My Tough Bodyguard - Bab 222 Berpisah Secara Tidak Menyenangkan

Hotel Jiang Cheng.

Lantai paling atas.

Di kantor Calvin.

Duduk di kursi kantornya, Calvin sedang memegang segelas wine, menikmati pemandangan malam dari sebuah jendela besar, dia merasa sangat nyaman.

Tok tok tok!

Ketukan pintu pun terdengar membuyarkan pikiran Calvin yang tenang, dia pun berkata: "Masuk."

Seorang bawahannya bergegas masuk dan panik: "Bos, kacau, lapak kita di Romance Bar sudah direbut orang!"

"Apa?" Calvin mengira dia salah dengar: "Direbut? Siapa?"

"Geng yang bernama Crazy Sword!" Kata bawahannya.

"Geng Crazy Sword?" Calvin pun berpikir dan berkata: "Ada geng ini di Jiang Cheng? Kenapa aku tidak pernah mendengarnya?"

Sebagai raja kota Jiang Cheng, Calvin tentu tahu semua geng-geng di kota ini, dari yang kecil hingga yang besar, tapi mengenai Crazy Sword, dia merasa sangat asing.

Bawahannya pun tersenyum pasrah: "Geng itu didirikan baru malam ini, dan target pertama mereka adalah Romance Bar."

"Ada kejadian seperti itu?" Calvin pun marah, dia adalah raja Jiang Cheng, geng apapun yang berdiri atau kejadian besar apapun, harus dilapor kepadanya terlebih dahulu, setelah mendapat izin darinya baru boleh dilaksanakan.

Geng Crazy sword ini, tidak hanya tidak meminta izinnya, tapi malah berani merebut lapak The Sands, benar-benar tidak menganggap keberadaannya.!

"Pergi cari tahu! Cari tahu asal usul geng Crazy Sword ini!" Ketus Calvin.

Jaringan informasi Calvin di kota ini sangat luas, tidak lama kemudian dia pun sudah mengetahui latar belakang Crazy Sword ini.

Bawahannya pun melaporkan: "Bos, ketua geng Crazy Sword bernama Crazy Sword, sebulan terakhir ini, dia tinggal di apartemen keluarga Mo! Sebelumnya saat kita menyerang keluarga Mo, dia juga ada di tempat!"

"Ternyata Robert pelaku di balik ini!" Calvin langsung tersadar akan hal ini.

Bawahannya pun bertanya: "Bos, kita harus bagaimana?"

"Kita lihat saja dulu, geng kecil seperti itu, memangnya bisa menguasai kota ini?" Ketus Calvin: "Aku malah ingin lihat, apa yang ingin dilakukan Robert!"

……

Di kantor Polisi.

Awalnya Maggie sudah pulang kerja, tapi mendengar ada geng yang membuat ulah, dia pun bergegas kembali dari rumah.

Hal pertama yang dilakukannya adalah melihat CCTV.

"Kenapa dia?" Maggie langsung mengenali Crazy Sword, sebelumnya dikepung di rumah keluarga Mo, dan hari ini saat di jalan tol, Maggie sudah bertemu dengannya, oleh karena itu dia sedikit berkesan baginya.

Maggie mengerutkan alisnya, seperti telah mengingat sesuatu.

Bam!

Maggie tiba-tiba memukul meja dengan kuat, membuat polisi lainnya terkejut.

"Ketua, ada apa?"

"Ada apa?"

Para polisi pun cemas dan bertanya.

Robert!

Kamu lagi!

Maggie pun merasa geram, dia tidak berkata apapun, lalu berlari keluar dari kantor polisi, meninggalkan rekan-rekannya yang masih tidak tahu apa-apa.

Setelah keluar dari kantor polisi, Maggie pun langsung menelepon Robert, dan marah: "Kamu dimana?"

"Perjalanan pulang ke rumah, kenapa, nada bicaramu kenapa begini, seolah-olah aku hutang uang lima juta kepadamu." Kata Robert

"Berhenti! Beritahu lokasimu! Aku pergi mencarimu!" Kata Maggie.

Robert pun berkata: "Wanita cantik, kenapa? Salah makan obat?"

"Ikuti saja apa kataku!" Ketus Maggie.

"Oke." Robert pun pasrah, lalu berhenti di samping jalan dan melaporkan alamatnya.

"Tunggu aku disana, dua puluh menit lagi aku tiba!" Setelah itu Maggie pun menutup teleponnya.

"Dasar gila." Robert memurungkan mulutnya, lalu menunggu di jalan, dia mengeluarkan sebatang rokok dan mulai menghisapnya.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil polisi pun berhenti di depan matanya, Maggie yang memakai baju polisi pun turun, dia terlihat sangat marah.

"Wah, malam-malam mau memikatku dengan seragammu itu?" Robert bersiul.

"Robert, tolong yang sopan sedikit!" Kata Maggie yang sudah semakin marah.

Robert pun berdiri, bersandar di mobil, dan mengeluarkan sebatang rokok lagi, lalu berkata: "Ayo katakan, malam-malam begini, ada apa?"

"Aku mencarimu, kamu tidak tahu kenapa?" Tanya Maggie.

Robert pun meliriknya tajam, dan bertanya: "Kalau begitu apakah kamu bisa menebak, apa yang kupikirkan sekarang?"

Maggie pun jengkel: "Bagaimana aku bisa tahu?"

"Kalau begitu aku beritahu kamu, malam-malam begini, di pinggiran kota, seroang pria dan seorang wanita, wanita itu lumayan cantik, dia memakai seragam polisi..." Kata Robert dengan genit.

Maggie merasa tidak nyaman dipelototi Robert, dia pun berteriak: "Dasar buaya darat!" Pria hidung belang!"

Maggie pun kembali serius dan bertanya: "Robert, aku tanya ya, apa hubunganmu dengan geng Crazy Sword?"

"Crazy Sword? Apa itu?" Ekspresi Robert penuh dengan rasa penasaran.

"Jangan pura-pura, ketua geng ini, adalah Crazy Sword yang tinggal di apartemen keluarga Mo!" Kata Maggie.

"Oh, begitu." Robert menopang dagunya, seperti sedang memikirkan hal ini.

"Sampai disini, kamu masih tidak mau mengaku? Apakah kamu berani bilang kalau geng Crazy Sword ini tidak ada hubungannya sama sekali denganmu?" Ketus Maggie.

"Apa hubungannya denganku?" Robert pun jengkel: "Ini sama saja dengan aku tinggal serumah dengan seseorang, dia membunuh orang, lalu kalian menganggapku sebagai rekannya saat dia melakukan pembunuhan?"

"Tentu saja bukan! Kamu jangan mengacaukan pemikiranku, ini dua hal yang berbeda!" Kata Maggie.

"Bagiku, ini adalah satu hal." Kata Robert.

"Tidak mau ngaku ya? Oke, aku sendirian pergi ke apartemen keluarga Mo, menangkap Crazy Sword dan memeriksanya!" Maggie pun bergegas ingin naik ke mobil.

"Maaf ya, Crazy Sword hari ini sudah pindah dari apartemen keluarga Mo, malam ini, jadi kamu tidak perlu mencarinya lagi, lebih baik jangan mengganggu paman Mo dan Alice istirahat." Kata Robert.

Maggie pun marah: "Tidak mungkin, masa kebetulan sekali?"

"Memang sangat kebetulan, kalau tidak percaya, besok kamu boleh pergi dan mencarinya." Kata Robert sambil tersenyum.

"Aku harus pergi malam ini, dan mencari tahu semuanya!" Ketus Maggie.

Robert pun menghela nafas: "Harus bagaimana lagi kubilang, kamu baru bisa mengerti? Kamu sendirian, seorang diri, kalaupun Crazy Sword ada di dalam apartemen, memangnya kamu bisa melawannya.”

"Kamu meragukan kemampuanku?" Kata Maggie.

"Tidak, tapi aku berharap, kamu jangan meremehkan Crazy Sword." Kata Robert.

"Baik, baik, Robert kamu baik sekali." Maggie mengangguk, memandang Robert dengan pandangan sedih dan kecewa, lalu naik ke atas mobil dan pergi.

Mengantar mobil polisi itu pergi, Robert memurungkan mulutnya dan naik ke atas mobil, melaju ke rumah keluarga Mo.

……

Malam hari.

Di pinggiran kota, di samping sungai.

Seorang pria tua sedang berdiri dengan tongkatnya, menikmati pemandangan sungai.

"Pemimpin hitam."

Seseorang memanggilnya dari belakang.

Pria tua yang memegang tongkat adalah ketua tentara Calvin, dan karena pemikiran mereka berbeda, Calvin akhirnya pun meninggalkan pemimpin hitam.

Mendengar panggilan itu, pemimpin hitam pun menoleh ke belakang, melihat orang itu, dia pun tersenyum dan berkata: "Hitman, akhirnya kamu datang juga."

Pria dengan panggilan Hitman itu, adalah bawahan pemimpin hitam, dia adalah pembunuh yang sangat susah diundang!

Platinum killer!

Pembunuh di level ini, persentase penyelesaian tugasnya sangat tinggi, sudah menjadi kebiasaan dari seorang pembunuh platinum untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi kesalahan sebelum beraksi.

Dalam hal ini, pembunuh legenda Rose, sangat berhati-hati, ini juga alasan di balik kesuksesannya setiap menjalankan tugas, dunia pembunuh juga sudah mengakui kemampuannya, dan yakin kalau dalam sepuluh tahun dia juga pasti bisa menjadi pembunuh platinum.

Bisa menjadi pembunuh platinum, kebanyakan adalah karena bakat dan kemampuan.

Melihat ke seluruh provinsi Y, pembunuh platinum tidaklah banyak, bisa dihitung dengan lima jari, dan yang punya waktu saat ini hanyalah si Hitman ini.

Hitman, seorang pembunuh platinum yang berumur 32 tahun. .

Bentuk mata segitiga, jumlah rambut yang sedikit, kulit wajahnya berwarna kuning, terlihat kurus, dan memakai jaket kulit, terlihat seperti orang biasa.

Orang-orang yang tidak tahu tentangnya, tidak akan berpikir kalau dia adalah seorang pembunuh.

"Pemimpin hitam, maaf sudah membuatmu lama menunggu." Kata Hitman: "Setelah menerima pesanmu, aku pun membatalkan liburanku, dan langsung terbang kesini dari luar negeri, sampai sekarang masih belum istirahat."

"Tenang saja, setelah tugas selesai, kamu akan mendapatkan banyak imbalan." Kata pemimpin hitam.

"Oke deh, cepat katakan siapa targetnya." Hitman menjilat-jilat bibirnya, dan melirik tajam.

"Seorang pria muda bernama Robert, ini datanya." Pemimpin hitam mengeluarkan sebuah hp dan menyodorkan kepada Hitman, di dalamnya berisi semua rekam jejak Robert di kota Jiang Cheng.

Hitman melihatnya sekilas, awalnya dia tidak terlalu memperhatikannya, tapi semakin dia melihat, ekspresinya pun semakin buruk.

"Pemimpin hitam, orang ini, sepertinya tidak begitu mudah dilawan!" Kata Hitman.

Sebenarnya Hitman sudah merapikan kalimatnya.

Tidak hanya sulit dilawan.

Ini sama sekali tidak bisa dilawan.

Gila.

Seorang diri melawan ratusan orang dengan mudah.

Di bawah kejaran dua ribuan orang dari geng Carte Del Golfo, dia berhasil lolos.

Apakah dia masih terhitung sebagai manusia?

Ini benar-benar manusia aneh oke!

Melawan ratusan orang masih bisa diterima, tapi dikepung dua ribuan orang, kalau dia sendiri juga tidak berani menjamin bisa melarikan diri tanpa luka.

Dengan melihat rekor Robert, Hitman tidak berani menjamin bisa seratus persen mengalahkannya.

Pemimpin hitam tentu bisa merasakan keraguan Hitman, dia pun menghela nafas: "Kalau Robert mudah dilawan, aku tidak akan mencarimu."

"Aku sendiri tidak bisa." Hitman menggelengkan kepalanya.

Pemimpin hitam pun tersenyum misterius: "Bagaimana kalau aku juga ikut?"

"Anda mau ikut?" Hitman terkejut.

"Walaupun kemampuanku sudah tidak sehebat dulu, tapi seharusnya mampu menahan Robert untuk sementara, nantinya, kamu yang beraksi untuk membunuhnya!" Kata pemimpin hitam, dia sudah bertekad ingin membunuh Robert.

"Oke, aku ikuti apa kata Anda." Hitman mengangguk, dan bertanya: "Kapan mau beraksi?"

"Besok malam." Hitman tersenyum.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu