My Tough Bodyguard - Bab 333 Obat baru Perusahaan Besar Mo

Jarang ada orang yang tahu, bahwa selama ini tidak ada obat khusus untuk flu . Semuanya tergantung pada sistem kekebalan tubuh sendiri untuk pulih kembali.

Alice meneliti obat baru. Obat khusus yang bisa membuat gejala flu hilang sama sekali dalam waktu sehari.

Media massa Jiang Cheng juga dengan luar biasa dan di setiap sudut mempropagandakan obat baru ini. Dalam sekejap, penduduk Jiang Cheng mengetahui munculnya obat khusus untuk mengobati flu.

Para penduduk menaruh harapan tinggi pada obat baru ini. Setelah melewati uji coba oleh spesialis bagian kedokteran, juga mengumumkan dan memuji khasiat dari obat baru ini. Dan memberi pujian pada Alice sebagai peneliti berbakat yang telah mempelajari dan menciptakan obat baru ini.

Perusahaan Besar Mo sendiri juga sama sangat perhatian dengan obat baru ini. Direktur Besar Anderson mengadakan rapat eksekutif tujuh hari berturut-turut untuk menetapkan arah dan tujuan perusahaan selanjutnya. Dengan obat baru mutlak sebagai intinya.

Semua karyawan perusahaan bekerja lembur masing-masing mengurusi bagian pekerjaannya dan berjuang agar tidak terjadi kesalahan.

Termasuk beberapa pabrik farmasi, waktu kerja semua karyawan dibagi tiga shift. Bekerja sepanjang waktu untuk memproduksi obat baru itu. Seperti kuda yang berlari tanpa henti hingga beberapa alat produksi juga rusak karena temperatur panas yang melampaui batas.

Lembaga badan pengawas obat negara juga melakukan peninjauan beberapa kali dan mengakui khasiat obat baru tersebut.

Bahkan di berita harian CBD memuat artikel yang berhubungan dengan obat baru ini. Disebut sebagai bagian yang paling penting dalam dunia obat kedokteran. Artikel mengenai obat baru ini mendapat peringkat tinggi.

Di muat dalam harian yang berpengaruh besar, mendapatkan banyak pujian, Alice tidak pernah menduganya dan berpikir dirinya sedang bermimpi.

Singkatnya, khasiat obat baru dengan tingkat mutu terbaik ini, masih belum dipasarkan tapi sudah mendapatkan kepopuleran yang tinggi, semua penduduk dalam negeri mulai memberi perhatian dengan seksama akan kondisi perkembangan obat baru ini.

Dalam kondisi seperti ini, sebagai lawan saingan Perusahaan Besar Mo, Perusahaan besar Chu tampaknya luar biasa tenang, dan tidak melakukan tindakan apapun.

Orang-orang pada menduga Perusahaan Besar Chu kali ini mengaku kalah.

Dua perusahaan obat ini yang terbesar di Jiang Cheng, dengan kekuatan yang seimbang, satu-satunya yang berbeda adalah Perusahaan Besar Mo memiliki Alice peneliti yang berbakat, dan Perusahaan Besar Chu tidak ada apapun.

Sekarang propaganda obat baru lagi tersebar luas, Perusahaan Besar Mo menjadi pusat perhatian yang tiada duanya, dengan perhatian dari obat baru ini diperkirakan di waktu mendatang akan menekan seluruh Perusahaan Besar Chu.

Saat ini Perusahaan Besar Chu sementara memilih untuk menghindar serangan ini dan itu satu pilihan yang tepat.

Dalam ruangan rapat.

“Direktur Besar, obat baru ‘Rhis’ sudah diproduksi untuk satu juta orang. Ini data-datanya, silakan Anda periksa.” Penanggung jawab bagian produksi memberikan satu data laporan pada Anderson.

Anderson melihat dan menggelengkan kepala : “Tidak bisa, minta pabrik lembur lagi, setidaknya produksi lagi sejumlah untuk satu juta orang, kalau tidak tidak akan bisa memenuhi permintaan pasaran.”

Manager bagian produksi mengelap keringatnya : “Direktur Besar, begini apa tidak terlalu mengambil resiko? Lagipula ini adalah obat baru, masih belum melewati uji coba pasaran, jika produksi buru-buru dan melewati batas, kalau-kalau tidak laku... ...”

“Manager Li, kamu tidak perlu cemas bagian ini, kondisi pasaran ada kami bagian pemasaran yang analisa, tim produksi kalian hanya perlu segera memproduksi obat lagi saja.” Manager bagian pemasaran memotong kata-katanya.

Manager Li hanya meliriknya sebentar, tidak menyambut kata-katanya, dan matanya melihat kembali ke arah Anderson.

“Produksi lagi dengan jumlah dua juta orang, obat ini baru bisa masuk ke pasaran! Harus segera!” Anderson berkata dengan nada tegas.

“Baik.” Melihat keteguhan Direktur Besar, manager Li juga tidak bicara banyak lagi, hanya mengangguk.

Dengan usaha kerja keras para karyawan Perusahaan Besar Mo, setengah bulan kemudian akhirnya berhasil di produksi dalam jumlah besar sebanyak dua juta.

“Masuk ke pasaran!” perintah Anderson.

Waktu pagi di hari kedua, masing-masing apotek di kota Jiang Cheng berbaris antrian yang sangat panjang, terutama apotek Perusahaan Obat City Farmasi, lebih lagi penuh dengan sesak orang-orang.

Pertama, propaganda obat baru ada hasilnya.

Kedua, perubahan musim yang silih berganti hingga banyak orang yang flu, dan semua ingin mencoba khasiat obat baru ini.

Bahkan penggemar Perusahaan Besar Mo, menahan flunya agar tidak sembuh hanya untuk menunggu obat baru ini masuk ke pasaran.

Ada yang lebih ekstrem lagi, demi untuk mencoba obat baru ini, sengaja kena angin dingin malam di luar semalaman, dan tentunya jadi flu.

Alice menyurvei sebagian data, mengetahui hal ini membuatnya tidak tahu harus bilang apa juga merasa lucu, hanya bisa bilang di dunia ini ada berbagai macam orang dan banyak hal-hal aneh yang terjadi, jadi tidak perlu heran.

Hasil penjualan untuk hari pertama dengan cepat sudah terhitung.

Di luar dugaan mencapai lima puluh tujuh ribu! ! !

Hasil ini membuat semua staff karyawan Perusahaan Besar Mo bersemangat.

Di dalam ruangan rapat.

Meskipun waktu sudah malam, tapi para petinggi Perusahaan Besar Mo masih belum meninggalkan kantor, saat hasil penjualan keluar Anderson segera mengadakan rapat baru untuk diskusi.

“Direktur Besar sungguh cemerlang!”

Manager Li bagian produksi dengan malu berkata : “Aku benar-benar sudah meremehkan penyebaran dan jangkauan obat baru ini, sebelumnya aku masih berani berpikir produksi terlalu banyak dan takut akan resiko , sekarang tampaknya pengetahuan aku yang sangat rendah.”

“Sudah kubilang manager Li, kamu hanya perlu bertanggung jawab pada produksi, bagian pemasaran ada kami yang menganalisa. Kami bagian pemasaran, selalu kompeten dan tidak lemah!” kata manager Qian bagian pemasaran.

Manager Li menjadi lega.

Semua ikut tersenyum.

Manager Qian bagian pemasaran dan manager Li awalnya ada sedikit tidak cocok, tapi seiring dengan hasil penjualan obat baru ini, pro kontra antara mereka berdua juga mulai berkurang banyak.

“Hasil penjualan ini sangat besar sesuai garis statistik, selanjutnya beberapa hari nanti adalah intinya, jangan terpaut jauh dengan yang sekarang.” Analisa manager Qian.

“Jumlah sebanyak dua juta orang, jauh dari cukup, manager Li ... ...” Anderson mengalihkan pandangannya.

“Tenang saja Direktur Mo, tunggu rapat selesai aku akan segera ke pabrik, aku sendiri akan mengawasi produksinya, pasti tidak akan terjadi kekurangan persediaan di pasaran! Kalau tidak aku akan meletakkan jabatan!” Manager Li berjanji.

Anderson mengangguk lalu dengan suara pelan berkata : “Selanjutnya, akan melihat penilaian dari publik. Pujian dan penilaian ini yang menjadi faktor utama untuk menentukan seberapa jauh produksi obat baru ini bisa berjalan. Untuk itu jangan sembarangan.”

“Obat hasil penelitian Direktur Mo setiap kali selalu meledak di pasaran dan mendapat pujian yang bagus, tidak terkecuali kali ini juga!” kata manager Qian layaknya penjilat.

Para manager yang lain juga ikut memuji.

“Harap semua jangan menganggap enteng.” ujar Alice dengan wajah serius.

“Robert, saat ini bagian keuangan harus kamu amati lebih ketat.” kata Anderson penuh senyum.

“Tenang saja.” Robert mengangguk.

Melihat sikap Anderson terhadap Robert, para manager lain menjadi iri, ternyata sama menantu ada bedanya, bahkan panggil namanya pun begitu akrab.

Setelah bubar rapat, Alice berjalan menyusul Robert.

Sepertinya Robert ada beban pikiran, ingin bicara tapi tertahan lagi sewaktu rapat menarik perhatian Alice.

“Robert, ada apa denganmu?” tanya Alice penuh perhatian.

“Ada sedikit tidak beres.” Robert berkata.

“Oh?” Alice menatapnya.

“Terlalu lancar, malah tidak normal.” Kata Robert sambil berpikir.

Setelah diam sejenak, dengan serius Robert berkata : “Alice, jika aku katakan mungkin kamu tidak akan percaya. Sebuah intuisi yang merasakan adanya bahaya yang tersembunyi. Namun intuisi aku tidak pernah terjadi kesalahan dan selalu tepat.”

Mendengar perkataan Robert, Alice menjadi panik : “Jadi bagaimana?”

“Kita tunggu dan lihat perkembangannya.” jawab Robert.

Beberapa hari kemudian, publik sangat antusias dengan peredaran obat baru ini. Yang terdengar nyaris pujian semua, ini menunjukkan khasiat obat baru ini sesuai dengan yang di propagandakan.

Sesuai dengan perkembangan situasi dan keinginan masyarakat, penjualan obat baru sekali lagi mencapai puncak tinggi.

Hari kedua, tiga puluh lima ribu!

Hari ketiga, lima puluh delapan ribu!

Hari keempat, enam puluh tiga ribu!

Seminggu kemudian, penjualan masih tetap di atas tiga puluh ribu, sama sekali bisa dikatakan ini sebuah keajaiban.

Dan hasil penjualan ini, hanya dalam ruang lingkup kota Jiang Cheng, kota lain masih belum sempat dihitung.

Setelah melihat penjualan obat baru yang fantastis, semua apotek di kota Jiang Cheng gila-gilaan belanja masuk barang lagi, hingga ambang pintu Perusahaan Besar Mo nyaris hancur dengan injakan kaki orang-orang.

Menghadapi penjualan yang ngeri ini, karyawan bagian produksi dan pabrik merasa senang namun menderita.

Orang yang paling sibuk dan capek adalah mereka yang berjuang di dalam pabrik ini, namun demi tidak terjadi kekurangan persediaan barang di pasaran, banyak karyawan dengan segala daya dan upaya untuk bekerja lembur.

Dalam seminggu ini menciptakan keajaiban dari penjualan obat baru, karena itu disebut minggu emasnya Perusahaan Besar Mo.

Sampai saat ini, nama ataupun prestasi Perusahaan Besar Mo benar-benar sudah menghempaskan saingannya Perusahaan Besar Chu. Sudah hampir menduduki posisi paling berkuasa dalam bidang obat di kota Jiang Cheng, jika tidak terjadi kesalahan dan halangan.

Namun di dunia tidak ada hal yang selalu lancar dan sempurna.

Pasti akan terjadi masalah.

Masalah kali ini tidak hanya mengagetkan semua orang Jiang Cheng, tapi juga membangunkan mimpi indah Perusahaan Besar Mo.

Sejak itu Perusahaan Besar Mo terperosok kedalam bahaya yang paling besar.

......

Ibu Joshua tahun ini berumur lima puluh, seorang ibu single, anaknya sudah dewasa dan telah mencapai usia untuk menikah, tapi tidak memiliki pacar. Itu yang menjadi beban pikiran ibu Joshua belakangan ini.

Karena perubahan musim, muncul gejala demam panas pada ibu Joshua beberapa hari ini, dengar-dengar Perusahaan Besar Mo membuat obat baru untuk mengobati flu, sebagai penggemar setia Perusahaan Besar Mo tentu saja ibu Joshua tidak akan melewatkan kesempatan ini.

Karena itu dia sendiri datang ke apotek terdekat, akhirnya kebeli juga obat baru tersebut setelah antri selama satu jam lamanya.

“Obat ini begitu terkenal. Hebat sekali, tentu saja karena dari Perusahaan Besar Mo.” seru ibu Joshua.

Setelah tiba di rumah, ibu Joshua meminum obat baru tersebut, lalu duduk di sofa dan menonton televisi. Hasilnya satu episode belum selesai, dia merasa kurang enak badan, ulu hatinya terasa nyeri dan badan penuh keringat.

Ibu Joshua memegang ulu hatinya dan terguling jatuh dari sofanya, dengan raut wajah menahan kesakitan.

Dia sekuat tenaga mengeluarkan ponsel dari sakunya dan menghubungi anaknya.

“Nak, mama tidak mampu lagi... ...” ibu Joshua masih belum selesai bicara, bola matanya mengarah keatas dan pandangan menjadi gelap.

Anaknya Joshua, segera menyusul pulang ke rumah dan melihat mamanya terbaring di lantai dan pingsan.

“Ma!”

Joshua segera membopong mamanya dan bersiap untuk membawanya ke rumah sakit.

Sebelum pergi dia melihat sekotak obat di atas meja, obat pilek dengan nama ‘Rhis’.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu