My Tough Bodyguard - Bab 188 Membantu Minum Arak!

Robert tentu saja tidak tahu belasan pembunuh yang dia kalahkan begitu saja bisa berdampak besar seperti ini.

Saat ini dia sudah kembali ke hotel dan mandi, dia menemani Sellen keliling, lalu mendapatkan telepon dari Meghan.

"Ro,.....Robert, dimana kamu sekarang?" suara Meghan terdengar mabuk, jelas bahwa dia telah minum arak, meskipun hanya telepon saja, tapi masih saja terdengar suara bisikan dari sisi sana.

Robert mengerutkan keningnya, dia berkata, "Harunsya akulah yang bertanya dimana kamu meminum arak?"

Meghan memberinya sebuah alamt dan berkata, "Ayo sini minum arak!"

"Baik." Robert mengiyakan, dia lalu mengakhiri panggilan telepon, setelah itu dia mengantarkan Sellen pulang ke hotel, lalu naik taksi ketempat keberadaan Meghan.

Disebuah tempat hiburan kota C.

Ini adalah sebuah tempat hiburan mewah yang levelnya tinggi, didepannya bahkan ada pengawal profesional.

Dibawah arahan pelayan dan memasuki ruangan, Robert akhirnya menemukan Meghan yang sudah mabuk parah.

Didalam ruangan, selain Meghan masih ada beberapa lelaki dan wanita paruh baya, para lelaki gendut dan para wanita terlihat seperti begitu juga, mereka terlihat kaya.

Meghan duduk didalam ruangan itu, jika dibandingkan dengan yang lainnya, dia seolah adalah lampu yang bersinar menyinari mereka semua, tatapan semua orang mengarah kepada Meghan, para lelaki sangatlah menginginkannya, para wanita iri.

Kedatangan tiba-tiba Robert membuat suasana didalam ruangan menjadi berubah, seorang lelaki paruh baya yang terlihat lebih tua meletakkan araknya, dan bertanya dengan bingung, "Siapakah kamu?"

Robert tidaklah mempedulikannya, dia berjalan kehadapan Meghan dan menopangnya sambil memegang pinggangnya.

gerakan ini membuat semua lelaki didalam ruangan iri, lelaki yang tadi menyapa Robert itu langsung berkata, "Kamu siapanya nona Meghan?"

"Pacar, apakah ini cukup?" kata Robert,

Semua orang tercengang, mereka saling bertatapan, kapan Meghan sudah punya pacar?

"Robert, kamu sudah datang?" Meghan sepertinya sedikit sadar, tangannya sangatlah bekerjasama untuk merangkul leher Robert dan berkata sambil tersenyum, tampang mereka memang seperti pacaran.

"Aku sudah memberitahumu untuk kurangi minum arak, kamu tidak mendengarkannya dan sekarang sudah tahu kan?" kritik Robert.

"Iya, iya, Aku salah." kata Meghan seolah meminta ampun.

melihat tampang mereka berdua, semua orang didalam ruangan terlihat canggung.

terutama beberapa lelaki itu, awalnya merasa masih memikirkan untuk membuat Meghan mabuk dan melakukan sesuatu, tapi sekarang pacarnya sudah datang, pasti tidak mungkin lagi.

"Hari ini kamu minum dengan siapa lagi?" tanya Robert.

Meghan menoleh dan menatapi semua orang, dia berkata sambil tersenyum, "Aku perkenalkan kepada kalian semua, ini adalah Robert, dia adalah pacarku."

Bersamaan dengan itu, dia juga memperkenalkan kepada Robert, "Orang-orang ini adalah mitra kerjasamaku, ini adalah Ferico Cai, salah satu dari pemegang saham toko baruku, ini adalah Lucas Chen....."

Semua orang menganggukkan kepalanya kepada Robert namun Robert hanya meliriknya saja lalu berhenti menatapi mereka, dan berkata kepada Meghan, "Sudah tidak pagi lagi, ikutlah pulang denganku."

"Baiklah." kata Meghan.

ketika mereka akan pergi, orang-orang didalam ruangan menjadi tidak senang, mereka sedang minum dengan senang, bagaimna boleh pergi begitu saja.

Orang China sangatlah mementingkan budaya minum arak, ada banyak bisnis yang didapatkan karena minum arak, saat ini Meghan sudah mau pulang begitu saja, bagi mereka, ini sungguh tidak menghormati mereka.

"Nona Meghan, ini baru minum sampai setengah saja, mengapa kamu pergi?"

"Iya, jika ini hari biasa aku biarkan saja, namun besok adalah acara pembukaan toko baru, masih ada banyak detail yang harus didiskusikan, kamu pergi begitu saja, apa yang harus kami lakukan?"

"Bagaimana jika besok pembukaan dan terjadi sesuatu, bagaimana cara untuk menyelesaikannya?"

Mereka semua mulai berbincang.

Meghan marah dalam hatinya, detail dari pembukaan toko baru sudah dipastikan dari setengah bulan yang lalu, sama sekali tidak perlu dirundingkan lagi, masing-masing ada petugas yang mengurusinya.

Orang-orang ini jelas ingin berbuat onar, mereka tidak bermaksud baik, ingin membuatnya mabuk.

Meghan sebenarnya sadar, dia berpura-pura tersenyum masam, "Para kakak, aku benar-benar tidak bisa minum lagi, jika tidak aku juga tidak akan membiarkan pacarku datang menolongku."

"Tidak boleh begini, jika kamu pergi, ada banyak hal yang tidak bisa diputuskan." kata pemegang saham bernama Lucas.

Ferico juga berkata, "Begini saja, jika Nona Meghan tidak bisa minum, maka biarkanlah pacarnya minum, bagaimana?"

Saran ini langsung membuat orang-orang didalam ruangan setuju.

Meghan juga menatapi Robert, dia juga menunggu respon dari Robert.

Tidak ada eskpresi apa-apa diwajah Robert, namun dia duduk dan berkata, "Baik, aku wakilkan Meghan untuk minum dengan kalian."

"Bagus!"

"Tuan Robert sungguh mengerti!"

"Tuangkan untuknya!"

Semua orang memujinya.

Ferico mengambil sebotol beer dan akan membuka tutup botolnya, namun dia dihalangi oleh Robert, "Minum beer apaan? kasih arak putih!"

"Anak muda, sungguh tangguh kamu ini!" Ferico menatapinya.

sebelum Robert datang ke ruangan, mereka semua minum beer, karena ada Meghan dan beberapa wanita lainnya, namun minum beer kebanyakan juga mudah untuk mabuk.

saat ini Robert mengatakan akan meminum arak putih, Ferico dan lainnya tentu saja senang, mereka juga ingin pamer.

Dengan cepat pelayan memasukan sekotak arak putih, isinya ada 16 botol.

Robert mengambil satu botol dan membukanya, dia menuangkannya kegelasnya, lalu juga menuangkan gelas Ferico, "Ayo, Tuan Ferico, aku hormat kepadamu dulu, terima kasih kamu telah memberi bantuan kepada Meghan dibidang bisnis!"

"Semuanya gampang, gampang, Perusahaan milik Nona Meghan adalah salah satu perusahaan chain store obat-obatan yang paling berpotensi didalam negeri, kami para pemegang saham semuanya adalah investor saja, yang paling penting juga masih karena Nona Meghan hebat!' Ferico mengangkat gelasnya.

Mereka saling memuji dan meminum semua arak putihnya.

seusai meminumnya, wajah Ferico terlihat sedikit merah, dia bersendawa, dan tersenyum.

Robert tidak berekspresi, dia lalu menuangkan penuh gelasnya dan berjalan kehadapan Lucas, orang inilah yang tadi pertama mengatakan untuk menahan Meghan disini, Robert lebih ingat dengannya.

"Tuan Lucas, kelihatannya kamu mahir minum arak, aku sangatlah iri terhadapmu, aku mengorbankan nyawa untuk menemanimu." kata Robert dengan suara kencang.

Lucas tersenyum dan mengangkat gelasnya, "Anak muda, kamulah yang benar-benar membuatku iri! Kamu bisa mempunyai pacar yang cantik dan berkemampuan tinggi seperti Nona Meghan, itu adalah hal yang di impikan oleh semua orang!"

Dug, dug, dug.

Seusai Lucas berminum, Robert mengangkat gelasnya dan minum bersama yang lainnya lagi.

waktu itu ketika makan-makan dengan teman kuliahnya, awalnya Robert tidak ingin minum arak, namun ketika dia tahu dia dijebak, dia juga hanya bisa menerimanya, bagaimanapun juga mereka juga adalah temannya.

Kali ini Robert memutuskan untuk mengubah strateginya, dia maju sendiri dan ingin memabukkan orang-orang ini agar bisa pergi dengan cepat.

Setelah beberapa ronde, selain Ferico dan Lucas, semua lelaki yang lain sudah mabuk.

Sedangkan Robert, masih saja tidak ada apa-apa sama sekali.

Melihat Robert yang begitu hebat, Ferico dan Lucas merasa sedikit takut, terutama Ferico, dia terus mengerakkan tangannya dan berkata, "Tidak bisa, tidak bisa, jika minum lagi aku pasti tidak kuat."

Mereka mengaku lemah, namun Robert tidak berencana untuk melepaskan mereka, "Apa yang Tuan Ferico katakan? baru minum berapa saja sudah tidak bisa, pepatah mengatakan lelaki tidak boleh mengatakan dirinya sudah tidak bisa!"

Ferico terlihat tertekan, namun melihat Robert yang terus saja bersikeras, dia tidak punya cara lain, dia hanya bisa mengangkat gelasnya lagi, baru saja minum hingga setengah, dia sudah terjatuh dan pingsan.

Hanya tersisa Lucas saja, Robert berjalan kehadapannya, dia berkata, "Tuan Lucas, kamu adalah harapan terakhir, jangan-jangan kamu juga mengaku lemah?"

"Tentu saja tidak, didalam kamusku tidak ada kata lemah." kata Lucas dengan tenang, tapi bisa dilihat bahwa dia juga sudah hampir tidak kuat lagi, paling banyak 1-2 gelas saja juga mabuk.

"Ayo, minum." Robert mengangkat gelasnya.

Lucas menarik nafas dalam-dalam, dia lalu meminumnya dengan pelan, lalu dia merasa rasanya masih ok dan mempercepat kecepatannya, satu gelas itu diselesaikannya dalam belasan detik.

Sedangkan Robert yang berada dihadapannya sudah lama menghabiskannya dan sudah membalikkan gelasnya, satu tetespun tidak tersisa.

'Bocah ini sungguh keterlaluan, aku masih bisa minum, aku harus memberinya pelajaran!'

pikir Lucas dalam hati.

Disaat dia akan beraksi, tiba-tiba dia merasa kepalanya berat, dia lalu mundur dan pingsan seperti orang sebelumnya.

Robert mengelengkan kepalanya, tatapannya mengarah ke dua wanita paruh baya disana, "Kalian berdua, apakah juga ingin minum sedikit?"

Kedua wanita itu saling bertatapan dan mengelengkan kepalanya.

Apa-apaan ini, sudah membuat 7-8 orang mabuk dan tidak ada apa-apa, sekalipun mereka berdua juga sudah mabuk, juga tidak ada efeknya sama sekali.

Setelah meletakkan gelasnya, Robert lalu menarik Meghan yang tercengang meninggalkan ruangan.

Diperjalanan, Meghan baru sadar dan berkata, "Aduh! Ternyata kamu begitu hebat minum arak?"

"Dewa arak Jiang Cheng, apakah kamu tidak pernah mendengarkannya?" kata Robert.

Meghan memutarkan bola matanya, "Ternyata dewa arak Jiang Cheng yang baru adalah kamu! pantas saja kamu begitu hebat minum!"

Dia mengelilingi Robert dan berkata, "Tidak bisa, tidak bisa, kamu begitu hebat minum, tidak boleh disia-siakan, lain kali jika aku punya acara seperti beginian, aku akan menarikmu untuk membantuku minum!"

Robert malas untuk mempedulikannya, Meghan masih saja sedang dalam suasana hati gembira, dia berkata, "Bagaimana dengan kerja sama tadi, masih ok kan? Tapi bagaimana kamu bisa tahu tadi sebenarnya aku tidak mabuk?"

"Apa susahnya, kamu berakting seperti itu namun nafasmu lancar dan pikiranmu tetap jernih, aku pernah belajar ilmu chinese medical, aku bisa melihatnya." kata Robert.

"Bagus juga kamu, selain bisa berkelahi, bisa minum arak, kamu juga adalah seorang chinese medical!" Meghan seolah menemukan sesuatu.

Bola matanya berputarm entah karena efek dari alkohol atau mungkin memang dia ingin melakukannya, terlihat Meghan tiba-tiba menciumi Robert lalu bergegas pergi.

"Apa-apaan ini? Robert memegang pipinya.

"Melihat aksimu yang begitu bagus hari ini, ini adalah hadiahmu, hehe." Meghan tersenyum, "Jika acara pembukaan besok kamu juga bisa mempunyai aksi yang bagus seperti hari ini, maka hadiahnya akan naik level lhoo!"

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu