My Tough Bodyguard - Bab 189 Mengapa Masih Mau Berakting?

Keesokan harinya.

Pagi hari, Meghan menarik Robert yang masih belum bangun total, mereka datang ke mall disekitar sana untuk memilih jas.

mereka mencari-cari dan memilih beberapa jas yang mana semuanya adalah barang bermerk.

Penilaian estetika Meghan lumayan bagus, biasanya dia tidak turun tangan, namun sekali dia menyukai sebuah jas, semua itu pastilah yang cocok dengan Robert.

"Sudah hampir tidak ada waktu lagi, cepatlah pergi mencobanya." desak Meghan.

"Gila, hari sepanas ini dan kamu menyuruhku memakai jas?" kata Robert dengan tidak puas.

Meghan menaikkan bola matanya, "Siapa suruh kamu memakai T-shirt dan celana pendek, sebentar lagi masih harus beli sepatu kulit, jangan-jangan harus membiarkanmu mengenakan sendal jepit untuk menghadiri acara pembukaannya?"

Robert kehabisan kata-kata, dia tidak menjawabnya, dia membawa jas dan masuk kedalam ruang ganti.

Pepatah mengatakan bahwa manusia butuh pakaian untuk dihiasi, setelah mengenakan jas bermerk, badan Robert yang bagus itu terlihat, postur yang sempurna, auranya berubah drastis, itu membuat Meghan dan pelayan wanita tercengang melihatnya.

"Nona, pacar Anda sangatlah tampan." puji pelayan wanita itu.

Meghan terlihat senang, "KAmu juga merasa begitu? Si bajingan ini sekali rajin memakai baju benar-benar terasa mmodel orang kaya."

setelah itu Meghan memilih lagi beberapa pasang sepatu kulit mahal yang bermerk juga, semuanya lumayan cocok, Meghan membayarnya dengan senang, dia menyuruh Robert memakai sebuah pakaian yang lumayan formal dan meninggalkan mall.

Toko obat baru Meghan di kota C berada di area pantai, ditempat yang mahal seperti begini, Meghan membeli lahan beberapa ratus meter persegi, ini membuat Robert benar-benar merasa Meghan adalah orang kaya.

Ketika mereka berdua tiba di toko baru, sudah hampir jam 9 pagi, ada banyak orang yang datang terus menerus, ada karyawan dari toko baru, pemegang saham, dan yang paling banyaknya adalah mitra kerjasama di bidang bisnis.

"Aku pergi melayani mereka dulu, kamu duduklah dengan tenang, ketika acara peresmian, aku akan memberitahumu, kamu hanya pergi melaksanakan tugasmu sesuai prosedur saja." kata Meghan.

"Dasar gila, hal seperti ini bisa dilakukan oleh siapapun, mengapa kamu mencari aku?" Robert berkata dengan tidak berdaya, dia tetap saja tidak mengerti mengapa Meghan mencarinya.

Meghan tersenyum misterus, "Kamu kira hanyalah acara peresmian saja? Hmph, masih ada satu hal lagi!"

"Ada aoa?" tanya Robert.

"Aku tidak memberitahumu sekarang, namun hal ini juga hanya kamu yang bisa." Meghan sengaja memancingnya, "Intinya, setelah acara peresmian, jangan terburu-buru untuk pergi, nanti siang masih harus temani aku pergi ke sebuah tempat."

"Baik." Robert menyetujuinya.

Toko baru dibuka, Meghan sebagai boss tentu saja harus melayani banyak pihak, dandanannya hari ini sangatlah dia cermati, dia memegang gelas araknya dan berjalan diantara kerumunan dengan elegan dan terlihat seperti wanita karir yang klasik.

Robert meliriknya beberapa kali lalu menarik kembali tatapannya, dia mengeluaran hpnya dan bermain game, kebetulan Kylie Ye juga sedang online, karena tidak tahan diundang terus, Robert membawanya bermain dua game ranking.

"Dasar pembawa sial." setelah dua game kemudian, Robert memblokir Kylie dan menyimpan teleponnya.

Kebetulan pembawa acara menarik pita merah dan Meghan melambaikan tangannya dari kejauhan, Robert lalu berdiri dan berjalan kedepan sana.

Robert sekali sampai, Meghan langsung menarik tangannya dengan mesra, seketika langsung membuat banyak orang berdiskusi.

"Siapakah ini?"

"Apakah pemilik saham baru perusahaan obat City Farmasi?"

"Mengapa tidak pernah lihat sebelumnya?"

"Lumayan tampan, jangan-jangan adalah simpanan Meghan?"

Robert tidak mempedulikan perundingan itu, dia berjalan kehadapan pita merah dan berdiri sejajar dengan para pemegang saham, dia menerima gunting yang diberikan oleh pembawa acara, dan dibawah potretan kamera media, dia menyelesaikan ritual peresmian.

Para pemegang saham bersenyuman dan berjabat tangan, dan mengatakan kata-kata seperti sangatlah merasa toko ini bagus dan lain sebagainya.

Kebanyakan besar adalah wajah-wajah familiar, Robert bertemu dengan mereka tadi malam, ada beberapa yang tidak datang, perkiraan Robert adalah mereka masih mabuk dan belum bangun.

"Tuan Robert hebat minum arak, Aku, Ferico merasa tidak sehebat kamu, kita hitungannya sudah berkenalan, kedepannya jika Tuan Robert ingin menginvestasi sesuatu dikota C, kamu boleh mencariku." setelah Ferico selesai berkata, dia menjabat tangan dengan Robert.

Robert tersenyum dan mengiyakan, dia juga tidak merasa perasaan buruk terhadap Ferico, dia lalu saling bertukar kontak dengannya, anggap saja adalah teman yang dia kenal di kota C.

Seterusnya, Robert ditarik oleh Meghan untuk berkenalan kesana kemari dengan identitas sebagai pacarnya.

Ketika mendengar bahwa Robert adalah pacar Meghan, tatapan orang-orang terhadap Robert sedikit aneh, mereka lalu menurunkan gelas arak mereka untuk menunjukkan penghormatan.

"Nona Meghan, sebenarnya apa identitas dirimu? Ada begitu banyak orang yang datang kemari, jangan-jangan kamu benar-benar adalah keluarga ternama di Kota C?" kata Robert.

Meghan mengerutkan keningnya, "Jangan-jangan kamu baru saja menyadarinya?"

Sejenak kemudian, Meghan melanjutkan, "Kamu jangan memandang rendah orang-orang disini, mereka semua adalah investor di kota C, mereka hebat! Berkenalan dengan mereka sangatlah membantumu jika kedepannya akan berkembang di kota C."

Robert melihatnya dengan ekspresi sedikit diluar dugaan, dia tidak menyangka bahwa gadis ini juga begitu teliti dan lembut, dia lalu menganggukan kepalanya dan tidak menolak lagi untuk berkenalan dengan mereka.

Setelah acara peresmian selesai, saat ini sudah siang, setelah selesai melayani para tamu undangan, Meghan lalu kembali naik ke mobil bersama Robert.

"Kemana?" tanya Robert.

"Restoran Michelin bintang 3!" kata Meghan sambil menunjukkan sebuah alamat.

"Eh, ternyata kamu mau mentraktir aku makan makanan barat? aku paling suka Beef Steak Wellington, setelah pulang dari luar negeri aku sudah lama tidak pernah makan lagi, kali ini aku bisa makan dengan puas." kata Robert.

Meghan menjawab, "Siapa yang bilang akan mentraktir kamu makan makanan barat? Aku menyuruhmu untuk datang menolongku!"

"Menolongmu? apa maksudmu?" Robert tercengang.

Meghan tidak menjawab pertanyaannya secara langsung, "Robert, apakah hubungan kita?"

"teman." jawab Robert.

Meghan menepuknya, dan berkata, "Aku berikamu sekali kesempatan lagi, perbaiki perkataanmu, apakah hubungan kita?"

Robert berpikir sejenak dan bertanya, "Kekasih?"

Dua hari ini, Meghan terus saja memperkenalkan kepada orang-orang di kota C untuk memperkenalkan dirinya dan Robert adalah hubungan kekasih, meskipun hanya untuk menghadapi orang lain, namun ini terlihat sangatlah sengaja, seolah seperti dia menginginkan semua orang kota C mengetahuinya saja.

"Benar!" melihat jawaban Robert yang benar, Meghan tersenyum puas.

Robet kehabisan kata-kata, "Aku sudah punya pacar."

"Lihat ekspresimu ini, seolah kamu dirugikan karenaku saja!" Meghan melanjutkan, "Tenang saja, hanya saja memintamu untuk melakukan sebuah pertunjukan, nanti ingat untuk tampil saja."

"Tidak bermasalah jika kamu menyuruhku berakting, tapi aku juga harus tahu alur ceritanya." kata Robert.

Meghan berpikir sejenak, "Kali ini aku pulang ke kota C, keluargaku sekalian menyusun sebuah kencan buta untukku, aku tidak bisa menolaknya, hanya bisa menghadirinya dengan paksa."

"Tapi aku sangatlah membenci orang itu, barulah aku tidak ingin berhubungan sama sekali dengannya, maka dari itu, aku baru ingin kamu membantuku, didalam proses kencan buta, kamu tampil dan membawaku pergi." kata Meghan.

"Begini saja? Tidak ada tambahan lagi?" tanya Robert.

"Tidak ada lagi." Meghan mengelengkan kepalanya.

Robert sambi membuka jas sambil berkata, "Ini sungguh mudah, serahkan saja kepadaku, kamu pasti akan puas."

Sekali melihatnya, Meghan bergegas berkata, "Eh, kamu jangan buka jas, aku memang ingin kamu memakai jas untuk tampil, jika tidak bagaimnaa caranya berakting sebagai orang kaya?"

"Dasar gila, hari sepanas ini, kamu menyuruhku memakai jas, kamu ingin aku mati kepanasan?" Robert menaikkan kakinya, "Lagipula, aku Robert jika ingin merebut orang, mengapa harus berakting seperti orang kaya?"

"Tidak bisa, kamu harus memakainya." pinta Meghan.

Robert meliriknya lalu tidak berdebat dengannya dan menganggukkan kepalanya, "Baik, baik, baik, aku pakai." sekali bahunya digerakan, dia kembali mengenakan jas.

"Baguslah kalau begini." Meghan lega.

Mobil BMW berhenti dihadapan restoran Michelin, sebelum turun, Meghan terus saja mengingatkan, "20 menit kemudian, kamu pasti harus muncul, jika tidak aku pasti tidak kuat untuk mempertahankannya lagi, apakah kamu mengerti?"

"Iya, iya, aku masuk tepat waktu!" Robert melirik jam tangannya dan menjawabnya.

Barulah Meghan masuk kedalam restoran dan dibawah penjemputan manager restoran, dia sampai di lantai dua dan melihat seorang lelaki muda yang mengenakan jas berwarna putih yang tengah duduk disebuah tempat dekat jendela yang tidak jauh disana.

Melihat kedatangan Meghan, lelaki berjas putih itu bergegas melambaikan tangan dan menyapanya.

Meghan terlihat tidak suka, dia menghempaskan nafasnya lalu berjalan kehadapan meja sana.

"Meghan, sudah tidak bertemu beberapa tahun, kamu lebih cantik lagi daripada dulu." Setelah melihat Meghan secara dekat, lelaki berjas putih itu langsung memujinya.

"Christopher, sudah selama ini, kamu malah tidak ada perubahan sama sekali." Meghan duduk dan berkata dengan tenang.

Baru saja Meghan duduk, Christopher membunyikan jarinya dan langsung ada pelayan yang datang membawa bunga mawar dan diletakkan di pot bunga disamping meja makan, terlihat sangatlah romantis.

"Apakah kamu suka?" kata Christopher.

Meghan berkata dengan tidak senang, "Christopher, kita juga sudah kenalan belasan tahun, kamu seharusnya sudah lama tahu bahwa aku tidak tertarik denganmu, kali ini aku datang untuk makan denganmu juga karena maksud dari keluarga, kamu tahu kan?"

Christopher membersihkan tangannya, dia lalu berkata, "Jika dari awal tahu dengan bisnis senilai 40 Miliar bisa digantikan dengan berkencan denganmu, sekalipun aku harus menghabiskan semua kekayaanku, aku juga akan menggantikannya."

"Kamu sungguh menjijikan, seolah kamu memberikan uangnya kepada keluargaku secara cuma-cuma saja." kata Meghan.

Christopher tidak lagi melanjutkan topik ini, dia berkata, "Meghan, tidaklah mudah bagi kita untuk bertemu, bicaarkanlah topik yang membuat kita senang, ok?"

"Maaf, kita tidak mempunyai topik yang sama." kata Meghan mengelengkan kepalanya.

Christophert terlihat sedikit tidak sabaran, namun dia tetap mempertahankan senyumannya, "Hari ini adalah acara pembukaan toko barumu, bagaimana keadaannya sekarang?"

"Masih lumayan." jawab Meghan.

"Maaf, tadi pagi dikantorku ada sedikit masalah, jadi aku tidak sempat untuk menghadiri acara peresmiannya, kamu tidak marah kan?" kata Christoper.

Christopher tidak pergi berbuat onar, Meghan sudah sangat senang, bagaimana mungkin dia bisa marah, dia mengelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, terima kasih atas perhatianmu, tapi aku sarankan kamu lebih banyak menghabiskan waktu pada dirimu sendiri."

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu