My Tough Bodyguard - Bab 334 Krisis Perusahaan Besar Mo

Hari kedua.

Anderson sedang mengurus dokumen penting yang berhubungan dengan obat baru ini.

Obat baru yang meledak di pasaran benar-benar memberi perubahan bagi Perusahaan Besar Mo. Sebagai Direktur Besar suasana hati Anderson sangat senang, sudah lama dia tidak segembira ini.

Bang!

Saat ini asisten Leo masuk ke kantor dengan terburu-buru dan cemas sambil membawa notebook.

Anderson menaikkan kaca matanya, dengan pura-pura tidak senang berkata : “Ternyata kamu Leo. Hari ini kenapa ceroboh begitu?”

“Direktur Besar, ada masalah. Anda lihat ini!”

Sambil bicara Leo meletakkan notebook di atas meja kantor, membuka postingan di sebuah forum. Lalu menunjuk ke layar : “ Anda cepat lihat!”

Melihat pembawaan Leo selama ini yang tenang, Anderson menyadari sepertinya memang terjadi masalah, dengan segera melihat ke layar.

Menunggu Anderson selesai melihat isi postingan tersebut, wajahnya berubah menjadi serius : “Kapan masalah ini terjadi?”

“Sore kemarin. Pasien sekarang sudah di bawa ke rumah sakit.” kata Leo.

“Bagaimana kondisinya?” tanya Anderson lagi.

“Sudah terlepas dari bahaya. Namun masalah ini dimanfaatkan orang untuk menyewa para spammer dan mengarah ke adanya manipulasi komentar. Sekarang di internet muncul suara-suara yang tidak menguntungkan bagi kita.” Leo berkata dengan air muka tidak sedap dipandang.

“Apakah masalah ini sudah diselidiki dengan jelas?” tanya Anderson lagi.

“Masih belum. Kondisi spesifik orang terkait masih belum di umumkan. Selain itu, badan pengawas obat negara barusan telepon, katanya akan mengecek kembali kualitas obat dan mohon kita untuk bekerja sama.” jelas Leo.

“Segera adakan rapat!” perintah Anderson dengan tegas.

“Baik, akan ku atur sekarang.” Leo memutar badan dan meninggalkan kantor.

Kantor CFO bagian keuangan.

Robert sedang duduk di kursi sambil melihat layar komputer yang berisikan postingan di sebuah forum terkenal dalam negeri.

Postingan sudah di tandai warna merah, terpasang di barisan paling atas dengan judul yang sangat mengejutkan——

“Gugat Perusahaan Besar Mo, perusahaan yang tidak bermoral, obat flu ternyata obat pembunuh!”

Isi dari postingan :

“Halo semuanya, aku adalah penduduk kota Jiang Cheng, namaku Joshua, umur dua puluh delapan tahun.”

“Hari ini memposting berita ini demi menuntut sebuah keadilan kepada Perusahaan Besar Mo yang berhati jahat dan tidak bermoral!”

“Masalahnya begini, mamaku, belakangan ini terkena flu.”

“Dia mendengar baru-baru ini Perusahaan Besar Mo mengeluarkan sebuah obat baru, dalam waktu sehari bisa sembuh sama sekali dan badan akan kembali sehat, karena itu dia membeli sekotak dan meminumnya.”

“Tadinya dia pikir asalkan istirahat satu hari, badannya akan sembuh. Tapi tidak disangka, belum sampai setengah jam, mama aku merasa tidak enak badan, demam, dehidrasi, ulu hati sakit, hilang kesadaran!”

“Jika saja bukan mamaku menelepon aku sebelum hilang kesadaran ... ...”

“Jika saja aku tidak tepat waktu tiba di rumah, mengantar mamaku yang sudah pingsan ke rumah sakit... ...”

“Aku tidak berani membayangkan, apakah mamaku masih ada di dunia ini!”

“Pertama yang dilakukan rumah sakit, mencuci lambung mamaku, dan mengeluarkan dua butir pil ‘Rhis’!

“Ini juga yang membuktikan, karena minum obat flu Perusahaan Besar Mo ini mamaku baru muncul gejala shock seperti ini.”

“Dokter bilang, untungnya datang tepat waktu, jika terlambat sepuluh menit, mereka juga tidak berdaya!”

“Mendengar berita ini aku merasa beruntung juga merasa bersalah.”

“Sejak awal papaku sudah bercerai dengan mama, mama sendiri yang membesarkan aku, sebagai anak tidak bisa menjaga baik keluarga, aku merasa menyesal.”

“Berkat dokter yang berupaya menyelamatkan, sekarang mamaku sementara sudah melewati masa kritis, dan masih dalam ruang unit perawatan intensif.”

“Sekarang aku ingin meminta pertanggungjawaban pada pihak terkait, perusahaan yang berhati jahat, sebenarnya apa yang ingin kalian lakukan? Jelas-jelas obat flu, tapi mencelakakan mamaku sampai nyaris kehilangan nyawanya!”

“Apakah badan pengawas obat negara tidak mengurus masalah ini?!”

“Obat rongsokan gitu bisa masuk ke pasaran, apakah anggap rakyat sebagai kelinci percobaan dan menggunakan nyawa untuk uji coba?”

“Setahu aku obat Perusahaan Besar Mo ini sekarang paling laku di pasaran, hasil penjualannya luar biasa. Jika membiarkan obat pembunuh ini masuk ke pasaran, yang menjadi korban adalah kita para rakyat!”

“Hari ini adalah mamaku, kalau besok? Lusa?”

“Siapa yang bisa menjamin korban berikutnya bukan keluarga yang ada disampingmu, sampai saat itu bagaimana reaksi kamu?”

“Sekarang dari pihak Perusahaan Besar Mo masih belum menghubungi aku, selanjutnya juga mungkin tidak akan. Lagipiula aku orang kecil yang tidak penting, Perusahaan Besar Mo yang begitu kuat tentu saja tidak akan peduli!”

“Namun, aku memiliki hak untuk membela kepentingan diri sendiri!”

“Disini aku Joshua dengan serius menyatakan, jika Perusahaan Besar Mo tidak memberi satu penjelasan pada mamaku, aku tidak akan dengan mudah memaafkan perusahaan yang berhati jahat ini!”

“Meskipun aku orang kecil yang tidak penting kata-katanya, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja!”

“Terakhir aku peringatkan untuk semuanya, harus hati-hati dengan obat baru Perusahaan Besar Mo.

“Jika kamu atau orang di sisimu, minum obat ini, dan timbul gejala tidak enak di badan, silakan kirim komentar di forum ini!”

Di bagian akhir postingan, Joshua melampirkan kartu identitas, foto mamanya, kotak obat, dua butir pil yang dikeluarkan dari lambung, dan bukti yang berkaitan dari dokter.

Ketika postingan ini muncul, pengurus forum ini segera menandai dan masuk dalam berita teratas, serta komentar-komentar yang sudah membludak.

“Omong kosong, sengaja ingin menakut-nakuti orang, aku minum obatnya pada hari itu juga sembuh, semua baik-baik saja, dan tidak terjadi apapun.”

“Lagi hanya melihat masalah dari satu sisi, kamu pikir kami tidak punya otak?”

“+1”

“Siapa yang percaya dengan masalah yang belum diselidiki kebenarannya?”

Awalnya semua memilih untuk percaya pada Perusahaan Besar Mo, lagian Alice yang meneliti obat itu, dengan reputasi dan paras mukanya, masih banyak orang yang setia dan membeli obat tersebut dalam jumlah banyak.

Namun dengan cepat komentar dari orang-orang terhapus secara aneh.

Kemudian dalam kolom komentar muncul berbagai macam sudut panjang, di antaranya dukungan dan simpati pada mamanya Joshua yang paling banyak.

“Mengecam keras Perusahaan Besar Mo, obat baru itu sampah! Obat pembunuh! Sama sekali jangan di beli!”

“Obat baru ini begitu meledak, semua orang bilang bagus, tapi setelah aku minum obat ini juga muncul kondisi ulu hati sakit.”

“Oh Tuhan, aku pikir cuma aku sendiri! Paginya minum obat, siangnya sakit perut, pergi ke rumah sakit dan cuci lambung, baru pulih dan normal kembali, bikin orang takut setengah mati.”

“Ayo kita semua memboikot obat baru ini!”

Kolom komentar penuh dengan kemarahan orang-orang, hampir semua memakai dua nama akun, tampak jelas sekali itu spammer.

Namun sedikit orang yang mengetahui bagian ini, orang-orang hanya memilih untuk memperhatikan topik yang lagi panas : “Obat baru Perusahaan Besar Mo bisa membunuh!

Masalah ini dengan kecepatan yang pesat tersebar di seluruh jaringan internet, di setiap forum, Weibo, Zhihu, QQ, Wechat, dan platform media sosial lainnya semua memberitakan masalah ini.

Salah satunya adalah pengguna Weibo yang paling banyak komentar masalah obat Perusahaan Besar Mo yang membunuh orang, bahkan menjadi topik pencarian teratas , dan tidak turun peringkat.

Banyak yang sudah beberapa tahun tidak pernah mengotak-atik akun Weibo, kini nyaris semua dalam waktu bersamaan mengecam efek samping dari obat baru tersebut, dan muncul opini publik yang menyerang Perusahaan Besar Mo.

Dalam kondisi seperti ini semua pandangan rakyat tertuju pada Perusahaan Besar Mo.

Perkembangan masalah hingga saat ini sementara sampai disini, meskipun sedikit mendadak, tapi masih dalam tahap kontrol secara menyeluruh dari dalam.

Tapi Robert selalu merasa tangan besar yang tersembunyi dalam kegelapan yang menuntun munculnya komentar publik masih belum mengerahkan semua kekuatannya, sepertinya masih menunggu sesuatu.

Tok tok.

Asisten Vanessa mengetuk pintu dan melangkah masuk : “Robert, barusan dapat pemberitahuan, Direktur Besar akan mengadakan rapat eksekutif.”

“Sudah tahu.” Robert mengangguk, tidak usah dipikir, Anderson pasti sudah mengetahui masalah ibu Joshua. Rapat kali ini kira-kira untuk merundingkan bagaimana mengurus masalah ini.

Ketika Robert sampai di tempat, puluhan direktur Perusahaan Besar Mo, manager dari berbagai divisi dan bagian eksekutif lainnya, ada lagi penanggung jawab bagian peneliti obat baru Alice sudah sampai di tempat rapat.

Raut wajah setiap orang terlihat tidak tenang, tampak jelas semua mengetahui masalah tersebut.

Robert lebih banyak melihat Alice, air mukanya tampak kuatir, tapi masih lumayan tenang dan tidak ambruk karena masalah kali ini.

Yang lain sembunyi-sembunyi melihat ke Alice, dia yang mengembangkan obat baru ini, dan muncul masalah, untuk mencari sebabnya harus bertanya pada Alice.

Ternyata benar, ketika Anderson sudah masuk ke ruang rapat, langsung menuju intinya, tentang masalah ibu Joshua.

“Alice, kamu adalah orang yang mengembangkan obat baru ini, untuk itu kamu ada tanggapan apa?” tanya Anderson, tidak karena Alice adalah putrinya, dan sengaja menghindarinya.

“Obat baru ini melewati penelitian selama setengah tahun, dalam proses waktu itu, sudah melakukan percobaan berkali-kali, dan sama sekali tidak ada masalah.” Alice menjawab dengan penuh keyakinan.

Penelitian dan pengembangan obat adalah bidang dan wewenangnya, seperti apa dan bagaimana dia yang paling jelas.

Melihat Alice yang begitu yakin, Anderson menghela nafas lega, dia sangat jelas dengan kemampuan putrinya, dia bilang tidak ada masalah dan itu sudah hampir pasti.

“Semua punya pandangan yang sama terhadap kemampuan direktur Alice, terhadap orang yang bermaksud jahat untuk memfitnah nama baik Perusahaan Besar Mo, sama sekali jangan di beri toleransi!”

Anderson melihat orang di sekelilingnya, lalu berkata pada Sellen :”Manager Liu, kamu hubungi tim public relation yang terkait, agar meredam komentar publik, menghapus komentar, menutup akun, dan jangan bertele-tele dengan mereka!”

“Baik. “ sahut Sellen.

“Mengenai bagian penelitian dan produksi, bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan badan pengawas obat guna penyelidikan, jangan bersikap lalai.” perintah Anderson.

“Mengerti, Direktur Besar Mo.” Kedua manager bagian penelitian dan produksi saling berpandangan.

“Alice, kamu mewakili perusahaan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk dan menyampaikan salam pada pasien, dan menghibur suasana hati ibu Joshua.” kata Anderson.

Alice mengangguk.

Setelah rapat bubar, Alice rencana akan pergi sendiri ke rumah sakit umum Jiang Cheng.

“Tunggu.”

Robert mengejarnya : “Aku temani kamu pergi.”

Alice dengan heran bertanya : “Apa kamu ada alasan untuk ke rumah sakit? Masalah ini tidak ada kaitan dengan bagian keuangan kamu?”

“Bodoh, masalah ini mana ada begitu sederhana, jika membiarkan kamu pergi sendiri, takutnya dicelakai orang.” kata Robert tak berdaya.

“Apakah aku sebodoh itu!” sahut Alice pura-pura marah.

“Menemani tunangan pergi menjenguk pasien ke rumah sakit apa perlu alasan? Apakah orang masih ingin bergunjing? Apakah mereka juga ingin mengatur!”

“Astaga, kamu masih ingat aku ini tunanganmu?” kata Alice pelan.

“Tentu saja, tunangan yang begitu cantik dan murahan, mana mungkin aku tidak ingat?” Robert tersenyum vulgar.

Mendengar kata ini, Alice menaikkan bola mata, manusia satu ini benar-benar tidak berubah, cuma beberapa kata sudah memperlihatkan wataknya, dasar mesum!

Tapi.

Melihat sikap Robert yang tidak serius, dalam hati Alice malah terasa hangat.

Sejak mengetahui informasi obat hasil pengembangannya nyaris mencelakai orang, Alice selalu murung dan gundah seperti ada batu besar yang menekan hatinya hingga membuat dia tidak bisa bernapas lega.

Sekarang ngobrol dengan Robert, rasa tertekan Alice seketika berkurang banyak, ada orang yang bisa dipercaya seratus persen dan tempat bersandar, terasa sungguh lega.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu