My Tough Bodyguard - Bab 59 Tantemu Pelakunya

Tatapan Robert seperti ingin menembus tubuh Meghan.

Ini membuat semua orang yang sedang berada disana pun merasa canggung, terutama Kylie, karena walaupun dia tahu Robert genit, tapi Robert tidak mungkin memanfaatkan orang lain dalam keadaan seperti ini. Meghan sedang mengalami kesulitan, kalaupun dia tidak mau membantu, dia juga tidak pantas mengajukan permintaan yang keterlaluan.

"Jangan-jangan aku salah orang?"

Kylie pun berpikir, tapi lalu membuang jauh pemikiran itu dan memutuskan untuk mengawasinya lebih lanjut lagi.

"Apa yang tuan Qiu inginkan?" Kata Meghan dengan tenang.

Robert pun tersenyum licik: "Aku ini tidak kekurangan uang, tapi kekurangan orang yang menemaniku tidur, kalau kamu..."

"Berani-beraninya!"

Robert masih belum selesai bicara, bodyguard Meghan, Paman Lin yang ada di belakangnya pun marah dan berjalan maju, dia ingin memukul Robert.

"Paman Lin, hentikan!" Teriak Meghan. Awalnya dia juga sudah salah paham, dia mengira Robert adalah pria yang genit, tapi setelah dipikir-pikir, tatapan dan perkataan Robert yang walaupun terasa sangat blak-blakan, tapi Meghan tidak merasakan sedikitpun nafsu darinya.

Ini adalah sejenis sindiran dan percobaan. Setelah mengerti akan hal ini, Meghan langsung mencegah paman Lin, agar tidak melukai Robert.

Tapi sudah telat, tinju paman Lin sudah mengarah ke Robert, Robert pun tersadar, dia tidak menyangka paman Lin akan langsung menyerangnya.

Dalam beberapa kali pukulan dan tendangan sudah ada beberapa jurus yang dikeluarkan paman Lin. Robert pun tidak bisa menahan tawanya dan berkata: "Muay Thai? Jago juga."

"Hei anak muda, jangan terlalu sombong!" Paman Lin pun berekspresi serius, setelah beberapa saat, dia sudah bisa melihat kalau Robert sangat handal.

"Jangan pukul lagi!"

Dua wanita yang ada di samping mereka pun berteriak, masing-masing melerai Robert dan paman Lin.

Setelah menenangkan paman Lin, Meghan pun berjalan ke hadapan Robert dan menatapnya: "Tuan Qiu, aku tahu kamu bukan orang seperti itu. Sekarang perusahan obat City Farmasi sedang mengalami krisis, aku berharap kamu bisa membantuku sebagai perantara."

"Oke nanti aku lihat deh!" Robert tersenyum dan pergi bersama Kylie.

Setelah berjalan sebentar, Robert memutar kepalanya dan mengingatkan: "Oyah, nona Jiang, kamu kan buka toko obat, seharusnya kamu tahu obat apa untuk menyambung tulang, berilah sedikit untuk bodyguardmu!"

Setelah Robert pergi dari sana, Meghan pun bertanya: "Paman Lin, kamu tidak apa-apa kan? Kata Robert..."

Paman Lin yang tadi masih berekspresi galak pun akhirnya menghela nafasnya setelah Robert pergi, saat itu dia melipat tangannya dan mengerutkan alisnya: "Anak ini, benar-benar tidak gampang!" Dia menarik lengan bajunya, kedua lengannya sudah memar.

"Ini, ini..." Meghan menutup mulutnya dan terkejut: "Paman Lin saja bukan lawannya?"

Paman Lin tersenyum pasrah dan menggeleng: "Tidak hanya bukan lawannya, kita bahkan bukan satu level, baru belasan jurus saja, dia sudah memukulku hingga seperti ini.

Dan, aku bisa merasakan kalau Robert ini masih belum mengerahkan seluruh tenaganya. Kalau dia menggunakan seluruh tenaganya, mungkin aku bisa bertahan hanya sampai tiga jurus saja!" Kata Paman Lin memuji Robert.

Meghan sangat terkejut, sejak kecil paman Lin sudah melindunginya, dia tahu seberapa hebat kemampuan paman Lin. Baginya, yang bisa melawan paman Lin di kota Jiang Cheng ini tidak lebih dari lima orang. Tapi hari ini muncullah Robert, hanya belasan jurus saja, paman Lin jadi seperti itu?

Ini membuat Meghan sulit percaya, keluarga Mo ternyata mempekerjakan seorang bodyguard yang begitu hebat! Kalau ada Robert, masalah apa lagi yang tidak bisa teratasi?

Memikirkan ini, Meghan pun tercengang.

……

Keesokan harinya.

Setelah sarapan, Kylie pun berkata: "Kakak Qiu, pagi ini tolong temani aku pulang ke rumah keluarga Ye ya, aku ingin mengambil sesuatu."

Kebetulan Robert juga ingin mencari tahu tentang orang-orang di rumah keluarga Ye, dia pun mengangguk setuju.

Rumah keluarga Ye, tidak berada di tengah kota, tapi di daerah lama di pinggiran kota. Tempat ini sudah berusia ratusan tahun, dan dulunya adalah pusat kota Jiang Cheng. Walaupun banyak yang sudah berubah, tapi rumah keluarga Ye ini tidak pindah, tetap berada di tempat ini.

Rumah keluarga Ye terbagi dua, rumah baru dan rumah lama. Rumah baru adalah sekumpulan villa yang berderetan, terlihat sangat megah. Sedangkan rumah lama akan terlihat setelah melewati daerah villa, rumah-rumah lama itu berbentuk seperti halaman kuno zaman dulu.

Kylie menghentikan langkah kakinya saat berada di halaman rumah kuno itu: "Ini adalah tempat aku tumbuh besar."

Robert pun menganggukkan kepalanya, melihat rumah kuno ini, dia pun memuji: "Tempat ini benar-benar sangat berharga, berbataskan gunung dan air, fengshuinya sangat bagus."

"Kamu mengerti fengshui?" Kata Kylie.

Robert pun sombong: "Tentu saja, apapun aku bisa."

"Eh, Kylie, kamu sudah pulang?"

Kylie menjulingkan matanya, saat bersiap-siap masuk, ada seorang pria muda yang berbaju putih berjalan cepat kesana dan berkata: "Kylie. Akhir-akhir ini aku terlalu sibuk, tidak sempat meluangkan waktu untuk melihatmu. Aku dengar kamu diteror orang lain, kamu tidak apa-apa kan?"

"Kakak Martin..." Melihat Martin, ekspresi Kylie pun menjadi kaku, dia tidak menyangka mereka bertiga akan bertemu seperti ini.

Pandangan Robert juga tertuju ke Martin, setelah menatapinya beberapa saat, dia pun merasa bingung.

Dia mirip dengan yang terlihat di foto, tapi yang membuat Robert merasa bingung adalah ekspresi Martin saat melihat Kylie, seperti ada yang aneh.

Karena profesional, jika seseorang mempunyai sedikit saja niat untuk membunuh pasti akan ketahuan oleh Robert.

Dia ingin ke rumah keluarga Ye, juga karena ingin bertemu dengan Martin.

Tapi dari ekspresi Martin, dia tidak bisa merasakan sedikitpun niatnya untuk membunuh, hanya rasa kekhawatiran yang terpancar dari wajahnya.

Kecuali dia menutupinya sehingga Robert sama sekali tidak bisa melihatnya, kalau memang begitu, maka pria ini benar-benar sangat jahat.

Martin juga tidak tahu kalau dirinya sudah dianggap sebagai tersangka, melihat adik sepupunya baik-baik saja, dia pun tersenyum seperti biasanya: "Kylie, di luar sangat berbahaya, lain kali jangan sering-sering keluar. Kalaupun memang harus keluar, lebih baik ditemani beberapa bodyguard."

"Oke, aku akan pertimbangkan hal ini." Kylie menjawab pelan, karena semalam Robert sudah mengatakan kalau Martin kemungkinan adalah pelaku yang membayari aksi pembunuhan terhadapnya, ini membuat Kylie tidak sanggup melihat kakak sepupunya seperti biasa lagi.

Saat ini, Martin pun melihat ke arah Robert dan bertanya: "Kamu tuan Qiu, Robert Qiu bukan?"

"Benar, aku." Robert mengangguk.

Martin pun mengulurkan tangannya dan berterima kasih: "Aku sudah mendengar tentangmu. Tuan Qiu, aku benar-benar ingin berterima kasih padamu, kalau bukan kamu yang selalu menolong, aku tidak berani membayangkan, pembunuh itu akan melakukan apa kepada Kylie!"

"Ini memang sudah tugasku." Robert tersenyum dan berjabatan dengannya.

Mereka bertiga pun ngobrol sambil berjalan masuk.

Di dalam ruang tamu, ada seorang wanita paruh baya yang sedang meminum teh. Melihat Kylie dan lainnya berjalan masuk, dia pun kaget dan ingin berdiri, tapi karena gerakannya terlalu cepat, cangkir teh yang ada di tangannya pun hampir terjatuh.

"Ibu." Martin memanggilnya.

"Tante." Sapa Kylie.

Wanita paruh baya ini adalah ibunya Martin, Mia Liu. Walaupun sudah paruh baya, tapi tetap kelihatan kalau di saat mudanya dia pasti sangat cantik. Dia pun tersenyum: "Oh Kylie ya, baguslah kamu sudah pulang, kali ini kamu pulang berapa lama?"

"Tante, aku masih ada urusan, aku hanya pulang ambil barang saja sebentar. Bulan depan ulang tahunmu, aku pasti akan pulang melihatmu." Kata Kylie sambil tersenyum. Sejak kecil, tantenya sudah menganggapnya sebagai anak perempuan sendiri, hubungan mereka sangat dekat.

Mia pun mengangguk dan melihat ke arah anaknya dan melotot: "Lihatlah, kamu harus banyak belajar dari adikmu, kapan kamu bisa giat seperti dia!"

"Ibu, aku juga sangat giat." Kata Martin sambil tersenyum pasrah.

Setelah berbasa basi dengan Mia dan Martin, Kylie pun kembali ke kamarnya dan mengambil barangnya, lalu meninggalkan rumah keluarga Ye.

Awalnya Robert masih ingin bertemu dengan Carla Ye dan Kevin Ye, sayangnya dua orang ini tidak muncul, Robert pun merasa kecewa dan pergi.

"Bagaimana, kamu sudah bertemu dengan kakak sepupuku bukan. Kalau melihat sifatnya, bagaimana mungkin dia membayar pembunuh untuk membunuhku?" Saat perjalanan pulang ke apartemen, Kylie mencoba membujuk Robert.

"Benar, kakak sepupumu memang bukan pelakunya." Robert mengangguk.

Kylie pun merasa lega dan berkata: "Akhirnya kamu sadar juga!"

"Aku sudah tahu orangnya, seharusnya sudah bisa dipastikan dialah orangnya." Kata Robert.

Kylie pun langsung penasaran: "Siapa?"

"Tantemu, Mia Liu." Kata Robert dengan serius.

Apa!!

Kylie sangat terkejut, dia langsung menginjak rem, mobil mercy itu pun berhenti di pinggir jalan: "Kakak Qiu, lain kali bisa tidak jangan bercanda seperti ini?"

"Menurutmu, nada bicaraku ini terdengar seperti sedang bercanda?" Kata Robert.

Kylie tidak mengerti dan berkata: "Tolong ngomong yang benar dong, kamu bilang paman kelimaku mungkin adalah pelakunya, aku tidak membantah. Kamu bilang kakak sepupuku Martin adalah pelakunya, walaupun aku tidak percaya, tapi aku juga tidak membantah. Tapi sekarang, kamu sudah semakin keterlaluan, kamu malah bilang tanteku pelakunya, bagaimana mungkin?"

"Bagaimana tidak mungkin? Kalau kamu mati, anaknya pun bisa jadi kepala keluarga. Dan sebagai ibu dari kepala keluarga, posisi dan kedudukannya adalah yang tertinggi selain kakekmu." Kata Robert.

Kylie masih ingin menjelaskan: "Tapi tanteku..."

"Kamu masih ingin bilang kalau tantemu itu baik kepadamu? Sudahlah, perkataan yang sama, aku sudah mengatakannya dua kali." Robert mengangkat bahunya: "Pendapatku mungkin sudah menghancurkan pemikiranmu, kamu boleh memilih untuk tidak percaya, tapi fakta adalah fakta, kamu tidak bisa menghindarinya."

Dia mengeluarkan hpnya dan mengirim pesan kepada Red Spider: "Bantu aku cari tahu tentang wanita yang bernama Mia Liu."

Tidak lama kemudian, hasil pencarian Red Spider pun keluar. Karena Mia Liu juga bukan orang penting yang dirahasiakan, bagi Red Spider, dia bisa mencari tahu semua data tentang Mia Liu dalam waktu singkat.

"Oyah, bagaimana tentang aliansi pembunuh Shadow Tiger itu? Apakah sudah ada hasil?" Setelah melihat data Mia Liu, dia pun bertanya lagi.

"Sudah ketemu, aku kirim lokasinya ke kamu." Red Spider mengirim peta Jiang Cheng, lokasi markas Shadow Tiger ditandai dengan titik merah.

Robert pun tersenyum: "Sudah saatnya cari masalah dengan mereka."

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu