My Tough Bodyguard - Bab 18 Ternyata Baru Pulang dari Luar Negeri

Berjalan keluar dari pintu hotel, Robert Qiu menghembuskan nafas panjang.

Selama tiga tahun ini, dia selalu hidup dalam penderitaan dan penyesalan, hanya keinginan untuk membalas dendamlah yang membuatnya bertahan.

Malam ini setelah bercerita panjang kepada Sarah Lu, Robert Qiu merasa, beban di dalam hatinya sudah berkurang banyak.

Tapi ini bukan berarti dia lupa, pelaku dibalik kematian tim Sharp Blade, dan "The Origin of Everything", Robert bersumpah akan membalas mereka.

Di dalam villa keluarga Mo.

"Sarah Lu anggota badan keamanan nasional China?" Mendengar cerita Robert, Anderson pun kaget.

"Ini tidak penting, yang terpenting adalah, dia berada di pihak kita." Kata Robert.

Robert menceritakan semua percakapannya dengan Sarah Lu kepada Anderson dan Alice, kecuali masa lalunya sewaktu dia masih terkenal sebagai anjing putih, karena dia merasa itu tidak penting.

"Menurutmu?" Tanya Anderson.

"Dari perbincangan malam ini, walaupun mungkin tidak akan berhubungan lagi dengannya, dia juga tidak akan menjadi musuh kita, tenang saja." Kata Robert.

"Aku sudah mau tidur, besok akan sangat sibuk, kalian ngobrol saja." Alice Mo sudah merasa sedikit ngantuk, dia pun berjalan naik.

"Robert, biasanya Alice Mo tidak begitu meresponmu, tapi sebenarnya dia sangat peduli denganmu. Biasanya jam sembilan lebih dia sudah tidur, tapi malam ini, dia menunggumu sampai pulang, baru pergi tidur." Kata Anderson pelan.

Melihat Alice Mo naik, Robert mengelus-ngelus dagunya, mungkin Alice Mo masih tidak tahu, obat khusus yang diraciknya itu, sudah mengundang perhatian dari berbagai pihak.

Sekarang memang masih belum berhasil, tapi kalau sudah berhasil dan dipasarkan, yang akan dihadapi Alice Mo adalah aksi pembunuhan terus-menerus.

Benar-benar gadis polos. Robert menggeleng.

"Oyah, Robert." Alice Mo memanggil dari lantai dua, "Besok Ellen Yu keluar rumah sakit, kamu jemput dia ya."

"Bukannya kamu sahabatnya, kenapa tidak pergi sendiri." Robert menjulingkan matanya.

"Besok aku sibuk, tidak sempat, tolong aku." Belum sempat Robert menolak, Alice pun sudah berjalan masuk ke kamarnya.

……

Keesokan harinya.

Rumah sakit utama Jiang Cheng.

Berjalan ke depan pintu kamar pasien, Robert membawa sekotak sarapan, dan mengetuk pintu.

"Kakak Qiu? Kenapa kamu datang kesini?" Melihat Robert berdiri di depan pintu, Ellen Yu pun tersenyum senang.

"Memangnya kenapa, kamu tidak senang melihatku?" Robert sengaja cemberut.

"Tentu saja tidak, cepat masuk." Ellen Yu pun menarik tangan Robert dan berjalan masuk.

"Di kantor banyak urusan, Alice tidak sempat datang, dia menyuruhku menjemputmu." Robert menjelaskan.

"Hal sepenting ini, kakak Alice malah menyerahkan kepadamu, sepertinya hubungan kalian tidak biasa." Ellen Yu tersenyum.

"Jangan gosip, cepat makan." Robert menyodorkan sarapan itu kepada Ellen Yu.

Setelah dokter memeriksa badan Ellen Yu dan memastikan tidak ada masalah lagi, mereka pun bersiap-siap keluar rumah sakit.

"Haish, diberi obat tidur saja bisa membuatku nginap di rumah sakit tiga hari, aku sudah ketinggalan pelajaran." Sambil membereskan barangnya Ellen pun mengomel.

"SMA?" Robert tersenyum.

"Memangnya aku terlihat seperti anak SMA?" Ellen Yu menjulingkan matanya, "Aku sudah kuliah tahun kedua."

"Keluargamu dimana?" Tanya Robert.

Dia tidak tahu tentang Ellen Yu, tapi dia bisa menebak, keadaan Ellen Yu lain dari biasanya.

Gadis secantik ini, seharusnya disukai banyak orang.

Tapi selama tiga hari di rumah sakit, sepertinya hanya Alice Mo saja yang datang menjenguknya. Sampai-sampai keluar rumah sakit pun, harus diurus Robert.

Mendengar pertanyaan ini, Ellen Yu yang baru saja mengomel, tiba-tiba terdiam, seperti sedang menghindar dari pertanyaan ini, dia pun tetap membereskan barangnya.

Tok Tok.

"Saat ini, terdengar suara ketukan pintu, pintu pun terbuka dan terlihat beberapa orang berjalan masuk.

Yang berjalan masuk duluan adalah pria berumur dua puluh tahunan, di sekujur tubuhnya adalah pakaian bermerek. Dia memegang buket bunga dan tersenyum.

Tapi saat dia melihat seorang pria muda, yang sedang menunggu di dalam, dan sendirian bersama Ellen Yu, dia pun kaget, seperti sedang memikirkan sesuatu, pandangan matanya pun seketika menjadi tajam.

Di belakang masih ada tujuh atau delapan orang pria dan wanita, melihat gaya pakaian mereka, sepertinya mereka teman kuliah Ellen.

"Brian, kalian kok bisa datang?" Melihat teman-temannya, Ellen Yu kaget, dia tidak memberitahu siapapun kalau dia masuk rumah sakit.

"Ellen, beberapa hari ini kamu tidak masuk kelas, kami semua khawatir, makanya aku mencari tahu, ternyata kamu masuk rumah sakit." Kata Brian Wang.

"Kami sudah tahu semuanya."

"Benar-benar keterlaluan, kota Jiang Cheng jadi tidak aman begini gara-gara gengster-gengster itu."

"Untunglah Ellen tidak apa-apa."

Kata teman-temannya.

"Makasih ya kalian sudah datang, sekarang aku sudah bersiap-siap pulang." Kata Ellen sambil tersenyum.

"Sini aku bantu kamu." Kata Brian sambil mengangkat kopernya.

"Oyah, Ellen, ini siapa?" Saat ini, Brian Wang melihat ke arah Robert Qiu, memancarkan rasa penasaran, seperti baru saja melihatnya.

"Oyah, aku lupa perkenalkan, ini adalah Robert Qiu, kakak Qiu, dia yang menolongku." Kata Ellen sambil merangkul tangan Robert dan menariknya ke hadapan teman-temannya.

"Kakak Qiu, mereka adalah teman-teman sekolahku." Ellen memperkenalkan.

"Halo semuanya." Robert mengangguk.

Mereka pun menyapanya kembali.

Kecuali Brian, dia mengerutkan alisnya.

Sejak masuk, Brian Wang sudah melihat Robert, dan mencurigainya.

Terutama setelah mendengar Ellen memperkenalkannya, dia pun semakin waspada dengannya.

"Aku dengar logat kakak Qiu, sepertinya bukan orang lokal ya." Kata Brian Wang.

"Aku baru pulang dari luar negeri, masih tidak terbiasa dengan logat lokal." Kata Robert.

"Oh, ternyata baru pulang dari luar negeri." Nada bicara Brian Wang pun semakin aneh, "Kalau begitu aku tenang, aku tadi masih khawatir, kadang-kadang ada orang jahat yang sengaja mencari gengster, dan memainkan drama Hero saves beauty."

Robert Qiu tidak merespon, tapi Ellen Yu yang berdiri di sampingnya pun marah.

"Brian, jangan ngomong sembarangan dong!" Ketus Ellen.

"Hehe, aku tidak bermaksud lain, kalau memang tuan Qiu tamatan luar negeri, seharusnya dia bukan orang seperti itu bukan?" Kata Brian.

Robert hanya melihatnya dengan ekspresi datar dan tidak mengatakan apapun.

Bocah-bocah seperti ini banyak sekali, punya sedikit uang saja langsung sombong.

Marah-marah dengan orang seperti ini, akan buang-buang waktu saja.

Melihat Robert tidak marah, Ellen Yu pun lega, dia takut kakak Qiu salah paham.

Bagi Brian, diam berarti mengaku kalah.

Brian Wang tersenyum sinis, dia sudah memperhatikan, yang dipakai Robert Qiu, tidak lebih dari dua ratus yuan.

Orang miskin seperti dia, berani mengejar wanita?

Mempunyai saingan yang tidak berlevel seperti ini, Brian Wang sudah sangat tidak sabaran untuk membuktikan dirinya.

"Oyah, Ellen, hari ini kamu keluar dari rumah sakit, ayo kita makan siang, kamu sudah di rumah sakit beberapa hari, makanan yang kamu makan kurang bernutrisi, aku bawa kamu ke satu tempat, kita makan enak." Kata Brian Wang.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu