My Tough Bodyguard - Bab 60 Musnahnya Shadow Tiger

Jiang Cheng, pinggiran kota di bagian Utara.

Di sebuah desa kecil yang hening.

Ini adalah pabrik bekas yang sangat luas. Sekarang sudah tidak dipakai lagi, mesin-mesin dan peralatan juga sudah dipindahkan, hanya tersisa gedung pabrik yang kosong, pintu besi saja sudah karatan.

Terkadang warga desa yang membicarakan tentang pabrik ini pun berkeluh kesah. Anak-anak yang mendengarkan cerita lama orang-orang dewasa itu juga akan pergi bermain di sekitar pabrik bekas itu.

Akhir-akhir ini, selalu ada anak kecil yang menangis dan mengadu bahwa ada orang yang sangat kejam tinggal di dalam pabrik.

Warga-warga desa pun mulai mencari tahu, memang ada yang tinggal di dalam pabrik, dan ada penjaga khusus, asalkan ada yang mendekat maka akan diberi peringatan.

Menghadapi pertanyaan warga, kelompok orang ini pun mengaku sebagai akademi sains milik negara, mereka juga mengeluarkan kartu identitas mereka untuk membuktikan, dan memperingati warga desa bahwa di dalam pabrik mereka sedang meracik obat rahasia dan tidak boleh dibocorkan, kalau tidak akan masuk penjara.

Warga desa pun tidak berani bertanya banyak, setelah pulang mereka pun memperingati anak-anak mereka agar tidak bermain-main di sekitar pabrik.

Sore itu, seorang pria muda menerobos hutan bambu dan tiba di depan pintu pabrik bekas ini, dia mengambil hpnya dan berfoto selfie, layaknya seorang turis yang telah menemukan sebuah spot wisata yang bagus.

Dua penjaga yang bersembunyi di sekitar pabrik sudah menatapnya lama, setelah memastikan pria itu tidak bermasalah, mereka pun saling bertatapan dan berjalan keluar: "Disini adalah pusat penelitian sementara milik negara, orang luar dilarang masuk, kalau tidak ada kepentingan apapun, mohon segera pergi!"

Pria muda itu sangat terkejut saat mendengar perkataan kedua penjaga itu, dia bengong sesaat dan berkata terbata-bata: "Aku, aku..." Dia mengangkat hpnya: "Aku sudah banyak foto-foto disini, apakah harus kuhapus?"

Kedua penjaga itu pun mengangguk dan berjalan ke hadapan pria itu. Salah satunya mengambil hpnya, membuka album foto, saat ingin menghapus foto yang ada di hp pria muda itu, rekan yang ada di sampingnya pun tiba-tiba memegang lehernya dan berekspresi kesakitan, lalu terjatuh ke atas lantai.

"Kamu siapa!" Penjaga itu pun langsung menganggap pria muda ini sebagai penyelundup, saat melangkah mundur, dia pun mengambil walkie talkie yang ada di pinggangnya, bersiap-siap untuk memberitahu orang di dalam tentang pria yang menyelundup ini.

Tapi dia sudah tidak bertenaga untuk bicara lagi, pria muda itu mengangkat tangannya lalu menyayat lehernya dengan sebuah pisau belati!

Dia menutup lehernya ingin menghentikan darahnya, tapi pembuluh darah terbesarnya sudah tersayat, darahnya memuncrat keluar. Dia melotot, tenggorokannya bergetar beberapa kali, dia terjatuh ke atas lantai, sepertinya sudah hampir mati.

Pria muda itu bahkan tidak melihat kedua mayat itu, dia membersihkan bekas darah di pisau belatinya dan berjalan masuk ke dalam pabrik.

……

Di dalam ruangan gym di sebuah pabrik.

Beberapa pembunuh profesional sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing, ada pria dan juga wanita, ada yang sedang lari, ada yang sedang sit-up, dan ada yang sedang melatih otot lengan.

Seorang pembunuh profesional harus senantiasa berolahraga setiap hari, apabila terlalu santai, respon tubuh akan melamban. Banyak sekali pembunuh handal yang tewas karena respon yang lamban.

"Apakah kalian sudah dengar? Akhir-akhir ini ada orang yang bernama Robert Qiu, dengar-dengar dia hebat sekali." Kata seorang pembunuh pria sambil mengeringkan keringatnya dengan handuk.

Pembunuh lainnya pun mengangguk: "Aku kenal dia, dia sudah membantu banyak untuk keluarga Mo. Akhir-akhir ini dia juga sedang melindungi Kylie Ye, Bayonet juga mati di tangannya."

"Orang ini bukan orang sembarangan, dia tahu bagaimana membereskan mayat, hingga sekarang, mayat kakak Bayonet saja masih belum ditemukan." Keluh seorang pembunuh wanita.

"Sialan, kalau aku bertemu dengannya, aku pasti tidak akan melepaskan bajingan itu!" Kata seorang pembunuh yang berhubungan baik dengan Bayonet.

Tok tok tok.

Saat ini, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan gym, lalu pintu itu terbuka karena didorong oleh seorang pria, pria itu pun tersenyum: "Sekarang kalian sudah bertemu denganku, bagaimana kalian ingin menghadapiku?"

"Kamu!"

"Robert Qiu!"

"Kamu Robert Qiu?"

Para pembunuh pun menghentikan olahraga mereka, lalu menatap Robert yang sedang berdiri di depan pintu, musuh besar mereka sudah begitu dekat!

"Bagaimana kamu bisa masuk?" Tanya seorang pembunuh berotot.

Akhir-akhir ini di aliansi pembunuh Shadow Tiger banyak cerita tentang Robert, walaupun belum pernah bertemu dengannya, tapi sudah ada beberapa orang yang pernah melihat fotonya. Sekarang mereka malah bertemu dengannya secara langsung, mereka sangat kaget dia bisa muncul di markas besar mereka ini.

"Tentu saja karena aku cari terus, kamar demi kamar kugeledah, ini sudah kamar ke tujuh yang aku masuki." Kata Robert sambil tertawa.

Mendengar perkataan ini, para pembunuh pun terkejut, jangan-jangan pria ini, sudah membunuh semua teman mereka? Bagaimana mungkin?

Melihat Robert yang semakin mendekat, para pembunuh itu pun segera mengambil posisi mereka masing-masing, dan bersiap-siap untuk membunuhnya!

Setelah tiga menit, Robert dengan santainya bersiul meninggalkan ruangan gym itu. Saat dia menutup pintu itu hingga rapat, dari celah pintu itu mengalir darah berwarna merah.

Belum sampai setengah jam, Robert sudah membersihkan semuanya, akhirnya dia pun berjalan ke bagian paling dalam.

……

Ruangan kerja bos Shadow Tiger.

Seorang lelaki paruh baya sedang duduk santai di atas sofa, sambil memeluk seorang wanita, dia dipuaskan oleh wanita lain di bagian selangkangan kakinya, ini membuatnya merasa nikmat hingga dia pun memejamkan matanya.

Sebagai bos Shadow Tiger, hidup Yama sangatlah nyaman. Walaupun akhir-akhir ini muncul seorang Robert yang membuatnya kehilangan Bayonet, dan membuat Shadow Tiger pertama kalinya diragukan oleh klien mereka. Tapi tidak apa-apa, Yama sudah mempersiapkan diri untuk melawan Robert, tidak pernah ada seorangpun yang pernah menyinggung aliansi pembunuh Shadow Tiger dan bisa hidup sesantai ini.

"Gawat! Bos, gawat!"

Tiba-tiba saat ini, pintu kantor terbuka, seorang staf berlari masuk dan ketakutan, sekujur tubuhnya gemetaran.

Yama sedang menikmati layanan wanita itu, tapi karena tiba-tiba terhenti, dia pun merasa sedikit tidak senang, tapi setelah melihat ekspresi staf itu, dia pun merasakan ada yang aneh dan berkata: "Jenny, kenapa kamu ketakutan seperti ini? Jangan-jangan Donny dan yang lainnya mengganggumu lagi ya?"

"Tidak, bukan... Kakak Donny dan yang lainnya, mereka sudah mati! Mereka semua sudah mati!" Jenny masih gemetaran, seperti sedang membayangkan suatu kejadian yang sangat menakutkan.

"Apa!"

Mendengar perkataan ini, Yama tiba-tiba berdiri: "Jenny, coba katakan sekali lagi, mereka semua sudah mati apaan?"

"Maksudnya, semua bawahan kamu yang ada di luar semuanya sudah terbunuh olehku."

Saat ini, sebuah suara terdengar dari pintu. Seiring dengan suara langkah kaki, tubuh Robert perlahan-lahan muncul di hadapan Yama, dia pun melotot: "Kamu!"

Akhir-akhir ini semua data Robert tertumpuk di atas mejanya, Yama memang ingin menghadapinya, tidak disangka dia malah datang sendiri! Ini membuat Yama sangat terkejut, dia pun berdiri dan langsung menekan tombol emergency, untuk menyuruh bawahannya ke kantor!

"Jangan buang-buang tenaga lagi. Tadi aku kan sudah bilang, bawahanmu sudah kubunuh semuanya." Kata Robert tanpa ekspresi.

Robert pun memainkan pisaunya, Jenny menutup lehernya, mati dengan mata terbuka.

"Hari ini aku datang ingin membersihkan tempat ini, tidak peduli yang berkemampuan silat atau tidak, semuanya harus mati." Melihat ekspresi Yama yang marah, Robert pun sengaja menjelaskan.

"Semua orang diluar, semuanya, semuanya sudah kamu bunuh?" Kata Yama terkejut.

"Benar, dan kamu juga harus mati." Kata Robert tanpa basa-basi.

Melihat Robert berjalan mendekatinya, Yama pun mundur, lalu menendang dua wanita yang sudah ketakutan sejak tadi, dia berjalan ke bagian dalam meja kerja dan mengeluarkan pistolnya.

Walaupun sudah bekerja bertahun-tahun dibidang ini, dia tahu biasanya pembunuh hanya akan membunuh targetnya saja, dia tidak pernah bertemu dengan pembunuh yang kejam seperti Robert!

Aliansi pembunuh Shadow Tiger yang jumlahnya ada seratusan orang semua sudah terbunuh, Yama tidak bisa mengerti tindakannya, kalau mereka semua mati, masalah ini tidak akan tertutupi lagi, negara pasti akan menyelidiki tentang mereka dan memberi penjelasan kepada warga.

Saat Yama masih muda, dia adalah pembunuh ternama di kota Jiang Cheng, hanya saja karena beberapa tahun terakhir ini dia sudah menjadi bos, dia pun sudah jarang latihan. Dia mengangkat pistolnya dan menepatkan sasarannya ke Robert: "Jangan bergerak!"

Robert langsung melempar pisaunya, Yama berteriak, tangannya yang memegang pistol pun langsung putus terpotong! Darah pun mengalir!

Mengambil pisau itu, Robert pun menusuk kedua wanita yang telah pingsan tadi, lalu melihat ke Yama yang sedang kesakitan dan berkata: "Jawab tiga pertanyaanku, aku akan langsung membunuhmu. Kamu yang menyuruh untuk membunuh Kylie Ye?"

"Benar..." Kata Yama sambil menahan sakit.

"Siapa orang yang membayarmu untuk membunuh Kylie?" Robert bertanya lagi.

Yama sudah hampir pingsan karena kesakitan: "Anggota keluarga Ye, bibinya Kylie Ye, Mia Liu!"

"Pertanyaan ketiga, buku rekening dimana?" Tanya Robert.

"Didalam lemari meja kerja, terkunci di dalam lemari meja kerja." Kata Yama yang sudah pucat, sebagai seorang pembunuh, walaupun kemampuannya sudah tidak sehebat dulu, tapi dia tetap mengetahui keadaan, dia tahu dirinya sudah pasti akan mati, lebih baik segera mati.

Robert menemukan buku rekeningnya, setelah melihat nama Mia Liu, dia pun mengangguk: "Kamu tidak berbohong, oke, aku akan menepati janjiku."

"Tuan Qiu, bolehkah aku menanyakan satu pertanyaan terakhir?" Tanya Yama.

Robert mengangguk: "Tanya saja."

Yama melihatnya: "Kamu itu sebenarnya siapa?" Karena takut Robert tidak mau menjawab, dia pun tetap menahan sakitnya: "Aku juga akan segera meninggal, semoga kamu bisa membuatku mati dengan tenang."

"Oke, aku beritahu kamu." Robert pun mematikan pena perekam suaranya dan berkata: "Awalnya aku dipanggil Anjing Putih, tiga tahun terakhir aku keluar negeri, mereka semua memanggilku Wind Stalker."

"Wind, Wind Stalker!"

Mendengar panggilan ini, Yama pun melotot ketakutan, dia tidak pernah menyangka, pria muda yang ada di depan matanya ini, adalah Wind Stalker dari empat dewa terlarang! Dia merasa lucu karena sebelumnya dia masih ingin melawannya!

"Bisa mati di tangan Wind Stalker adalah sebuah kehormatan bagiku, bunuhlah aku." Yama memejamkan matanya.

Robert pun menusuknya lalu mengambil buku rekening dan pergi meninggalkan pabrik itu.

Bam!

Sebuah suara ledakan yang besar pun terdengar, seisi pabrik seketika meledak dan terbakar!

Meledakkan pabrik saja tentu tidak cukup, Robert menelepon Sarah Lu dan berkata kesal: "Masalah Kylie sudah hampir kuselesaikan, aku pikir sudah saatnya kamu membereskan sisanya."

"Apa yang kamu lakukan?" Kata Sarah Lu.

"Bukan apa-apa, aku hanya membunuh seratusan orang." Kata Robert dengan santai.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu