My Tough Bodyguard - Bab 14 Kenapa Tidak Mencium Mulutku

"Hei, kenapa tidak mencium mulutku?" Robert membuka matanya, dan mengomel tidak puas.

"Kamu hanya bilang menciummu, tidak bilang mencium apa!" Alice Mo membantah.

Robert pun tersadar, ini memang kesalahannya.

"Ya sudah, lain kali aku taruhan lagi denganmu, nanti kamu harus mencium mulutku." Tanpa sungkan-sungkan Robert mengatakan ini.

"Enak saja, setan yang mau taruhan denganmu!" Ketus Alice Mo, lalu kembali ke kursinya.

"Janjiku sudah kamu tagih, kamu sudah boleh pergi!" Kata Alice Mo kesal.

"Siap." Robert pun tertawa dan pergi.

Setelah Robert berjalan pergi, Alice pun menghela nafas, lalu mengusap-usap mulutnya.

Mengingat tadi dia mendekatkan diri dengan Robert, dia pun merasa geli sendiri.

Dasar brengsek!

……

Saat kembali ke bagian pemasaran, George Zeng dan lainnya menuang teh untuknya dan mendekatinya, layaknya Robert adalah atasan mereka.

Sekarang, Robert bagaikan artis di bagian pemasaran, latar belakangnya memang membuat orang-orang takut, tapi yang bisa membuat orang lain benar-benar kagum adalah, kemampuannya.

Sebelumnya masih ada orang yang mengatakan tentang latar belakangnya, sekarang tidak ada yang berani lagi, Robert sudah membuktikan kemampuannya dengan hasil nyata.

Sejak order besar itu, perusahaan Mo menjadi sangat sibuk, klien ini adalah sebuah perusahaan besar di Amerika, kapasitasnya dua kali lipat lebih besar dari perusahaan Mo, mereka pun harus sangat berhati-hati.

Saat itu Robert mengeluarkan hpnya dan mengirim chat kepada Sofia: "Sofia, makasih ya."

Tidak berapa lama kemudian Sofia pun membalas: "Sayangku wind stalker, aku baru saja ingin menanyakanmu tentang order ini, sepertinya orderan sudah tiba di China, aku lega."

"Sebenarnya tidak perlu sebanyak itu Sofia." Balas Robert.

Dia hanya butuh omset 10miliar, tidak disangka Sofia malah memberinya 100miliar.

Ini juga alasan Robert harus mencarinya kembali.

Kalau Sofia mengikuti permintaannya dan memberinya order 10miliar, Robert pun tidak perlu mengatakan apa-apa lagi kepadanya.

Tapi 100miliar itu sudah beda.

Hadiah sebesar ini, kalau tidak berterima kasih, itu keterlaluan.

Sofia masih mengira kalau dia sudah melakukan kesalahan, dia pun segera membalas: "Aku pikir semakin banyak semakin bagus, sayangku wind stalker, aku minta maaf ya, apakah aku sudah menghancurkan rencanamu?"

"Tidak, tapi nanti, kalau aku butuh bantuanmu lagi, kamu cukup ikuti yang aku katakan saja. Oyah, aku harap kamu jangan bilang ke siapapun kalau aku di China." Balas Robert.

Kali ini dia diam-diam pulang, dan tidak ingin teman-temannya tahu, kalau tidak pasti akan merepotkan.

Sofia pun mengirim emoji senang: "Oke, kalau butuh bantuan lagi, cari aku saja! Kamu tenang saja, aku tidak akan beritahu siapa-siapa."

Melihat balasannya, Robert seperti bisa melihat ekspresi senang Sofia, dia pun merasa geli.

Kalau bisa lebih baik jangan cari dia terus, kalau tidak selamanya dia tidak akan terlepas darinya. Kata Robert dalam hati.

Saat ini, datanglah sesosok orang penting ke bagian pemasaran.

Leo, supir sekaligus asisten direktur, walaupun tidak punya kekuasaan apapun, tapi karena selalu berada di samping direktur, siapapun ingin mendekatinya.

"Tuan Leo, kenapa Anda datang kesini sendiri?" Andy Fan pun kaget, lalu tersenyum menyapanya.

Leo tersenyum kepadanya, lalu berjalan lurus ke tempat Robert.

"Tuan Qiu, bapak direktur ingin bertemu denganmu." Leo yang biasanya tidak sungkan kepada siapapun, di hadapan Robert, dia malah sangat sopan dan hormat.

Andy Fan tadinya masih ingin menasehati Robert agar jangan bermain hp, tapi melihat sikap Leo, dia sangat terkejut.

Andy Fan berpikir, benar juga, Robert memang berhubungan dekat dengan direktur.

Sekarang, karena dia mendatangkan order 100miliar, direktur ingin menjumpainya, itu adalah suatu hal yang wajar.

Lift berjalan naik.

"Tuan Qiu, kejadian waktu itu, aku masih belum sempat berterima kasih kepadamu." Kata Leo.

Waktu itu mereka dikepung oleh geng Buzzard, kalau bukan Robert, dia tidak tahu harus bagaimana.

"Itu masalah kecil, oyah, jangan memanggilku tuan Qiu, kakak Leo juga lebih tua dariku beberapa tahun, panggil Robert saja." Robert tersenyum.

Di dalam ruangan direktur.

Anderson Mo sedang membuka dokumen, ekspresinya serius.

Melihat Robert masuk, Anderson pun menyodorkan dokumen itu kepadanya: "Robert, coba lihat, Sarah Lu benar-benar bukan wanita biasa!

Aku sudah mengenalnya tiga tahun, tapi tidak pernah tahu kalau dia tidak biasa.

Kali ini kalau bukan Robert, aku masih tidak tahu, ternyata Sarah Lu punya identitas yang mengagetkan seperti ini." Kata Anderson.

Robert pun melihat dokumen itu sekilas, lalu menutupnya kembali dan berkata: "Tidak jauh berbeda dari yang kuperkirakan, mungkin Sarah Lu juga sudah menebak identitasku, makanya dia mau menjual informasi geng Buzzard untukku."

Sekarang bagaimana? Urusan kalian ini, orang biasa sepertiku juga tidak bisa ikut campur." Anderson pasrah.

"Sarah Lu tahu identitasku, seharusnya dia tidak berniat jahat, oleh karena dia menjual informasi itu, pasti karena dia ingin meminta bantuan, makanya dia ingin bertemu denganku malam ini di hotel Hillton. Aku juga ingin tahu apa maksud dia sebenarnya." Kata Robert.

Mendengar perkataan ini, Anderson menjadi takut: "Apakah ini sebuah jebakan..."

Sekarang apakah Sarah Lu musuh atau teman, masih tidak jelas, kalau dia sengaja menjebaknya, maka ini akan menjadi gawat.

"Tidak mungkin." Robert menggeleng.

Tiga tahun yang lalu, saat dia masih di China, dia sudah tidak pernah terkalahkan.

Setelah itu, dia pun keluar negeri selama tiga tahun, lalu karena terkena virus S, dia sangat menderita dan hampir beberapa kali berada diantara hidup dan mati, lalu pelan-pelan berubah menjadi berbeda dari orang biasa.

Sekarang, di seluruh dunia, yang bisa menjadi lawannya bisa dihitung dengan satu tangan saja.

Asalkan di belakang Sarah Lu tidak ada tim tentara yang bersenjata lengkap, Robert bisa menyerah dan mundur.

Menurut instingnya, Robert merasa Sarah Lu tidak berniat jahat.

Sudah tiga tahun dia meninggalkan China, dia juga ingin tahu apa sikap negara, mungkin Sarah Lu bisa menjadi perantara.

Ini juga menjadi alasan Robert ingin bertemu dengan Sarah Lu.

"Baik, aku percaya akan kemampuanmu, tapi kamu tetap harus berhati-hati." Melihat keteguhan hati Robert, Anderson juga tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Pak direktur, di luar ada tiga orang polisi, mereka ingin menginterogasi Robert." Leo mengetuk pintu dan masuk.

"Ada apa?" Anderson mengerutkan alisnya, polisi datang kesini dan mencari Robert?

"Mungkin masalah geng Buzzard, aku ingat tempat itu ada CCTV.

Di tengah kota terjadi tawuran, polisi tentu akan memeriksa CCTV dan melihat proses kejadian.

Tapi, kita juga beraksi karena terpaksa, harusnya tidak apa-apa, mungkin hanya menginterogasi, dan menanyakan kejadian sebenarnya.

"Mungkin." Kata Anderson, lalu berkata kepada Leo: "Suruh mereka masuk."

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu