My Tough Bodyguard - Bab 354 Bertemu malam ini jam 8

"Benar, adikmu tidak memberitahumu?" Robert balik bertanya.

"Dia hanya pernah memberitahuku dia berhutang budi padamu, dan juga kamu sangat hebat dalam balapan mobil." Amelia menggelengkan kepalanya.

Amelia menatapi Robert dari atas ke bawah, di matanya penuh dengan kaget: "Sungguh tidak disangka, Alice bisa-bisanya memilih kamu, meskipun dia tidak secantik aku, tapi aku merasa dia pantas memiliki yang lebih baik."

Robert tidak tahu harus berkata apa, Amelia ini meskipun memang sangat cantik, tapi kalau dibilang Alice tidak secantik dia, Robert tidak setuju.

Cantik kedua perempuan ini tidak sama, tidak bisa dibedakan mana yang lebih cantik, termasuk satu level.

"Kata orang tua, jangan melihat orang dari penampilannya, meskipun penampilanku tidak sebagus anak muda jaman sekarang, tapi kemampuanku di berbagai bidang sangat tinggi, misalnya, kemampuanku untuk membuatmu memiliki hak membuat keputusan di Perusahaan farmasi Huang." Robert berkata.

"Awalnya, aku merasa kamu hanya bisa balapan mobil, dan keahlianmu bertarung diatas orang lain, meskipun kamu adalah manajer keuangan Perusahaan besar Mo, tapi kedudukanmu tidak pantas mendapatkan perhatianku.

Alasanku bersedia bertemu denganmu adalah karena adikku berhutang budi padamu, hanya karena itu.

Sekarang aku baru tahu, ternyata kamu adalah kekasih Alice Mo.

Tapi meskipun begitu, kamu juga hanyalah orang luar, sama sekali tidak ada cara membantuku mendapatkan hak mengambil keputusan di perusahaan ini." Amelia berkata sambil menggelengkan kepala.

Mendengar perkataan ini, Robert tidak bisa menahan tawanya: "Nona Huang, sebagai pengusaha, tatapanmu harus melihat ke masa depan, tidak boleh hanya melihat permukaan di depanmu.

Tuan muda Perusahaan besar Mo, ini hanyalah salah satu identitasku dari banyaknya identitasku.

Aku tidak perlu membohongi kamu, karena tidak ada bagusnya untukku kalau aku membohongimu.

Selain itu, aku ingin menambahkan, masalah pembatalan perjanjian kali ini, Perusahaan Fusang dan Gaoli sudah saya hancurkan lewat koneksiku, hanya tinggal perusahaan ini.

Sekarang, masalah krisis Perusahaan besar Mo meskipun belum diurus, tapi aku memiliki alasan membiarkannya begitu saja.

Nona Huang, kamu adalah orang yang pintar, seharusnya tahu, apa alasanku berbuat seperti ini." Robert berkata dengan tenang.

"Jangan-jangan......" hati Amelia tergerak, dia pun melihat ke atah Robert.

"Pokoknya, apa yang ingin kukatakan hanya ini, untuk kamu, adalah sebuah kesempatan, hanya tinggal lihat kamu bersedia menangkapnya atau tidak." Robert menghabiskan wine di dalam gelas dan berdiri.

Tatapan Amelia tidak meninggalkan Robert, tertawa ringan: "Jelas-jelas kamu yang perlu bantuanku, tapi berbicara seperti aku yang memohon padamu."

"Tepatnya, kita memiliki hubungan saling menguntungkan, saling membantu. Berbisnis pada dasarnya adalah hubungan saling menguntungkan, kalau partnermu tidak bisa memberikan keuntungan, untuk apa mendiskusikan kerja sama?" kata Robert.

"Benar juga." Amelia mengangguk.

"Kalau begitu sudah oke?"

"Hanya mendengar kata-katamu, aku masih tidak bisa memastikan, tapi aku akan mempertimbangkannya dengan serius." Amelia berkata serius.

Robert mengangguk sejenak, kemudian berjalan ke arah pintu, apa yang harus dia katakan sudah dia katakan, hak memutuskan ada di tangan Amelia, dia tidak pernah mencampuri pilihan orang lain.

Melihat punggung Robert, Amelia merenung sejenak, kemudian terlihat seperti telah membuat keputusan, dia berseru: "Mau membuatku setuju bekerja sama denganmu, pertama-tama, aku mau melihat ketulusanmu."

"Bagaimana?" Robert berpaling dan bertanya.

"Malam ini jam 8, aku menunggumu di depan pintu perusahaan, kalau penampilanmu hari ini berhasil membuatku puas, aku akan mempertimbangkan bekerja sama kembali dengan Perusahaan besar Mo." Amelia berkata.

"Kutunggu." Robert melambaikan tangan, kemudian langsung keluar dari kantor.

Begitu Robert keluar, Alice dan Meghan segera menghampirinya: "Bagaimana?"

"Kuceritakan di hotel." Robert berkata.

Alice dan Meghan saling bertatapan, juga tahu disini tidak cocok mengobrol, mereka pun mengikuti Robert masuk ke lift.

Melihat pintu lift menutup, Kesia baru berbalik badan dan kembali ke kantor Direktur Utama: "Direktur Huang, mereka......"

"Jam 8 malam, aku ada urusan penting yang harus diselesaikan, batalkan semua pekerjaanku." Amelia berkata datar.

"Baik, saya mengerti." Kesia sambil tertawa pahit sambil mengangguk, dia sudah terbiasa dengan kelakuan Nona besar ini.

.........

Koalisi Pembunuh Provinsi Y, cabang Shanghai!

Di dalam Hall.

Para asasin berkumpul.

"Sudah dengar? Robert yang membunuh Robby dan Elva lagi-lagi datang ke Shanghai!"

"Seberapa bisa dipercaya informasi ini?"

"100%! Terlebih lagi, tempat menetap Robert ini sama dengan sebelumnya, Hotel Hilton."

"Benar-benar terlalu sombong, sama sekali tidak menganggap kita!"

"Kita harus membalaskan dendam senior Robby dan Elva! Sekalian membuktikan kehebatan koalisi pembunuh cabang Shanghai!"

Para asasin terus berseru.

Pengurus cabang Shanghai adalah seorang Asasin tingkat tinggi bernama Sea Elder, ketika dia muda, dia pernah masuk top ten ranking asasin dalam negeri, setelah tua, dia pun pensiun dan menjadi seorang manajer.

Sea Elder melihat seluruh wajah para asasin satu per satu, menggelengkan kepalanya: "Tidak ada persetujuanku, dilarang mencari Robert balas dendam!"

"Kenapa?" seorang asasin bertanya bingung.

"Kalian bukanlah lawan orang itu." Sea Elder berkata perlahan.

Elva dan Robby adalah Pembunuh Legenda yang dilatih pribadi oleh Sea Elder dan seorang asasin senior, dia sangat mengerti kemampuan mereka berdua.

Bahkan Robby dan Elva saja mati di tangan Robert, bisa dilihat, kemampuan anak muda bernama Robert ini sangat menakutkan.

Terutama, beberapa bulan yang lalu, Robert memberikan pertunjukkan melarikan diri besar-besaran, di bawah kepungan 2000 orang Carte Del Golfo, dia berhasil melarikan diri kembali ke Jiang Cheng tanpa terluka sama sekali.

Ini adalah hal yang sangat hebat.

Sea Elder tahu, ini mungkin hanyalah keberuntungan, tapi kebanyakan didukung oleh keahlian.

Dan sampai sekarang, kemampuan sebagian besar asasin di cabang Shanghai hanya selevel Pembunuh Silver.

Kalau sembarangan pergi balas dendam, sama saja dengan cari mati.

Menurut informasi yang diberikan oleh Ketua Koalisi pembunuh provinsi Y, demi menghadapi Robert, Koalisi sudah mengirimkan 3 orang Pembunuh Platinum, mereka segera berangkat ke Jiang Cheng.

Bahkan, ada kemungkinan, akan mengirim seorang Diamond Killer.

Diamond Killer adalah level yang secara paksa bisa dicapai Sea Elder ketika dia berada di puncaknya dulu.

Seluruh persiapan mengerikan ini hanya demi menghadapi Robert seorang.

Meskipun Sea Elder merasa ini sedikit berlebihan, tapi dari satu sisi bisa dilihat keberadaan Robert dan kemampuannya memang menarik perhatian Koalisi, dan membuat mereka memutuskan kalau dia harus dibasmi.

Yang paling sedih dengan kematian Robby dan Elva adalah Sea Elder, tapi dia tahu, demi kepentingan koalisi, dia harus menahan diri.

Tapi para Pembunuh Silver tidak setuju.

Ketika Robby dan Elva masih hidup, mereka sangat perhatian dengan para junior ini.

Orang yang membunuh senior ada di kota yang sama, sebelumnya tidak ada kesempatan, apakah kali ini mau membiarkan Robert pergi begitu saja?

Kebanyakan para asasin menganggap keputusan Sea Elder hanyalah karena ketakutan.

Mereka sangat percaya diri dengan kemampuan mereka, Sea Elder mengatakan kalau kemampuan mereka tidak sehebat Robert, mereka semua sangat tidak senang.

"Sea Elder, saat itu, keadaan Kak Robby dan Kak Elva tidak bagus, alasan mereka bisa gagal kemungkinan juga karena ini, tapi kami tidak sama, keadaan kita sangat bagus, membunuh seorang Robert tidak akan ada masalah!"

"Benar, Sea Elder, kamu jangan menganggap rendah kami."

"Kita bersusah payah berlatih, Pelatih Goldy tahu, kemampuan kita, Pelatih Goldy juga jelas, kalau tidak percaya, anda boleh bertanya kepada Pelatih Goldy!"

"Benar, Pelatih Goldy, anda coba nasehati Sea Elder, Kak Robby dan Kak Elva juga adalah murid anda dan Sea Elder, kan?"

"Pelatih Goldy, dua hari yang lalu anda bukannya baru memuji kita? Memuji kemampuan kita sudah meningkat banyak, anda coba katakan kepada Sea Elder!"

Para Asasin sambil berkata sambil melihat ke arah tengah hall, seorang petinggi yang lain.

Petinggi yang satu ini terlihat setidaknya berumur 60 tahun, mungkin karena sudah berumur, di wajahnya yang tua penuh dengan pengalaman.

Dia memakai baju gaya kuno yang sudah tua, di dalam hall penuh dengan suara orang-orang, dia malah menutup mata, diam dari awal sampai akhir, tidak bisa bersatu dengan suasana ini.

Dia seorang penonton, malah menjadi pusat perhatian para asasin.

Dia adalah pelatih asasin cabang Shanghai----Goldy!

Goldy menghela nafas dengan perlahan, kemudian membuka matanya, berkata dengan tenang: "Apa yang dikatakan Sea Elder benar, dengan kemampuan kalian, sembarangan pergi balas dendam, sama saja dengan cari mati."

Mendengar perkataan pelatih, para asasin muda menunjukkan ekspesi kecewa, apakah memang perbedaannya sebesar ini?

Sea Elder pun menghela nafas lega, untung saja, Goldy bijaksana, tidak ikut sembarangan seperti para junior ini.

Tapi selanjutnya, satu kalimat dari Goldy membuat bibir Sea Elder bergetar karena marah-----

Goldy berdiri, melangkah ke arah pintu, sambil berjalan sambil berkata: "Para junior tidak ada kemampuan, kalau begitu, misi menghabiskan Robert serahkan saja padaku!"

"Goldy?"

"Pelatih!!"

Tatapa kaget para junior semua mengarah ke punggung Goldy.

Mereka tidak menyangka pelatih akan turun tangan secara pribadi!

Asal tahu saja, dulu, pelatih adalah pembunuh tingkat tinggi level Platinum!

Di seluruh provinsi Y, jumlahnya bisa dihitung dengan satu tangan!

Dia turun tangan, hanya seorang Robert, bukannya sudah pasti mati?

Mereka semua seketika bersemangat.

Hanya Sea Elder yang marah sampai wajahnya berubah bentuk, dia berteriak: "Berhenti!"

"Sea Elder, jangan menahanku." Goldy berkata tanpa berpaling.

"Goldy, kamu....."

Menatapi sosok punggung partnernya dulu, ekspresi Sea Elder terlihat rumit.

Meskipun dulu, Goldy pernah dianggap sebagai Platinum Killer, tapi itu adalah di saat kemampuannya mencapai puncak.

Seorang asasin, begitu sudah melewati masa puncak, kemampuannya akan menurun drastis, tidak bisa fokus, fisik menua, berbagai macam alasan, membuat mereka tidak bisa tidak mengaku tua.

Intinya, kemampuan Goldy sekarang, sudah pasti bukan kemampuan Platinum Killer.

Mungkin, dengan pengalamannya selama menjadi asasin bisa membuatnya dengan mudah menjadi pelatih yang bagus, tapi kalau mengenai reaksi di tempat, dia sudah tidak bisa membandingi anak muda.

Goldy paling mengerti kondisi tubuhnya sekarang.

Tapi dia tetap memilih menghadapi Robert.

Satu-satunya kemungkinan adalah demi balas dendam.

Robby dan Elva adalah asasin yang dilatih dari awal olehnya dan Sea Elder.

Kehilangan kedua murid yang paling penting ini, membuat Goldy diam dan jarang berbicara beberapa hari ini.

Sekarang yang paling diinginkan Goldy adalah kesempatan membalas dendam.

Tapi.

Dia sudah 68 tahun.

Tubuhnya sudah tidak bisa menyokongnya.

Kali ini pergi, sangat memungkinkan dia tidak bisa kembali lagi.

Goldy tidak menghentikan langkahnya.

Sea Elder juga tidak lagi menahannya, hanya menatapi Goldy berjalan keluar.

'Teman lama, melihatmu sudah memilih mati, maka setidaknya buat kematianmu bernilai, setidaknya, tarik Robert turun ke neraka bersamamu.' Sea Elder berkata dalam hati.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu