My Tough Bodyguard - Bab 62 Bahaya dibalik persaingan pemilihan kepala keluarga

Mendengar hukumannya, pandangan Susan serasa gelap dan nyaris pingsan. Keluarga Ye juga mempunyai usaha di kota S, namun tempat itu dari segi manapun tidak lebih baik dari kota Jiang Cheng, ditambah lagi aturan yang tanpa izin tidak boleh menapak kakinya di keluarga Ye, tidak ada bedanya dengan mengasingkan dirinya.

Kevin yang berdiri di samping dengan cepat berkata: “Pa, hukuman ini tidakkah terlalu berat?”

“Jika Kylie mati ditangannya, apa kamu akan merasa hukuman ini terlalu ringan?” Stanley balik bertanya.

Kevin langsung terdiam.

“Pa, biarkan aku bertemu dulu dengan Martin baru pergi, boleh tidak?” Susan mengajukan permintaan terakhirnya.

“Aku sudah menahan masalah ini, selain Vendy tidak ada orang yang tahu kamu dalangnya. Susan, kalau kamu ingin Martin kelak dipersulit dan malu, mendapatkan gunjingan orang, kamu tunggu saja sampai dia pulang, hingga membuat masalah ini tersebar keluar.” Selesai bicara Stanley berbalik dan pergi.

“Sayang sekali, kalau tahu akan seperti ini, untuk apa kamu melakukannya!” Kevin menggeleng, dan mengikuti Stanley pergi.

Hanya tersisa Susan yang terjatuh ke lantai dengan ratapan tangisnya.

… …

Mengenai masalah yang terjadi di rumahnya, Martin tidak tahu sama sekali. Dia dengan cepat sudah tiba di apartemen Kylie, akhirnya seperti yang diharapkan bisa ketemu dengan Kylie.

“Kak Martin, tumben ada waktu ke sini?” tanya Kylie penuh senyum.

Meskipun dia sudah pastikan dalangnya adalah Susan. Namun seperti yang dikatakan Robert, Martin pasti tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Hingga terjadi konflik batin pada Kylie, masih belum pastikan apa yang akan dilakukan selanjutnya, melihat kakak sepupunya membuat perasaan hati sedikit kacau.

Dubrak!

Martin tanpa berkata, langsung bersujud di depan Kylie!

“Kylie, kakak sepupu datang kali ini untuk meminta maaf padamu!” Martin merangkak dan sembah sujud sambil kepalanya menyentuh di lantai dan muncul suara benturan.

Kylie terkejut dan segera memapahnya untuk berdiri: “Kakak sepupu, apa yang kamu lakukan? Cepat berdiri!”

“Kylie, jika kamu tidak mau memaafkan aku, aku tidak ada muka untuk bertemu denganmu lagi!” kata Martin dengan malu.

Kylie tidak tahu harus bicara apa, dia menatap kakak sepupunya yang berlutut di lantai, dengan perasaan kacau, akhirnya dengan suara ringan: “Kakak, bangunlah, aku sudah tahu masalah ini, kamu tidak ikut-ikutan, tidak perlu berbuat seperti ini.”

“Biar bagaimanapun, dia adalah ibuku. Sebagai ibu telah melakukan hal yang tidak seharusnya, aku sebagai anaknya mewakili dia untuk meminta maaf padamu.” kata Martin dengan tulus.

Melihat Martin yang tidak bersedia berdiri, Kylie tidak tahu harus bagaimana. Susan menyewa pembunuh untuk membunuhnya, dan benar-benar mengabaikan hubungan keluarga, jika saja orang lain pasti tidak bisa menerimanya. Sekarang ingin dia memaafkan Susan, Kylie tidak bisa. Setidaknya sekarang perasaanya lagi kacau, dia tidak mungkin bisa dengan tulus memaafkannya.

Ketika melihat Kylie serba salah, Robert yang dari tadi di samping berkata: “Benar-benar lucu, tanpa ragu sedikitpun ibumu mengutus orang untuk membunuh Kylie. Kini masalah sudah di depan mata, baru tahu datang untuk minta maaf, apa tidak merasa sudah terlambat?”

“Aku juga baru mengetahui hal ini.” kata Martin dengan kepala menunduk.

“Jadi kamu berlutut terus, memaksa Kylie untuk memaafkan ibumu?” Robert tertawa dingin: “Kalau kamu bangun, masalah ini masih bisa dibahas. Kalau suka berlutut, teruskan saja.”

Martin segera bangun dan berdiri setelah mendengar kata Robert. Dia tahu posisi Robert dalam masalah ini, Kylie mungkin masih melihatnya sebagai keluarga hingga tidak begitu peduli, tapi kalau Robert sulit untuk mengatakannya.

Dengan kata lain, kalau dia lolos di bagian Robert, masalah ini bisa dianggap beres. Pikir sampai di sini, Martin segera berkata: “Tuan Qiu, ibuku melakukan tanpa pikir panjang, beruntungnya adik sepupu tidak mendapat bahaya, ini adalah keberuntungan dalam kemalangan.”

“Apanya yang beruntung? Bagaimana jika Kylie mengalami bahaya?” Robert balik bertanya.

Martin sadar dengan wajah memerah, menggigit bibir berkata: “Kylie, asal kamu mau melepaskan bibimu, aku bersedia mengundurkan diri dari pemilihan kepala keluarga! Meskipun kakek sudah menetapkan kamu di posisi pertama, namun masih belum diputuskan. Aku tidak hanya mengundurkan diri dari pemilihan ini, tapi juga akan membantu kamu menjadi kepala keluarga, syarat ini bagaimana menurutmu?”

Keluarga Ye adalah sebuah keluarga yang sangat besar, penopang perekonomian kota Jiang Cheng. Kepala keluarga bisa alokasikan sumber daya, punya kekuasaan, bahkan bisa menjabat walikota kota Jiang Cheng. Semua anggota keluarga Ye berjuang untuk tujuan ini.

Meskipun Martin tidak ada niat khusus untuk mendapat posisi ini, namun tidak mungkin dia tidak pernah menginginkannya. Kini yang generasi muda pilhannya jatuh pada dia dan Kylie, sekali dia mundur dari pemilihan ini, maka kepala keluarga akan menjadi kepunyaan Kylie.

Martin merasa ini pengorbanan yang sangat besar, namun demi menolong ibunya, tidak ada cara lain lagi.

Di luar dugaan, mendengar Martin ingin mundur dari pemilihan ini, Kylie tidak merasa senang, bahkan dengan kecewa berkata: “Kak sepupu, apakah kamu pikir aku lebih peduli dengan pemilihan ini?”

Kali ini bukan hanya Martin yang kaget, tapi juga Robert, karena dia bisa merasakan perkataan dari Kylie sungguh isi hati sebenarnya, dia benar-benar tidak peduli dengan Martin yang mengalah dalam pemilihan ini.

Menjadi kepala keluarga dalam keluarga Ye sama dengan mempunyai kedudukan paling tinggi di kota Jiang Cheng, kedudukan yang menggoda, kalau orang lain pasti segera akan mempertahankan. Ini juga pertama kali membuat Robert merasa walaupun Kylie sifatnya pemarah, namun sesuai dengan kriterianya.

“Kylie, sebenarnya apa yang kamu inginkan?” Martin masih pikir adik sepupunya serakah, kedudukan pewaris masih tidak cukup, masih ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengambil segala yang dimiliki olehnya, tanpa sadar membuat hatinya muncul rasa sesal.

“Apapun tidak aku inginkan.” ucap Kylie sambil menggeleng dan menggigit bibirnya, akhirnya menarik nafas panjang lalu berkata: “Sudahlah, aku tidak akan menyelidiki masalah ini lebih dalam lagi. Kakak sepupu, kamu pulang dan beritahu bibi, kelak kita masih satu keluarga, hanya saja jangan ada masalah seperti ini lagi.”

“Kylie, terima kasih kamu sudah tidak perhitungan dengan masalah ini!” ucap Martin dengan bahagia, lalu pergi setelah bersujud tiga kali tanda terima kasih.

Robert dengan cemberut berkata: “Mengapa melepaskan dia? Kakak sepupumu bukanlah pria dari keluarga baik, kali ini beri dia kesempatan, lain kali ingin menghadapi dia bukan hal yang gampang.”

Kylie dengan suara kecil berkata: “Masih satu keluarga, aku tidak tega. Lagipula kalau aku selidik lebih lanjut, apa yang bisa kulakukan?”

“Apa yang bisa dilakukan? Dengarkan aku, adik kecil Kylie, jangan meremehkan identitas dan posisi kamu, juga kekuasaan yang bisa kamu nikmati! Jangan katakan yang lain, masalah ini jika diketahui sama kakekmu, dalam waktu sedetik dia akan membuat bibimu keluar dari rumah keluarga Ye!” kata Robert dengan sungguh-sungguh.

“Hah? Kalau begitu jangan beritahu kakek, jika dia marah dan mengusir bibi dari rumah, bagaimana?” kata Kylie dengan cepat.

Sampai saat ini, dia masih mempertimbangkan perasaan orang lain membuat Robert ingin mengejeknya. Namun, sikapnya yang ingin membela keluarga dan keras kepalanya ini yang membuat Robert mengaguminya. Jika saja dengan orang lain, setelah tugas selesai dia akan segera melupakannya, tapi Kylie membuatnya selalu ingat.

Pada saat malam, Sarah menghubunginya. Robert dengan senyum bertanya: “Sudah beres?”

“Sibuk sampai sekarang, akhirnya beres juga.” Sarah menghela nafas lega, dengan segera berkata: “Lain kali kalau ada hal seperti ini, ingat bicara dulu denganku!”

“Baik, baik.” jawab Robert sambil mengangguk, namun dalam hati tidak berpikir seperti itu.

Sederhananya, Robert kali ini sampai membunuh, juga karena salah satu tugas yang diberi oleh Sarah dan tidak ada pilihan lain.

Keberadaan grup Shadow Tiger mempengaruhi keselamatan Kylie, dan juga lewat buku besar grup pembunuh tersebut baru bisa mendapatkan bukti Susan adalah penyewanya.

Cara satu-satunya yaitu menghabisi grup Shadow Tiger. Hal yang sama sudah sering dilakukan Robert di luar negeri. Dia sejak awal bukan pria dari keluarga baik-baik, jika tidak dia tidak akan hidup sampai sekarang. Pulang ke negeri sendiri, ingin dia berhenti jadi pembunuh dan haus darahnya untuk menjadi orang yang baik dan sempurna, mana mungkin?

Sebenarnya Robert tahu, masih banyak yang ingin dikatakan oleh Sarah.

Walaupun grup pembunuh Shadow Tiger dan pihak berwajib saling berlawanan, namun sekali insiden memakan banyak korban, tidak mungkin tidak ada yang memperhatikan. Robert dengan yakin, pihak berwajib pasti akan mengadakan pertemuan, membahas bagaimana menindak dirinya. Ini salah satu sistem kerja mereka.

Robert tidak suka terikat, kerja sama dengan Sarah dan pihak berwajib ada batasannya. Jika pihak berwajib masih berani meminta lebih, dia akan bersembunyi dan menunggu penelitian Four Directions Hydrogen berhasil baru keluar untuk menghilangkan virusnya.

Kediaman keluarga Ye

Setelah menyelesaikan masalah ibunya, hati Martin menjadi lebih baik seperti batu besar yang jatuh menjadi serpihan. Dia dengan tidak sabar ingin memberitahu ibunya, agar dia tidak khawatir akan masalah ini.

Namun di dalam rumahnya sendiri, mencari untuk waktu yang lama, tidak menemukan ibunya. Dan yang aneh, pakaian dan kebutuhan sehari-harinya juga tidak ada!

Ini membuat Martin terasa janggal, dan segera menghubungi telepon ibunya. Sampai ibunya menangis dan menceritakan, dia baru tahu ibunya telah diusir dari keluarga Ye!

Mendengar itu membuat Martin marah tidak seperti biasanya, langkah pertama yang dia lakukan pergi mencari kepala keluarga Stanley, untuk minta penjelasan.

Berhadapan dengan cucunya yang lagi sangat marah membuat Stanley menghela nafas, menggeleng dan berkata: “Mengatur ibumu untuk ke kota S adalah keputusanku. Martin, apalagi yang membuatmu tidak puas?”

“Kakek, meskipun ibuku berbuat salah, dan memberinya hukuman, namun tidak perlu sampai mengusir dia dari keluarga Ye!” kata Martin dengan emosi.

“Martin, kamu tenang dulu! Kelak kamu akan menjadi orang dengan urusan besar, bagaimana boleh hanya masalah kecil menjadi kacau begini?” kata Stanley dengan datar.

“Mengenai masalah dengan ibu, bagaimana cucu tidak panik?” kata Martin sambil menggigit bibir.

“Kakek, masalah ini benar ibuku yang bersalah, tapi aku juga sudah pergi meminta maaf pada Kylie. Dan Kylie juga tidak ingin tindak lanjut masalah ini, jadi kakek … …”

Stanley dengan dingin berkata: “Kylie tidak akan tindak lanjut, tidak berarti hukum keluarga juga begitu! Jika semua orang seperti ibumu, bagaimana pandangan para publik pada keluarga Ye? Lagipula, aku hanya sementara mengatur dia ke kota S dan tidak langsung mengusir dia dari keluarga Ye! Selain itu, ibumu ingin membahayakan Kylie, kalau sampai tersebar keluar itu tidak baik, masalah ini sudah aku bereskan. Di rumah hanya beberapa orang yang tahu … … maksud aku, kamu sudah mengerti?” jelas Stanley sambil mengangkat gelas tehnya, dengan matanya menatap ke Martin.

Martin ingin bicara lagi, namun Stanley setelah minum tehnya, dengan tenang berkata: “Sudahlah, yang perlu dibicarakan sudah dibicarakan, masalah yang dilakukan ibumu meninggalkan setumpuk kekacauan yang harus dibereskan. Kalau tidak ada urusan lagi, jangan bingung di depanku. Pergi, keluar sana!”

Martin dengan rasa terhina dan tidak rela kembali ke rumahnya.

Maksud kakek dia tentu jelas. Walaupun masalahnya sudah dibereskan dan tidak akan mempengaruhi nama baik ibunya, namun selanjutnya jangan berharap untuk bisa kembali ke keluarga Ye!

Setelah berpikir, akhirnya Martin dengan menggigit bibirnya, pandangan yang dingin: “Kylie, aku awalnya tidak ingin bersaing denganmu untuk pemilihan posisi kepala keluarga ini! Namun, jika aku terpilih menjadi kepala keluarga, aku baru bisa membuat ibuku melewati hidup dengan baik! Kylie, jangan salahkan aku jika tidak berperasaan!”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu