My Tough Bodyguard - Bab 424 Pikiran Dewa Terlarang

Empat dewa terlarang!

Dewa Air--Diana!

Wanita paling cantik di muka bumi!

Sebagai satu-satunya wanita dalam empat dewa terlarang, komentar orang-orang terhadap Diana selalu tidak baik. Kalau dibedakan dari kemampuan, dia juga yang dikategorikan ke yang paling rendah.

Robert Qiu menjadi Wind Stalker, juga hanya dua tahun saja. Meskipun sedang terkenal-terkenalnya, tapi posisinya tidak terlalu kuat. Dari kemampuan dan posisinya, jauh lebih muda dari tiga dewa terlarang lainnya.

Meskipun begitu, kategori dunia luar terhadapnya, tetap berada di posisi ketiga.

Meskipun Robert Qiu berulang kali menegaskan, kemampuan dia jauh lebih lemah dari tiga dewa terlarang lainnya, tapi hal itu tetap tidak dapat mengubah kesan orang-orang padanya.

Ini juga apa daya. Pergerakan Dewa Air adalah yang paling misterius. Orang-orang dunia sangat sulit menemukan informasi mengenai dirinya.

Bahkan, banyak orang yang mengakui status Diana sebagai Dewa Air, kebanyakan, karena wanita itu memiliki elemen air, bukan karena wanita itu hebat.

Ditambah julukan sebagai 'wanita tercantik di muka bumi', kesan orang-orang dunia padanya, kebanyakan hanya terbatas pada vas bunga yang cantik tapi tidak ada gunanya.

Yang tidak dapat disangkal adalah, dunia ini adalah dunia yang dikuasai oleh pria. Terutama underworld international, pria menempati presentase 95% dari keseluruhan total.

Sedangkan 5% yang wanita, kebanyakan menjadi bawahan dari pria yang lebih kuat.

Hanya sedikit wanita yang seperti Diana ini, yang bisa mencapai posisi tinggi seperti ini.

Tidak ada maksud untuk meninggi-ninggikan pria dan merendahkan wanita, tapi pria dan wanita, dalam keseluruhan, sebenarnya setara.

Tapi di underworld, kalau kamu tidak memiliki kemampuan, maka tidak akan mendapat posisi tinggi dan penghormatan dari orang lain.

Meskipun tidak senang, tapi juga harus mengakui, tubuh wanita, memang pada dasarnya tidak lebih kuat dari pria.

Dalam keadaan seperti itu, meski Diana menjadi salah satu dari pemilik daerah terlarang, juga tidak dapat mengubah pandangan orang-orang yang kuno.

Tapi, baik pemimpin hitam maupun Elder white, mereka berdua tidak berani merendahkan wanita yang dijuluki sebagai dewa itu.

Meskipun orang-orang dunia menjelek-jelekan dewa air sampai sejelek apapun, tapi mereka tetap tidak dapat mengabaikan, kebenaran wanita ini yang merupakan seorang dewa terlarang.

"Dewa air yang terhormat, kita tanpa sengaja memasuki daerah kekuasaanmu. Tolong ampuni kami, mau syarat apapun itu, pasti akan kami turuti." Elder white memberanikan diri lalu berdiri di ujung kapal dan berkata dengan hormat.

"Itu kamu yang katakan lho ya." Diana tersenyum, dan bola mata birunya memancarkan cahaya yang indah.

Diana berdiri dan berjalan ke arah perahu motor dengan kaki telanjang, langkah ringan, di permukaan laut seperti di atas tanah. Air membentuk riak-riak dan dia seperti berjalan di atas cermin.

Elder white dan pemimpin hitam yang berada dalam kapal saling memandang tapi tidak dapat mengatakan apa-apa. Pantas saja merupakan dewa, mempunyai kekuatan yang tidak dapat diduga. Dari berjalan di atas air saja, sudah tidak dapat dimengerti oleh akal manusia mereka.

Pemimpin hitam merasa dia tidak akan pernah melupakan adegan ini untuk selamanya. Seumur hidup ini, dia sudah melewati separuh kehidupannya, dan tidak pernah menjumpai wanita cantik jenis apa? Sudah sampai di umur ini, dia sudah dari dulu kehilangan ketertarikan terhadap wanita.

Tapi, melihat Diana berjalan di atas air, seperti dewi yang digambar dalam lukisan. Pemimpin hitam tiba-tiba merasa separuh kehidupannya ini, dijalani dengan sia-sia.

"Memang benar merupakan wanita tercantik di bumi. Kalau aku lebih muda 30 tahun, akan sangat bagus ..." pemimpin hitam diam-diam menghela napas.

"Tadi, aku dengar pembincangan kalian. Kalian mau pulang ke CBD, mencari gara-gara dengan Wind Stalker ... ada apa? Memangnya kalian kenal dia?" Diana bertanya dengan nada ringan.

"Aku memiliki ... dendam dengannya." pemimpin hitam berkata ragu. Dia tidak mengerti dengan sikap Diana.

"Coba ceritakan." Diana menunjukkan wajah tertarik.

"Dewa air, silakan kamu naik ke atas kapal." melihat Diana masih berdiri di atas air, Elder white segera berkata, juga ingin mendekatkan hubungan dengan dewa air.

"Tidak, aku suka menetap dalam air." Diana menolak sambil tersenyum.

Pemimpin hitam diam selama beberapa saat, lalu menjelaskan beberapa pengalaman dimana dia bertarung dengan Robert Qiu.

"Ternyata begitu." Diana menunjukkan wajah mengerti.

"Dewa air, apa kamu memiliki dendam juga dengan Robert?" Elder white mencoba mencari tahu.

"Aku mencintai dia. Dia adalah pria yang paling aku kagumi." Diana berkata dengan terus terang.

Mendengar itu, wajah pemimpin hitam dan Elder white berubah. Mereka tidak pernah terpikir, kalau ternyata Wind Stalker dan Dewa Air adalah sepasang kekasih!

Elder white awalnya mengira, kalau Diana memiliki dendam dengan Robert Qiu, maka lawan dari lawan, adalah teman. Dia dan pemimpin hitam bisa selamat dari pengejaran kali ini, bahkan kedepannya, mereka bisa berada di pihak dewa air, menjadi bawahan dewa air.

Dengan begitu, posisi mereka di underworld, akan naik banyak.

Tapi malah kebenaran tidak sesuai harapan. Sampai kapanpun Elder white tidak akan terpikir, kalau Dewa Air ternyata suka pada Wind Stalker! Hal sebesar itu, kenapa tidak aa informasi apapun yang beredar?

"Kalian jangan panik, aku belum selesai berkata nih." Diana tersenyum ringan, "Aku memang benar mencintainya, tapi aku juga ingin membunuhnya."

"Kalau bertanya di dunia ini, siapa yang paling ingin membunuhnya, maka aku adalah orang itu." Diana berkata dengan datar.

"Kenapa?" Elder white bertanya penasaran.

"Karena kalau dia sudah mati, aku baru bisa mendapatkan elemen anginnya." Diana berkata dengan pasti.

Elder white bingung, tapi tetap menemukan inti dari kalimat Diana, "Dewa Air, maksudmu adalah, selanjutnya kamu akan membunuh Robert?"

"Ya, aku mempunyai pemikiran untuk itu." Diana mengiyakan.

"Kalau begitu benar-benar sangat bagus!" pemimpin hitam dan Elder white saling memandang dan menjadi senang, "Dewa Air, tadi kamu juga sudah mendengarnya, kalau kami sangat membenci Robert. Bos kami sebelumnya, salah satu dari Eight Kings, Tuan Kaisar, mati di tangan bawahan Robert, Lion! Kalau Dewa Air tidak keberatan, aku dan pemimpin hitam bersedia membantu Dewa Air, membunuh Wind Stalker, Robert!"

"Kemampuan kalian berdua, masih belum cukup untuk melawan Robert." Diana malah menggelengkan kepala.

Elder white segera berkata, "Dewa Air, kamu sudah salah paham. Justru karena kemampuan kami kurang, jadi kami mau menjadi bawahanmu. Membantumu dengan sekuat tenaga."

"Apa kalian tahu, aku paling benci orang jenis apa?" Diana tiba-tiba bertanya.

"Jenis apa?" Elder white bingung dan bertanya tanpa sadar.

"Orang yang tidak mengerti kemampuan diri sendiri."

Diana berkata satu kalimat demi satu kalimat, "Aku ingin membunuh Robert, sangat ingin bahkan sampai bermimpi untuk itu. Tapi aku juga sudah mengatakan, dia adalah pria yang paling aku kagumi. Aku mengakui kemampuan dan posisinya. Kalau mau membunuhnya, aku juga akan membunuhnya dengan tanganku sendiri, tidak perlu campur tangan orang lain."

Wajah Elder white berubah dan keringat dinginnya langsung keluar, "Memang benar merupakan Dewa Air. Kepercayaan dirimu itu, benar-benar membuatku kagum. Karena kamu berkata seperti itu, maka nanti, saat hendak membunuh Robert, kami hanya akan menyediakan informasi, tidak akan ikut campur pertarunganmu dengan Wind Stalker."

"Kalian sepertinya masih belum mengerti maksud perkataanku." Diana menghela napas lalu berkata, "Bukankah aku sudah berkata, aku paling benci orang yang tidak mengerti kemampuan diri sendiri. Robert adalah apa dan kalian adalah apa? Ada kualifikasi apa ingin mencari masalah dengannya?"

Wajah Elder white langsung berubah dan dia langsung mengerti. Dewa Air, Diana, tidak ada maksud untuk menerima mereka. Selain itu, Dewa Air juga sepertinya merendahkan kemampuan dia dan pemimpin hitam, merasa kemampuan mereka tidak cukup untuk menjebak seorang dewa terlarang.

"Dewa Air, sebenarnya apa maumu? Meskipun kami menerobos masuk ke daerah terlarangmu, tapi dengan kemampuan dan posisimu, tidak usah datang menghampiri kami sendiri. Lalu kenapa kamu muncul di sini?" pemimpin hitam bertanya dengan suara bergetar.

"Dengar-dengar, kamu mempunyai kemampuan inviscible ya?" Diana menyunggingkan senyum memikat.

Elder white tidak tahu kenapa Dewa Air tiba-tiba mengungkit ini, hanya bisa mengangguk dan menjawab, "Iya."

"Aku ini, suka mengumpulkan kemampuan-kemampuan aneh. Misalnya kamuflase, menyelinap, teleportasi, dll ... kemampuanmu, aku juga suka." Diana berkata dengan nada ringan.

"Dewa Air, kalau bisa, aku juga mau menyerahkannya padamu. Tapi, kemampuan itu aku miliki sejak lahir. Aku tidak bisa memberikannya padamu." Elder white mengelap keringat dingin lalu tersenyum pahit.

"Siapa yang bilang tidak bisa?" Diana berkata pelan, "Karena kamu berkata bersedia menyerahkan kemampuan itu padaku, maka aku terima ya!"

Tring!

Respons pemimpin hitam sangat cepat. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung menstarter mesin, dan perahu motor dengan kecepatan tercepat langsung meninggalkan Diana.

Tidak tahu kenapa, Diana tidak mengejar mereka, hanya menatap datar perahu motor yang melaju dengan cepat itu.

Hingga Diana tidak terlihat lagi, Elder white dan pemimpin hitam baru menghela napas.

"Benar-benar wanita yang mengerikan!" pemimpin hitam mengidik ngeri.

"Pikiran dewa terlarang, ingin ditebak pun tidak bisa." Elder white berkata dengan pahit.

"Tapi bagaimanapun, kedepannya jangan berhubungan dengan orang seperti itu lagi." wajah pemimpin hitam penuh penyesalan dan ketakutan.

Boom!

Di saat itu, perahu motor mereka mendapat tabrakan yang sangat kuat, membuat perahu motor bergoyong hebat, akibatnya mau Elder white maupun pemimpin hitam terjatuh dengan mengenaskan.

"Ada apa?" tanya Elder white terkejut.

Sebuah tiang dari air naik ke atas dan langsung membuat perahu motor naik, air terus bergulir dan perahu motor terkunci di udara!

Di kejauhan, ada sebuah tiang air lain yang sedang bergerak di atas permukaan laut.

Di atas tiang air, duduk seorang, dan orang itu adalah Dewa Air, Diana!

Tidak lama kemudian, Diana sudah sampai di hadapan mereka. Melihat dua orang ketakutan, mata biru itu menunjukkan ekspresi bermain.

"Dewa Air, kita dari dulu sampai sekarang tidak ada dendam, mohon kamu lepaskan kami." pemimpin hitam berkata dengan suara bergetar.

"Benar-benar tidak terpikir, pria itu, pernah mati sekali di tanganmu ... tapi, tadi kamu bilang, Robert hidup kembali? Apa kamu tahu kenapa bisa begitu? Kalau aku tidak salah ingat, elemen angin, tidak mempunyai kemampuan untuk dapat kembali hidup." Diana bertanya dengan sangat penasaran.

"Aku juga tidak tahu ..." pemimpin hitam menjawab dengan jujur.

"Benarkah?" Diana menunjukkan wajah kecewa, "Sudahlah, rahasia dia mana mungkin diketahui oleh orang sepertimu?"

Sekali melambaikan tangan, air membentuk satu tiang lain yang langsung menuju pemimpin hitam, seperti sebuah naga yang menggigit pemimpin hitam.

Pemimpin hitam mana mungkin adalah lawan dari Dewa Air. Ditabrak oleh tiang air, pasti langsung terjatuh ke dalam laut.

Hiu putih besar di samping begitu melihat makanan langsung senang dan mengiggit pemimpin hitam.

"Akh!" pemimpin hitam berteriak kesakitan. Dia sangat hebat, tapi di dalam air, malah bukanlah lawan hiu.

"Tunggu dulu."

Tiba-tiba saat in, Diana yang berada di atas tiang air, memandang ke bawah, seperti seorang ratu yang memandang bawahannya.

Hiu seperti mengerti perkataan manusia dan langsung berhenti.

Bahkan pemimpin hitam dapat merasakannya. Gigi hiu yang mengigitnya sedang bergetar. Hiu ini ketakutan!

Tapi bagaimanapun itu, hidupnya terselamatkan. Pemimpin hitam tanpa sadar menghela napas. Kelihatannya Diana tidak ingin membunuhnya.

Tapi di saat dia berpikir seperti itu, Diana tiba-tiba tersenyum, "Patuh sekali. Ya sudah, makan saja."

Hiu putih tidak lagi ragu, giginya merapat, dan darah keluar dari sela-sela giginya.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu