My Tough Bodyguard - Bab 143 Apakah Kamu Mau Membuat Telur Saus Tomat?

Para Pelanggan berhasil menebak, Robert memang tidak akan memukul orang demi hal kecil seperti ini.

Tapi kritikannya bukan membual, namun memang adalah masalah yang sebenarnya.

Arak Mystic Veren memang memberikannya rasa wow, namun setelah itu rasanya kurang, memang ada kekurangan.

Dan juga sebagai pencipta arak Mystic, Veren juga menyadari hal ini, untuk pertama kalinya dia terlihat kaget, tidak disangka bahwa Robert benar-benar menemukan kekurangannya.

Veren tentu saja tidak akan melepaskan kesempatan seperti ini, dia bergegas mendekat kesampingnya, dan menyuruh Robert membantunya membenarkan kekurangannya.

Robert awalnya ingin menolak, namun badan Veren yang lunak terus bergesek dibadannya, seketika dia terasa teransang, dengan setengah tidak ikhlas dia memberitahukan kepada Veren mengenai caranya mengatasinya.

dan Vanessa didiamkan disamping, dia menatapi Veren dengan marah, wanita jahat ini, beraninya bersentuhan dengan Robert! Dia benar-benar tidak menganggap keberadaan dirinya!

Namun Veren seolah tidak melihat tampangnya, dia mendengar pengetahuan yang diberitahu oleh Robert dengan fokus.

Dan perbincangannya ini berlangsung belasan menit, Robert terus berbincang dan Veren seolah adalah murid yang baik dan mendengarkannya, dia terus menganggukkan kepalanya, dia terlihat sangat setuju.

Seluruh orang didalam bar melihat adegan ini dan saling bertatapan, orang ini benar-benar punya kemampuan?

Vanessa malah marah, dasar Robert, teori mencampur araknya begitu heabt, dia tidak pernah mengatakannya dan membuatnya minum diluar, dan bertemu begitu banyak masalah jika tahu dari awal, dia dirumah saja dan menyuruh Robert membuatkannya untuknya.

"Tuan Robert, Anda sungguh hebat, setelah mendengar arahan darimu, aku merasa kemampuanku seharusnya akan lebih hebat lagi." Seusai mendengar arahan dari Robert, Veren berkata seperti itu.

"Tentu saja, kamu juga tidak melihat siapakah diriku." sekali dipuji oleh Veren, Robert langsung mulai membual.

"Kalau Tuan Robert begitu hebat, bagaimana jika kamu yang membuatnya, bagaimana?" Veren menjilat bibirnya dan terlihat sangat tertarik, dia juga sedikit mencobanya, dia melihat banyak yang teorinya jauh lebih hebat daripada dia, namun prakteknya jauh lebih lemah daripada dirinya, jika kemampuan praktek Robert tidaklah hebat, maka teorinya sebenarnya tidaklah benar.

"Tuan Robert, buat arak!"

"Lihat teorimu yang hebat, jika bisa buatkanlah arak yang lebih enak daripada Boss!"

"Benar, tidak boleh hanya membual saja!"

"Tuan Robert, jika kamu bisa membuat cocktail yang lebih enak daripada boss, aku akan membayarnya 6 juta!" kata seorang lelaki yang mengenakan jas, jelas bahwa dia tidak kekurangan uang.

"Aku juga!" kata lelaki yang lain.

Semua orang menatapi Robert, para pelanggan terlihat sedang menonton pertunjukkan mereka terus mengadu domba, dan menyuruh Robert untuk membuat arak.

Bagaimanapun juga dia juga sudah membual, Robert lalu melirik kearah Vanessa lalu menganggukkan kepalanya dan berjalan untuk membuat arak.

Melihat Robert yang pergi, Veren terlihat tercengang, dia awalnya mengira Robert hanya hebat di teori saja, dan tidak bisa membuatnya sendiri, namun tidak disangka dia akan memperlihatkannya.

Veren terlihat penasaran, dia mengikutinya dan para pelanggan juga mengikuti mereka, mereka ingin melihat apa yang bisa dibuat oleh Robert.

Disana ada dua orang bartender, satunya masih muda berumur 20 tahunan, satunya lagi sudah senior sekitar 40 tahunan, mereka bergegas pergi untuk memberikan lokasi untuk Robert.

"Siapkan aku jus tomat, garam, sama bubuk cabe....." Robert mengatakan belasan bahan dasar, namun semuanya tidak berhubungan dengan pembuatan arak.

Itu membuat dua bartender itu bingung, dan bartender muda itu langsung menyindir, "Jus tomat> bubuk cabe? apakah aku perlu memberimu dua butir telur untuk membuat telur dengan saus tomat?"

"Hahahahha!" para pelanggan tertawa terbahak-bahak.

Semua orang merasa aneh, meskipun mereka bukanlah bartender, namun setelah minum arak selama ini, mereka juga tahu bahan yang diperlukan, hanya ada beberapa pjuluh macam saja, namun tidak pernah ada namanya jus tomat.

Bartender yang lebih tua itu jelas terlihat lebih baik, dia menarik yang muda dan mengisyaratkannya untuk tidak sembarangan berbicara.

Bartender yang muda itu sekali melirik dan memang benar Veren sedang menunjukkan wajah kurang senang, dia terkejut lalu merasa salah, dia tidak lagi berani menertawakannya dan segera menyiapkan bahannya.

Robert tersenyum, dia sama sekali tidak peduli dengan bartender muda itu, dia menaikkan lengan bajunya dan mulai mencuci tangan, langkahnya sangatlah jelas, dia membersihkan punggung tangan dan telapak tangan hingga bersih, lalu berulang-ulang mencuci jarinya, tatapannya fokus.

Ketika seorang lelaki serius untuk menghadapi sesuatu, itu adalah waktu paling memesonanya, Veren yang sudah terbiasa melihat berbagai macam orang juga ikut melongo sejenak.

"Orang ini tidaklah biasa!" bartender tua itu melihat adegan itu dan berpikir dalam hatinya, kedua tangan bartender perlu dibersihkan dan ini adalah langkah yang paling penting.

Namun sekarang banyak bartender yang hanya berlagak mencuci tangan saja namun tidak bersih, mereka saja tidak menghargai pekerjaan mereka, bartender seperti itu tidak akan bisa membuat arak yang bagus."

Hanya dari gerakan Robert mencuci tangan saja, bartender muda merasa dirinya tidak sebanding dengannya.

Setelah mencuci tangannya, Robert berjalan kearah lemari dan memilih 5-6 botol dari total ratusan.

Kali ini gerakan Robert membuat banyak orang tercengang, itu semua adalah arak kuat, misalnya vodka dari Russia, dan bahkan ada satu yang tingkat kandungannya mencapai 83%

Kandungan tinggi seperti ini, sekaligus 6 botol, apa yang ingin dia lakukan? ini adalah pertanyaan semua orang.

Biasanya, untuk membuat cocktail, arak dasar yang dibutuhkan hanya perlu satu atau dua saja, dan ditambah lagi sedikit jus buah atau bahan lainnya, yang banyak meminta juga palingan 3 botol jika tidak rasa araknya akan berantakan.

Namun Robert memilih 6 botol sekaligus, dan menggunakan bahan yang sama sekali tidak pernah dilihat oleh orang lain, dia ini tidak mengerti apa-apa atau memang adalah master?

Robert tidak sempat untuk menjelaskan begitu banyak, dia lalu memilih lagi 3 botol arak yang kandungan alkoholnya rendah, dan memilih beberapa bahan normal, barulah dia memulainya.

Ding!

"Semuanya, sekarang sudah saatnya mempertunjukan kemampuan yang sebenarnya!" Robert menyentil tempat pengaduk arak dan tersenyum sambil berkata kepada semua orang.

Disamping Robert sungguh ramai, hampir semua pelanggan didalam bar berkumpul disana dan karena kebanyakan orang, dan ada orang yang tidak bisa melihatnya lalu berdiri diatas kursi.

Bahkan para Dj dan Dancer saja berhenti dan berjalan kemari, mereka juga ingin melihat apa yang akan dibuatnya.

"Apa yang ingin dia buat?"

"Tidak tahu, dia memilih 9 jenis arak dasar, dan ada begitu banyak bahan yang aneh, aku benar-benar curiga apakah dia bisa atau tidak?"

"iya, memilih bahan dasar saja juga tidak bisa, masih berani membual, dan sembarangan mengkritik arak kak Veren biasa, aku lihat orang ini sama sekali tidak bisa membuatnya!"

"9 bahan dasar? sepertinya hasilnya tidak bisa diminum! aromanya pasti berantakan, siapa yang minum berarti sue!"

Semua orang merundingkannya dan menebak cocktail apa yang ingin dibuat oleh Robert, namun mereka semua tidak bisa menebaknya.

Bahkan Veren yang dijuluki sebagai master bartender saja juga bingung, tadi dia kagum dengan teori yang diutarakan oleh Robert."

Namun saat ini ketika akan membuatnya, Robert jelas berbeda dengan bartender pada umumnya.

Normalnya, meskipun Robert hanyalah ahli teoritis namun asalkan mempunyai teori yang cukup dia juga akan mengerti bahwa 9 jenis arak dasar sama artinyanya dengan bunuh diri.

Yang paling membuat Veren tidak mengerti adalah, Robert jelas bisa memilih 2-3 jenis saja untuk membuatnya, sekalipun mungkin biasa saja, namun setidaknya aman, namun dia malah bersikeras memilih 9 jenis.

Mengapa?

Bukankah begini adalah cari mati?

Robert tidak memperdulikan tatapan orang lain, dia memasukkan Vodka yang kandungannya paling tinggi, dan menutup tutupannya, didalam jeritan orang-orang dia melemparkannya keudara.

Aksi ini mengundang banyak siulan, orang yang awalnya curiga dan mengatakan Robert tidak bisa membuatnya terdiam, bartender yang berani melakukan gerakan ini mana mungkin tidak bisa membuat arak.

Sekarang semua orang tertarik, meskipun Robert mempunyai kemampuan membuat arak, namun dia memilih 9 jenis arak dasar, dan begitu percaya diri, maka arak yang dibuatnya pasti tidak pernah dicoba oleh semua orang!

Semua orang bersiap untuk mengeluarkan uang, masih ada orang yang uangnya tidak cukup dan segera menelepon, dan menyuruh teman atau saudaranya untuk mengantarkannya, arak yang dibuat oleh Super Master seperti ini susah untuk ditemui, mereka harus mendapatkannya.

Entah kapan, Bahkan Vanessa saja juga mendekat kesampingnya dan menatapi Robert membuat araknya, dia melihat vodka didalam alat itu dan terlihat ingin meminumnya.

Tadi Marco menyuruhnya minum Vodka, dia tidak ingin meminumnya.

Tapi giliran Robert, entah kenapa, Vanessa merasa sangat berharap Robert akan mengundangnya minum, meskipun sama-sama adalah vodka yang kandungan alkoholnya tinggi.

Robert terlihat santai, dia menangkap wine pot yang dilemparkannya, dan satu tangannya memegang sebotol arak keras dan membuka tutupnya dengan satu tangan lalu memasukkan kebanyakan araknya kedalam wine pot, seluruh gerakannya mulus dan membuat mata kebankan orang bersinar.

Terutama para dancer itu, semuanya bersinar, lelaki tampan seperti Robert adalah pasangan yang diimpikan mereka.

Robert lalu melemparkan sepertiga dari sisa araknya kembali ke tempatnya tanpa tertumpah setetespun, teknik kerennya ini mengundang siulan terus.

Gerakannya tidak terhenti, Robert melemparkan wine potnya lagi dan menangkapnya lagi, dia lalu membiarkan wine pot berputar ditangannya, dan cairan didalamnya bergerak dengan cepat.

Satu tangannya yang lain juga tidak duduk diam, dia mengambil jus tomat yang ditertawakan orang-orang, dan menuangkannya sedikit kedalam wine pot, sekali masuk, dan bercampur dengan cairan didalamnya berubah menjadi merah,, dibawah sinar bar itu terlihat sangatlah misterius dan mengoda.

Gerakannya sama sekali tidak terhenti, disamping mempertahankan putaran wine pot, Robert sambil menuangkan berbagai bahan kedalamnya, gerakannya teratur dan dengan tempo tertentu, seolah sedang menonton sebuah film yang lancar.

teknik Robert yang keren ini gerakannya yang mulus membuat semua orang merasa keren dan menunjukkan ekspresi menikmati

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu