My Tough Bodyguard - Bab 181 Ingatlah Untuk Memberikannya Makan Roti

Bab 181 Ingatlah Untuk Membiarkannya Makan Roti

Crazy Sword sedikit bingung, namun seiring dengan tips dari Robert, perlahan dia menyadari sesuatu.

Setengah bulan ini, dia terus saja diburon, dia melewati berkali-kali bahaya, dia melatih hatinya dan juga melatih teknik membunuhnya.

Dari yang awalnya selalu berantakan, hingga beberapa hari belakangan dia sudah akrab, bahkan berbalik membunuh beberapa orang, kemampuan dari Crazy Sword tanpa disadari sudah berkembang pesat, boleh dibilang itu adalah perkembangan secara kualitas.

Dia yang sekarang sekalipun bertemu dengan pembunuh Legenda, dia juga mampu untuk melawannya sejenak.

Semua ini berkat Robert.

Dari segi normalnya, ini Robertlah yang sengaja mempermainkan orang lain, namun dari sisi lain, ini merangsang perkembangan Crazy Sword, jika tidak harus entah berapa tahun barulah dia bisa tumbuh berkembang hingga begini.

Dari sisi tertentu, Crazy Sword masih harus berterima kasih kepada Robert.

Setelah mengerti akan hal ini, ekspresi Crazy Sword sangatlah rumit, disamping dia membenci Robert membuatnya menjadi begini, disisi lain dia juga harus berterima kasih kepada Robert karena telah membantunya, ini adalah sebuah emosi yang susah dijelaskan.

Robert tentu saja telah melihat pikiran dalam hati Crazy Sword, dia mengelengkan kepalanya dan tersenyum, "Kamu tidak seharusnya membenciku, kamu harus membenci Koalisi pembunuh, jika bukan karena mereka begitu takut malu, kamu juga tidak akan seperti begini hati ini.

Sejenak kemudian, Robert melanjutkan, "Dari awalnya, aku sudah mengundangmu kesini, kamu tidak ingin datang, namun aku juga tidak memaksa, aku membiarkanmu pergi.

Jujur saja, akulah yang mengatakan bahwa kamu menyerahkan diri, tapi kita bicara secara logis saja, kamu bisa datang untuk membunuhku, apakah aku tidak bisa berbuat sedikit nakal?

Kamu pikirkan baik-baik lagi, apakah koalisi pembunuh benar-benar tidak mempercayaimu? tidak, mereka kemungkinan besar tahu kamu tidak mengkhianati mereka, hanya saja mereka takut salah, mereka tidak ingin salah melepaskan, apakah kamu mengerti?"

Crazy Sword terlemas duduk dilantai, dalam hatinya terasakan rasa tidak berdaya, dia menutup matanya dan menganggukkan kepalanya, jelas bahwa dia telah menyetujui pendapat Robert.

"Apakah kamu ingin membalas dendam kepada Koalisi pembunuh?" Suara Robert terdengar disamping telinganya.

Crazy Sword mengepalkan tangannya dan langsung dilepaskannya lagi, "Kemampuanku ini, jangankan membalas dendam, sekalipun pintu koalisi pembunuh saja aku juga tidak mampu untuk masuk."

"Kemampuan itu bisa di tingkatkan lagi, tapi kamu harus mendengar perintahku, aku punya cara agar kemampuanmu bisa meningkat 3 kali lipat." kata Robert dengan percaya diri.

"Benarkah?" mata Crazy Sword bersinar, dia bergegas bertanya.

Robert tersenyum, "Waktu itu kamu tidak memilih untuk mempercayaiku, apa akibatnya, kamu sendiri yang paling bisa merasakannya, kali ini kamu seharusnya mempercayaiku kan?"

Crazy Sword terlihat sedikit ragu-ragu, sesaat kemudian dia lalu berkata, "Baik, aku dengar perintahmu! asalkan kamu bisa membantuku meningkatkan kemampuanku, aku rela melakukan apa saja!"

"Kamu harus memikirkannya dengan baik, tingkat latihan yang aku atur itu tidak mampu dijalankan oleh orang biasa lho." ingat Robert.

Crazy Sword mengepalkan tangannya lagi, namun kali ini tidak dilepaskan, "Sekali sudah diputuskan, aku tidak akan menyesal, sekalipun mati dalam latihan, juga lebih nyaman daripada melewati hari-hari seperti begini!"

"Baik, kawanku, aku sangatlah kagum denganmu." Robert menganggukkan kepalanya, dia lalu melihat jam, sudah tengah malam, dia lalu menguap dan berkata, "Hari ini sudah lumayan malam....."

Crazy Sword langsung mengerti, dia tahu Robert sudah mengantuk dan tidak ingin latihan hari ini, dia menganggukkan kepalanya, "Tuan Robert, aku pergi dulu, besok pagi barulah aku datang lagi untuk mencariku, sebutan Crazy Sword terhadap Robert saja sudah berubah.

Ketika akan pergi, Robert memanggilnya, "Eh, eh, eh, siapa yang suruh kamu pergi?"

Crazy Sword bingung, "Bukankah kamu bilang sekarang sudah lumayan malam?"

"Memang sudah lumayan malam, dan aku juga bersiap untuk tidur, namun ini tidak bertentangan dengan latihanmu." kata Robert lalu dia menunjuk, "Apakah kamu melihat gunung itu?"

"Iya." Crazy Sword menganggukkan kepalanya, jaraknya sekitar 10 kilometer dari Villa Keluarga Mo, tingginya sekitar 600 meter, tidak terhitung tinggi.

"Sekarang adalah jam 11 malam, kamu mulai lari dari sekarang, disini adalah titik awal, puncak gunung adalah titik akhir, 10 kali pulang pergi, misi dengan batasan waktu, sebelum aku bangun, kamu harus selesai berlari." kata Robert.

Crazy Sword melotot, "10 kali pulang pergi? jaraknya saja sudah 200 kilometer!!"

"Kenapa? Kamu tidak bersedia?" Robert menatapinya sambil menyipitkan matanya.

Crazy Sword menelan ludah, dan mengelengkan kepalanya, dia baru saja mengatakan asalkan dia bisa menjadi kuat, dia bersedia melakukan apa saja, dia tentu saja tidak akan menyerah, jika tidak dia akan malu besar.

Hanya saja sekali pulang pergi sudah harus 20 kilometer, gunung setinggi 600 meter, gunungnya juga lancip, sangat susah untuk didaki, sebelum dia bangun dan berlari 10 kali pulang pergi, itu sama saja dengan meminta nyawanya.

"Jika tidak menolak, maka bergegaslah berlari, jangan lama-lama, waktu adalah emas." Desak Robert.

Crazy Sword berkata, "Tuan Robert, karena diburon, aku sudah tidak makan selama 2 hari, apakah boleh membiarkanku makan dulu....."

"Tidak boleh, selesai lari dulu baru makan!"

Robert berkata dengan serius, "Crazy Sword, kamu harus ingat sekarang, jika sudah memutuskan untuk menjadi kuat, kamu harus berusaha keras juga!

Tidak bisa makan kenyang, tidak bisa tidur nyenyak, semua ini hanyalah permulaan saja! Jika kamu tidak bisa menerima ini semua, maka lupakan sajalah!"

Perkataan Robert ini malah membuat Crazy Sword semangat, dia menarik nafas dalam-dalam dan bersiap-siap, lalu berlari mengarah ke gunung itu.

Setelah melihat Crazy Sword pergi, Robert menguap dan berjalan kehadapan Tom yang sedang berada didepan pintu, dia menunjuk kearah Crazy Sword yang sedang berlari, "Awasi dia baik-baik, pastikan dia berlari 10 kali pulang pergi."

"Baik, tenang saja." Tom berkata sambil tersenyum.

Para Pengawal yang lain juga ikut tersenyum.

Ketika Robert baru saja datang, dia juga menjalankan sebuah latihan jangka pendek terhadap mereka, namun semua itu tidak berlangsung lama, namun latihan waktu itu sungguh mengerikan.

Salah satu dari latihannya adalah mendaki gunung, sama seperti Crazy Sword, setiap hari 10 kali pulang pergi, setelah selesai berlari, mereka semua kelelahan.

Akhirnya sekarang sudah ada orang yang merasakan latihan yang mereka jalani waktu itu, tentu saja mereka senang!

ekspresi para pengawal juga terlihat oleh Robert, dia juga merasa sedikit tidak berdaya.

Awalnya dia memang ingin mempermainkan para pengawal, namun setelah beberapa hari, dia menyadari bahwa potensi orang-orang ini memang terbatas, dia lalu menghentikan latihannya, jika tidak latihan dengan level tinggi seperti itu akan membuat badan mereka rusak.

Namun ini berbeda dengan Crazy Sword, badannya kuat, 10 kali pulang pergi saja dimata Robert masih terhitung terlalu sedikit.

"Setelah dia selesai berlari, ingatlah untuk memberikannya makan roti untuk memulihkan stamina." ingat Robert.

"Aku tahu, tuan menantu." Tom mengiyakan.

.........

Hari kedua, Robert sengaja bangun pagi, sekali keluar dia langsung melihat rumput di depan pintu, Crazy Sword sedang duduk dan bernafas terengah-engah.

"Tuan Menantu, dia baru saja selesai berlari, bocah ini sungguh hebat, aku sengaja menyuruh satu orang untuk menjaga dipuncak, 10 kali pulang pergi, dari awal hingga akhir, dia tidak melambatkan kecepatannya sama sekali." Tom datang dengan wajah salut.

Robert menganggukkan kepalanya, dia berjalan kehadapan Crazy Sword, dia berkata, "Ada apa? Apakah badanmu masih kuat?"

Crazy Sword mengiyakan, dia makan roti dengan cepat untuk memulihkan staminanya.

Robert melihatnya sudah hampir sampai tingkat maksimal, "Kamu makan sesuatu dulu, lalu pergilah untuk tidur, malam ini adalah yang terpenting, kamu bersiap-siap dulu saja."

"Aku sudah mengetahuiny." Tatapan Crazy Sword sangatlah tegas.

Seterusnya, seharian ini tidak terjadi apa-apa, hanya saja Shinta benar-benar mendengar saran dari Robert, dia membeli banyak kertas bagus, sekali ada waktu luang, dia bergegas menekuk angsa kertas dengan rajin.

Para karyawan juga sangatlah cepat menyadari ini, mereka semua mengatakan akan membantunya, namun semuanya ditolak oleh Shinta, dia bilang dia ingin membuatnya sendiri barulah cukup tulus.

Waktu seharian penuh, gadis ini sudah menekuk 100 lebih angsa kertas, tangannya saja sudah terluka, dia tetap menahannya dan menekuk lagi.

Robert mengelengkan kepalanya, dia akan pulang kerja, belakangan ini ada banyak hal yang harus diselesaikannya, malam hari dia harus melatih Crazy Sword, besok dia masih harus ke kota C untuk menemani Sellen berdinas mencari seorang HR disana.

Saat ini, dering telepon berbunyi, itu adalah panggilan dari Meghan.

"Gadis cantik, kamu sudah lama tidak mencariku, ada apa hari ini?" kata Robert sambil tertawa.

"Robert, hal yang kamu janjikan waktu itu, apakah kamu sudah lupa?" suara Meghan terdengar dari telepon.

Robert bertanya, "Apa yang aku janjikan kepadamu?"

"Kamu sungguh orang sibuk dan pelupa!" kata Meghan.

Robert berkata, "Belakangan ini memang banyak urusan, jika aku pernah menjanjikan apa-apa, kamu tinggal bilang saja, hal yang aku janjikan asalkan aku ingat pasti akan aku realisasikan."

"Waktu itu saja kamu tidak menyetujuinya, aku mau menghadiri acara pembukaan untuk toko baruku? Ini baru berapa lama saja dan kamu sudah melupakannya?" kata Meghan.

Robert tercengang, dia lalu teringat kembali.

Ini karena pertama kalinya dia mengusir hewan santet untuk Sellen dan kekurangan obat herbal, dia lalu mengambilnya di toko obatnya.

Waktu itu Meghan memang mengungkit bahwa bulan ini dia ada toko baru yang akan dibuka, dia ingin Robert pergi ke acara pembukaannya, Robert juga tidak memikirkan begitu banyak, dia lalu menyetujuinya.

Ini hanya adalah hal kecil, ditambah lagi, Meghan terus tidak menghubunginya, Robert tentu saja melupakannya, saat ini Meghan mengungkitnya kembali, barulah Robert teringat kembali.

"Baguslah Boss Meghan, kapan toko baru akan dibuka?" kata Robert sambil tertawa.

"Lusa!" kata Meghan.

Robert seketika diam, "Besok buka? Mengapa kamu tidak mengatakannya dari awal?"

"Ada apa, lusa kamu ada urusan?" Tanya Meghan.

Besok masih harus ke kota C, mungkin saja dua hari lagi barulah dia akan pulang." kata Robert tidak berdaya.

"Kebetulan sekali, toko baruku juga ada di kota C." kata Meghan sambil tersenyum.

Robert sedikit terkejut, "Kota C? bukankah tempat bisnismu ada di kota Jiang Cheng? begitu cepatkah sudah berkembang ke kota lain?"

"Tentu saja, market di Jiang Cheng sudah hampir penuh, ruangan untuk berkembang tidaklah banyak lagi." Meghan tersenyum, "Lagipula, kalian perusahaan Besar Mo juga ada cabang di kota C, toko obatku menjalin kerjasama yang begitu akrab dengan Perusahaan besar Mo, hitungannya aku juga termasuk bagian dari Perusahaan Besar Mo, tentu saja aku harus mengikuti langkah pasukan."

Sekali mendengarnya, Robert juga merasa begitu, dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Kebetulan, besok sekalian pergi saja."

"Baik, aku menunggumu ya." kata Meghan sambil tersenyum.

Setelah mengakhiri panggilan telepon, Robert lalu menelepon Sellen lagi, Dia memberitahunya hal ini agar dia membawa semua dokumen yang diperlukan kerumah, agar besok tidak perlu lagi pergi ke kantor, Sellen tentu saja tidak punya maksud lain.

Kota C.

Dikota asing ini, namun ada kaitan banyak dengan Jiang Cheng, Robert sangatlah tertarik dengan perjalanan kali ini.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu