My Tough Bodyguard - Bab 312 Reporter Harian Kota Jiang Cheng!

Perusahaan Besar Mo.

"CFO Robert."

"Tuan."

"Apakah kamu sudah baikan?"

Para karyawan menyambut Robert Qiu dengan ramah.

Beberapa hari yang lalu, ledakan bom di Kota Jiang Cheng menjadi berita utama, media terus menerus melaporkan masalah ini.

Salah satu berita utama adalah Robert Qiu yaitu Direktur Keuangan di Perusahaan Besar Mo yang tidak takut risiko apapun masuk ke gedung dimana bom berada, menyelamatkan polisi Maggie Fang.

Setelah bertunangan dengan Alice Mo, menjadi Tuan di Perusahaan Besar Mo, ini adalah kedua kalinya Robert Qiu dikenal oleh masyarakat di Kota Jiang Cheng.

Bagaimana masyarakat Kota Jiang Cheng melihat dirinya sendiri, Robert Qiu tidak merasakan apapun, dikarenakan tidak berhubungan langsung dengan mereka, maka dia merasa tidak ada perbedaan dari sebelumnya.

Namun, sikap karyawan Perusahaan Besar Mo jelas berbeda.

Awalnya, ketika Robert Qiu memasuki perusahaan, ia mencapai target penjualan lima puluh jutaan, saat itu kesan karyawan kepadanya adalah pemula baru yang telah membawa penampilan bagus bagi perusahaan, semua orang penasaran dan menantikan kinerja Robert Qiu selanjutnya di perusahaan.

Setelah itu, berita tentang memukul orang yang dilakukan oleh Robert Qiu sungguh mengejutkan para karyawan.

Yang paling penting adalah setelah mengetahui bahwa Robert Qiu memukul orang, bukannya mendapatkan peringatan melainkan jabatannya berkembang pesat mulai dari sales tingkat rendah seketika naik pangkat menjadi direktur departemen keuangan.

Saat ini, terlihat bahawa identitas Robert Qiu tidak lagi biasa.

Kemudian setelah hubungan Robert Qiu dan Alice Mo diumumkan, semua orang tahu bahwa Robert Qiu adalah Tuan di Perusahaan Besar Mo!

Saat ini, sikap karyawan sangat memuja kepadanya.

Tapi ini jelas tidak cukup, para karyawan begitu antusias kepada Robert Qiu dikarenakan identitasnya sebagai Tuan.

Segala perubahan terjadi pada tiga hari yang lalu.

Robert Qiu memberanikan diri untuk menyelamatkan orang, setelah berita ini dikeluarkan, para karyawan sangat tersentuh, perusahaan memiliki pemimpin seperti itu membuat mereka sangat bangga.

Sejak itu, karyawan tidak hanya kagum pada Robert Qiu, bahkan sangat menghormatinya.

Meskipun kata pujiannya sedikit berbeda, tetapi dia bisa merasakan perubahan tersebut.

Sejujurnya, Robert Qiu sangat menikmati perubahan ini.

Setelah kembali ke kantornya, Robert Qiu belum duduk lama sudah terdengar suara ketukan pintu: "Silakan masuk."

“CFO Robert, tadi Presiden Alice datang, dan menitip pesan jika kamu kembali agar meminta kamu segera pergi ke kantornya.” Kata Gwendolyn Yuan, manajer departemen keuangan.

"Baiklah," Robert Qiu mengangguk.

Kantor Presiden.

Robert Qiu mengetuk pintu, melihat Alice Mo duduk di depan cermin di dalam ruangan, sedang memakai lipstik di bibirnya dan merias secara sederhana.

“Apakah hari ini ada yang penting?” Tanya Robert Qiu.

Alice Mo berkata sembari merias wajah, "Cepat ganti pakaian formal, reporter akan segera datang."

“Reporter?” Robert Qiu terbengong.

"Apa kamu tidak ingat? Terakhir kali, kita menandatangani kontrak dengan Perusahaan Gaoli, mereka memiliki sumber obat yang langka, jika aku kembangkan sendiri obat baru dengan bantuan obat langka ini, maka selanjutnya dapat diproduksi secara massal.” Kata Alice Mo.

“Apakah itu adalah obat flu yang kamu katakan sebelumnya?” Robert Qiu bertanya, jika dia tidak salah ingat, dia pernah mendengar dari Alice Mo.

"Ya!"

Alice Mo tersenyum sinis: "Obat flu yang aku kembangkan tidak sama dengan produk-produk yang ada di pasaran, sehingga batuk dan pilek bisa segera hilang."

"Hanya obat flu, kamu sangat berlebihan." Kata Robert Qiu mencibir.

"Apa yang kamu tahu, cepat ganti pakaianmu!" Alice Mo sedikit marah.

Robert Qiu mengambil jas yang disiapkan Alice Mo, dia memakainya sembari bertanya: "Bagaimana obat Flu ini ada hubungannya dengan reporter hari ini?"

“Kamu bodoh ya!” Alice Mo memelototinya, “Obat Flu baru ini akan segera beredar di pasaran, jika kamu ingin mendapatkan kesempatan dengan tingkat penjualan tertinggi, kamu harus mempromosikannya lebih awal untuk membuat masyarakat mengetahui asal usul Obat Flu ini, mengerti?"

“Oh begitu, mencari wartawan untuk membantu kita dalam melakukan promosi ya?” Robert Qiu berkata dengan cerdas.

“Benar, kamu mencernanya dengan sangat baik.” Alice Mo menyindirnya.

"Itu reporter dari mana? Jangan-jangan hanya reporter dari majalah biasa?" Tanya Robert Qiu.

Alice Mo berkata dengan pasrah: "Apa menurutmu itu mungkin? Bagaimanapun Perusahaan Besar Mo tidak akan mencari reporter tingkat rendah."

Tidak lama kemudian, Alice Mo berkata dengan serius: "Mereka adalah Harian Kota Jiang Cheng , reporter paling populer di seluruh Kota Jiang Cheng bahkan di internet, bekerja sama dengan mereka akan sangat menguntungkan."

Harian Kota Jiang Cheng?

Robert Qiu mengerutkan kening, dia teringat pernah berhubungan dengan seorang reporter di perusahaan ini.

Reporter Harian Kota Jiang Cheng dibawa ke ruang pertemuan tamu.

Dia adalah seorang gadis yang enak dipandang, berusia sekitar awal dua puluhan tahun, memiliki bentuk wajah yang sangat indah sehingga dapat membuat orang tertarik kepadanya.

Rambut pendek yang segar, memakai seragam kerja berwarna abu-abu, dengan kartu kerja reporter tergantung di dadanya, meskipun sosok tubuhnya mungil, namun dia sangat sangat fotogenik seolah-olah dia diciptakan untuk berdiri di khalayak ramai.

Ekspresi Robert Qiu terkejut.

Dia kenal reporter wanita ini.

Lanny!

Reporter Harian Kota Jiang Cheng!

Dia juga teman sekamar bahkan teman baik Maggie Fang.

Robert Qiu pernah bertemu dengan Lanny dua kali.

Pertama, insiden olahan daging babi yang tidak segar, Lanny menyelinap ke pabrik dan memotret bukti kejahatan yang ada di pabrik, namun para pemegang saham pabrik menemukan bahwa Lanny telah meminta bantuan dari Maggie Fang sebelum diculik.

Robert Qiu juga hadir pada saat itu sehingga dia turut membantu dalam menyelamatkan Lanny.

Yang kedua adalah pabrik milik Perusahaan Besar Mo, mengenai korupsi internal sehingga tidak sanggup membayar gaji karyawan yang menyebabkan pemogokan kerja.

Setelah Robert Qiu menyelesaikan insiden itu dan menghibur para pekerja, dia berpikir bahwa insiden ini telah berakhir.

Akhirnya Kenny Chu mengambil kesempatan untuk memberitahu seluruh media di Kota Jiang Cheng untuk melaporkan insiden itu dan menjelekkan reputasi Perusahaan Besar Mo.

Berkat Lanny yang menghubungi Robert Qiu terlebih dahulu, sehingga Robert Qiu dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu dan menyelesaikan krisis tersebut.

Setelah dipikir kembali, tanpa pengingat Lanny, reputasi Perusahaan Besar Mo bisa saja sudah buruk.

Meskipun begitu, jika reputasi Perusahaan Besar Mo jelek karena insiden ini, itu memang tidak akan mengguncang fondasi perusahaan, tetapi ini bukan hal yang baik, jika hal buruk dapat dihindari lebih baik kita hindari.

Banyak hal yang terjadi setelah itu, aku tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Lanny, jadi sudah tidak pernah berkomunikasi lagi.

Aku tidak menyangka bisa bertemu di sini hari ini.

Ketika aku melihat Robert Qiu, wajah Lanny tersenyum: "Tuan Qiu, sudah lama sekali tidak bertemu."

"Kak Lanny, aku tidak menyangka kamu yang akan mewawancarai perusahaan kami hari ini, kami sangat senang." Robert Qiu tersenyum sopan.

"Seharusnya aku yang dengan senang hati bersyukur bisa mewawancarai perusahaan besar seperti Perusahaan Besar Mo." Lanny tersenyum sopan.

“Apakah kalian saling kenal?” Alice Mo sedikit terkejut.

"Sudah dua kali bertemu, Alice, kamu masih ingat sewaktu para pekerja melakukan pemogokan kerja menyebabkan seluruh media Kota Jiang Cheng datang kesini, saat itu Kak Lanny yang menghubungiku dan memberitahuku sehingga segalanya menjadi lebih mudah diselesaikan." kata Robert Qiu.

Alice Mo terkejut kemudian menatap Lanny mengulurkan tangan berkata: “Ternyata semua berkat bantuan Kak Lanny, aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa untuk mengungkapkan segala rasa terima kasihku."

"Kak Alice sudah terlalu sungkan, tugas kita sebagai jurnalis adalah untuk melaporkan kebenaran berita dengan jujur, saat itu aku hanya tidak ingin menjadi bahan pertarungan bagi kedua perusahaan." Lanny tersenyum.

Robert Qiu menyadari atas pemahaman Lanny tentang jurnalis dan pengabdian Maggie Fang pada keadilan hampir serupa.

Mereka memang cocok sebagai teman baik dan teman sekamar. Kelihatannya pandangan dan cara berpikir mereka sama sehingga dapat tinggal bersama. Robert Qiu tersenyum dalam hati.

“Tuan Qiu, kali ini aku di sini selain mewawancarai mengenai Obat Flu, aku juga ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan Maggie.” Ekspresi Lanny menjadi serius ketika mengucapkan terima kasih kepadanya.

Robert Qiu tertawa: “Sama-sama, Maggie Fang juga temanku, aku juga ingin membantunya."

Lanny menatapnya lekat.

Setelah tiga hari berlalu, kasus penculikan Maggie Fang masih belum reda.

Sebagai pekerja media berita, Lanny melaporkan kejadian itu sehingga dia tahu persis informasi tersebut dari pada orang lain.

Selain itu, dia adalah teman baik Maggie Fang, Maggie Fang tidak punya banyak teman, setelah pulang kerja, kedua orang tersebut sering berbaring di tempat tidur dan bercerita tentang pekerjaan dan kehidupan yang mereka lalui.

Seringkali Maggie Fang yang bercerita, Lanny mendengarkan dan meyakinkan.

Selama beberapa bulan terakhir, nama Robert Qiu telah sering muncul di cerita Maggie Fang, belakangan ini nama ini muncul hampir setiap malam.

Setiap kali Maggie Fang berbicara tentang Robert Qiu, dia akan menggertakkan giginya dan mendengus bahwa orang seperti Robert Qiu jelas memiliki masa depan yang lebih baik, tetapi memilih untuk melakukan kejahatan, sehingga dia merasa kecewa dengannya.

Terutama dalam tiga hari terakhir ini, Maggie Fang mengalami insomnia setiap malam dengan mimpi buruk bahkan tidak berani tidur.

Sebagai teman baiknya, Lanny tentu saja tidak tega melihat Maggie Fang seperti ini sehingga dia juga tidak tidur dan mengobrol dengannya sampai subuh.

Topik mereka tentu saja mengenai kasus penculikan dan membicarakan banyak hal lainnya, Lanny bahkan tahu lebih banyak informasi dari pada beberapa petugas polisi.

Lanny telah mengetahui bahwa Maggie Fang curiga bahwa Robert Qiu adalah pembunuhnya, dia bahkan menonton rekaman pada saat itu.

Sejujurnya, Lanny juga berpikir bahwa penampilan Robert Qiu saat itu sangat mencurigakan.

Namun dengan tidak adanya bukti , kita tidak bisa vonis seseorang, lagian Robert Qiu adalah seorang dermawan bagi Maggie Fang dan Lanny.

Logikanya, Lanny tidak merekomendasikan Maggie Fang untuk menangkap Robert Qiu.

Namun penerapan keadilan Maggie Fang telah mencapai titik puncak, Lanny mengetahuinya, namun dia tidak mengatakannya.

Lanny juga dipengaruhi oleh Maggie Fang mengenai prasangka terhadap Robert Qiu.

Meskipun mereka hanya bertemu secara singkat selama dua kali, lebih tepatnya mereka hanya bertemu dengan tergesa-gesa di pabrik pengolahan daging babi yang tidak segar, tetapi Lanny sudah mulai memerhatikannya.

Saat ini ketika melihat Robert Qiu, Lanny diam-diam menilai orang ini.

Orang ini terlihat sangat biasa, jika tidak ada informasi tersebut, Lanny benar-benar sulit percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan yang tidak terduga.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu