My Tough Bodyguard - Bab 51 Pertimbangan Dewan Komisaris yang Kedua Kalinya

Keesokan paginya.

Di lantai paling atas di perusahaan Mo.

Di dalam ruang rapat.

Beberapa lelaki paruh baya duduk mengelilingi sebuah meja bundar yang besar.

Mereka adalah komisaris perusahaan Mo yang datang dari berbadai bidang, ada ahli finansial, ada pengacara terkenal hingga pemain-pemain lama di dunia bisnis obat-obatan.

Asalkan mempunyai uang, mampu membeli saham dalam jumlah besar, dan industri yang dijalankan berhubungan dengan bisnis obat-obatan perusahaan Mo, pasti bisa menjadi komisaris perusahaan Mo.

Hari ini, mereka dipanggil Anderson Mo datang kesini untuk melaksanakan rapat komisaris.

"Anderson mau ngapain sih? Dua hari yang lalu kita baru saja ribut gara-gara masalah Ronny Mo dan Robert Qiu. Mau ngapain lagi dia hari ini?"

"Benar, kita semua juga sibuk!"

"Akhir-akhir ini suasana perusahaan tidak seimbang, kita dengar saja dulu apa yang Anderson katakan."

Para komisaris berbisik-bisik.

Pintu rapat terbuka, direktur Anderson Mo berjalan masuk. Dia mengeluarkan suara batuk dan melihat ke sekitar: "Aku sangat senang kalian bisa meluangkan waktu untuk hadir di rapat ini, sekarang rapat dimulai!"

"Direktur Mo, hari ini ada pengumuman penting apa?" Tanya salah satu komisaris.

Anderson mengangguk dan berkata dengan suara lantang: "Hari ini aku memanggil kalian datang untuk mengumumkan kenaikan pangkat seorang staf. Sesuai dengan peraturan perusahaan, posisi direktur bagian dan wakil direktur akan ditentukan oleh suara dewan komisaris."

"Oke."

"Kali ini siapa yang akan dinaikkan pangkatnya?"

"Lisa dari bagian perencanaan? Akhir-akhir ini performa kerjanya lumayan."

"Lisa masih kurang, kalau menurutku, Vincent dari bagian pemasaran yang sudah seharusnya naik pangkat."

Para komisaris mulai ricuh dan berdebat.

Semuanya pun merasa lega, dibandingkan dengan hal-hal penting lainnya, masalah kenaikan pangkat jarang sekali akan membuat mereka bertengkar, mereka selalu bisa bersikap lebih tenang dalam hal ini.

Sebelumnya mereka bertengkar karena masalah Robert dan Ronny, setelah bertengkar lama juga tidak mendapatkan keputusan. Masalah kenaikan pangkat kali ini kebetulan bisa menghangatkan kembali hubungan antara para komisaris yang sempat dingin.

Bahkan para komisaris sudah mempersiapkan hati mereka, tidak peduli siapa yang akan dinaikkan pangkatnya oleh Anderson, mereka tetap akan setuju dan mengalah.

Hingga Kelvin yang biasa menentangnya pun, hari ini tidak berencana menentangnya lagi, dia hanya penasaran dan ingin tahu siapa yang akan dinaikkan pangkatnya.

Melihat respon mereka, Anderson merasa puas dan berkata: "Robert Qiu dari tim kedua bagian pemasaran, walaupun baru bergabung, tapi kita semua bisa melihat kemampuannya. Aku mengusulkan untuk menaikkan pangkatnya menjadi wakil direktur perusahaan!"

Seisi ruangan rapat menjadi hening.

Mendengar nama Robert Qiu, mereka semua pun kaget.

Bahkan ada beberapa komisaris yang langsung cemberut saat mendengar nama Robert, mereka sangat tidak senang.

"Direktur Mo, sepertinya ini tidak terlalu pantas." Kata Kelvin.

Menaikkan pangkat Robert Qiu?

Kamu sudah pikun?!

Kelvin tersenyum dingin, dua hari yang lalu Robert baru saja mengacaukan perusahaan, tapi Anderson malah semakin mendukungnya, ini tentu akan mengurangi kepercayaan komisaris terhadap dirinya.

"Direktur Mo, bukannya kami tidak mau menyetujui, tapi Robert Qiu ini, pengalamannya masih kurang, dia baru saja bergabung di perusahaan ini, dari staf biasa menjadi wakil direktur. Bagaimana pendapat staf-staf lainnya nanti mengenai hal ini?" Kata Kelvin.

Anderson sudah menebak kalau Kelvin akan menentangnya, dia pun bersikap santai dan berkata: "Perusahaan Mo menilai penting kemampuan seseorang, Robert mampu mendatangkan omset lima putuh juta yuan, itu sudah cukup membuktikan semuanya. Dibandingkan dengan kemampuan yang sebenarnya, apalah arti pengalaman itu?"

Kelvin pun berdiri dan berkata: "Direktur Mo, kalau kamu ingin menaikkan pangkat staf lain yang berprestasi, aku tidak akan berkomentar apapun. Tapi Robert Qiu, dia tidak boleh."

Sebenarnya Kelvin tidak akan memperhatikan Robert, menurutnya Robert adalah staf biasa yang tidak pantas untuk dibicarakan. Walaupun sudah mendatangkan omset sebesar lima puluh juta, itu hanya keberuntungannya saja.

Robert sudah memukul Ronny, tapi sikap Anderson sebagai direktur membuat orang-orang kebingungan.

Ronny itu siapa?

Dia adalah adik sepupu direktur!

Walaupun saudara jauh, tapi setidaknya masih berhubungan darah, seharusnya Anderson membela adik sepupunya.

Walaupun Ronny sebagai wakil manager HRD sudah bersalah, tapi perbuatan Robert jelas-jelas mengacaukan suasana perusahaan, dia yang seharusnya dipecat.

Tapi Anderson malah memecat Ronny dan melindungi Robert!

Dari masalah inilah Kelvin tahu, bagi Anderson, Robert pasti jauh lebih berarti daripada Ronny!

Menimbang ulang posisi Robert, Kelvin menyimpulkan, Robert bisa muncul di perusahaan ini, pasti karena sedang membantu Anderson melakukan suatu hal!

Masih belum terpikirkan olehnya hal apakah itu, yang dia tahu hanyalah, kalau Anderson berhasil, pasti tidak akan menguntungkannya.

Apalagi hari ini Anderson ingin menaikkan pangkat Robert, ini membuatnya merasa tidak tenang.

Melihat sikap Kelvin yang begitu tegas, komisaris yang ada di pihaknya juga ikut menentang kenaikan pangkat Robert.

Anderson sudah bisa menebak keadaan ini.

Dia melihat ke komisaris lainnya, tujuh orang ini adalah komisaris yang sudah ikut dengannya sejak perusahaan ini mulai didirikan, Anderson percaya mereka pasti akan mendukung keputusannya.

Dewan komisaris perusahaan Mo berjumlah 15 orang, termasuk Anderson di antaranya.

Kelvin sebagai komisaris terbesar kedua, komisaris yang berpihak padanya berjumlah tujuh orang, termasuk dirinya.

Dan di pihak Anderson ada delapan orang. Oleh karena itu, dalam banyak hal, Anderson bisa mengalahkan Kelvin. Walaupun hanya beda satu suara, tapi suara inilah yang akan menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Anderson percaya rekan-rekannya pasti tidak akan membuatnya kecewa, dia pun berikap santai dan meminum teh, sambil menunggu respon dari mereka satu persatu.

Tapi terlalu percaya diri juga bukanlah hal yang sangat bagus, kali ini komisaris-komisaris itu, tidak lagi mendukung Anderson seperti biasanya, mereka malah saling bertatapan dan ragu.

Melihat ini, Anderson pun mengerutkan alisnya dan melihat ke salah satu komisaris: "Dedy, kamu komisaris terlama disini, kamu duluan."

Dedi pun berkata: "Direktur Mo, mengenai kenaikan pangkat Robert, aku memang sependapat, anak muda ini punya kemampuan, dia memang pantas dihargai. Tapi kenaikannya terlalu besar, dari staf biasa menjadi wakil direktur, staf-staf lain diperusahaan ini pasti tidak akan rela. Menurutku, ini harus dipertimbangkan lagi."

"Jason, menurutmu?" Anderson melihat ke komisaris lainnya.

Jason tersenyum pasrah: "Pemikiranku sama dengan pemikiran Dedy, langsung dinaikkan menjadi wakil direktur, sepertinya terlalu terburu-buru. Saranku, naikkan saja dulu menjadi manager bagian, dan lihat lagi kemampuannya, setelah beberapa bulan baru dinaikkan menjadi wakil direktur."

"Benar, pemikiran Jason lumayan baik."

"Begitu saja."

Komisaris-komisaris lainnya pun ikut berkomentar.

Anderson pun cemberut, dia sama sekali tidak menyangka, rekan-rekan yang dipercayainya akan menentangnya di saat penting seperti ini.

Kelvin pun tertawa puas: "Direktur Mo, keputusan untuk menaikkan pangkat Robert, sepertinya harus diundur dulu."

Melihat keadaan rapat yang tidak terkontrol, Anderson pun menarik nafas panjang, dia tahu, kali ini mengusulkan kenaikan pangkat Robert akan beresiko besar, kalau gagal, tingkat kepercayaan komisaris-komisaris lainnya kepadanya juga akan menurun.

Sepertinya, dia harus memikirkan cara lain.

……

Bagian pemasaran.

Robert sedang bermain game di hpnya.

George berjalan ke sampingnya dan berkata: "Adik Qiu, aku mau ucapin selamat kepadamu!"

"Kenapa?" Tanya Robert.

"Kita sudah saling mengenal, kamu tidak perlu rahasiain lagi. Hari ini rapat dewan komisaris, bukannya untuk menaikkanmu sebagai wakil direktur?" Kata George sambil meliriknya.

Kemampuan George biasa saja, tapi bisa duduk di posisi ketua tim kedua pemasaran, dia tentu punya caranya sendiri. Saat mendengar Robert akan naik pangkat menjadi wakil direktur, dia pun merasa senang, dia tahu kesempatannya untuk mendekati Robert sudah tiba.

"Aku tahu adik Qiu bukan orang biasa, adik Qiu kalau sudah di atas jangan lupa dengan kakakmu ini ya!" Kata George.

Robert menggeleng: "Memang, rapat dewan komisaris itu membahas tentangku, tapi kenaikan pangkatku ditolak."

"Kenapa?" George terbengong.

Baru saja Robert ingin menjawabnya, hpnya pun bergetar, dia melihat isi chat itu lalu berdiri dan berkata: "Aku keluar dulu sebentar, pak direktur mencariku."

Di dalam ruang direktur.

Robert berjalan ke dalam, melihat ekspresi Anderson, dia tahu hal ini tidak berjalan lancar.

"Dasar mereka, benar-benar kacang lupa kulitnya, aku begitu mempercayai mereka!" Anderson terlihat sangat marah, dia pun menceritakan kejadian saat rapat tadi.

Robert pun menjelaskan: "Kelvin sudah mulai memperhatikanku. Menurutku, kebanyakan komisaris pasti sudah dibayarnya, kalau bukan masalah prinsip, para komisaris pasti akan berpihak kepadanya.

Hari ini adalah contoh yang jelas, menurut para komisaris, menaikkan pangkatku sama saja dengan mengacaukan suasana perusahaan yang seimbang.

Kalau muncul faktor-faktor yang akan mempengaruhi keseimbangan perusahaan, tentu juga akan mempengaruhi keuntungan para komisaris. Mempertimbangkan keuntungan, para komisaris tentu tidak berharap aku duduk di posisi eksekutif."

Mendengar penjelasan Robert, Anderson pun berpikir dan bertanya: "Robert, menurutmu, bagaimana selanjutnya aku harus bertindak?"

"Menurutku, Kelvin ini sudah sangat mempengaruhi hak paman Mo sebagai direktur, kalau bisa menyingkirkannya, mungkin akan lebih baik." Kata Robert.

Anderson pun menjawab: "Tapi, selama ini Kelvin selalu berhati-hati, aku tidak menemukan kekurangannya. Apalagi, dia sudah berdiri kuat di dewan komisaris, tidak mudah untuk menyingkirkannya."

Setelah keluar dari ruang direktur, Robert pun mengangkat telepon yang tidak terduga olehnya, itu telepon dari Sarah.

"Robert, aku ingin minta bantuanmu." Saat telepon itu tersambung, dia pun mendengar suara Sarah yang serius.

"Katakan saja." Robert berjalan ke sudut gedung yang sepi.

"Kali ini aku mewakili badan keamanan nasional, ingin meminta bantuanmu untuk melindungi seseorang yang spesial." Kata Sarah.

"Oh?" Robert pun menjadi tertarik.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu