My Tough Bodyguard - Bab 267 Kapan Robert Qiu Datang Lagi?
Lena bersikeras ingin mengantar Robert hingga ke pintu depan rumah sakit.
“Sudah, sudah, tidak perlu antar lagi, kembalilah bekerja.” Robert menghentikan langkah dan menoleh sambil berkata.
“Robert, untung kali ini ada kamu, terima kasih.” Lena Lu berkata dengan tulus.
“Asalkan kamu tidak mengataiku dokter cakar ayam lagi, aku akan sangat senang kok.” Robert berkata bercanda.
Wajah Lena memerah: “Dulu aku yang salah, aku meminta maaf padamu.”
Dia adalah seorang dokter yang sangat tradisional, mengganggap bertanggung jawab atas pasien adalah tugas dasar seorang dokter.
Seperti masalah Selena Bai dulu, Robert sembarang berbicara tanpa sepengetahuan dia, hingga membuatnya marah.
Hingga setelah menyaksikan sendiri Robert mengatasi masalah ulat beracun dalam badan BaiZhenhen, barulah dia mulai curiga dengan pandangan sendiri.
Setelah itu, dari Kakeknya yang bernama Rizal Lu, Lena pun semakin mengenal Robert, dia bahkan adalah murid dari Raja Obat yang amat Kakek hormati, tidak mungkin jika dikatakan tidak terkejut.
Hingga barusan, dengan mudah Robert menyelamatkan pasien yang tidak bisa dia tangani lagi, Lena pun mengubah pandangannya pada Robert. Meskipun selalu merasa orangnya tidak normal, tetapi sudah jauh lebih baik dari waktu lalu.
“Tidak perlu minta maaf. Awalnya kamu mencurigaiku, tetapi sama sekali tidak salah kok.” Robert melambaikan tangan: “Sudahlah, kembali jaga pasien, aku akan datang lagi besok lusa.”
“Tunggu dulu!”
Lena memanggilnya, berkata dengan serius: “Robert, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.”
“Oh iya, aku tidak salah dengar kan?” Robert sangat terkejut.
“Jose tiba-tiba menjadi tua, sebenarnya alasan apa yang membuatnya seperti itu?” Lena bertanya.
“Elixir kehidupan dalam dirinya telah dihisap oleh orang.” Robert menjawab.
“Sama seperti yang aku pikirkan, tetapi, siapa yang melakukan ini semua?” Lena berkata dengan kesal.
“Sebenarnya ada kaitan denganku.” Robert Qiu menghela nafas.
Lena spontan kebingungan.
Robert pun menceritakan dengan singkat dendam antara dia dan Nenek Jin: “Intinya, berkali-kali aku telah menggagalkan rencana Nenek Jin. Tadi malam, di Daliang Mountain, aku kembali membuatnya gagal, dia pun sudah membenciku sampai ke tulang-tulang.”
“Jadi Jose tiba-tiba menjadi tua, ada kaitannya dengan kamu dan Nenek Jin?” Lena masih saja tidak mengerti.
“Sungguh terlalu, apakah kamu tidak mendengar dengan fokus?”
Robert berkata dengan tak berdaya: “Bukankah sebelumnya Jose sudah mengatakannya? Yang mencelakai dia adalah seorang nenek tua dengan bekas luka di badannya. Jika aku tidak salah ingat, itu adalah Nenek Jin.”
“Maksud kamu…..Nenek Jin yang menghisap pergi elixir kehidupan dalam tubuh Jose Xu?” Lena terkejut.
“Benar sekali, memang seperti itu.” Robert menganggukkan kepala.
“Tetapi untuk apa dia melakukannya?” Lena sangat kebingungan.
Hampir semuanya sudah diceritakan Robert, orang-orang yang jeli dan peka pasti mengerti maksud perbuatan Nenek Jin.
Tetapi Lena yang terlahir dari keluarga pengobatan China ini malah tidak mengerti maksud perkataan Robert, karena dia menentang pengobatan China, sehingga menutup diri dari semua pengetahuan dalam pengobatan China.
“Bodoh sekali kamu!”
Robert merapatkan bibir, lanjut berkata: “Elixir kehidupan bisa digunakan untuk memperpanjang nyawa. Nenek Jin telah dipukul habis-habisan olehku, jika dia tidak memperpanjang nyawanya, maka pasti akan mati penasaran.”
Lena sangat marah: “Nenek Jin ini, bagaimana boleh berbuat seperti itu?!”
Baru pertama kali dia mendengar, menghisap elixir kehidupan orang lain untuk menguntungkan diri sendiri.
Untung bagi diri sendiri, memangnya tidak perlu mempertimbangkan orang lain?
Melihat kondisi Jose saat ini, memangnya Nenek Jin bisa tenang-tenang saja?
Lena Lu sungguh tidak memahaminya.
Robert tidak berkata banyak lagi, hanya berpesan: “Jaga dan awasi kondisi pasien, jika ada sesuatu, langsung beritahu aku.” Dia pun berbalik badan pergi, karena masih banyak urusan yang harus diselesaikan di kantor.
……
Dengan pengawasan Lena dan Ketua Qin, kondisi Jose pun terus berada dalam kondisi normal.
Karena melanggar peraturan lalu lintas, Aldric Luo dibawa pergi oleh polisi lalu lintas. Tetapi karena polisi telah menyelidiki semua dengan jelas, karena Aldric Luo melanggar demi menyelamatkan nyawa seseorang, ditambah lagi tidak terjadi kecelakaan ataupun kejadian yang parah, Aldric Luo hanya diberi beberapa peringatan, kemudian dibebaskan.
Aldric Luo tentu saja tidak akan pulang ke desa dengan bodohnya, melainkan langsung melaju ke rumah sakit. Melihat Jose sudah sadar dan kondisinya membaik, Aldric pun bisa menghela nafas: “Guru Xu, baguslah jika kamu tidak apa-apa.”
“Guru Xu apanya, kita ini teman sekolah loh, tidak bisakah kamu langsung memanggil namaku?” Jose berkata sambil tersenyum, suasana hatinya pun sudah lumayan baik.
“Hahaha, aku hampir saja lupa.” Aldric Luo tertawa konyol sambil menggaruk kepala.
“Aldric Luo, aku sudah mendengar semuanya, kali ini sungguh berterima kasih padamu. Jika bukan karenamu, mungkin saja aku, sudah mati.” Jose berkata dengan tulus.
“Sembarangan bicara, kamu tidak akan kenapa-napa kok.” Aldric segera berkata.
“Semua karena ada kamu, jadi aku tidak apa-apa, makanya aku ingin berterima kasih padamu.” Jose berkata sambil tersenyum.
Aldric pun ikut tersenyum.
Dua hari berikutnya, Aldric terus menemani dan menjaga asupan makanan Jose di rumah sakit. Tentu saja dia juga tahu, tidak boleh membiarkan Jose melihat cermin, maka telah menyembunyikan handphone dan sejenisnya sejak awal.
Berkali-kali Jose ingin menggunakan handphone untuk menelepon atasan di sekolah, tetapi Aldric Luo selalu mengatasi semuanya. Ayah dan Ibu Xu pun turut membantu, mengatakan sudah menghubungi dan minta izin pada pihak sekolah, sekaligus menjelaskan larangan dokter untuk bermain handphone.
Jose hanya bisa menuruti semuanya.
Selama dua hari, Aldric sudah melakukan yang terbaik. Tidak hanya menjaga Jose dengan sangat baik, dia juga telah membuat Ayah dan Ibu Xu merasa puas.
Ayah dan Ibu Xu adalah orang berpengalaman, tentu tahu isi pikiran Aldric Luo. Jika putrinya tidak menentang, mereka pasti akan sangat senang atas hubungan itu.
Hari ketiga.
Adalah hari yang dijanjikan Robert.
“Dokter Lu, kapan Dokter Qiu bisa kemari?” Ibu Xu bertanya.
Lena melihat jam tangan sejenak, berkata: “Baru saja dia menelepon, katanya masih ada sedikit urusan di kantor, akan datang lebih siang. Tidak apa-apa, sesuai yang aku tahu, dia selalu menepati janji, Anda tidak perlu cemas.”
“Kantor?” Ibu Xu berkata dengan heran.
Baru saja Lena akan menjelaskan, saat ini handphone di meja berbunyi. Dia mengambilnya dan menempelkan pada telinga, terlintas ekspresi kaget pada wajahnya.
Itu adalah telepon dari Kepala Rumah Sakit, katanya ada 200 ahli dari Kota Yan Jing yang ingin menyelidiki kasus Jose. Maksud telepon dari Kepala Rumah Sakit adalah, meminta Lena bekerja sama dengan baik.
Setelah meletakkan handphone, Lena berkata sejenak pada Ibu Xu, lalu berjalan keluar dari ruangannya. Begitu melihat ke arah lorong, entah sejak kapan perawat dan dokter-dokter lainnya telah dibubarkan, seluruh ruangan ICU terlihat kosong.
Ting!!
Pintu lift terbuka, seorang laki-laki dan perempuan berjalan keluar.
Laki-laki itu memiliki tinggi badan minimal 1.9 meter, berambut pendek, memiliki bentuk kepala runcing, mata melotot lebar dan bibir yang tebal. Terdapat bekas luka yang menakutkan pada pipi sebelah kirinya, seseorang yang tidak memiliki keberanian pasti akan terkejut melihatnya.
Perempuan yang keluar bersamanya terlihat sangat cantik, dengan badan yang mungil, tinggi badan setidaknya 1.5 meter, dan rambut pirang pendek sebatas telinga. Demi menyeimbangi langkah kaki sang laki-laki, perempuan itu berusaha giat memperbesar langkahnya, seolah sedang latihan militer.
Keduanya memakai pakaian format berwarna hitam, terlihat rapi sekaligus tegas.
Pasangan tinggi dan rendah yang berjalan di lorong membuat Lena teringat pada pemain utama di film
“Kamu yang bernama Dokter Lu? Apa kabar, kami adalah tim dari Yan Jing, namaku Davina, dan dia Sky Splitter.” Perempuan berbadan mungil mengeluarkan kartu identitas berwarna hitam, dan memperlihatkannya pada Lena.
Tertulis sangat jelas disana: Tim aksi khusus nasional. Tingkat kerahasiaan: Sangat rahasia.
“Nona Davina, Tuan Sky Splitter, apa kabar.” Lena bersalaman dengan keduanya, lanjut bertanya: “Mohon maaf masalah apa, yang mengundang kalian kemari?”
“Soal kasus Jose yang menua secara tiba-tiba.” Davina menjelaskan.
Lena terkejut, ternyata benar yang dikatakan Kepala Rumah Sakit. Dia pun tersenyum sembari berkata: “Pasien ada di dalam kamar, tetapi saat ini keadaannya tidak terlalu stabil, kita….”
“Kami akan memperhatikan masalah ini, tidak perlu peringatan dari Dokter Lu.” Sky Splitter yang berdiri di samping berkata dengan dingin.
Lena mulai merasa tidak senang, tetapi tidak mungkin melampiaskannya, hanya bisa berkata: “Silahkan.”
Davina dan Sky Splitter masuk mendahuluinya, saat Lena akan masuk, malah dihadang oleh Davina, berkata dengan nada pelan dan penuh rasa maaf: “Dokter Lu, mohon maaf, Sky Splitter memang seperti itu, jangan keberatan terhadapnya.”
“Tidak apa-apa.” Hati Lena terasa lebih nyaman.
“Tetapi Dokter Lu, setelah ini kami akan bertanya sesuatu pada pasien, berkaitan langsung dengan rahasia negara, tidak leluasa jika kamu juga masuk ke dalam. Mohon pengertiannya.” Davina berkata.
Lena langsung mengerti, mengangguk dan berkata: “Aku tahu, terima kasih atas peringatannya, Nona Davina.”
Davina memberi senyuman kecil, tiba-tiba merapikan rambut tebalnya, dan berkata dengan serius: “Dokter Lu, aku ingin menanyakan sesuatu yang bersifat privasi padamu.”
“Apakah itu?” Lena terkejut.
“Dari data yang kami dapati menunjukkan, dua hari lalu ada seseorang yang bernama Robert Qiu menyelamatkan pasien, apakah itu benar?” Davina bertanya.
Dalam hati Lena berpikir, pantas saja dinamakan tim aksi khusus nasional, penyelidikan masalah dilakukan dengan sangat menyeluruh. Dia pun mengangguk dan mengakuinya: “Pasien memang diselamatkan oleh Robert, pihak rumah sakit hanya bertugas menjaga kestabilan nyawa pasien.”
“Kapan dia akan datang lagi?” Davina lanjut bertanya.
Lena menyadari perubahan nada pada perkataan Davina, tetapi tidak berpikir terlalu banyak, hanya berkata sesuai kenyataan: “Katanya hari ini, sepertinya akan sedikit lebih siang.”
“Oh begitu ya.” Terlintas ekspresi gembira pada wajah Davina, dan dengan cepat kembali normal lagi.
Hanya saja perubahan itu tidak berhasil ditutupi dari Lena. Lena pun mulai merasa penasaran, kenapa anggota yang berasal tim aksi khusus ibukota itu bisa menanyakan perkembangan Robert? Apakah mereka saling mengenal?
……
Di dalam kamar pasien.
Ayah dan Ibu Xu kembali ke desa karena urusan mendadak, yang tersisa di kamar hanyalah Aldric Luo dan Jose.
Aldric duduk di tepi ranjang, menceritakan cerita lucu pada Jose demi menenangkan dirinya. Jose pun tertawa karena semua lelucon konyolnya.
Dua hari ini, berkat pengawasan dan penjagaan Aldric Luo, hubungan keduanya semakin dekat. Meskipun masih jauh dari kata pasangan, tetapi Jose Xu sudah mampu merasakan apa yang dipikirkan Aldric Luo.
Jose tidak menolaknya, malah diam-diam membiarkan perasaan itu terus tumbuh, hingga hari dimana kedua hati bergabung menjadi satu.
Saat ini, pintu kamar terbuka.
Aldric mengira yang datang adalah Robert, segera menoleh ke belakang. Yang terlihat olehnya malah laki-laki bertinggi badan 1.9 meter dengan bekas luka di wajah dan ekspresi menakutkan.
“Kamu?” Aldric Luo dan Jose terkejut di waktu yang sama.
Tanpa melihat Aldric, Sky Splitter langsung memusatkan pandangan pada Jose Xu yang terbaring di ranjang pasien, ternyata seperti itu….
Setelah itu, dia pun mengeluarkan handphone, tanpa melalui persetujuan, langsung menjepret beberapa kali ke arah Jose.
Novel Terkait
Lelaki Greget
Rudy GoldMy Enchanting Guy
Bryan WuBretta’s Diary
DanielleCinta Di Balik Awan
KellyInnocent Kid
FellaCinta Tak Biasa
SusantiMy Tough Bodyguard×
- Bab 1 Kasus yang Bermula dari Kencan One Night Stand
- Bab 2 Hei, Teman Kencanku, Jangan Pergi
- Bab 3 Menyentuh Dadanya
- Bab 4 Tugas Pertama!
- Bab 5 Aku Orang Baru!
- Bab 6 Sarah Lu
- Bab 7 Kamu Pikir Kamu Bruce Lee?
- Bab 8 Menjenguk di Rumah Sakit
- Bab 9 Apa Salahnya Memegang Bokong?
- Bab 10 Tidak Mengizinkanku Naik ke Atas Ranjang
- Bab 11 Siapa yang Mengusir dan Diusir
- Bab 12 Dasar Pelacur!
- Bab 13 Cepat, Cium Aku!
- Bab 14 Kenapa Tidak Mencium Mulutku
- Bab 15 Pertanyaan Maggie Fang
- Bab 16 Memang Ahlinya
- Bab 17 Ada Rokok?
- Bab 18 Ternyata Baru Pulang dari Luar Negeri
- Bab 19 Makan Saja Sepuasnya!
- Bab 20 Siapa Robert Qiu?
- Bab 21 Aku Malah Mau Duduk
- Bab 22 Wakil Direktur Mengaku Kalah!
- Bab 23 Yang Kalah Berlari Telanjang
- Bab 24 Kau Curang Sekali
- Bab 25 Prahara Alat Penyadap
- Bab 26 Gelap Gulita
- Bab 27 Alice yang Tidak Seperti Biasa
- Bab 28 Saatnya Menagih Hasil Taruhan
- Bab 29 Apakah Kamu Sakit?
- Bab 30 Akibat Ikut Campur
- Bab 31 Siapa Yang Berani Memfitnah Tuan Robert!
- Bab 32 Ketahuan
- Bab 33 Laba-Laba Merah
- Bab 34 Apakah Sudah Menanyakan Izin Kepadaku
- Bab 35 Suruh General Manager Untuk Bertemu Denganku
- Bab 36 Sobat, Ini Hanyalah Salah Paham
- Bab 37 Yang Lolos
- Bab 38 Merusak Pistol Menggunakan Jarum
- Bab 39 Untung Saja Ada Saudara Robert
- Bab 40 Pelajaran Yang Mempesonakan
- Bab 41 Identitas Ellen Yu yang Misterius
- Bab 42 Aku Akan Ikut Campur!
- Bab 43 Kerap Dipertemukan dengan Orang Jahat!
- Bab 44 Memukul Orang itu Melanggar Hukum
- Bab 45 Tidak Ada yang Sekejam Kamu!
- Bab 46 Pertimbangan Dewan Komisaris
- Bab 47 Undangan Kepolisian
- Bab 48 Kejadian Mengejutkan di Pabrik
- Bab 49 Mengapa Tidak Sepadan dengan Alice Mo?
- Bab 50 Gengster Mukul Orang
- Bab 51 Pertimbangan Dewan Komisaris yang Kedua Kalinya
- Bab 52 Nona Keluarga Ye Tidak Memberi Muka
- Bab 53 Kamu Belum Berhak
- Bab 54 Ini Pacar Siapa?
- Bab 55 Kamu Terlalu Cupu
- Bab 56 Menemaniku Tidur Sebagai Hadiahnya?
- Bab 57 Dua Tersangka
- Bab 58 Wanita yang Menterbalikkan Kota Jiang Cheng
- Bab 59 Tantemu Pelakunya
- Bab 60 Musnahnya Shadow Tiger
- Bab 61 Mengakui kesalahan
- Bab 62 Bahaya dibalik persaingan pemilihan kepala keluarga
- Bab 63 Utang budi dari pihak berwajib
- Bab 64 4 Ministry 8 Commander
- Bab 65 Karena kamu tidak layak
- Bab 66 Penduduk Yang Ramah
- Bab 67 Aku Takut Kamu Membebani
- Bab 68 Silakan Mulai Pertunjukanmu
- Bab 69 Krisis dari Anderson
- Bab 70 Ternyata Adalah Dia
- Bab 71 Bertugas
- Bab 72 Pesta Antar Departemen
- Bab 73 Sungguh Keterlaluan!
- Bab 74 Salah Paham
- Bab 75 Misi Tiga Puluh Juta
- Bab 76 Datang menagih hutang
- Bab 77 Situasi yang kacau balau.
- Bab 78 Menemanimu bersandiwara
- Bab 79 Mengemparkan segala penjuru
- Bab 80 Satu orang mengalahkan ratusan orang
- Bab 81 Aku Datang Untuk Membunuhmu
- Bab 82 Orang dari Ibukota
- Bab 83 Sibuk Membuka Klan
- Bab 84 Pertemuan yang Kedua dengan Sellen Liu
- Bab 85 Menggunakan Strategi Lawan untuk Mengalahkan Lawan
- Bab 86 Menangkap kura-kura dalam tempurung
- Bab 87 Tindakan Korupsi
- Bab 88 Bagian yang salah
- Bab 89 Dia berbeda dengan yang lain
- Bab 90 Pakaian Dalam juga dilepas
- Bab 91 Gambaran pengangkatan parasit
- Bab 92 Aku bukanlah seorang pencabul
- Bab 93 Panggilan dari Teman Lama
- Bab 94 Aku tinggal bersamanya setiap hari
- Bab 95 Reuni Teman sekolah
- Bab 96 Berjumpa kembali
- Bab 97 Aku hebat, kan?
- Bab 98 Minum alkohol? Baik!
- Bab 99 Aku menggantikan sahabatku menemanimu minum!
- Bab 100 Tidak akan pingsan!
- Bab 101 Dimusnahkan!
- Bab 102 9 Kilo Arak Putih!
- Bab 103 Tidak Ada Alkohol Sama Sekali!
- Bab 104 Kunjungan Dari Orang Tersayang
- Bab 105 Aku Akan Melindungimu!
- Bab 106 Pekerja meributkan masalah!
- Bab 107 Kemana perginya upah para pekerja?
- Bab 108 Merasa ada yang salah
- Bab 109 MengMenghadapi waktu-waktu genting
- Bab 110 membiarkanmu merasakan keseraman tuan!
- Bab 111 King of Silver killer
- Bab 12 Siapa orang itu?
- Bab 113 Kesadaran Crazy Sword
- Bab 114 Aku sudah cukup baik padamu
- Bab 115 Penghianat yang paling tidak terduga
- Bab 116 Telepon dari Rose!
- Bab 117 Cepat lari!
- Bab 118 Yang pasti kamu akan mati
- Bab 119 Didatangi sampai depan pintu gedung perusahaan!
- Bab 120 Mungkin bisa mencoba siasat pria cantik
- Bab 121 Aku Hanya Membutuhkan Satu Tahun!
- Bab 122 Perjamuan Ulang Tahun Keluarga Cheng
- Bab 123 Semoga Anda berumur panjang
- Bab 124 Satu miliar untuk membeli Robert Qiu, oke?
- Bab 125 Penerus Keluarga Cheng
- Bab 126 Bukti Alice Mo Tak Terduga!
- Bab 127 Aku Mengerti, Paman
- Bab 128: Terlalu Banyak Peri
- Bab 129 Jalan Tanpa Mata Ya?
- Bab 130 Apa Kamu Tidak Punya Ginjal?
- Bab 131 Nona, mohon jangan bercanda!
- Bab 132 Rose ternyata adalah dia!
- Bab 133 Teknik Belalang menangkap Jangkrik, Tidak menyadari Burung Kardinal di belakang!
- Bab 134 Siapa yang melarikan diri, dialah kura-kura pengecut!
- Bab 135 Awalnya berencana menemani kalian bermain
- Bab 136 Identitas Pemimpin Hitam
- Bab 137 Penggemar Wind Stalker
- Bab 138 Bisa Temani Aku Minum?
- Bab 139 Bantu Kamu Balas Mereka!
- Bab 140 Pasti Akan Bertemu Kembali
- Bab 141 Boss Datang Untuk Berterima Kasih?
- Bab 142 Arak Mystic? Ini Sangat Biasa
- Bab 143 Apakah Kamu Mau Membuat Telur Saus Tomat?
- Bab 144 Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaanmu
- Bab 145 Aku Adalah Seorang Pemalu
- Bab 146 Anak muda zaman sekarang
- Bab 147 Kuat keras tak terhentikan adalah Sebuah sikap!
- Bab 148 Stella Bai ingin mengundurkan diri?
- Bab 149 siapa yang tidak paham pengetahuan dasar?
- Bab 150 Lena Lu
- Bab 151 Direktur Qin terkejut sampai pipis
- Bab 152 Direktur Qin yang melepas tugas di lengannya!
- Bab 153 keluarga Bai kedatangan tamu
- Bab 154 saling marah!
- Bab 155 dibanding siapa yang tidak punya muka?
- Bab 156 Pilihan Stella
- Bab 157 Asalkan Kamu Bersedia Mengaku Salah saja
- Bab 158 Apakah Kamu Ingin Tinggal Bersamaku?
- Bab 159 Nenek Jin
- Bab 160 Dia adalah Raja Obat!
- Bab 161 Menurutmu Robert Bagaimana?
- Bab 162 Diangkat Menjadi Ketua!
- Bab 163 Bukankah Ini Tuan Robert?
- Bab 164 Bilang Berdasarkan Hati Nuranimu
- Bab 165 Wartawan Robert!
- Bab 166 Apakah Kamu Tidak Merasa Bersalah Dengan Hati Nuranimu?
- Bab 167 Semoga Kamu Tidak Menyesal
- Bab 168 Tidak Boleh Membuat Teman Lamaku Menangis Lagi!
- Bab 169 Menghajar Habis-habisan!
- Bab 170 Orang-Orang Ini Tidak Bisa Menghalangiku
- Bab 171 Tidak Akan Menunduk Kepada Kejahatan!
- Bab 172 Boss Besar Muncul!
- Bab 173 Membantumu Membayar Uang Sewa
- Bab 174 Aku Benar-benar Adalah CFO!
- Bab 175 Bagaimana Cara Menghitung Ini?
- Bab 176 Robert Vs Herman!
- Bab 177 Robert Dipermalukan!
- Bab 178 Anak Haram Dari Anderson!
- Bab 179 Shinta Bei
- Bab 180 Tamu Tidak Diundang
- Bab 181 Ingatlah Untuk Memberikannya Makan Roti
- Bab 182 Kamu Terburu-buru Untuk Reinkarnasi?
- Bab 183 Apakah Seru Untuk Berbohong?
- Bab 184 Kamu Pasti Pernah Dengar Namaku!
- Bab 185 Kejadian Mengerikan di Taksi!
- Bab 186 Lihat bata!
- Bab 187 Tolong Panggil Aku Pendekar Batu Bata!
- Bab 188 Membantu Minum Arak!
- Bab 189 Mengapa Masih Mau Berakting?
- Bab 190 Melihat Ketidakadilan
- Bab 191 Pak tua ingin kamu menjadi pengikutnya
- Bab 192 Bibir yang mengeluarkan darah karena digigit
- Bab 193 Awal Mulanya Permasalahan
- Bab 194 Villa Perusahaan Besar Mo dikepung!
- Bab 195 Kekuatan polisi Kota Jiang Cheng!
- Bab 196 King of underworld yang sebenarnya
- Bab 197 Apakah kamu ada ketertarikan?
- Bab 198 Gemparan Dragon King of The Sea
- Bab 199 Rumah Hantu!
- Bab 200 semua wanita cantik adalah milikku!
- Bab 201 Sepuluh Anak Panah Dilempar Bersama!
- Bab 202 Bolehkah Bermain Lempar Panah Seperti Itu?
- Bab 203 Kita adalah Hotel Berbintang Lima!
- Bab 204 Tidak Seharusnya Melahirkan Kalian
- Bab 205 Hancurkan Hotel!
- Bab 206 Analisa Robert Qiu
- Bab 207 Siapa Bilang Aku Mau Pergi?
- Bab 208 Hingga Helikopter pun Dikerahkan
- Bab 209 Mendarat Darurat di Pantai!
- Bab 210 Balap Mobil di Kota C!
- Bab 21 Menerobos Tol
- Bab 212 Bantuan dari Berbagai Pihak
- Bab 213 Penantian Menegangkan
- Bab 214 Kekuatan Andrick Guan
- Bab 215 Aku Mau Mengenyahkan Calvin Chu!
- Bab 216 Menjadikan kamu sebagai King of Underworld
- Bab 217 Kalian menyerang Bersama lah
- Bab 218 Pembentukan Geng Crazy Sword!
- Bab 219 Apakah kontraknya sudah disiapkan?
- Bab 220 Pembujukan
- Bab 221 Jurus Mabuk
- Bab 222 Berpisah Secara Tidak Menyenangkan
- Bab 223 Hadiah Apa Ya?
- Bab 224 Memilih Cincin Pertunangan
- Bab 225 Saldo Kartu Anda Tidak Cukup
- Bab 226 Cincin Berlian Pink Juga Kubeli
- Bab 227 Sofia Sedih
- Bab 228 Masa Lalu Sofia dan Wind Stalker
- Bab 229 Uang Sudah Masuk!
- Bab 230 Ini Salahku Tidak Mengatakan Dengan Jelas
- Bab 231 Suamimu Telah Berselingkuh!
- Bab 232 Sayang Tuan Qiu Tidak Suka Padaku
- Bab 233 Dua Orang Penolong Robert Qiu?
- Bab 234 Mobil Mercedes Benz Diledakkan!
- Bab 235 Robert Qiu VS Pemimpin Hitam!
- Bab 236 Robert Qiu Telah Mati!
- Bab 237 Cepat Jemput Aku!
- Bab 238 Sudah Tidur Dengan Putriku Tapi Tidak Berniat Mengakuinya?
- Bab 239 Robert Qiu Sudah Mati?
- Bab 240 Aku Ini Kena Karma Apa Sih!
- BAB 241 Orang Harus Punya Impian!
- Bab 242 Bagaimana Jika Telah Terwujud?
- Bab 243 Empat Keluarga Besar Berkumpul Bersama!
- Bab 244 Membunuh Anderson Mo!
- Bab 245 Apa Sudah Bertanya Persetujuan Aku?
- Bab 246 Aku Adalah Orang Yang Pasti Akan Membalasnya
- Bab 247 Robert, Pergilah Dengan Tenang
- Bab 248 Kamu Berubah!
- Bab 249 Bersalaman Denganmu Adalah Kehormatan bagiku
- Bab 250 Melihat, mencium, bertanya dan memutuskan
- Bab 251 pertama kali bertemu langsung periksa nadi
- Bab 252 Satu-satunya orang yang tidak terlihat
- Bab 253 Pernyataan yang sangat mendalam dari Alice Mo
- Bab 254 Telah Bertunangan!
- Bab 255 Shinta Bei mau mengundurkan diri?
- Bab 256 Bosku adalah Wind Stalker
- Bab 257 Polisi dan penjahat saling bertentangan
- Bab 258 Sellen diserang
- Bab 259 Volkswagen gila
- Bab 260 Nenek sudah keluar dari tiga alam dan enam jalur reinkarnasi
- Bab 261 Robert VS Nenek Jin
- Bab 262 Sudah Siap?
- Bab 263 Public Sex?
- Bab 264 Wanita Cantik Yang Menua
- Bab 265 Robert Beraksi!
- Bab 266 Apa Itu Elixir Kehidupan ?
- Bab 267 Kapan Robert Qiu Datang Lagi?
- Bab 268 Instruktor White Dog!
- Bab 269 Sudah Lama Aku Menyukaimu
- Bab 270 Biarkan Aku Istirahat Setengah Jam
- Bab 271 Sudah menemukan tempat persembunyian Nenek Jin
- Bab 272 Nenek Jin berada disini
- Bab 273 Mati hingga tidak ada tempat untuk mengubur kalian!
- Bab 274 Gunung berapi meletus!
- Bab 275 Raja Miao sangat marah
- Bab 276 Kita sudah menjadi teman
- Bab 277 Ketulusan Perusahaan Besar Mo
- Bab 278 Robert berbahasa korea
- Bab 279 Aku dapat menyembuhkan penyakitmu
- Bab 280 orang yang harus pergi adalah kamu!
- Bab 281 Robert Qiu Lagi!
- Bab 282 Bos Adalah Orang Yang Melakukan Perbuatan Besar!
- Bab 283 Kamu Masih Mencari Tahu Tentang Pemimpin Hitam?
- Bab 284 Apa Kamu Pernah Mendengar Tentang Empat Dewa Terlarang?
- Bab 285 Ingin Bertanya Jalan Padamu
- Bab 286 Sekuriti vs. Polisi!
- Bab 287 Dia malah ingin meniduriku
- Bab 288 Siapa pelakunya?
- Bab 289 Orang ini terlihat sedikit familiar
- Bab 290 Pemikiran terbalik
- Bab 291 Jadi Pacarku Yuk
- Bab 292 Pasukan Militer Khusus Kota Jiang Cheng
- Bab 293 Kepalaku Berharga 1 Triliun
- Bab 294 70 Persen?
- Bab 295 Memakai Orang Tidak Usah Ragu
- Bab 296 10 Detik Terakhir!
- Bab 297 Siapapun Tak Bisa Melindungimu
- Bab 298 Menjadi Orang Biasa Sudah Cukup
- Bab 299 Lion di Vietnam
- Bab 300 Aku Ini Wakil Ketua!
- Bab 301 Seorang saja menghabisinya!
- Bab 302 Orang kelima didunia!
- Bab 303 Daphne
- Bab 304 Meledakkan Gunung!
- Bab 305 Keputusan Giggs
- Bab 306 Jangan Dikalahkan oleh Anak-anak Lemah!
- Bab 307 Laporan Keadaan Unsur Tanah
- Bab 308 Penyamar
- Bab 309 Cinta Datang Terlalu Cepat
- Bab 310 Rahasia Segitiga Bermuda
- Bab 311 Mempertahankan keadilan
- Bab 312 Reporter Harian Kota Jiang Cheng!
- Bab 313 Kejadian di bidang kepolosian pada dua puluh tahun yang lalu
- Bab 314 Meledakkan kantor polisi?
- Bab 315 Keberadaan Hugo Han
- Bab 316 Kekhawatiran Novita
- Bab 317 Dua Contoh
- Bab 318 Bukan Penyakit Zaman Ini
- Bab 319 Ia Tertahan Oleh Aliran Udara
- Bab 320 Ingin Meninggalkanku? Tak Akan Bisa!
- Bab 321 Inti dari Bumi
- Bab 322 Kuberikan waktu satu detik untuk kalian
- Bab 323 Robert si pengecut
- Bab 324 DEWA MOBIL VOLKSWAGEN
- Bab 325 Bukan musuh tidak akan bertemu
- Bab 326 Harusnya kamu paham?
- Bab 327 Volkswagen VS Ferrari!
- Bab 328 Tolong jangan beritahu kakakku
- Bab 329 Tiga Lingkaran Besar Kota Jiang Cheng!
- Bab 330 Teknik kamu sangat bermasalah!
- Bab 331 Masa lalu Jerry yang sedih
- Bab 332 Ada kesempatan harus bertemu dengan kakakmu
- Bab 333 Obat baru Perusahaan Besar Mo
- Bab 334 Krisis Perusahaan Besar Mo
- Bab 335 Saat yang penting malah tidak ditanggap
- Bab 336 Insiden ini belum berakhir
- Bab 337 Alice Mo menangis
- Bab 338 Kelak tidak akan seringan ini lagi
- Bab 339 Pendapat masyarakat
- Bab 340 Perusahaan Besar Mo akan tamat?
- Bab 341 Tidak Boleh Duduk Menunggu Kematian
- Bab 342 Aku Datang Untuk Mencari Orang
- Bab 343 Perjamuan di Hongmen
- Bab 344 Bukan Hanya Ada Satu Kakak Ipar
- Bab 345 Mohon Ikut Kami Sebentar
- Bab 346 Berkekuasaan Tiga Teratas
- BAB 347 Perempuan Yang Bernama Masami Chiba
- BAB 348 Apakah Kalian Sudah Membuat Janji?
- Bab 349 Menerobos Masuk!
- BAB 350 Hanya Dengan Orang-orang Ini?
- Bab 351 Kalian siap-siap bangkrut!
- Bab 352 Chateau tahun 82
- Bab 353 Karena aku adalah seorang perempuan
- Bab 354 Bertemu malam ini jam 8
- Bab 355 Ancaman Dragon King of the Sea
- Bab 356 Sebuah Jalan Di Underworld
- Bab 357 Mohon Kamu Hormati Lawanmu
- Bab 358 Tidak Usah Membuang Waktu Lagi
- Bab 359 Satu Lawan Tiga
- Bab 360 Aku Sangat Menyukaimu
- Bab 361 Robert Telah Meminum Obat ‘Ex’?
- Bab 362 Tunggu saja Aku dengan Patuh
- Bab 363 Jangan Buka Pintu!
- Bab 364 Sisakan Mayat Utuh Untukmu
- Bab 365 Kamu Sudah Bisa Tutup Mata kan?
- Bab 366 Akulah Wind Stalker
- Bab 367 Kita akan Bertemu lagi
- Bab 368 Permohonan Odell Yu
- Bab 369 Jika ingin Menyalahkan Seseorang, Salahkan saja Pacarmu
- Bab 370 Aku Melakukannya dengan Senang Hati!
- Bab 371 White Dog dan Black Dog
- Bab 372 Siapa yang berani membuat ulah disini?
- Bab 373 Bukan semua penjahat bisa kamu tangkap
- Bab 374 Kamu keracunan
- Bab 375 Tidak ingin bertemu denganmu lagi
- Bab 376 Robert Qiu mati karena keracunan?
- Bab 377 Mempertahankan keyakinan
- Bab 378 Dia harus mati
- Bab 379 Bekerja samalah denganku!
- Bab 380 Tamu penting Nona Besar
- Bab 381 Cepat Panggil Kakak Ipar
- Bab 382 Pernah Bertemu Sekali
- Bab 383 Melihat Hebatnya Karate
- Bab 384 Lupa Membeli Hadiah
- Bab 385 Hadiah Robert
- Bab 386 Meniduri Putri Keluarga Kerajaan
- Bab 387 Bagaimana Kalau Kita Pacaran Beneran Saja
- Bab 388 Pandai Berkata-kata
- Bab 389 Satu-satunya Keputusan Yang Benar
- Bab 390 Penyakit Jantung Ibu Joshua
- Bab 391 Permintaan Membuat Orang Ketakutan
- Bab 392 Harus Buta
- Bab 393 Pendapat Publik Selamanya Tidak Berhenti
- Bab 394 Semangat Yang Tidak Pernah Menyerah
- BAB 395 Perencanaan Diamond Killer!
- Bab 396 Tunggu saja pertunjukan yang bagus!
- Bab 397 Robert Qiu VS Sendy!
- Bab 398 Ini rumah Pacarku
- Bab 399 Diamond Killer!
- Bab 400: Lapor Polisi!
- Bab 401 Ingin melarikan diri lagi?
- Bab 402 Cepat datang tolong aku!
- Bab 403 Wind Stalker datang
- Bab 404 Meraih sebuah kemenangan
- Bab 405 Robert adalah seekor tikus kecil putih
- Bab 406 Trik-Trik Rahasia
- Bab 407 Penuh Arti Tanpa Mengatakannya
- Bab 408 Level Tidak Bisa Dikalahkan!
- Bab 409 Seperti Kenal
- Bab 410 Kamu Tidak Mungkin Jatuh Cinta Padaku 'Kan?
- Bab 411 Dimodusin Artis Terkenal?
- Bab 412 Kamu Penting Bagiku!
- Bab 413 Memangnya Kamu Tidak Bisa Menghindar?
- Bab 414 Gantian Aku yang Melindungimu
- Bab 415 Terbongkar!
- Bab 416 Jessy Qiao jatuh cinta padaku?
- Bab 417 tidak boleh membiarkan tuan itu kehilangan kesabaran
- Bab 418 Undangan dari Wind Splatter
- Bab 419 Kumasih tak dapat meninggalkan kota JingZhou
- Bab 420 Berdiri di atas Bahu Raksasa
- Bab 421 Kalian Keberatan?
- Bab 422 Bantu Aku Habisi Satu Orang
- Bab 423 Dia Adalah ... Dewa Air!
- Bab 424 Pikiran Dewa Terlarang
- Bab 425 Siapa Yang Sedang Membicarakan Robert Qiu?
- Bab 426 Peringatan Robert
- Bab 427 World Government dan Eight Kings
- Bab 428 Kamu tunggu saja
- Bab 429 Sebegitunya kamu benci padaku?
- Bab 430 Imbalan meningkat satu juta
- Bab 431 Jangan melukainya!
- Bab 432 Kesempatan sudah datang
- Bab 433 Di belakangmu
- Bab 434 Berbicara dengan menggunakan ilmu ilusi
- Bab 435 Pedang Kusanagi!
- Bab 436 Tidak ingin membiarkan dia menikahmu
- Bab 437 Tempat artis ternama tumbuh besar
- Bab 438 Orang berpendidikan memang repot
- Bab 439 Disini ada layanan menghangatkan kasur?
- Bab 440 Kota Jiangcheng akan segera berubah
- Bab 441 Keputusan Terakhir Dari King of Underworld
- Bab 442 Malam Penentuan
- Bab 443 Taktik Mengecoh
- Bab 444 Sudah Turun Jabatan!
- Bab 445 Tidak Bisa Membuat Keputusan
- Bab 446 One Hit KO
- Bab 447 Hadiahnya cukup 1 Milliar saja
- Bab 448 Aturan yang tidak nyata
- Bab 449 Jalan keluar Geng Mad Knife
- Bab 450 Kamu bukanlah Orang Kota Fusang
- Bab 451 Semoga Liburanmu Menyenangkan
- Bab 452 Gadis Penangkap Boneka
- Bab 453 Keren Sekali Efek Film Ini
- Bab 454 Menghancurkan Gedung
- Bab 455 Meledakkan Ginza!
- Bab 456 Hujan Badai Akan Segera Tiba
- Bab 457 Kenapa Malah Dia?
- Bab 458 Apalah Arti Bahaya Besar
- Bab 459 Penerobosan Tengah Malam
- Bab 460 Keributan Mansion Keluarga Chiba
- Bab 461: Cahaya Malam Malam Ini Sangat Indah
- Bab 462 Harus Hentikan Robert Qiu
- Bab 463 Robert Qiu adalah pria yang paling kusukai
- Bab 464 Tiga Tahun Lalu
- Bab 465: Keputusan Jessy Qiao
- Bab 466 Menangkap Rose
- Bab 467 Sendy VS Masami Chiba
- Bab 468 Kedai arak di tepi laut
- Bab 469 Pasukan Binatang Buas!
- Bab 470 Kemampuan Battle Hawk
- Bab 471 Kekuatan Gigantic Elephant!
- Bab 472 Lengan Terkuat di Dunia!
- Bab 473 Sangat Enak Bukan?
- Bab 474 Robert Qiu VS Ryoma Shinichi!
- Bab 475 Aku Masih Memiliki Satu Tangan Lagi!
- Bab 476 Lightning Cut!
- Bab 477 Jantung Tertusuk Tembus! Kematian Robert!
- Bab 478 Ledakan!
- Bab 479 Tusuk Jantungku
- Bab 480 Permohonan Higashino
- Bab 481 Apakah Aku Mirip Anjing?
- Bab 482 Transaksi di Ketinggian 4000 Meter
- Bab 483 Akan Sangat Bagus Jika Bisa Mati
- Bab 484 Membeli Kimono di Fusang
- Bab 485 Jika Jodoh Pasti Bertemu Kembali
- Bab 486 Satu-satunya Anak berharga keluarga Chiba
- Bab 487 Pesan terakhir bertulisan darah
- Bab 488 Pernikahan Gabungan
- Bab 489 Secara simple hanyalah Candaan
- Bab 490 Hadiah yang lebih Besar
- Bab 491 Sepuluh kapal militer!
- Bab 492 Perubahan di Jiang Cheng
- Bab 493 Saudara kembar
- Bab 494 Paman Steel marah!
- Bab 495 Kemampuan Refraksi Cermin Yata no Kagami
- Bab 496 Melawan sepuluh kapal perang
- Bab 497 Menyelamatkan orang
- Bab 498 Karena aku adalah Wind Stalker
- Bab 499 Pertemuan yang keempat kali di bandara
- Bab 500 Jendela di atas ketinggian puluhan ribu meter
- BAB 501 Hanya Sia-sia Datang Kesini Saja
- BAB 502 Dewa Air Datang!
- BAB 503 Perbedaan Orang Biasa Dan Dewa
- BAB 504 Episode Terakhir