My Tough Bodyguard - Bab 474 Robert Qiu VS Ryoma Shinichi!

Boom!!

Ryoma Shinichi tanpa berbasa-basi lagi, langsung menonjok ke arah Robert Qiu.

Meskipun dia terkejut, tapi dia tidak ada waktu untuk berpikir kenapa Robert Qiu belum mati dan langsung turun tangan.

Belum mati ya?

Ok.

Kalau begitu aku akan lanjut membunuhmu!!

Dalam pertarungan sesama orang hebat, yang dipertaruhkan adalah kecepatan reaksi. Kalau ini orang lain, maka melihat Robert Qiu belum mati, pasti akan terkejut sampai tidak bisa menutup mulut dan bengong cukup lama.

Tapi Ryoma Shinichi berbeda.

Dia sangat tahu, kalau kali ini dia unggul karena lingkungan dan sudah membuat persiapan sebelumnya, jadi baru bisa menang dari Robert Qiu.

Sekarang dia tidak boleh membiarkan Robert Qiu memiliki kesempatan apapun. Kalau sampai pria itu kabur, pergi dari lingkungan tanpa angin ini, maka tidak dapat dipastikan lagi siapa yang akan menang.

Hoosh!

Tinju ini, ditonjokkan saat Ryoma Shinichi marah, penuh dengan kekuatan, sampai di udara samar-samar terdengar bunyi gesekan. Tinju hitam di belakang senjata memancarkan cahaya dan sangat mengerikan.

Phak!

Robert Qiu mengulurkan satu tangan dan menangkap tinju itu dengan mudah.

Tangan itu tidak memiliki perlindungan senjata apapun!

Ryoma Shinichi seketika tersentak. Dia kira dia salah lihat.

Tinju yang ditonjokkan dengan seluruh kekuatannya, ditangkap oleh Robert Qiu tanpa perlindungan apapun?!!

Bagaimana mungkin!!!

Tangan Robert Qiu mulai menurun. Ryoma Shinichi hanya melihat mata Robert Qiu yang berwarna merah gelap. Mata itu dalam tempat yang begitu gelap, terlihat sangatlah aneh.

"Tuan Ryoma, apa kamu kira aku terlalu bergantung pada elemen angin, mengira kalau tidak ada angin, bisa mengalahkanku. Untuk poin itu, aku tidak setuju." Robert Qiu berkata dengan pelan.

"Tadi siapa yang dipukul olehku sampai nempel di dinding, lalu ditonjok 100 kali olehku?" Ryoma Shinichi bertanya dengan dingin.

"Kamu ingin sekali bertarung dengan dewa terlarang, tapi dengan kemampuanmu, itu sama sekali tidak mungkin. Jadi aku hanya membantumu mewujudkan mimpimu saja. Itu juga merupakan sedikit balasan atas kekacauan yang telah aku buat di Jepang." Robert Qiu berkata dengan tulus.

"Jadi maksudnya, tadi kamu sengaja mengalah kepadaku?" mata Ryoma Shinichi menyipit dan bertanya dengan dingin.

"Kamu bisa mengerti seperti itu." Robert Qiu mengangguk.

Ryoma Shinichi tertawa, "Seorang Wind Stalker, apa tidak berani mengakui kalau kemampuannya lebih lemah dari orang lain?"

"Tuan Ryoma, sebenarnya kamu juga sudah merasakan, aku tidak perlu perlengkapan senjata apapun, dengan tangan saja dapat menahan tinjumu. Kalau ..." Robert Qiu berkata satu demi satu kata, "Aku menggunakan perlengkapan senjata, maka takutnya kamu sudah jatuh dari tadi."

"Huh, coba saja kamu gunakan." Ryoma Shinichi jelas tidak percaya.

Robert Qiu berkata 'ok' lalu terdengar suara tring. Selapis warna hitam menutupi lengannya. Ryoma Shinichi seketika merasa, kekuatan Robert Qiu naik bukan hanya satu kali lipat.

"Kamu ..." Ryoma Shinichi menunjukkan wajah terkejut.

Robert Qiu malah tidak memberikan dia kesempatan apapun. Tangan hitam yang sudah dilapisi perlengkapan senjata langsung ditonjokkan dan mengenai wajah Ryoma Shinichi.

Kekuatan yang sangat besar membuat Ryoma Shinichi terbang jauh, srett, srett, srett, setelah menggunakan gesekan di lantai yang membuat lantai menjadi agak masuk ke dalam, Ryoma Shinichi baru bisa berhenti.

Mengenai tonjokan Robert Qiu, reaksi Ryoma Shinichi sangat cepat. Dia langsung memasang perlindungan di depan wajah. Tapi dia tetap menganggap remeh kekuatan tinju itu.

Tapi meskipun Ryoma Shinichi itu sudah memasang perlindungan di wajah sebelum tinju, tinju itu membuat perlindungan senjatanya itu hancur, dan wajahnya kembali berubah menjadi warna wajah biasa.

Ryoma Shinichi memegang sisi kanan wajah yang membengkak. Hatinya seperti diaduk-aduk dan matanya terkejut.

Tinju tadi Robert Qiu tidak menggunakan kekuatan angin. Tapi dia dapat merasakan, dalam segi kekuatan, itu jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Apa ....

Benar sama seperti yang Robert Qiu katakan. Tadi Robert Qiu hanya mengalah padanya?

"Hari ini aku tidak menggunakan elemen angin. Kamu juga bukanlah lawanku. Aku akan menunjukkannya padamu sekarang." Robert Qiu berdiri dari tumpukan bebatu-batuan, lalu mengibas-ngibas debu yang ada di tubuhnya.

Aura Robert Qiu saat ini sudah sangat berbeda dari tadi. Terutama bola mata warna merah gelapnya itu, meninggalkan kesan yang sangat dalam bagi orang lain.

"Ada apa dengan matamu?" Ryoma Shinichi memasang gerakan jaga-jaga dan bertanya dengan serius.

"Ah, maksudmu ini." Robert Qiu menunjuk matanya sendiri, "Tuan Ryoma, apa kamu pernah mendengar tentang Virus S?"

"Pernah." Ryoma Shinichi menganggukan kepala, "Sebelum kamu menjadi Wind Stalker, sudah ada satu julukan yang terkenal, yaitu King of Virus. Kabarnya kamu terkena Virus S yang menjadi 'The origin of everything' dan hidupmu tidak lama lagi. Saat itu tidak ada yang menyangka, kamu akan menjadi Wind Stalker, bahkan hidup sampai hari ini, tiga tahun kemudian."

Berhenti sesaat, Ryoma Shinichi lanjut bertanya, "Matamu ada hubungannya dengan Virus S?"

"Ya, bisa dibilang seperti itu. Sebenarnya aku berterima kasih juga pada Virus S. Karena kehadirannya membuat kekuatanku semakin kuat." Robert Qiu tersenyum.

Sambil tersenyum, Robert Qiu mengulurkan tangan, dan dia bergerak seperti bayangan, langsung sampai di hadapan Ryoma Shinichi, dan menonjokkan tinjunya ke pria itu.

Kali ini Ryoma Shinichi tidak berani menahan lagi. Dia berbalik untuk menghindar, tapi kaki Robert Qiu sudah melancarkan lagi tendangan berikutnya. Seluruh perlindungan tubuh Ryoma Shinichi hilang, dan terlihatlah warna kulit yang asli.

"Persenjataan!"

Ryoma Shinichi berdiri sambil memapah pada dinding, dan sekali lagi memaksa menggunakan persenjataan. Dia akhirnya mengerti, pria yang berada di hadapannya, yang dijuluki dewa terlarang ini, sangatlah hebat.

Kalau tidak menggunakan persenjataan, maka dia sama sekali bukan lawan Robert Qiu.

"Aku akan membuatmu melihat kehebatan dari Tinju Fusang!"

Ryoma Shinichi membuat kuda-kuda, lalu dengan kecepatan tercepat melaju ke arah Robert Qiu. Dan dalam satu kedipan mata, tangan dan kakinya sudah melakukan belasan jurus, kecepatan bagaikan petir, membuat orang sangat terkejut.

Sepasang mata merah Robert Qiu menatap lurus Ryoma Shinichi. Dia bergerak lawan arah dari jurus-jurus yang diluncurkan Ryoma Shinichi, gerakannya tidak terlalu besar, tapi malah bisa menghindari tinju-tinju Ryoma Shinichi. Dengan begitu, hal itu terlihat sangat percaya diri dan terlatih.

Malah Ryoma Shinichi, setelah melihat ratusan tinjunya tidak mengenai Rpbert Qiu sedikitpun, dia mulai cemas dan gerakannya meninju semakin cepat.

Sebenarnya yang Ryoma Shinichi tidak tahu adalah, mau dia secepat apapun, di mata Robert Qiu, semua itu selambat kura-kura.

Karena Virus S, alat indera Robert Qiu menjadi sangat sensitif. Bola mata putih digunakan untuk melihat gerakan, meneliti, sedangkan mata merah digunakan untuk bertarung, memperlambat gerakan lawan yang terlihat cepat.

Bersamaan dengan itu, saraf-saraf otak Robert Qiu sudah dikembangkan, membuat reaksinya jauh lebih cepat dari manusia biasa.

Meskipun Ryoma Shinichi adalah kolonel jenderal, tapi hanya bertanggung jawab terhadap cabang Jepang, belum pernah melihat dunia yang lebih besar. Kemampuannya jauh lebih lemah dari orang-orang yang berada di pusat world government. Para kolonel jenderal yang sangat terkenal di dunia, yang setidaknya di atas bintang tiga.

Kalau dilihat lagi, meskipun kolonel jenderal bintang lima yang paling kuat menyerang Robert Qiu, juga belum tentu bisa mengalahkan Robert Qiu dalam waktu singkat. Apalagi seorang kolonel jenderal biasa.

"Tinju Fusang, hebat sekali. Hebat sekali." Robert Qiu sambil menghindar, sambil memuji. Jujur saja, tinju Ryoma Shinichi itu memang benar tidak biasa.

"Kalau hebat, jangan menghindar. Bertarunglah terang-terangan denganku!" Ryoma Shinichi mendengus lalu serangannya semakin intens.

Robert Qiu secara berurutan berhasil menghindari tinju-tinju Ryoma Shinichi lalu mundur satu langkah dengan cepat ke belakang. Dia membuat gerakan burung yang menurunkan sayap, aura menurun, tidak lagi menakutkan. Elegan dan tenang.

"Kalau kamu mau bertarung, maka bertarung saja denganku. Kebetulan, aku juga mempunyai suatu jurus. Bagaimana kalau kita mencobanya?" Robert Qiu berkata dengan lucu.

"Kungfu CBD?" Ryoma Shinichi menunjukkan wajah bingung.

"Iya." Robert Qiu menganggukan kepala.

Ryoma Shinichi malah merendahkan, "Kungfu CBD kalau di zaman ratusan yang lalu mungkin ada gunanya. Tapi di zaman ini, tidak ada apa-apanya dan sudah ketinggalan zaman."

"Kungfu CBD diwariskan secara ribuan tahun lamanya. Aku tidak tahu apakah ketinggalan zaman atau tidak. Tapi kalau menghadapi Tinju Fusang kalian, seharusnya tidak masalah." Robert Qiu berkata dengan serius.

"Kalau begitu, jurusmu itu namanya apa?" Ryoma Shinichi tidak bisa bertahan lagi dan bertanya.

"Taichi. Sudah dibuat ribuan tahun yang lalu dan dibuat langsung oleh guru besar ternama." jawab Robert Qiu.

Ryoma Shinichi tertawa, "Aku pernah dengar, di setiap taman kota di CBD, ada beberapa orang tua yang akan melakukan taichi setiap harinya. Bukankah itu untuk menjaga kesehatan orang tua?"

Robert Qiu tertawa. Dia tidak mengelak dan membenarkan maksud Ryoma Shinichi, "Benar, untuk menjaga kesehatan orang tua."

"Wind Stalker, jurusmu itu tidak dapat mengalahkanku." Ryoma Shinichi berkata dengan serius.

"Tadi aku sudah mengatakan. Kungfu CBD kami sangat bersejarah dan untuk menghadapi Tinju Fusang kalian, aku hanya memerlukan taichi orang tua saja." Robert Qiu berkata sambil tersenyum.

Wajah Ryoma Shinichi seketika marah, "Kalau begitu, kita bertemu di pertarungan saja."

Dia menggunakan satu kaki untuk dijadikan tumpuan dan langsung menyerang dengan tangan serta kakinya bersamaan. Dalam sekejap, dia secara berturut-turut melancarkan serangan.

Tinju Fusang sangat hebat. Tinju itu memberikan kesan tidak dapat dikalahkan kepada orang-orang. Ketika berada dekat di wajah, hal itu membuat orang kesulitan bernapas.

Tapi pertahanan Robert Qiu masih begitu santai. Mau Ryoma Shinichi menyerang sehebat apapun, dia hanya bergerak santai dan dengan mudah terlepas dari tinju-tinju Ryoma Shinichi.

Dengan diam melawan gerak, dengan pelan melawan cepat, tidak terburu-buru, menyimpan kekuatan untuk melawan kekuatan, memenangkan pertarungan dengan teknik dan kecerdasan. Itu adalah letak pengajaran taichi.

Tinju Fusang Ryoma Shinichi secepat apapun juga tidak ada gunanya. Karena taichi dapat memecahkan semua tinju itu.

Robert Qiu bukanlah orang yang suka diam saja. Sebenarnya di taichi bukan hanya ada jurus untuk pertahanan diri.

Ryoma Shinichi bergerak sangat cepat, tapi kekurangan dalam jurus itu sangat banyak. Robert Qiu mendengus dan telapak tangannya mulai berubah.

"Jurus 32 tinju!"

Tangan Robert Qiu seketika menjadi sangat kuat dan 32 tinju langsung menonjok wajah Ryoma Shinichi, membuat kepala pria itu pusing tujuh keliling.

"Jurus 64 tinju!"

Dengan satu lompatan, Robert Qiu melompat dan tanpa menunggu Ryoma Shinichi untuk tersadar, 64 tinju sudah secara berurutan menyerang dadanya. Perlindungan di tubuhnya muncul lalu hilang lagi, bolak-balik seperti itu.

Satu tinju demi satu tinju menyerang tubuhnya. Meskipun ada perlindungan senjata yang melindungi tubuhnya, tapi Ryoma Shinichi tetap tidak bisa tahan dan memuntahkan darah dari mulutnya.

Perlindungan senjata yang ada di tubuh sekali-kali lagi dibuat menghilang dan muncul. Untuk memunculkan perlindungan itu membutuhkan kekuatan untuk menahannya. Kalau tidak ada kekuatan yang menahan, maka tidak bisa menggunakan perlindungan senjata itu.

Bertarung dengan Robert Qiu, sudah menghabiskan hampir seluruh daya tahan tubuhnya. Sedangkan perlindungan senjatanya juga berulang kali dihancurkan.

Sebenarnya dia sudah kelelahan. Bahkan untuk melindungi dirinya, dia sedang memaksakan diri.

Tapi apa daya, meskipun ada perlindungan senjata, Ryoma Shinichi tetap mendapat luka dalam dan memuntahkan darah. Kalau tidak ada perlindungan senjata, maka dia pasti sudah mati dari awal.

Jurus 64 tinju ditonjokkan ke wajah Ryoma Shinichi dan Ryoma Shinichi menggaduh kesakitan. Dia mundur dan saat ini perlindungan senjata yang ada di tubuhnya sudah habis, dia juga tidak mempunyai tenaga lagi untuk memasang perlindungan lagi ke tubuhnya.

"Eight diagrams." Robert Qiu berlutut, kedua tangannya bergerak, sekali lagi membuat pose burung terbang dan matanya menggelap, "Return to heaven!!!"

Sebuah cahaya putih muncul di tangan Robert Qiu, mengikuti kemana tangannya pergi.

Boom!!!

Tinju paling kuat dari taichi mendarat di dada Ryoma Shinichi. Ryoma Shinichi terlempar ke udara dan menabrak belasan dinding, bahkan membuat hancur dinding terkuat dari markas world government, lalu masuk ke dalam laut dan membuat ciprakan air yang besar.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu