My Tough Bodyguard - Bab 182 Kamu Terburu-buru Untuk Reinkarnasi?

Malam hari.

Diluar kediaman Keluarga Mo, Robert mengeluarkan banyak peralatan latihan.

latihan kaki, bahu, betis dan lain sebagainya......

Setiap peralatan itu adalah versi lebih beratnya, orang biasa sama sekali tidak bisa menyanggupinya.

Waktu itu demi melatih pasukan pengawal, Robert sengaja membeli peralatan latihan ini, namun sama sekali tidak terpakai, kebetulan sekarang Crazy Sword telah sampai, setidaknya tidak sampai tidak terpakai sama sekali.

Sekalipun Crazy Sword, ketika melihat peralatan ini, dia juga menelan ludahnya, "Semua ini untukku?"

"Bagaimana menurutmu?" kata Robert.

Selanjutnya, Robert membuat sebuah rancangan latihan khusus yang sangatlah berat, Crazy Sword keringatan dingin, hatinya mulai menyerah, ini sungguh gila, sekali dilaksanakan, dia mungkin saja benar-benar bisa mati.

Sedangkan para pengawal bersyukur, untung saja tuan menantu melepaskan mereka, jika mengikuti rancangan latihan ini, tidak ada orang yang bisa melaksanakannya.

"Apa lagi yang kamu tunggu, segeralah mulai untuk latihan." melihat Crazy Sword yang masih melongo, Robert bergegas mendesaknya.

Crazy Sword menghapus keringatnya, dia menarik nafas dalam-dalam, dan memasuki mode latihan yang sulit.

Robert terus saja mengawasinya dari samping, terkadang dia akan menunjukkan kesalahan gerakan serta teknik dan cara menggunakannya, setiap tips yang diberikan oleh Robert sangatlah bermanfaaat bagi Crazy Sword, dia seolah melihat dunia baru.

Setelah latihan terus menerus selama 5 jam, dan setelah melihat waktu sudah subuh, Robert menguap dan berkata, "Sudahlah sampai disini saja malam ini."

Crazy Sword mengambil kain lap dan menghapus keringat, dia bernafas terengah-engah, 5 jam latihan terus menerus sekalipun dia, juga saja merasa staminanya tidaklah kuat.

Namun efek dari latihan sangatlah terlihat jelas, jika bukan karena Robert telah menghentikannya, dia mungkin saja akan latihan lagi hingga pagi.

"Besok aku akan ke kota C, mungkin saja aku akan pergi beberapa hari, kamu latihan saja mengikuti rancangan latihanku, tidak boleh malas." ingat Robert.

"Kota C?" sekali mendengarkannya, ekspresi Crazy Sword langsung berubah, "Tuan Robert, kamu sekarang tidak boleh ke kota C!"

"Mengapa?" Tanya Robert dengan tertarik.

Crazy Sword berkeringat dingin, "Tuan Robert, apakah kamu masih ingat dengan dua pembunuh legenda itu, Robby dan Elva?"

"Tentu saja ingat." Robert menganggukkan kepalanya, Robby dan Elva adalah partner yang dihabisinya bersama Jessy.

Crazy Sword berkata, "Robby dan Elva adalah cabang dari koalisi pembunuh di kota C, mereka berdua mempunyai nama yang terkenal. Tuan Robert membunuh mereka berdua sebelumnya, jika sekarang ke kota C, mungkin saja akan bertemu dengan masalah!"

"Maksudmu adalah koalisi pembunuh di kantor cabang kota C akan membalas dendam kepadaku?" kata Robert sambil merenung.

"Benar."

Crazy Sword menganggukkan kepalanya, "Menurut informasi yang aku dapatkan, ketika kabar kematian Robby dan Elva baru saja sampai di kota C, mereka sudah bersiap untuk mencarimu, namun entah kenapa, koalisi pembunuh melarang perbuatan mereka."

"Meskipun koalisi pembunuh melarang mereka untuk membalas dendam di kota Jiang Cheng, namun kemarahan mereka belum selesai, asalkan kamu ke Kota C, seluruh pembunuh di kota C pasti akan mencarimu ketika mengetahui kabar ini." ingat Crazy Sword.

"Oh, aku ingat itu." Robert mengiyakannya.

Melihat Robert yang sama sekali tidak menganggapnya, Crazy Sword mulai panik, "Tuan Robert, apakah perkataanku masih belum cukup jelas? Seluruh pembunuh di kota C......."

Robert melambaikan tangannya, dan memotong perkataan Crazy Sword, "Jika mereka memang benar ingin mencari masalahku, aku tinggal memusnahkan cabang ini saja."

Crazy Sword seketika melongo.

Dia tiba-tiba teringat dengan alasan Robert menyinggung koalisi pembunuh, sepertinya juga karena dia membunuh semua member pembunuh kota Jiang Cheng hingga tidak bersisa.

Memusnahkan cabang kota C sepertinya juga tidak mirip dengan membual.

Crazy Sword menghapus keringatnya, "Dengan begitu koalisi pembunuh akan semakin membencinya."

"Apakah menurutmu, kita dengan koalisi pembunuh masih bisa berdamai?" tanya Robert kembali.

Crazy Sword mengelengkan kepalanya, "Aku telah terlalu takutan.

"Setelah aku pergi, ada beberapa orang kecil, sangat mungkin datang untuk datang untuk berbuat onar ke keluarga Mo, kamu halangi saja jika bisa, jika tidak bisa, aku masih ada seorang teman yang akan keluar pada waktu yang tepat." kata Robert.

"Aku sudah mengerti." Crazy Sword menganggukkan kepalanya, hatinya tercengang.

Perkataan Robert ini ada dua maknanya.

Jika ada yang datang menganggu, Crazy Sword adalah penghalang pertama, jika memang tidak bisa menghalangi, halangan yang lainnya yang terus saja bersembunyi dan mengawasi keadaan akan membantu.

Makna yang satunya ini bermaksud untuk menghilangkan keinginan Crazy Sword jika Robert pergi, dan dia akan melakukan hal tidak bagus terhadap keluarga Mo, jika begitu, maka teman Robert ini akan berbalik melawan Crazy Sword.

Dengan jelas bahwa Robert sangatlah yakin dengan kemampuan temannya ini, jika tidak dia tidak akan begitu tenangnya hingga meninggalkan keluarga Mo di kota Jiang Cheng.

.......

Jam 5 subuh keesokan harinya, Robert sudah dibangunkan oleh suara dering telepon, "Halo, ini siapa!"

"Segera keluar, kami menunggumu didepan villamu!" Seusai berkata, Meghan mengakhiri panggilan telepon.

Robert hanya bisa bangun dan beres-beres, dia mengenakan pakaian kasual, dia keluar dari villa dan melihat ada sebuah mobil Lexus berwarna putih.

Dia berjalan kehadapan mobil, sambil menguap dia berkata sambil mengerutkan keningnya, "Apakah kamu gila, begitu pagi, kamu buru-buru untuk reinkarnasi?"

Meghan duduk di kursi depan mobil, dia berkata, "Astaga, sekarang sedang musim panas, matahari begitu membahayakan, aku tidak ingin kulitku yang dirawat dengan susah payah ini hitam segeralah naik, usahakan sebelum matahari keluar, kita sampai di kota C dan masuk ke hotel, mungkin saja kita masih bisa melihat pemandangan indah matahari terbit dipinggir pantai!"

sambil berkata, Meghan melirik Robert, dia berkata, "Apa-apaan ini, kamu memakai pakaian ini untuk acara pembukaan?"

"Malas untuk ganti baju lain." kata Robert sedikit marah karena baru saja bangun.

Meghan mencibir, "Sudahlah, naik mobil dulu, nanti setelah di kota C, barulah aku belikan untukmu."

Robert kehabisan kata-kata, dia membuka pintu belakang dan melihat Sellen duduk dipinggir kaca mobil dan terlihat juga tampang belum bangun, dia tersenyum paksa untuk menyapa Robert.

Setelah mengikat sabuk pengaman, Robert berkata, "Ayo jalan."

Dia melirik kesampingnya dan melihat Sellen terlihat ingin tidur namun tidak bisa tidur juga, orang yang pernah naik mobil pasti tahu bahwa tempat duduk mobil sangatlah tidak nyaman untuk ditiduri, jika tidur dengan paksa, setelah bangun, leher juga akan sangatlah tidak nyaman.

Robert berbisik disamping telinga Sellen, wajah Sellen langsung saja merah, untung saja langit masih gelap, lampu didalam mobil juga tidak menyala, hanya Robert saja yang bisa melihatnya.

"Apakah bisa?" Sellen berkata dengan pelan.

"Tidak bermasalah." Robert menganggukkan kepalanya.

Sellen ragu-ragu, dia mengigit bibirnya, akhirnya dia juga memutuskannya.

Dia melirik dulu supir dan Meghan dan menyadari mereka tidak memperhatikan belakang sini barulah dia membuka sabuk pengaman dan bersandar dengan diam-diam, kepalanya bersandar di paha Robert.

Awalnya, Sellen sangatlah tegang, seluruh badannya tegang, namun Robert juga memberikannya rasa aman yang cukup, seiring dengan rasa ngantuknya, dia juga tertidur.

Kota C adalah kota disekitar Kota Jiang Cheng, jaraknya tidaklah terlalu jauh, satu jam perjalanan, dan sudah sampai di area kota C.

........

Bersamaan dengan itu.

Koalisi pembunuh, cabang kota C, didalam tempat cuci mobil.

Kabar Robert telah tiba di kota C diketahui oleh cabang koalisi pembunuh dengan cepat.

"Orang yang membunuh senior Robby dan Elva datang ke kota C!"

"Dia datang untuk menyerahkan diri?"

"Bocah ini, tidak bersembunyi di Jiang Cheng dan datang ke kota C, menurutku dia memandang rendah kita!"

"Kita harus membunuhnya!"

Para Pembunuh mengepalkan tangannya.

"Kalian mau membunuh siapa?" saat ini, sebuah suara tua dan berat terdengar, dia adalah pangatur di koalisi pembunuh cabang kota C, Sea Elder.

"Sea Elder."

"Akhirnya dendam kita bisa dibalas!"

Kata para pembunuh.

Sea Elder melihat semua orang dan berkata, "Apakah kalian lupa dengan perintah dari pusat? sebelum mendapatkan pemberitahuan, kita tidak boleh turun tangan terhadap Robert!"

"Namun peraturan itu mati, orang itu hidup, kita tentu saja tidak boleh melihat musuh kita lewat dihadapan kita begitu saja tanpa melakukan apa-apa kan? jika tersebar ini sungguh memalukan!"

"Iya, orang dari pusat ada pertimbangan, namun kita tidak ada! aku tidak percaya, sekalipun Robert punya 3 kepala dan 6 tangan, dia masih bisa menahan serangan dari begitu banyak orang?"

"Kita Cabang kota C sudah lama tidak dipedulikan oleh pusat, asalkan kali ini ada sedikit hasil, kita langsung bisa dipandang oleh pusat, dan mempermalukan mereka dan membuat mereka tahu bahwa kita member dari cabang kota C tidaklah lebih buruk daripada mereka!"

para Pembunuh bersemangat.

"Diam! Semuanya diam!"

Kata Sea Elder dengan marah.

Para pembunuh langsung diam dan tidak berani berbisik lagi.

Sea Elder juga marah, "Aku sudah bilang berapa kali kepada kalian, seorang pembunuh harus tetap mempertahankan ketenangan, tidak boleh dikontrol oleh emosi!"

"Kalian ini teralu terburu-buru, apa bedanya dengan preman dijalanan sana? mengepung Robert? apakah kalian kita pembunuhan diam-diam itu sama dengan perkelahian massal?!" kata Sea Elder semakin marh bahkan hingga terakhir dia mengangkat tongkatnya dan mematahkan sebuah kursi.

"Sea Elder, jangan marah."

"KIta juga tidak sengaja untuk membuatmu marah, hanya saja kami semua sangatlah ingin membalas dendam untuk senior Robby dan Elva."

"Kami mendengarkan perintah Anda, asalkan bisa membalas dendam, perintahkan saja apa maumu."

para pembunuh menganggukkan kepalanya, setelah marah besar, Sea Elder juga merasa sedikit lega.

Ketika Sea Elder masih muda, dia juga adalah pembunuh hebat didalam negeri, dia sangatlah mengerti cara untuk bertahan, dia sangatlah mengerti dengan makna hidup, jika tidak dia juga tidaka akan hidup hingga segini.

Robby dan Elva adalah murid paling dibanggakannya, dan telah d ibunuh oleh Robert, Sea Elder sangatlah sedih.

Namun, orang itu berhasil membunuh Robby dan Elva, dan tidak terluka sama sekali, kalau begitu sekalipun semua pembunuh lainnya di cabang kota C beraksi, mungkin saja juga masih bukanlah tandingan Robert.

Perintah dari pusat koalisi pembunuh memang benar, karena berdasarkan perhitungan Sea Elder, pemuda bernama Robert ini kemungkinan besar mempunyai kemampuan Platinum Killer.

Menghadapi seorang lawan yang menakutkan seperti ini, jika pergi membalas dendam sama saja dengan mencari mati.

Sea Elder menghempaskan nafasnya, "Semuanya dengar, tidak boleh mencari Robert untuk membalas dendam jika tidak ada perintah! yang melanggar akan dikeluarkan dari koalisi!"

Seusai berkata, Sea Elder meninggalkan ruang rapat dan meninggalkan orang-orang yang bingung.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu