My Tough Bodyguard - Bab 332 Ada kesempatan harus bertemu dengan kakakmu

“Kenapa, tuan Qiu tahu Perusahaan Farmasi Huang?”

Mendengar pertanyaan dari Robert membuat Jerry sedikit terkejut.

Perusahaan Farmasi Huang. Sebuah perusahaan bahan obat-obatan di kota C. Khusus usaha grosiran, lebih terkenal di lokal kota C.

Jerry dari keluarga Huang sudah sewajarnya dia terlibat dalam perusahaan keluarga dan menjadi seorang direktur bagian pemasaran.

Tapi, di luar dari kota C Perusahaan Farmasi Huang tidak begitu di kenal. Alasan utamanya karena ruang lingkup usaha Perusahaan Farmasi Huang sembilan puluh persen hanya ada di kota C, dan tidak memperluas usahanya ke luar kota.

Ini yang menyebabkan Perusahaan Farmasi Huang terkenal di kota C. Tapi jika uda di luar kota C, tidak ada yang tahu.

Jerry mengenal Robert di Jiang Cheng, tadinya dia kira Robert adalah orang Jiang Cheng, karena itu dia sedikit kaget begitu mendengar pertanyaan Robert.

“Perusahaan Besar Mo kami dan Perusahaan Farmasi Huang kamu ada hubungan kerja sama.” jelas Robert.

Karena bakat Alice dalam mengembangkan obat baru, jadi target Perusahaan Besar Mo sekarang yaitu penelitian dan pengembangan obat serta pemasaran obat mereka.

Alice yang bertanggung jawab bagian penelitian obat.

Dan untuk sistem pemasaran ada beberapa cabang Perusahaan Besar Mo dan beberapa pabrik kecil di bawah bendera perusahaan yang bertanggung jawab.

Tidak peduli obat barat ataupun obat tradisional tiongkok tidak mungkin muncul begitu saja, perlu ada pengolahan dari bahan-bahannya, terakhir baru bisa masuk ke pasaran.

Perusahaan Besar Mo tidak mempunyai sumber bahan obat-obatan, perlu membeli dari perusahaan yang menyediakan bahan tersebut, total ada hubungan kerja sama dengan tiga perusahaan.

Satu adalah perusahaan Fusang, usaha bahan obat-obatan.

Satunya lagi adalah perusahaan Gaoli yang sudah berhubungan beberapa kali dengan Robert.

Dan atas bantuan Robert, belum lama ini perusahaan Gaoli mengutus Juan untuk sekali lagi menandatangani kontrak selama tiga tahun dengan Perusahaan Besar Mo.

Lalu terakhir yang bekerja sama dengan Perusahaan Besar Mo adalah Perusahaan Farmasi Huang di kota C ini.

Berhubung Perusahaan Farmasi Huang adalah partner kerja sama yang paling penting, setiap bulannya perlu menyelesaikan transaksi dana yang sangat besar, karena itu Robert sebagai CFO bagian keuangan sangat familiar dengan perusahaan ini.

Robert juga tidak menduga, bisa bertemu dengan direktur Perusahaan Farmasi Huang ini.

Kalau begitu melihat dari bobot Perusahaan Farmasi Huang, posisi Jerry tidak rendah dan kemungkinan besar dia dari keluarga Huang sendiri.

Dugaan Robert tidak salah, Jerry benar dari keluarga Huang, begitu mendengar Robert menjabat di Perusahaan Besar Mo dia juga tampak tercengang.

Perusahaan Besar Mo adalah salah satu partner kerja sama Perusahaan Farmasi Huang di luar kota C, dan baginya Perusahaan Besar Mo adalah pelanggan utamanya dan perlu di beri perhatian.

“Tuan Qiu, kamu di Perusahaan Besar Mo bagian apa?” tanya Jerry penuh minat.

“Bagian keuangan.” jawab Robert apa adanya.

Jerry hanya oh dan menatap Robert dalam-dalam.

Robert malam ini membuat dia bisa mewujudkan balas dendamnya, tidak hanya menampar wajah Derrick, tapi juga menendang pecah telurnya.

Mengenai itu, Jerry penuh rasa terima kasih, dan kuatir tidak tahu bagaimana cara membalas budi, tanpa diduga ternyata Robert bekerja di partner perusahaan keluarganya.

Kalau begini gampang urusnya.

Meskipun dia tidak punya hak agar Perusahaan Besar Mo menaikkan jabatan Robert, tapi setidaknya dia bisa memberi perlakuan istimewa, misalnya untuk selanjutnya slip finansial Perusahaan Farmasi Huang akan meminta Robert yang mengurus.

Lalu dia akan memberi sedikit isyarat, percaya petinggi Perusahaan Besar Mo tidak mungkin tidak mengerti maksudnya.

Dengan begitu, Robert akan mendapatkan kedudukan tinggi di Perusahaan Besar Mo, segera bisa naik jabatan, dan ini bisa termasuk Jerry telah membalas budinya.

“Tuan Qiu, siapa nama CFO bagian keuangan kalian?” tanya Jerry.

Robert merasa aneh dengan pertanyaannya, lalu sadar dan langsung mengerti pemikiran Jerry, dan mebuatnya tidak bisa menahan tawa.

Novita yang disampingnya juga seorang yang cantik dan cerdas, tidak bisa menahan tawanya, dan menggantikan Robert untuk menjawab : “Tuan Huang, biar aku yang beritahu padamu, CFO bagian keuangan Perusahaan Besar Mo bernama Robert Qiu.”

“Oh oh, ternyata namanya Robert Qiu, dia ... ...eh?”

Jerry termangu, segera dengan muka heran menatap Robert yang di depannya, setelah ragu sejenak, dia coba bertanya : “Tuan Qiu, maaf nama kamu... ...”

“Robert Qiu.”

Mendengar jawaban Robert, Jerry menjadi canggung : “Tuan Qiu, apa mungkin kamu CFO Perusahaan Besar Mo?”

“Memang hamba yang rendah ini.” tawa Robert.

Melihat raut wajah mereka berdua, Jerry sudah tahu pemikirannya telah terlihat jelas oleh mereka, dengan senyum kecut berkata : “Masih beraninya aku ingin membantu tuan Qiu, ternyata aku yang kurang pengetahuan dan tidak menyadari orang jabatan tinggi ada di depan mataku.

Selagi berkata dalam waktu bersamaan hati Jerry merasa sangat takjub.

Umur Robert paling hanya dua puluhan lebih, dari segi jabatan dia masih sangat muda, masih banyak anak muda lainnya yang masih bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan besar.

Tapi Robert yang ada di hadapannya, ternyata telah menjadi seorang CFO bagian keuangan Perusahaan Besar Mo.

Bagian keuangan sangat penting bagi sebuah perusahaan, tak perlu dijelaskan lagi, Jerry mengetahui semua itu, yang berwenang bagian keuangan Perusahaan Farmasi Huang ada di tangan kakaknya, sama sekali tidak boleh ditangani oleh orang luar.

Perusahaan Besar Mo bisa memberikan wewenang pada Robert untuk mengurus keuangan, ini menjelaskan Direktur Besar sangat percaya padanya.

“Tuan Huang, kamu juga demi kebaikan aku, memberikan sebuah titik awal yang baik itu tidak buruk.” senyum Robert.

Melihat Robert yang tidak keberatan sedikitpun, dia yang pernah menganggap rendah Robert di hatinya, pandangan Jerry terhadap Robert mendapat nilai tambah, jika saja itu orang lain kira-kira pasti sudah naik pitam.

“Tuan Qiu memang luar biasa, masih begitu muda tapi sudah menjadi CFO keuangan Perusahaan Besar Mo, benar-benar hebat.” Jerry tergerak hatinya, dan secara tak langsung berencana ingin mengetahui seluk- beluk tentang Robert.

Dalam kondisi normal biasa, Robert tidak mungkin begitu cepat naik jabatan.

“Tuan Huang lebih hebat lagi, umur lebih muda empat lima tahun dariku, sudah menjadi Direktur pemasaran Perusahaan Farmasi Huang.” kata Robert dengan tenang.

Jerry dengan cepat mengayunkan tangan dan berkata : “ Aku mana ada hebatnya, hanya saja mendapat tempat titisan yang baik.”

Diam sejenak, dengan sedikit tidak enak hati Jerry berkata : “Percaya tuan Qiu bisa melihat jelas, Perusahaan Farmasi Huang adalah perusahaan keluarga ku, bisa menjadi direktur pemasaran semua bergantung pada hubungan keluarga.”

“Tuan Qiu berbeda, bukan orang dari keluarga Mo, tapi bisa mendapatkan posisi yang tinggi, benar membuat orang kagum.” kata Jerry, dia bertekad ingin mencari tahu seluk beluk tentang Robert.

“Siapa bilang dia bukan orang keluarga Mo? Dia adalah tunangan dari Alice!” sela Novita sambil memutar bola matanya.

Dia tentu saja tahu, Jerry lagi sedang mencari tahu tentang Robert.

Sebenarnya hanya bertanya pada anak konglomerat di Jiang Cheng saja sudah bisa mendapatkan identitas Robert , hanya saja orang luar seperti Jerry ini yang tidak mengetahuinya.

Robert hanya berpangku tangan dan tidak bicara, sepertinya dia tidak ingin berlagak, dia hanya ingin menjawab apa adanya ketika di tanya, dan tampak jelas tidak ingin diketahui terlalu dalam.

Sebagai teman Robert, tugas untuk mengatakan identitas Robert jatuh kepada Novita. Dia sangat paham dengan keadaan ini, melihat mereka berdua sudah ngobrol lumayan lama, baru dia mulai berbicara.

Robert melihatnya, dalam hati dia pikir wanita ini mengerti juga.

Mengetahui identitas Robert, membuat Jerry terkejut : “Tunangan Alice? Jadi bukankah kamu... ...”

Dalam hatinya bergetar.

Sebagai direktur pemasaran Perusahaan Farmasi Huang, dia pernah melihat Alice dengan kepala matanya sendiri, dari kepribadian dan raut mukanya hampir setara dengan kakaknya.

Dia mempunyai ingatan yang dalam terhadap Alice, sebutannya mutiara Jiang Cheng, sekalipun dia tinggal di kota C, juga pernah mendengar sekali dua kali.

Tidak di sangka, pria di hadapannya ini dengan tampang yang tidak seberapa ternyata adalah tunangan Alice!

Sungguh sulit untuk dipercaya.

Yang pasti Jerry tahu, keluarga Mo di Jiang Cheng, terpisah dengan keluarga Mo kota C, tuan dari keluarga Mo Jiang Cheng, Anderson hanya memiliki satu anak perempuan, dan tidak memiliki anak laki-laki.

Jika Robert dan Alice benar sampai menikah, berarti nantinya Robert yang akan mewarisi posisi Direktur Besar di Perusahaan Besar Mo.

Menjabat sebagai Direktur Besar tiap hari harus mengurus banyak hal, sama sekali tidak ada waktu senggang, sedangkan Alice seorang peneliti jika dia yang menjabat Direktur Besar juga tidak akan begitu bersedia.

Pantas saja Robert bisa menjadi CFO bagian keuangan, kelihatannya Anderson ingin mendidik Robert sebagai penerusnya.

Berpikir sampai disini, muncul rasa kagum Jerry : “Tuan Qiu, nona Alice adalah salah satu gadis cantik kelas atas yang pernah aku jumpai di antara beberapa gadis lainnya. Aku benar kagum padamu.”

“Salah satu? Dimana lagi ada gadis cantik yang lebih menarik dari Alice?” tanya Robert mengikuti topik pembicaraan.

“Nah, contohnya nona Sun yang disini, gadis cantik yang juga sederajat dengan nona Alice. Dan lagi ——“ Jerry sambil terkekeh : “Masih ada kakakku, juga tidak kalah dengan nona Alice!”

“Benarkah? Ada kesempatan harus bertemu dengan kakakmu.” ujar Robert senang.

“Boleh. Tuan Qiu, karena kamu adalah CFO keuangan Perusahaan Besar Mo, maka untuk selanjutnya kita punya banyak kesempatan untuk bertemu lagi.

“Jika kamu datang ke kota C, pasti akan kuperkenalkan.”

“Selain itu, kakakku juga seorang penggemar balap mobil, nanti setelah aku pulang akan kuceritakan kejadian malam ini. Tuan Qiu, kamu begitu hebat, kakakku pasti akan tertarik.” kata Jerry.

Dua orang berjabat tangan, lalu masing-masing pamit dan berlalu sambil melambaikan tangan.

Di bawah kaki gunung.

“Kak Robert, terima kasih, sudah membuat aku melewati malam yang begitu indah dan romantis juga seru” ucap Novita dengan tulus.

Robert berdiri bulu kuduknya, tidak tahu harus bilang apa : “Kata-kata kamu ini jika didengar oleh orang lain, malah akan berpikir kita melakukan hal yang memalukan!”

Novita tawa terkikik.

Bahkan suaranya terdengar begitu memikat, mendengarnya membuat hati Robert serasa panas, wanita ini benar pintar menggoda orang, tiap kata dan sikapnya merupakan senjata pembunuh bagi pria, nyaris membuat orang tidak bisa tinggal diam.

Setelah berpikir sejenak, Robert mengambil kertas dan pulpen, lalu menulis beberapa baris dengan tulisan cakar ayam, lalu disodorkan pada Novita.

“Apa ini?” tanya Novita, meskipun dia tidak mengenali semua hurufnya, tapi dia bisa melihat tulisan di atas kertas tersebut adalah nama obat tiongkok tradisional.

“Main sampai begitu seru, kamu lupa dengan kondisi tubuhmu?” tanya Robert.

“Tentu saja ingat.” jawab Novita cepat.

“Nanti setelah pulang, pergi beli obat sesuai dengan resep itu, minum dulu untuk proses pengobatan dan lihat hasilnya.” Robert berpesan.

“Iya, tahu.” Novita dengan hati-hati menyimpan resep obatnya.

“Selain itu, dalam waktu dekat ini harus perhatikan keamanan, usahakan tidak keluar rumah, jika mau keluar harus bawa pengawal.”

Dengan suara berat Robert berkata : “Novita, dulu aku pernah bilang padamu, kondisi fisik tubuhmu gampang untuk diikuti oleh hawa jahat, andaikan kamu di serang sangat sulit untuk bisa diselamatkan.”

Novita terlihat sedikit panik, tapi dia berulang kali meyakinkan Robert akan selalu cermat mengikuti kata-katanya, baru Robert merasa tenang.

“Rumah kamu dimana? Akan kuantar.” kata Robert.

Novita melihat jam, benar sudah lumayan malam, lalu mengatakan alamatnya.

Di jalan raya.

Novita berulang kali menatap Robert, lalu dengan cepat mengalihkannya lagi ke arah lain.

“Kenapa dari tadi kamu tatap aku terus?” tanya Robert sambil mengendarai mobilnya.

“Kak Robert, apa kamu sudah lupa, waktu di atas gunung sebelum balap di mulai, kata-kata yang aku ucapkan?” tanya Novita.

“Tentu saja tidak lupa.” Robert menjawab.

“Rumahku sudah hampir sampai, kamu rencananya bagaimana untuk mengambil hadiahmu di depan keluargaku?” tanya Novita.

“Apakah itu baik... ...aku pikir kamu bercanda.” Robert jadi ragu.

“Aku selalu menepati kata-kataku.” Dengan dengusan ringan : “Meskipun sekarang aku pikir kembali dan merasa waktu itu aku sedikit emosi, tapi kata yang sudah ku ucapkan pasti akan aku lakukan.”

“Jadi ... ...”

“Kalau kamu berlengah-lengah lagi, maka hadiahnya tidak berlaku lagi!” ujar Novita tidak sabar.

Ciitttt!

Tanpa bicara Robert menginjak rem mobil dan menghentikan mobil di tepi jalan.

Mengamati bibir merah yang segar dan empuk memikat itu, membuat Robert tidak ragu lagi dan menyerbunya.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu