My Tough Bodyguard - Bab 492 Perubahan di Jiang Cheng

Mendengar penjelasan Steven, kedua tangan Robert menopang dagunya, menunjukkan ekspresi serius: "Bahkan Sendy saja kalah di tangan Masami Chiba, aku meremehkan perempuan ini, sepertinya dia bisa mengalahkan Tuan Keigo bukanlah keberuntungan semata."

"Selain mengalahkan Sendy, apakah Masami Chiba ada mempengaruhi kota Jiang Cheng?" tanya Robert.

"Robert, Mad Knife Gang yang kamu urus, bisa dibilang hancur seluruhnya karena Masami Chiba." Steven tertawa pahit.

Robert adalah bos tersembunyi dari Mad Knife Gang, identitasnya ini tidak banyak yang tahu, tapi hubungan Steven dengan Robert tidak biasa, oleh karena itu Steven tahu sedikit rahasia.

"Crazy Sword tidak apa-apa, kan?" tanya Robert.

"Dia tidak apa-apa, namun bawahannya itu, 10 anggota pusatnya, lebih dari setengah mati dan terluka, sekarang hanya tinggal 3 orang." kata Steven.

"Baguslah kalau begitu." Robert mengangguk, ini masih dalam lingkup yang bisa dia terima.

"Masami Chiba awalnya ingin menghancurkan Perusahaan besar Mo, namun di saat terakhir, juga Crazy Sword yang keluar menahannya, baru berhasil menyelamatkan Perusahaan besar Mo." kata Steven.

"Untung ada mereka." kata Robert.

Melihat Steven yang seperti ingin berbicara namun ragu, Robert tahu dia masih ada yang ingin dikatakan, dia pun berkata: "Kak Steven, kalau masih ada informasi, mohon katakan langsung."

"Robert, pembunuh yang bernama Rose itu ada hubungan apa denganmu?" Robert bertanya setelah bimbang sejenak.

Mata Robert menyipit: "Dia kenapa?"

Steven bisa merasakan suhu di dalam kantor turun tajam, dia pun gemetar karena dingin, tersenyum pahit dan berkata: "Robert, kamu jangan panik, aku katakan secara perlahan."

Robert menarik tekanannya: "Maaf aku panik, dia adalah teman kuliahku, adalah teman baikku."

"Ternyata seperti itu." Steven kaget.

"Dia......apakah terjadi sesuatu dengannya?" Robert bertanya sambil merenung.

"Dia ditangkap oleh Masami Chiba, alasan detailnya tidak jelas." kata Steven.

Robert mengelus keningnya, kepalanya terasa sedikit sakit: "Baiklah."

Melihat Robert yang seperti kehilangan, Steven juga tidak tahu harus berkata apa: "Robert, kamu jangan terlalu khawatir, Masami Chiba hanya membawa pergi Rose, juga berkata jelas tidak ingin membunuhnya."

Robert menggelengkan kepala: "Tidak ingin membunuhnya, namun membawanya pergi, yang berarti membiarkan dia hidup lebih bernilai dibandingkan membunuhnya."

"Kalau begitu apa rencanamu?" Steven Qin bertanya.

"Menjemput teman lamaku pulang." Robert berkata dengan pasti.

Tatapannya mengarah ke Steven: "Kak Steven, terima kasih kepada pihak kepolisian telah menjaga Perusahaan besar Mo selama aku tidak ada di Jiang Cheng."

"Terima kasih apa, melindungi keamanan penduduk adalah misi kami." Steven segera berkata.

"Aku akan ke Jepang lagi, keamanan Perusahaan besar Mo mungkin masih harus minta tolong kamu." Robert berkata.

Steven mengangguk: "Kamu pergilah dengan tenang, serahkan Jiang Cheng padaku."

Setelah Steven Qin pergi, ponsel Robert pun berbunyi, telepon dari Sarah Lu.

"Robert, aku dengar kabar kamu sudah pulang ke Perusahaan besar Mo?" Sarah berkata langsung.

"Benar, baru saja." Robert mengiyakan.

"Di saat kamu tidak di Jiang Cheng, terjadi masalah besar." Sarah berkata.

"Iya, Steven dari kepolisian baru saja memberitahuku." kata Robert.

"Apa rencanamu?" Sarah bertanya.

"Jessy Qiao adalah teman lamaku, meskipun tidak tahu apa alasan Masami Chiba membawanya, tapi aku tahu, aku mau menyelamatkannya." kata Robert.

"Apakah bisa?" Sarah bertanya.

Sudut bibir Robert membentuk senyuman dingin: "Keluarga Chiba hanya tinggal dia seorang, aku akan mengantarnya pergi bertemu dengan keluarganya."

Berhenti sejenak, Robert meneruskan: "Selama aku tidak di Jiang Cheng, penjagaan pihak keamanan perlu diperketat. Selain itu, aku akan memanggil anggota Pasukan Binatang Buas kesini."

Sarah mengerutkan kening: "Aku akan memperketat keamanan Perusahaan besar Mo, tapi menyuruh Pasukan Binatang Buas ke CBD, agak tidak cocok?"

Sarah tahu identitas asli Robert, juga tahu seberapa menakutkannya Pasukan Binatang Buas, mendengar mereka mau ke CBD, Sarah tidak terlalu setuju.

"Tenang, hanya 2 orang, terlebih lagi mereka tidak akan sembarangan." Robert berkata datar.

Sarah merasa sedikit sakit kepala, sambil memijit keningnya sambil berkata: "Baiklah, demi menjamin keamanan Perusahaan besar Mo, hanya bisa begitu."

"Tapi," nada suara Sarah berubah: "Kamu harus memberitahuku dulu identitas dua orang ini, aku juga bisa memberitahu atasan."

"Hal ini masih belum pasti, diprioritaskan orang yang paling dekat dengan CBD, anggota yang sedang menjalankan misi di Asia seharusnya bukan anggota yang kejam dan hebat, kamu tenang saja." kata Robert.

Sarah tetap curiga dengan penjelasan Robert, karena di dalam pikirannya, di dalam Pasukan Binatang Buas tidak ada orang yang tidak hebat.

Tapi Robert tidak bersedia menjelaskan, dia juga tidak bisa terus bertanya, hanya bisa berdoa Robert tidak menimbulkan masalah.

Setelah menutup telepon, Robert segera menelepon partnernya di Amerika, Hellen Ling: "Hellen."

"Ada apa?" Hellen menjawab dengan malas.

"Aku sekarang memerlukan dua orang untuk mensupport Jiang Cheng, yang paling dekat dengan Jiang Cheng, siapa yang paling hebat?" tanya Robert.

"Aku lihat sebentar." Hellen melihat dokumen, "Steel Bull dan Fierce Tiger, Fierce Tiger di Myanmar, Steel Bull di Mongolia..... perlu menyuruh mereka segera kesana?"

"Aku ingin melihat mereka dalam satu hari." kata Robert.

"Aku mengerti." Hellen mengangguk.

Setelah menutup telepon, Robert melangkah ke bagian keuangan Perusahaan besar Mo.

Dia sekarang masih memiliki jabatan General Manager bagian keuangan, tapi pada dasarnya tidak mengurus bagian ini lagi, sekarang kebanyakan manajer bagian keuangan, Gwendolyn yang mengurus pekerjaan harian bagian keuangan.

Kantor manager.

Melihat Robert, Gwendolyn segera berdiri: "General manager Qiu, anda sudah pulang?"

"Dukungan belasungkawa untuk keluarga Tom dan juga para pengawal....." Robert bertanya.

Membicarakan hal ini, ekspresi Gwendolyn langsung sedih: "Perusahaan sudah memberikan 200 juta dukungan belasungkawa kepada setiap keluarga pengawal yang meninggal. Selain itu, perusahaan asuransi juga sudah memberikan biaya asuransi yang lumayan besar, ditambah-tambah, totalnya minimal 2 milyaran."

Robert mengangguk, dia mengeluarkan sebuah kartu bank berwarna hitam: "Di dalam masih ada sedikit yang, kamu pergi urus, bagikan secara merata kepada keluarga korban."

Gwendolyn menerima kartu bank dan mengangguk, kemudian berbalik dan mulai mengurus hal ini.

Setelah selesai mengurus ini, Robert pun pergi ke kantor Direktur Utama.

Anderson Mo dan Alice Mo sedang membicarakan masalah pekerjaan, melihat Robert datang, mereka berdua pun menghentikan perbincangan mereka dan berdiri.

"Paman Mo, Alice, aku sudah mendengar kabar, di beberapa hari aku tidak disini, membuat kalian ketakutan." Robert berkata dengan penuh rasa bersalah.

"Robert, ini bukan salahmu." Anderson menghela nafas, berkata tidak berdaya.

Melihat sosok Robert yang familiar, mata Alice pun memerah, berkata dengan lembut: "Baguslah kalau sudah pulang."

Namun Robert menggeleng: "Aku akan segera pergi."

Alice seketika kaget: "Kemana?"

"Masami Chiba menangkap temanku, aku tidak bisa duduk diam, masih harus ke Jepang lagi dan membawa pulang temanku." kata Robert.

Dia mengulurkan tangan menggenggam tangan Alice: "Tenang, aku pergi tidak lama."

Anderson Mo pun mengerutkan kening: "Robert, kalau disaat kamu tidak ada di Jiang Cheng, setan perempuan itu datang lagi, bagaimana?"

"Aku sudah melakukan persiapan, Pihak kepolisian Jiang Cheng dan para ahli dari pihak keamanan akan menjaga perusahaan 24 jam, selain itu, aku ada 2 teman yang kemampuannya tidak kalah dariku sedang menuju ke Jiang Cheng, ada mereka berdua, kalau seorang Masami Chiba berani datang, dia pasti mati." kata Robert.

Mendengar perkataan ini, Anderson Mo pun tenang, mengangguk dan berkata: "Aku juga pernah bertemu Nona Jessy, dia berpartisipasi dalam melindungi Perusahaan besar Mo, aku mendukung kamu pergi menyelamatkannya."

"Harus berhati-hati." Alice Mo menatapi mata Robert, berkata lembut.

"Tenanglah." Robert mengelus rambut Alice sambil tersenyum.

......

Rumah Sakit Umum Jiang Cheng.

Ruang Gawat Darurat.

Berdiri di depan kasur pasien, Robert mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, seketika kamar pasien dipenuhi asap rokok.

Sendy yang terbaring di kasur pun batuk keras, kemudian tertawa: "Bos, berikan aku sebatang, aku ingin sekali merokok."

"Kamu jaga dirimu dengan baik, setelah keluar dari rumah sakit, ingin merokok sebanyak apapun tidak ada yang akan menghentikanmu." Robert meliriknya dan berkata.

Sendy menunjukkan ekspresi sedih, cemberut.

"Tidak disangka kamu bisa terluka separah ini, benar-benar di luar perkiraanku." kata Robert.

Membicarakan hal ini, ekspresi Sendy sedikit berubah, wajahnya penuh dengan ketakutan: "Kalau bukan karena aku sempat merasa ada yang aneh dan segera melakukan jurus Busoshoku Haki, mungkin saja aku sudah mati saat itu juga."

"Coba jelaskan situasi saat itu dengan mendetail." Robert berkata sambil mengerutkan alis.

Sendy segera menjelaskan style dan cara berkelahi Masami Chiba serta detail-detail kecil.

"Tiga Pusaka Keramat Jepang?"

Mendengar Masami Chiba memiliki senjata yang hanya pernah muncul di legenda, Robert menunjukkan ekspresi kaget.

"Bos, aku hanya bisa bilang, Tiga Pusaka Keramat Jepang ini benar-benar sesuai dengan namanya." Sendy masih merasa takut di dalam hati, langsung menjelaskan keunikan Pedang Kusanagi dan Cermin Yata No Kagami.

Sedangkan mengenai Permata Yasakani no Magatama, Sendy tidak melihat Masami Chiba menggunakannya, hanya tahu kalau ini adalah sebuah senjata rahasia berlingkup besar, tidak tahu efeknya secara jelas.

Setelah mendengar Sendy berbicara, Robert merenung, mengangguk dan berkata: "Aku akan berhati-hati."

"Bos, Rose ditangkap." Sendy berkata menyalahkan diri.

Ketika Robert meninggalkan Jiang Cheng ke Jepang, dia pernah memesan Sendy menjaga Jiang Cheng.

Namun hanya seorang Masami Chiba sudah hampir menghancurkan Jiang Cheng, Mad Knife Gang dihancurkan, Sendy terluka parah, bahkan dia juga hanya bisa melihat Rose ditangkap begitu saja.

Oleh karena itu, Sendy merasa sangat bersalah, menganggap dirinya tidak berhasil menjalankan misi.

"Tidak apa-apa, kamu sudah berusaha sekuat tenaga melindungi Perusahaan besar Mo dan seluruh Jiang Cheng." Robert menghibur Sendy.

"Bos, kalau begitu apa rencanamu selanjutnya?" Sendy bertanya.

"Tentu saja pergi membawanya pulang, masih perlu ditanya? Selain itu," ekspresi Robert berubah gelap dan berkata: "Masami Chiba ini, tidak boleh membiarkannya hidup dan terus melompat-lompat di dunia ini."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu