My Tough Bodyguard - Bab 248 Kamu Berubah!

Mendengar suara sapaan, Gerald dan Darwin menoleh bersamaan.

Disini semua adalah orang kelas atas di Jiang Cheng, keluarga Niu dan Keluarga Zhao termasuk keluarga menengah, jika bisa bertemu dengan orang kenal juga tidaklah aneh.

Namun ketika mereka berdua melihat wajah dari orang yang menyapa mereka, mereka tercengang bersamaan.

"Robert?" Gerald terlihat melongo.

"Ro, Robert?" Darwin kaget.

Robert tersenyum dan berjalan kearah mereka, "Kalian berdua, apa ekspresi kalian, mengapa kalian begitu kaget?"

"Robert, kamu, bukannya kamu....." Gerald sadar dan bergegas bertanya.

Robert segera mengerti apa yang terjadi, dia berkata dengan nada bicara sedikit merasa bersalah, "Polisi juga pergi mencarimu? maaf, beberapa hari ini ada sedikit masalah, jadi aku meninggalkan Jiang Cheng untuk sementara, maaf telah membuatmu terdampak, maaf."

Mendengar penjelasan Robert, Gerald juga lega, dia memukulnya sambil tertawa, "Kamu ini baguslah kalau baik-baik saja, benar-benar membuatku takut."

"Hahaha, lain kali kita minum arak lagi, aku akan meminta maaf kepadamu." kata Robert.

"Jangan, jangan, jangan, aku tidak kuat minum melawanmu." Gerald bergegas mengaku lemah, apa-apaan, minum arak dengan Robert? Ini tidak ada bedanya dengan cari mati.

"Ternyata belum mati, benar-benar membuatku senang secara percuma saja." Sebuah suara terdengar dari samping mereka.

Robert melihatnya dan tersenyum, "Darwin, maaf sekali, aku membuatmu kecewa lagi."

"Tidak apa-apa, kali ini tidak bisa mati, tapi belum tentu dengan lain kali." kata Darwin menyumpahkannya.

Darwin sama sekali tidak suka dengan Robert, dia sangatlah ingin Robert mati.

Dia mencintai Jessy, dan sudah bukan sehari dua hari, disaat sudah akan berhasil, Robert menggangunya dan merusaknya.

Hingga sekarang, Jessy tidak lagi pernah menghubungi dirinya lagi.

ini membuat Darwin sangatlah marah, dia melampiaskan marahnya ke Robert.

Robert menaikkan alisnya, dia akan membalasnya.

Gerald melihat mereka berdua akan mulai bertengkar lagi, dan bergegas mencegat mereka, "Aduh kalian berdua, jika kalian ingin bertengkar kalian juga harus lihat situasi dan kondisi, disini ada begitu banyak orang dan semuanya adalah masyarakat kelas atas Jiang Cheng, mereka semua lebih berkedudukan dibandingkan dengan kita, jika berbuat onar disini, mungkin saja tidak bisa selesai urusannya."

Melihat mereka berdua sepertinya sedikit redaan, Gerald sedikit lega.

Disaat dia akan menasehati mereka lagi, teleponnya berbunyi, dia melihatnya, ternyata adalah sebuah panggilan penting.

"Maaf, Robert, Darwin, aku harus menerima panggilan dulu, kalian berdua santai saja. jangan bertengkar disini." ingat Gerald.

Di ruang tamu terlalu banyak orang, sedikit berisik, Gerald berpikir sejenak lalu keluar dari ruang tamu, dan pergi ke halaman bunga, dia menjauhi gerumunan, barulah dia mengangkat teleponnya.

Didalam ruang tamu.

Robert dan Darwin tengah saling melotot.

Perkataan Gerald memang menyadarkan Darwin, ini adalah Villa Keluarga Mo, yang datang menghadiri acara pada hari ini semuanya kaya dan merupakan masyarakat kelas atas, mengapa Robert bisa ada disini?

Jika dia tidak salah ingat, latar belakang Robert tidaklah bagus, dia hanya adalah orang biasa saja, tidak seperti dirinya dan Gerald yang merupakan keturunan orang kaya.

Setelah melirik Robert dengan teliti, Darwin menyadari bahwa jas yang dikenakan oleh Robert sangatlah murahan, bahkan tidak sampai 2 juta.

Jika ini adalah orang biasa, maka tentu saja tidak ada masalah, ta asalkan yang mempunyai sedikit identitas, mereka akan tidak memandang pakaian seperti begini, harus diketahui bahwa pakaian makanan tempat tinggal serta kendaraan sudah menjadi lambang dari kedudukan.

Dilihat dari pakaian Robert, Darwin sangatlah yakin bahwa Robert tidak seharusnya berada disini!

"Robert, kamu ini mengapa bisa muncul di sini?" kata Darwin dengan curiga.

"Oh? Kamu bilang saja, mengapa aku tidak boleh ada disini?" kata Robert seakan akan tertawa.

"Masih perlu disebut?" kata Darwin mencibir, dia menganalisa dengan serius, "Lihat saja kamu yang miskin itu, atas hak apa kamu bisa datang menghadiri acara ulang tahun ini? Apa latar belakangmu? tidak ada kan? jas yang dikenakanmu itu paling mentok juga 2 juta, aku tidak salah lihat kan?"

Robert meraba bahan jasnya, dan menyetujuinya, "Memang tampak seperti 2 jutaan saja."

"Keluargaku berbisnis jas, semua jenis jas aku bisa mengenalinya dengan sekali lihat." Darwin merasa bangga ketika mengatakan ini, dia lalu berkata, "Robert, lihatlah kamu dulu, setidaknya masih lumayan jujur, tidak akan berpura-pura kaya, namun bagaimana dengan sekarang? kamu sudah bisa berbohong untuk makan dan minum gratis!"

"Kamu berubah, Robert!" kritik Darwin.

Sekarang Darwin akhirnya mengerti, waktu reunian mengapa Robert bisa minum begitu banyak arak.

Karena miskin!

Biasanya dia tidak mampu minum arak, barulah dia bisa minum begitu banyak sekaligus.

sekali berpikiran seperti begini, rasa merendahnya terhadap Robert semakin dalam.

"Menurutmu aku berada disini adalah untuk numpang makan dan minum?" kata Robert sambil tertawa.

"Bukankah memang begitu?" Darwin sangatlah percaya, dia tidak akan percaya bahwa siswa miskin waktu itu berhak untuk menghadiri perjamuan seperti ini.

"Baiklah, terserah apa katamu." kata Robert, dia lalu mengeluarkan sebatang rokok, dia tidak perlu menjelaskannya begitu banyak, tidak ada gunanya.

Darwin jeli, dia melihat bahwa rokok yang dihisap oleh Robert adalah rokok biasa yang seharga 16 ribu, ini lebih membuatnya yakin bahwa Robert miskin, dia muncul disini adalah untuk numpang makan dan minum saja, dia berkata, "Robert, kamu sudah terungkap olehku, apakah kamu tidak melakukan apa-apa?"

"Kenapa, mau menyuruhku menyuapmu? mau rokok?" kata Robert tertawa.

"Rokok murahan seperti begini, apakah menurutmu aku akan menghisapnya?" kata Darwin tidak memandangnya.

"Lalu apa maumu?" Robert meniup asap dan mengambil sebuah wine di meja dan meminumnya.

"Tempat ini tidak cocok untukmu, tolonglah tahu diri dan keluar." kata Darwin.

Robert hampir tertawa lepas, dia merayu, "Kita semua juga teman sekolahan, sepertinya kurang cocok kalau begini kan?"

"Aku malu menjadi teman sekolahanmu." kata Darwin.

Robert menghempaskan nafas, dia sedikit nurut, namun dia tidak pergi, malah mencari sebuah kursi dan duduk sambil menaikkan kakinya, "Bagaimana jika aku tidak pergi?"

"Kalau begitu jangan salahkan aku tidak membuatmu malu!" ingat Darwin.

"Coba saja." Robert tersenyum.

Melihat Robert yang masih tidak berubah, Darwin menghirup nafas dalam-dalam, dia terus saja mengira bahwa orang harus bermain ditempat yang sesuai dengan levelnya sendiri, Robert tidaklah cocok untuk berada diperjamuan hari ini.

Jika Robert tidak mendengarkan nasihatnya, maka Darwin akan tidak sopan.

"Pengawal! Pengawal!"

Darwin tiba-tiba berteriak.

Mendengar suara disni, semua tamu menatapinya dengan penasaran.

Dua orang pengawal keluarga Mo juga kemari karena mendengarnya.

Meskipun setelah kejadian Hitman, sebagian besar pengawal terluka, yang terlika parah pergi keruamh sakit, sedangkan yang lukanya ringan memilih untuk tetap berada pada posisinya.

"Tuan, ada apa?" tanya pengawal dengan sopan.

"Dia!" Darwin menunjuk kearah Robert yang sedang bermain game.

Para pengawal sekali melihatnya, ekspresinya langsung berubah, namun tetap bertanya dengan sabar, "Tuan, apakah yang terjadi antara kamu dengannya?"

"Aku mengenal orang ini, dia hanya adalah orang miskin, dia datang disini untuk numpang makan dan minum, kalian cek dulu identitasnya, maka kalian akan tahu aku berbohong atau tidak." kata Darwin dengan percaya diri, "Aku sarankan kalian untuk mengusir orang ini agar tidak terjadi kerugian apa-apa."

Seusai berkata, seluruh ruang tamu terdiam.

semua tamu tercengang.

men, mengusir Robert?

Apakah kamu serius?

Bahkan para pengawal saja juga keringatan dingin, mengusir Tuan menantu? Sekalipun dikasih 100 nyali kepadanya, dia juga tidak berani!

"Tuan, Anda lihat dulu, apakah mungkin kalian salah paham....." pengawal berusaha untuk menengah.

"Apaan salah paham atau tidak! dia adalah orang miskin, kalian harus percaya kepadak!" kata Darwin.

Seusai berkata, barulah dia menyadari bahwa suasana di ruang tamu sedikit aneh, mengapa semua tatapan tamu mengarah padanya?

Pasti karena dirinya terlalu unggul, pikir Darwin, dia sedikit sombong dalam hatinya.

Pengawal tidak akan mungkin mengusir Robert, demi menjaga suasana hati Darwin, pengawal berbisik, "Tuan ini, begini, Tuan Robert adalah Tamu yang kami undang, jika kamu ada konflik dengannya, semoga kamu berdamai dengannya, jangan merusak hubungan antara kalian berdua....."

"Apa? Tamu? Simiskin ini atas hak apa?" kata Darwin tidak puas.

Seluruh ruang tamu terdiam, tidak ada orang lagi yang berdiskusi, semua orang menatapi Darwin.

Mendengar perkataan Darwin, para Tamu sudah turut berduka cita atas Darwin.

Dasar, apakah kamu tahu lelaki yang dituduh miskin olehmu pada satu jam kemudian membunuh satu orang secara publik? apakah kamu tahu dia adalah tokoh utama lainnya pada malam ini? apakah kamu tahu bahwa dia adalah tunangan dari Alice?

Orang yang harus diusir itu adalah kamu.......

Melihat Darwin yang begini, pengawal menghempaskan nafas, dia tidak lagi menasehati lalu berjalan dengan sopan kehadapan Robert dan menundukkan kepalanya, sambil bertanya dengan hati-hati, "Tuan menantu, menurut Anda, bagaimana caranya mengurusnya?"

Robert tengah bermain games, dan sedang seru, tangannya terus menekan layar hpnya, dia tidak punya waktu untuk menjawabnya, dia berkata tanpa mengangkat kepalanya, "Kamu urus saja sendiri, jangan menggangguku."

"Baik." Pengawal itu keringatan.

Setelah kembali kehadapan Darwin, Wajah pengawal sudah kembali serius, "Tuan ini, Anda mencari masalah dan menfitnah, keluarga Mo tidaklah menyambut kedatangan Anda, tolong Anda pergi."

"Apa? membiarkanku pergi?" Darwin bahkan curiga dirinya salah dengar, "Apakah kamu tahu aku itu siapa? aku adalah Darwin Zhao!"

"Tolong pergi." ingat pengawal lagi.

"Yang seharusnya pergi adalah dia!" Darwin sangatlah marah, apa-apaan ini!

pengawal lalu mengisyaratkan temannya, mereka berdua sama sekali tidak ragu untuk mengangkat Darwin yang terus berkata, dan mengeluarkannya dari pintu.

"Apa-apaan ini, beraninya mengatakan kejelekan Tuan menantu."

"Masih bilang miskin, dasar miskin keparatmu."

"Tuan Menantu tidak turun tangan sendiri saja sudah hitungannya dia beruntung."

Hal ini menjadi lelucon antar para pengawal.

Para Tamu juga mengasihani Darwin, keluarga Zhao dibuat malu olehnya, bagaimanapun juga keluarga Zhao juga termasuk keluarga terkenal, mengapa mereka punya anak yang bodoh seperti begini?

........

Setelah Gerald selesai menelepon, dia kembali ke ruang tamu.

"Robert, mengapa hanya ada kamu sendiri? dimana Darwin?" tanya Gerald dengan bingung.

"Dia, katanya ada urusan dan pulang dulu." kata Robert sambil tersenyum.

Gerald menghempaskan nafas, "Dia ini memang begini, biarkanlah saja dia ,tidak perlu peduli."

"Apakah aku seperti orang yang begitu?" Robert menyimpan hpnya dan meregangkan pingangnya, "Ayo pergi, carilah tempat untuk duduk, kita mengobrol dulu."

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu