My Tough Bodyguard - Bab 476 Lightning Cut!

Haruka Kato!

World Government, Cabang Fusang, Mayor Jenderal!

Bersamaan dengan itu, dia juga adalah teman lama Robert, dan juga pernah membantu Robert.

"Haruka, ternyata kamu, melihat kamu tidak kenapa-kenapa, aku juga tenang." Robert menyapanya sambil tersenyum, "Yang paling aku takuti malam ini adalah takut kamu terbawa masalah ini."

"Oh?" Haruka menatapinya saja.

Robert sedikit malu dan berkata, "Teman-temanku ini sekali berkelahi mudah keterlaluan, jika melukaimu, aku akan sangat sedih."

"Bisa membuat Wind Stalker peduli denganku sungguh adalah sebuah kehormatan bagiku." Sindir Haruka.

"Bagaimanapun juga kamu juga adalah salah satu orang yang paling aku perhatikan." Robert sepertinya tidak mendengar maksud perkataan Haruka yang penuh sindiran.

"Robert, apakah kamu bisa berkata dengan normal?" kata Haruka.

"Lepaskan aku." Robert tidak lagi tersenyum dan berkata dengan tegas.

"Apakah menurutmu ini mungkin? Haruka mencibir, "Kamu kira aku berada disini adalah untuk melepaskanmu?"

"Apakah bukan seperti begitu?" Tanya Robert kembali kepadanya.

"Jangan lupa dengan identitasku!"

Haruka maju selangkah, auranya bertambah lagi, dia meninggikan nada bicaranya dan berkata, "Aku adalah Mayor Jenderal dari World Government di cabang Fusang! Sedangkan kamu, Robert, Ketua pasukan binatang buas, Wind Stalker dari 4 dewa terlarang! Pendirian kita berbeda, ketika bertemu dimedan perang, kita ditakdirkan untuk bermusuhan, hanya satu yang bisa hidup!"

Robert terdiam sejenak lalu mengelengkan kepalanya, "Kamu tidak bisa menandingiku."

"Aku tahu." Kata Haruka.

"Kamu jelas tahu tidak bisa menandingiku, mengapa masih menghalangiku?" Kata Robert dengan ekspresi bingung.

"Kapten prajurit penjara yang kamu bunuh itu juga tahu tidak bisa mengalahkanmu, mengapa dia masih tidak melepaskan Higashino Keigo?" Tanya Haruka.

"Kamu lihat juga kan akhirnya." Kata Robert dengan tenang.

"Iya, meskipun dia bukan dibunuh olehmu, tapi jika bukan karena kamu yang mengizinkannya, Battle Hawk juga tidak akan melakukannya, benar kan?" Tatapan Haruka menjadi tajam.

Robert mencibir, dia tidak mengakuinya dan juga tidak mengelak.

"Pada dasarnya, aku adalah orang yang sama dengan kapten prajurit penjara itu, bertahan dijabatan sendiri, Robert, aku denganmu adalah sisi yang bertentangan, dan sama sekali tidak ada kemungkinan untuk bernegosiasi." Haruka melangkah mendekati Robert, langkahnya terdengar bergema dikoridor, "Kamu bisa membunuh kapten prajurit penjara yang menghalangimu, kamu juga bisa menggunakan cara yang sama untuk membunuhku."

"Kamu adalah temanku, aku tidak bisa melakukannya." KAta Robert dengan serius.

"Bukankah disampingmu ada Battle Hawk? Aku dengan kapten prajurit penjara sama-sama adalah orang yang tidak terkenal, Wind Stalker tentu saja tidak perlu turun tangan sendiri." Sindir Haruka.

"Nona Haruka, tolong jangan begini." Robert mengerutkan keningnya.

"Bagaimana jika aku tidak mau, apakah kamu akan membunuhku?" Tanya Haruka.

Haruka terus begini, Battle Hawk sudah tidak sabaran, dia mengeluarkan dua buah bulu dari punggungnya dan maju kedepan, "Bos, jika kamu tidak tega, serahkan saja kepadaku."

Robert menatapinya dengan lama, "apakah benar-benar akan bertentangan terus denganku?"

"Tidak ada negosiasi!" Jawab Haruka.

"Hati-hati turun tangannya, jangan melukai nyawanya." kata Robert sembari menoleh kearah Battle Hawk.

"Aku mengerti." Bulu ditangan Battle Hawk dilapisi haki, dan berubah menjadi hitam, orang ini adalah Mayor Jenderal, dia baru saja bertarung, tidak punya banyak tenaga, dia hanya bisa mengerahkan semua kemampuannya dan bertarung dengan cepat.

Haruka mengulurkan kedua tangannya, dan kedua telapak tangannya dibungkusi oleh sinar berwarna hijau.

Melihat ini, Robert menaikkan alisnya, insting memberitahunya bahwa ini sedikit aneh, dan dia mengingatkan, "Hati-hati."

Battle Hawk awalnya masih mengira Robert takut dirinya melukai lawannya, dia mencibir dan berkata, "Tenang saja bos, aku tidak akan melukai kekasihmu."

Mendengar kata kekasih, wajah Haruka langsung memerah, dia seolah adalah kucing yang ekornya diinjak, dia langsung berubah ganas.

"Eh, kenapa wajahmu merah, jangan-jangan tebakanku benar, kamu dan bos aku punya hubungan itu?" Battle Hawk tersenyum mesum, Robert juga sedikit malu dan menunduk untuk pura-pura batuk.

"Apa yang kamu katakan!"

Haruka marah, dia melangkah dan melaju kearah Battle Hawk.

Hsiu!

Hsiu!

Dua batang bulu terbang, Battle Hawk sudah menghitung sudutnya, ini hanya akan membuat Haruka kehilangan kemampuan berjalan untuk sementara, tidak akan membahayakannya.

"Karena kamu adalah kekasih bos aku, aku tidak mempersulit kamu, kamu istirahat saja." Kata Battle Hawk sambil tersenyum.

Haruka juga ikut tertawa, namun dia tertawa sambil mencibir.

"Lightning Cut!"

Warna hijau ditangannya semakin terang dan berubah menjadi dua buah sinar cekung dan terbang keluar, lalu bertabrakan dengan dua batang bulu Battle Hawk.

Adegan yang misterius muncul, seharusnya dua batang bulu yang dilapisi haki itu tidak mungkin bisa dihalangi.

Namun setelah bertabrakan dengan Lightning cut dari Haruka diudara, hakinya hilang, bulunya juga langsung terpotong menjadi dua bagian, dan terjatuh dilantai.

Battle Hawk terlihat tidak bisa percaya dan tercengang dengan adegan ini.

Bahkan Robert saja juga sangat kaget, dia sangatlah tahu dengan kemampuan Battle Hawk, jika tidak, dia juga tidak akan membiarkannya menjadi tangan kanannya.

Bahkan Letnan Jenderal, Koizumi Takakawa, ahli pedang samurai Fusang saja juga tidak bisa memotong bulu Battle Hawk, mengapa setelah sampai pada Haruka, bulunya begitu lemah dan mudah untuk dihalangi?

Haruka tidak memberikan waktu untuk berpikir kepada Battle Hawk, dia bergegas berpindah tempat kehadapannya dan menendangnya dengan keren!

Battle Hawk sadar kembali dan bergegas mengangkat tanganya dan rasa lemas terasa olehnya, disaat ini, dia akhirnya mengerti, mengapa bulunya terpotong oleh Haruka.

Bukan karena bulunya terlalu lemah dan juga bukan karena Lightning Cut terlalu kuat.

Tapi karena dia baru saja bertarung dengan Koizumi Takakawa, karena staminanya terkurang dengan banyak, meskipun dia mendapatkan pengobatan dari Robert, tapi itu juga tidak berpengaruh besar, itu hanya bisa menjamin dirinya tidak jatuh saja.

Sedangkan Haruka, sebelum ini, dia tidak bertarung, dia terus menunggu disini, staminanya penuh dan kondisinya stabil.

Kemampuan seseorang hebat atau tidaknya itu ditentukan oleh kondisinya saat itu, pada kondisi normalnya, Haruka tidak akan bisa mengalahkan Battle Hawk, tapi setelah bertarung lama, Battle Hawk sudah tidak kuat lagi untuk menandingi Mayor Jenderal ini lagi.

Dor!!

Haruka menendang dada Battle Hawk, badan Battle Hawk langsung terbang keluar dan terjatuh dilantai, dan menimbulkan sebuah lubang yang besar.

Pftttt!

Battle Hawk muntah darah, meskipun tidak pingsan, namun dalam waktu singkat, dia juga tidak bisa berdiri lagi.

"Karena kamu adalah bawahan dari Robert, aku juga tidak berencana untuk mempersulit kamu." Haruka menghempaskan nafas dan berkata dengan tegas.

Namun dengan cepat dia sadar bahwa perkataannya bermasalah, bukankah itu artinya mengakui perkataan Battle Hawk sebelumnya bahwa dirinya adalah kekasih dari Robert?

Dia mengangkat kepalanya dan melirik kearah Robert, dia menyadari bahwa Robert tersenyum mesum, dia langsung merasa malu dan marah.

"Selanjutnya gilranmu." Haruka melangkah kearah Robert.

Robert menghempaskan nafasnya, "Nona Haruka, apakah kita benar-benar akan tiba pada langkah ini?"

"Tidak perlu banyak bicara, bertarunglah denganku!" Haruka penuh dengan rasa bertarung.

Setelah melirik kearah Battle Hawk yang tidak mempunyai bahaya nyawa, Robert menaikkan alisnya, "Nona Haruka, kamu tidak mencelakakan nyawanya, terima kasih."

Sejenak kemudian, Robert tersenyum aneh, "Sepertinya kamu juga masih mengingat hubungan kita."

"Baj*ngan, siapa yang berhubungan denganmu!" Haruka malu dan marah, dua buah Lightning Cut dilemparkan dengan kecepatan tinggi.

Disamping badan Robert muncul sebuah lapisan angin yang kencang yang mengisolasikan dirinya dengan dunia luar.

Ding! Ding!

Lightning Cut terjatuh pada dinding angin ini, tidak bisa menghancurkannya dan terpantul.

"Nona Haruka, sudahlah, kamu bukanlah lawanku." kata Robert.

"Wind Stalker ketika bertarung dengan Mayor Jenderal sepertiku ternyata masih menggunakan kekuatan unsur angin, sungguh tidak tahu malu." Sindir Haruka.

"Sekalipun aku tidak menggunakan kekuatan unsur angin, kamu tetap saja tidak bisa mengalahkanku." kata Robert.

Haruka tidak lagi berkata, dia mengulurkan tangan kanannya dan menaruhnya di dinding.

"Lightning cut!"

Warna hijau bersinar dan bagaikan petir yang terus mengejarnya.

Dor!!

Dinding angin tembus, dan hancur.

melihat kekuatan ini, sekalipun Robert juga menarik nafas dalam-dalam, sepertinya kemampuan Haruka bertambah banyak dalam dua tahun ini.

"Robert, jika tidak punya kekuatan unsur angin, kamu tidak mungkin adalah lawan untukku." Kata Haruka dengan percaya diri.

Mendengar perkataan ini, Robert tidak tahan untuk tersenyum, dia menghilangkan dinding angin, "Baik kalau begitu, aku akan bertarung dengan normal denganmu, lihat siapa yang bisa mengalahkan siapa."

"Ini kamu yang mengatakannya!"

Haruka senang, sinar hijau bersinar ditangannya dan melaju kearah Robert.

"Haki." Kata Robert dengan suara pelan.

Tang!!!

Tangannya berubah hitam dan dengan mudah langsung menghalangi serangan dari Haruka.

Cahaya itu terus bersinar dihadapan matanya, Robert tidak menyerang balik, namun malah menyaksikannya.

"Lightning Cut? kamu ini kekuatan unsur Petir kan? Lumayan, kekuatannya lumayan besar, dan aku lihat ini masih bisa diperkuat lagi." Puji Robert.

Ketika bertarung dengan orang lain, lawannya sama sekali tidak serius, dan menunjukkan perhatiannya pada tempat lain, ini adalah penghinaan paling besar, Haruka sangatlah marah, jika matanya bisa membunuh orang, maka Robert pasti sudah terbakar mati oleh tatapannya 10 ribu kali.

Suara tabrakan terus terdengar, tangan kiri Haruka bersinar cahaya petir.

"Thunder Cut!"

Ini adalah hasil latihannya terhadap kekuatan unsur petir hingga tingkatan tertentu dan mengevolusi Lightning Cut menjadi Thunder Cut!

Robert masih sedang menyaksikan Lightning Cut ditangan Haruka, dia seolah sama sekali tidak menyadari bahaya telah mendatang.

Haruka terlihat senang, dengan jarak begitu dekat dan Robert masih sedang menyaksikan Lightning Cut, dia pasti akan berhasil.

Plak!

Namun Robert mengulurkna tanganya dan langsung menangkap gelang tangan Haruka, didalam proses ini, dia bahkan tidak melihatnya sama sekali.

Haruka kaget, dia ingin mengelak darinya.

Sedangkan Robert, dia mengunci ibu jari dengan jari tengahnya, dan menekan urat tangan Haruka dan mengunci gerakan Haruka.

"Aku sudah bilang, kamu bukanlah lawan bagiku, mengapa masih melakukan percobaan yang tidak ada artinyanya seperti begini." Kata Robert.

"Jika kamu merasa masih punya kesempatan, kamu masih bisa menggunakan kakimu." Robert mengetahui pemikirannya dan berkata dengan santai.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu