My Tough Bodyguard - Bab 453 Keren Sekali Efek Film Ini

Ape dan Gia Mu saling memandang satu sama lain.

Mereka baru saja datang ke Jepang dan status mereka sudah diketahui oleh orang, jadi mereka sedikit banyak merasa terkejut.

"Siapa dia, kenapa mengenal kita." Ape berbisik.

Gia Mu berkata dengan suara kecil, "Ayo kita pergi saja."

"Kamu kenal?" tanya Ape.

Gia Mu menjawab 'ya'.

"Siapa?" tanya Ape sekali lagi.

"Kalau aku tidak salah ingat, mereka seharusnya adalah letnan jenderal di bagian Jepang World Government. Yano Koji." Gia Mu berkata dengan suara kecil, mengingatkan.

"Letnan jenderal?" Ape mengangkat alis.

World Government adalah organisasi terbesar di dunia. Tujuannya adalah demi melindungi kestabilan Underworld International.

Menghadapi kelompok yang kejam dan jahat, cara musyawarah tidak bisa, hanya bisa diselesaikan dengan kekerasan.

Di World Government, orang yang semakin hebat, kekuasaannya semakin besar.

Meskipun hanya letnan jenderal di satu bagian, tapi bisa dari World Underworld yang ramai, mencapai posisi itu, rasanya tidak akan terlalu lemah.

"Apa dia sangat hebat?" Ape bertanya dengan suara rendah.

"Kabarnya sangat hebat. Dari tiga letnan jenderal di Jepang, dia yang paling hebat. Kelompok hebat tahun lalu, 1500 orang, dia yang kalahkan seorang diri." kata Gia Mu.

"Sehebat itu?" Ape terkejut.

"Before a step to success, you was gone." Gia Mu mulai mengatakan pepatah.

"Apa artinya?" Ape tidak mengerti.

"Artinya, kita sudah akan mati." Gia Mu berkata dengan sedih.

"Tidak apa-apa, jangan panik. Bagaimana kalau kamu salah mengenali orang. Kalau dia bukan Yano Koji?" Ape berkata dengan tenang.

"Aku juga tidak yakin. Karena hanya pernah melihat foto, tidak pernah melihat orang aslinya."

Gia Mu menilai pria paruh baya dan bertanya dengan hati-hati, "Permisi, apa kamu Letnan Jenderal Yano Koji?"

"Itu aku." Yano Koji menganggukan kepala.

"Gawat, gawat. Kita sudah akan mati." kata Gia Mu dengan wajah cemas.

"Untuk apa takut. Tinggal bertarung saja." Ape mendengus, dan di tangannya muncul dua bola abu-abu kecil.

Boom!

Bola itu meledak di tempat dan seketika memunculkan kabut, menutup pandangan orang-orang, dan seketika suasana di sekitar mesin claw crane kacau.

"Hei!" Gia Mu belum tersadar akan apa yang terjadi.

"Hei apa? Cepat lari." Ape menarik tangan Gia Mu dan bersiap untuk berlari.

"Bonekaku ..."

"Sudah saat apa sekarang. Masih mempedulikan boneka itu, ayo cepat lari."

Mendengar dua orang itu menjauh, mata Yano Koji terlihat kesal.

Ape!

Hadiah penangkapan 500 juta dollar Amerika!

Gia Mu!

Hadiah penangkapan 80 juta dollar Amerika!

Tim seperti itu, di tempat manapun, pasti akan menjadi ancaman yang besar bagi lingkungan sekitar.

Mereka berdua baru saja datang ke Jepang dan sudah mendapat informasi dari World Underworld, mendapat perhatian khusus, jadi mengutus Yano Koji untuk menangkap mereka.

Sebenarnya, karena telah menangkap mantan anggota Pasukan Binatang Buas, Higashino Keigo, beberapa waktu ini, World Government sangat memerhatikan Pasukan Binatang Buas. Setiap saat memperhatikan pergerakan mereka.

Sebelumnya, World Government mengira Pasukan Binatang Buas tidak akan demi anggota yang sudah mengundurkan diri, memulai peperangan.

Tapi sekarang, dua anggota Pasukan Binatang Buas datang ke Jepang dan ini sangat diluar dugaan World Government.

"Kelihatannya, Wind Stalker tidak memutuskan untuk menyerah terhadap bawahannya dan mau memulai peperangan ya?" wajah Yano Koji terlihat dingin, "Aku tidak akan membiarkan kalian berdua kabur."

.........

Mall, lantai 7.

Daerah barat.

Di sebuah bioskop sedang diputar film Avengers: Infinity War dan penontonnya sangatlah banyak.

Ape dan Gia Mu duduk di paling dalam baris pertama, mengenakan kacamata, berpura-pura seperti menonton film.

"Wah, hebat sekali!"

"Uang sedang membara!"

"Pertarungannya asli sekali. Memang benar film 3D, rasanya benar-benar seperti nyata di depan mata."

Orang-orang dalam bioskop berdiskusi dengan suara kecil.

"Kita kenapa tidak kabur saja?" Gia Mu tidak dapat tenang dan bertanya dengan suara kecil.

Awalnya dia berada di lantai 8, dan setelah Ape membuang bom asap, Ape membawanya turun dari tangga. Namun hanya turun satu lantai, mereka berhenti dan masuk ke dalam bioskop.

"Di lantai bawah pasti ada jebakan. Kalau kita turun begitu saja, pasti akan mati." kata Ape.

"Bersembunyi di sini, bukankah namanya mencari mati?" Gia Mu mengomel.

"Apa yang kamu ngerti. Tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman. Si Yano Koji itu, pasti mengira kita sudah kabur. Pikiran orang normal, pasti akan mencari di sekitar mall, malah tidak tahu, kita masih ada di dalam mall. Setelah film ini selesai, kita pergi di antara kerumunan orang. Mereka pasti tidak akan mengenali kita." Ape berkata sambil tersenyum.

"Kamu berkata seperti itu, sepertinya memang masuk akal." kata Gia Mu.

"Memang benar masuk akal." dari sebelah mereka terdengar suara yang rendah.

Tubuh Ape dan Gia Mu menjadi kaku dan melihat ke arah samping. Tidak tahu kapan, Yano Koji ikut ke sini, dan duduk di tempat duduk di samping mereka.

Karena bioskop sangat hitam, mereka tidak melihat wajah Yano Koji, hanya bisa melihat rokok yang ada dalam bibir pria itu, nyala api kecil yang bersinar dalam kegelapan.

"Hei, tuan. Di sini adalah bioskop, tempat umum. Kamu bisa berhenti merokok tidak?" wanita yang duduk di baris belakang mereka menutup hidung, lalu mendorong bahu Yano Koji dan mengomel.

Yano Koji membalikkan badan, melihat wanita itu dan matanya memancarkan pandangan tajam.

Wanita mana yang bisa menerima tatapan seperti itu. Ditatap seperti itu, sang wanita keringat dingin, wajah pucat, dan tubuhnya tanpa bisa ditahan bergetar.

"Maaf." setelah menatap lama, dan memastikan kalau wanita itu bukan anggota Pasukan Binatang Buas, Yano Koji baru menurunkan tatapan itu, meminta maaf dengan tulus dan mematikan rokok.

"Tidak ... tidak apa-apa ..." sang wanita dibuat terkejut.

Menoleh kembali, Yano Koji berkata pada Ape, "Jepang bukanlah daerah kekuasaan Pasukan Binatang Buas. Kedatangan kalian berdua, apakah karena ingin menyelamatkan Higashino Keigo?"

"Pemandangan di Jepang sangat bagus. Kita datang untuk jalan-jalan. Kenapa memangnya, kalian world government juga mau mengurusi hal kecil seperti ini?" tanya Ape.

"Selain kalian berdua, apa masih ada orang lain?" Yano Koji bertanya lagi.

"Sudah kukatakan, kami itu datang untuk jalan-jalan." kata Ape.

"Hanya kalian berdua, ingin menyelamatkan Higashino Keigo dari tangan world government, itu adalah hal yang tidak mungkin." Yano Koji berkata dengan datar.

"Gawat, dia tidak percaya." Ape menghela napas.

"Apa Wind Stalker juga datang?" Yano Koji menatap Ape dan bertanya satu demi satu kata.

"Aku dan Gia, hanya turis biasa saja. Tidak ingin membuat masalah di sini. Aku harap letnan jenderal jangan menyulitkan kami." melihat tidak bisa kabur dengan berpura-pura bodoh, wajah Ape juga menjadi dingin.

"Harap kalian berdua ikut aku sebentar." kata Ape.

"Kemana?"

"Ke world government, bagian Jepang."

Mendengar itu, Ape tertawa, "Letnan jenderal, apa kamu sedang bercanda?"

"Aku tidak bercanda denganmu. Silakan kamu ikut kami sebentar." Yano Koji berkata sekali lagi.

"Apa menurutmu mungkin?" tanya Ape.

"Menurutku, kalian berdua tidak mungkin akan langsung menyerahkan diri." Yano Koji berkata dengan suara rendah.

"Memang benar seperti itu." Ape menganggukan kepala.

"Tapi tugasku adalah membawa kalian kembali. Kalau tidak, aku tidak bisa mempertanggungjawabkannya pada atasanku." kata Yano Koji.

"Kelihatannya, harus bertarung ya." Ape berkata dengan nada rendah.

"Di antara tiga dewa terlarang lain, anggota tim Wind Stalker yang paling sedikit, tapi kualitasnya yang paling tinggi."

Berhenti sesaat, Yano Koji berkata datar, "Ape yang mempunyai julukan lengan terkuat, hadiah penangkapannya mencapai 500 juta dollar Amerika. Aku sudah dari dulu mendengar informasi itu, tapi selalu tidak mempunyai kesempatan untuk menangkapmu."

"Malam ini akhirnya ada kesempatan bagimu ya?" Ape membantu menyelesaikan kalimat pria itu.

"Kira-kira bisa dimengerti seperti itu." Yano Koji mengiyakan.

"Di sini adalah bioskop. Di waktu ini, totalnya ada 7 film yang sedang diputar. Kalau dihitung secara kasar, setidaknya ada 300 orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah ini.

Di mall ini, orangnya sangat banyak. Dan sekarang adalah waktu pulang kerja, tidak melebih-lebihkan, seharusnya ada 5000 orang.

Selain itu, di sini adalah jalan Ginza, mmerupakan tempat paling ramai di seluruh Tokyo, bahkan Jepang. Kira-kira ada 100 ribu oranglah yang di daerah ini." Ape berkata dengan pelan.

Mata Yano Koji menyipitkan mata, "Apa yang ingin kamu katakan?"

"Letnan jenderal, kamu seharusnya sangat jelas. Kalau kita bertarung, maka apa yang akan terjadi di tempat ini. Orang-orang yang tidak tahu apa-apa ini, kalau sampai terluka, apa kamu tega?" Ape bertanya ringan.

"Apa semua anggota Pasukan Binatang Buas begitu baik hati?" Yano Koji menyindir.

"Kamu sebagai orang Jepang tidak khawatir warga negaramu terluka, aku sebagai orang luar negeri, tentu saja tidak masalah." Ape menaikkan bahu.

"Kalau begitu untuk apa kamu banyak omong daritadi?" alis Yano Koji terkerut.

"Aku sedang ... mengumpulkan kekuatan."

Ape tersenyum dan segera mengelurkan tonjoknya.

Brak!

Kekuatan besar melaju di udara ke arah Yano Koji.

Mata Yano Koji menyipit. Dia sudah mempersiapkan perang besar dari awal, tapi tidak menyangka Ape malah bermain trik seperti ini. Diam-diam mengumpulkan kekuatan, kekuatan tonjokan itu, saat masih di udara saja, dia sudah merasakan tekanan yang sangat besar.

Udara ditekan, bahkan bernapas pun sulit!

Hoosh!!

Angin besar menggoncangkan satu ruangan!

Tepat di saat ini, layar sedang menampilkan klimaks dari satu film. Tokoh utama sedang bertarung dengan orang jahat dan suasana masuk ke yang paling klimaks.

"Wah! Hebat! Film ini nyata sekali!"

"Bahkan rokku pun ikut terbang!"

"Gila, anginnya besar sekali. Aku bahkan jadi sulit untuk bernapas. Apa efek 3D semengerikan ini?"

Para penonton terkejut.

Orang-orang yang duduk di barisan paling depan dengan takut menyadari, dua pria yang berada paling tengah, ternyata sedang bertarung dengan tonjokan yang saling bertemu. Angin besar itu berasal dari dua orang itu.

Boom!

Boom, boom, boom!!

Angin kencang menggoncangkan teater dan di layar muncul bolongan besar.

Di sekeliling Ape dan Yano Koji, sudah tidak dapat diduduki lagi. Orang-orang berdiri dan mundur ke kursi dekat pintu, melihat mereka dengan ekspresi ketakutan.

Bahkan Gia Mu pun ikut berdiri dan bersama yang lain, ikut penonton pertarungan itu.

Ada goncangan di sini, karyawan lain yang bekerja di bioskop juga terkejut dan segera datang untuk memeriksa keadaan. Begitu melihat mereka bertarung dengan sangat hebat, para karyawan ketakutan dan tidak berani untuk ikut campur.

Hanya sedikit penikmat film yang meskipun layar sudah dibolongi masih mengira itu adalah efek 3D. Mereka berteriak senang dan duduk di atas kursi, tidak bersedia bangun, bahkan meneriakkan perkataan seperti, 'wah, efeknya keren sekali'.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu