My Tough Bodyguard - Bab 15 Pertanyaan Maggie Fang

Yang masuk duluan adalah seorang polisi wanita.

Di bawah topi polisi itu ada paras wanita yang pintar, bermata tajam, dan berambut pendek, terkesan tegas dan berwibawa.

Lalu ada dua polisi pria yang mengikutinya di belakang, bertugas untuk mendengar dan mencatat, sedangkan yang menginterogasi adalah polisi wanita itu.

"Halo, aku Maggie Fang, ketua tim investigasi kota Jiang Cheng. Hari ini aku datang, karena kejadian tawuran dua hari lalu.

Setelah melakukan pemeriksaan, tim polisi melihat bahwa tuan Robert Qiu terlibat dalam kejadian ini, untuk kami datang untuk menginterogasi, mohon kerja samanya.

Polisi wanita Maggie Fang berjabat tangan dengan Anderson, lalu menoleh ke Robert Qiu, kedua mata tajamnya pun menatapnya, memancarkan rasa kecurigaan.

"Halo."

Robert berjabat tangan dengannya.

Saat berjabat tangan, Robert kaget, dia bisa merasakan, terdapat risa di tangan Maggie Fang, ini pasti karena Maggie Fang sudah memegang pistol selama bertahun-tahun.

Sepertinya tembakannya bagus. Pikir Robert dalam hati.

"Tolong kamu ceritakan dengan jelas, kejadian dua hari yang lalu." Maggie Fang berkata serius.

Walaupun saat itu Leo juga ikut terlibat, tapi Leo adalah supir sekaligus bodyguard Anderson, dia beraksi, itu wajar.

Lagipula, kemampuan Leo, masih bisa dimaklumi.

Tapi Robert Qiu ini, membuatnya merasa aneh.

Dia melihat video itu berulang-ulang, gerakan Robert yang lincah dan kejam, saat melihat video itu, Maggie Fang pun bisa merasa ketakutan.

Terutama di bagian terakhir, saat dia menggunakan kakinya melempar pisau dan mengenai ban itu, membuat tim polisi tercengang dan hanya bisa terdiam.

Saat ini mereka duduk saling berhadapan, saat menginterogasi, Maggie Fang juga diam-diam mengamatinya.

Kalau tidak melihat video itu, Maggie Fang tidak akan pernah menyangka, pria muda yang ada di depannya ini, bisa menghadapi dan menaklukkan geng Buzzard sendirian.

Robert Qiu tidak sadar kalau dia sedang diamati, dia pun mengerutkan alisnya dan mencoba mengingat kembali kejadian malam itu, lalu mengatakan semua detil kejadian.

Tapi mengenai informasi yang diberi Sarah Lu, dia tidak mengungkitnya sama sekali.

Dia menjelaskan, karena dia adalah staf perusahaan, melihat direktur dalam bahaya, dia pun berusaha membantu.

Maggie Fang tidak puas dengan jawaban ini.

Maggie Fang sudah mencari data diri Robert Qiu, tapi tidak ada hasilnya, karena data dirinya dirahasiakan.

Kalau memang hanya staf biasa, di hari pertama masuk kerja, apakah mungkin dia bisa makan malam dengan direktur?

Apalagi, Robert Qiu tidak ragu-ragu menghabisi geng Buzzard itu.

Kemampuan ini, Maggie Fang merasa dia tidak akan mampu, tim polisi Jiang Cheng juga tidak ada seorangpun yang berani menjamin bisa melakukannya.

Tapi walaupun curiga, Maggie Fang tidak bisa mengutarakannya.

Saat kejadian itu, Robert beraksi karena geng Buzzard beraksi duluan, ini termasuk pembelaan diri, oleh karena itu dia tidak bersalah.

Perbincangan kali ini hanya menanyakan seputar kejadian malam itu saja, kalau menanyakan yang lain, Robert tidak ingin menjawab, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah proses interogasi ini selesai, Maggie Fang merasa kalau Robert adalah orang yang sangat licik.

Oleh karena itu dia percaya, kalau dia menanyakan kecurigaannya, mungkin Robert akan mencari alasan untuk menutupinya.

"Lalu kenapa setelah kejadian itu, kalian meninggalkan lokasi kejadian?" Tanya Maggie, ini juga bagian yang sangat dipertanyakannya.

"Karena saat itu kita kebingungan. Kita semua orang biasa, mengalami kejadian sebesar ini, kami tentu tidak ingin terlibat, dan hanya ingin cepat-cepat pulang, agar tidak terkena serangan kedua lagi." Jawab Robert sambil tersenyum pahit.

Penjelasan Robert juga masuk akal, tapi Maggie Fang tetap merasa ada yang aneh.

Tidak bisa mendapatkan informasi yang berguna, Maggie Fang pun berdiri: "Oke, hari ini sampai disini saja, kalau nanti kita masih butuh, aku masih akan mencarimu lagi."

"Oke." Robert pun berdiri dan tersenyum.

"Ketua Fang, sebagai saksi kejadian malam itu, aku ingin mengatakan sesuatu." Saat ini, Anderson pun berbicara.

"Tuan Mo, silahkan." Maggie Fang pun berhenti, Anderson Mo adalah direktur perusahaan ternama di kota Jiang Cheng, pihak polisi tentu harus memberinya muka.

"Malam itu, kami dikepung dan diserang gengster, kalau bukan Robert, mungkin nyawaku dan anakku sudah terancam.

Aku harap kalian bisa segera menangkap pelakunya, dan harus menghukum keras pelaku, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

"Tenang saja tuan Mo, kami akan menginvestigasi kejadian ini, kami tidak akan membiarkan pelaku lari." Setelah itu, Maggie Fang menatap Robert sekali lagi, lalu berjalan pergi.

"Robert, bagaimana menurutmu?" Setelah Maggie Fang pergi, Anderson pun bertanya.

"Seharusnya tidak apa-apa, dari interogasi tadi, pihak polisi masih tidak mengetahui identitasku." Kata Robert.

Malam hari.

Dibawah arahan George Zeng, tim kedua pemasaran pun mengadakan acara makan-makan di sebuah restoran.

Suasana sangat ramai, banyak staf yang bersulang dengan Robert, membuat Robert mabuk.

"Aduh... tidak lagi, aku sudah mabuk, tidak bisa minum lagi..." Sambil memegang gelas bir, pandangan Robert pun sudah kabur.

Setelah acara perayaan ini, orang-orang di tim kedua pun menjadi semakin dekat dengan Robert, Robert pun akhirnya resmi membaur dengan mereka.

Setelah bubar, George dan Eason pun memapah Robert berjalan keluar dari restoran.

"Adik Qiu, kamu sudah mabuk begini, tidak boleh nyetir. Kamu tinggal dimana, aku antar." Tanya George.

"Tidak, tidak usah, ada yang menjemputku." Robert pun menunjuk ke mobil Mercy di seberang restoran.

Setelah itu, pintu mobil Mercy terbuka, sesosok orang yang tidak disangka-sangka berjalan keluar!

Supir direktur, Leo!

"Kakak Leo!" George Zeng kaget, bukan hanya dia saja, semua orang-orang tim kedua pun tiba-tiba bengong.

Walaupun pagi ini Leo sudah datang ke bagian pemasaran dan membantu direktur memanggil Robert, tapi itu kan masalah kerjaan.

Tapi sekarang, Leo datang sendiri untuk menjemput Robert, ini maksudnya apa, tidak perlu dibilang juga tahu.

Dan yang paling penting adalah, keadaan ini, membuktikan bahwa: "Kemungkinan besar, Robert tinggal serumah dengan direktur!

Dengan demikian, identitas Robert semakin susah ditebak.

Setelah mobil Mercy melaju pergi, semua orang tim kedua baru tersadar dari kekagetan mereka.

……

Di atas mobil.

Pandangan Robert seketika menjadi jelas.

"Aku takut nantinya kalau ingin berpura-pura low profile juga tidak bisa lagi." Robert tersenyum.

"Bapak direktur yang memerintah, dia bilang ini lebih baik untukmu." Kata Leo.

"Kak Leo, setelah ini belok kiri, langsung ke hotel Hillton." Kata Robert sambil memejamkan matanya.

Setengah jam kemudian.

Hillton adalah hotel bintang lima di kota Jiang Cheng, terletak di pusat kota, harga kamarnya sangat mahal, bisa sering nginap disini, pasti adalah orang-orang yang super kaya.

Mobil Mercy pun berhenti di depan hotel.

"Perlukah aku ikut?" Tanya Leo.

"Tidak usah." Robert langsung melihat ke sekitar, setelah memastikan tidak ada mata-mata, dia pun berjalan masuk.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu