mati?"

Seyuman di wajah Daina pun turut menghilang, "Benar, biarkan dia pergi untuk mati."

"Mengapa?" tanya Ripper yang tidak mengerti maksud Daina.

"Ripper, meskipun kamu adalah pimpinan koalisi yang dihormati, tapi banyak orang di koalisi ini yang tidak menyukaimu, hal ini yan harus kamu ketahui. Setahuku, dalam beberpa kali pemilihan Crazy Sword tidak memilihmu, terbukti ia adalah salah satu orang yang tidak menyukaimu." kata Daina.

"Jadi bagaimana? Aku hanya melihat semua dari nilai." kata Ripper dengan yakin.

Daina menggelengkan kepala dan berkata, "Tunggu saja sampai nilai mu keluar, entah kapan, apalagi ada banyak variable di dalamnya."

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Maksudmu aku tidak akan mendapatkan nilai?" kata Ripper yang mulai kesal.

"Bukan itu maksudku, hanya saja, aku rasa, sekarang kamu harus membangun reputasi, memberi tahu pada orang-orang yang tidak suka padamu bahwa bila mereka berani mencari masalah dengan pimpinan koalisi, akan ada hal buruk apa yang terjadi!" kata Daina sambil menunjukkan tatapan balas dendam yang mencuat dari matanya, "Crazy Sword hanyalah pembunuh bermedali perak yang tidak ada apa-apanya, kemampuan seperti ini tidak dibutuhkan oleh koalisi, bila harus mati ya mati saja, apakah kamu tidak rela?"

Mendengar hal itu Ripper menjadi ragu-ragu, "Tapi, hal seperti ini terlalu kelihatan, Crazy Sword sama sekali bukan tandingan Robert, bila aku mengirimnya pergi, bukankah sama saja dengan aku memberitahunya aku akan menyuruh dia mati? Apakah dia akan melaksanakan tugas ini?"

"Pembunuh bermedali perak, tidak memiliki hak untuk menolak tugas. Semua tugas yang diperintahkan padanya harus dikerjakan, bila tidak maka akan melanggar peraturan koalisi!: kata Daina yang perlahan tersenyum licik, "Bila ia menolaknya, kita juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyingkirkannya!"

"Baiklah, aku akan mendengarkanmu kali ini, semoga ini bukanlah keputusan yang salah." Akhirnya Ripper menganggukkan kepala dan setuju.

Ripper dan Daina tidak tahu, keputusan ini telah menjadi tanda awal lahirnya seorang pembunuh yang tidak tertandingi. Setahun setelahnya, koalisi pembunuh diserang dan dihancurkan. Orang yang menghancurkannya adalah Crazy Sword.

...........................

Tugas untuk membunuh Robert pun jatuh ke tangan Crazy Sword.

Crazy Sword melihat ke arah ponselnya cukup lama untuk melihat pesan, akhirnya ia menghela napas lalu dengan diam-diam membereskan tas ranselnya.

Seorang rekan Crazy Sword adalah seorang laki-laki yang memiliki tatapan elang, namanya Sharp Sword, ia melihat sejenak ke pesan dalam ponselnya, ia terhenti sejenak dan melihat pesan itu dengan serius, "Bahkan Jay juga tidak bisa menyelesaikan tugas ini, bila mengirimmu pergi, bukankah sama saja mengirimmu untuk mati? Apalagi tugas ini harus dilakukan sendirian, bahkan aku sebagai rekanmu saja tidak boleh ikut, mengapa?"

"Hanya untuk membunuh seseorang bermedali perak, masa harus membawa seorang bermedali perak lagi untuk dikubur bersama?" Setelah selesai Merapikan barang, Crazy Sword pun berjalan ke arah pintu keluar, "Sepertinya aku tidak akan kembali lagi, sebaiknya kamu segera mencari rekan baru."

"Apakah kamu benar-benar akan pergi?" tanya Sharp Sword.

"Pembunuh bermedali perak tidak memiliki hak untuk menolak. Bila mati saat bertugas, maka itu adalah kehormatan. Tapi bila aku menolah tugas ini, maka aku akan disingkirkan dari koalisi, atau dengan kata lain ini adalah penghinaan."

Tatapan Crazy Sword sedikit sedih dan tersakiti, "Aku hanya sedikit sedih, sudah tiga tahun aku menjadi seorang pembunuh, meskipun belum ada pencapaian tapi aku berusaha. Pada akhirnya, hidup ini hanya menjadi permainan Daina si perempuan murahan itu!" Setelah mengatkan hal itu, Crazy Sword pun berjalan pergi.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu