My Tough Bodyguard - Bab 414 Gantian Aku yang Melindungimu

Karena rencana liciknya digagalkan begitu saja, beberapa kakak kelas itu langsung memasang wajah garang. Salah satu tinggal untuk mengawasi Jessy Qiao agar tidak kabur, yang lainnya mulai mengepung Robert.

“Anak muda, siapa kamu?”

“Wow, anak baru ya? Tahu aturan tidak?”

“Minta dihajar ya?”

Beberapa kakak kelas menyingsingkan lengan baju, mengepal tangan dengan kuat, dan bersiap-siap menakuti Robert.

Tidak ada yang perlu dibicarakan antara Robert dan beberapa orang itu, hanya dengan beberapa tamparan mematikan saja mereka terguling-guling di tanah dan memohon ampun.

Kelakuan liar beberapa orang itu telah terlihat jelas oleh Robert, tentu saja tidak akan melepasnya begitu saja. Dengan sekuat tenaga, dia kembali menginjak dan menendang mereka agar memberi efek jera.

Meskipun tidak sampai membuat nyawa menghilang, setidaknya mereka tidak akan berani menyentuh Jessy lagi.

“Beberapa orang itu telah mendapatkan pelajaran yang pantas, seharusnya tidak berani mencari masalah denganmu lagi. Lain kali harus lebih berhati-hati, jangan menemui masalah seperti ini lagi.” Selesai mengucapkan kalimat itu, Robert pun melangkah pergi tanpa melihat Jessy sekali pun.

Bagi Robert, itu hanyalah sebuah selingan di awal masuk sekolah, sekalian memberi pelajaran pada orang-orang sampah, tidak ada yang perlu dikenang.

Tetapi bagi Jessy, kehadiran Robert malah membawakan kesan dalam baginya.

Bukan berarti Jessy tidak bisa mengatasi gangguan beberapa kakak kelas yang berhati jahat itu, hanya saja sekali melawan, kemungkinan besar akan membuat mereka mati. Tiba saatnya nanti, berbagai masalah akan menghampiri, dan membawa dampak buruk bagi dia sendiri.

Hanya orang-orang tertentu yang mengerti inti dari sebuah masalah. Di mata orang biasa, keahlian Robert dalam bertarung tidaklah istimewa.

Tetapi di mata Jessy, malah terlihat sedikit tanda-tanda yang memberitahunya bahwa kemampuan Robert tidaklah biasa. Tetapi soal apa yang tidak biasa, Jessy sendiri tidak mampu menyimpulkan.

Setelah menolong, Robert Qiu sama sekali tidak melihat dan memperhatikan bagaimana wajah Jessy Qiao. Tetapi Jessy malah mengingat wajah laki-laki itu dengan sangat dalam.

Tanpa sepengetahuan Robert, Jessy mulai mencari tahu semua hal tentangnya. Sama seperti dirinya, Robert juga baru masuk ke Universitas Jiang Cheng, dengar-dengar berasal dari Yanjing, prestasi biasa-biasa saja, dan termasuk orang yang tidak terlalu mencolok.

Yang membuat Jessy terkejut adalah, Robert adalah teman sekelasnya, tetapi orang itu malah seringkali bolos, hingga membuat kesempatan bertemunya menjadi sangat sedikit.

Beberapa kali Jessy mencari kesempatan untuk sengaja mendekati Robert, melakukan berbagai pengujian, tetapi Robert malah sama sekali tidak menyadarinya.

Pembawaan diri Robert di kelas maupun di seluruh kampus termasuk sangat biasa, hanya sesekali bermain bola di lapangan yang sepi, Jessy pun selalu mengamatinya secara diam-diam dari dalam kelas.

Karena memiliki paras yang cantik, wibawa diri yang tinggi, ditambah dengan prestasi yang luar biasa, Jessy pun bergabung ke dalam organisasi kemahasiswaan, dan dengan sangat cepat berhasil menduduki posisi ketua osis, menjadi orang yang sangat terkenal di area kampus.

Di sisi lain, jika bukan karena terus mengamati Robert secara diam-diam, Jessy pasti tidak akan sadar memiliki seorang teman seperti itu.

Pembawaan biasa dari Robert membuat Jessy merasa bingung, karena saat pertemuan hari itu, dia bisa melihat jelas Robert adalah seseorang dengan kepercayaan diri tinggi, tidak mungkin tidak suka mengekspresikan diri di depan orang-orang.

Meskipun penuh teka teki, Jessy malah tidak berani banyak ikut campur, mungkin saja gaya hidup Robert memang berbeda dengan yang lain. Dia hanya perlu tahu, Robert tidaklah biasa seperti yang dilihat.

Bagus juga jika begitu, dirinya pun memiliki kesempatan untuk melindunginya. Jessy Qiao berpikir dalam hati.

Kadangkala jodoh memang datang mendadak, tanpa pemberitahuan.

Jika disuruh melihat kembali pertemuan awal Robert dan Jessy, orang lain mungkin saja sulit memahaminya. Tetapi kejadian waktu itu telah memberikan kesan terlalu dalam bagi Jessy, hingga membuat ingatannya tidak pudar meskipun beberapa tahun telah berlalu.

Soal Robert, Jessy juga tidak mengerti sebenarnya perasaan suka atau hormat yang tersimpan dalam diri, intinya dia selalu merasa berterima kasih, selalu teringat pada orang itu.

Secara tidak sengaja, Robert telah menjadi motivasi bagi Jessy untuk bertambah kuat. Selama 4 tahun kuliah, dia telah berusaha dengan giat, dari seorang pembunuh baru menjadi Silver Killer, ini sangat tidak mudah.

Di mata sebagian besar orang biasa, seorang Bronze Killer saja sudah cukup membuat kewalahan dan tidak berdaya, apalagi jika berbicara soal Silver Killer.

Tiba di hari kelulusan, Jessy Qiao akan segera menjalankan sebuah tugas penting, dan dia tidak diperbolehkan melakukan kesalahan sekecil apapun.

Sebelum pergi, dia sengaja memperhatikan Robert sejenak. Di tengah keramaian, laki-laki itu tetap saja tenang dan diam, seolah lingkungan sekitar tidak berkaitan dengannya, sama sekali tidak menarik perhatiannya.

Setelah tugas terselesaikan, Jessy kembali ke kampus dengan terburu-buru. Setibanya di ruang kelas, barulah dia menghela nafas berat, semua teman masih disana, belum ada yang pergi.

Dia adalah ketua osis, punya relasi dengan banyak orang, juga harus menyampaikan pidato kelulusan. Para adik kelas menatapnya dengan ekspresi penuh harapan, dan matanya yang berusaha keras menyapu seluruh orang malah tidak menemukan bayangan Robert.

Setelah suasana tenang, dia pun pergi ke segala sudut dalam kampus, tetapi tak kunjung menemukan Robert.

Selama 4 tahun kuliah, Robert menyewa rumah di luar kampus. Tidak punya teman serumah, juga tidak ada yang pernah pergi ke tempat tinggalnya. Dunia luar sama sekali tidak paham dengan kehidupannya, karena selain Jessy Qiao, tidak ada seorangpun yang mengamati gerak geriknya.

Sekalipun sering memperhatikannya, Jessy belum sampai pada tahap mengikuti dan mencari tahu dimana tempat tinggalnya.

Tiba di acara pesta kelulusan, Robert malah tidak hadir. Teman-teman sekelas mencoba meneleponnya, hanya mendapat balasan operator bahwa nomor itu sedang tidak aktif, bagaimanapun tidak berhasil menghubunginya.

Karena Robert sama sekali tidak mencolok selama 4 tahun itu, kepergiannya tanpa pamit pun tidak mengundang banyak perhatian orang.

Setelah itu, Jessy Qiao bertanya pada banyak orang, mencari ke banyak tempat, malah tidak berhasil menemukan Robert, seolah orang itu tidak pernah ada.

Mana mungkin Jessy rela begitu saja, dia pun menghabiskan waktu 6 tahun untuk mencari Robert.

Tetapi bukan berarti selama 6 tahun itu Jessy hanya mengisi waktu hari-hari dengan fokus mencarinya. Dia memiliki pekerjaan dan kehidupan sendiri. Hanya saja selain dari itu, semua sisa waktu digunakan untuk mencari teman lama yang tiba-tiba menghilang dengan meninggalkan kesan tak terbatas padanya itu.

Acara reuni waktu itu diadakan oleh Darwin Zhao, laki-laki yang mengejarnya selama bertahun-tahun.

Awalnya Jessy tidak berencana hadir, tetapi melihat kehebohan perbincangan teman-teman di dalam grup media sosial, dia pun bertanya dengan refleks: “Siapa punya kontak Robert Qiu? Apakah dia akan hadir?”

Sesuai dugaan, pertanyaannya itu bagai tenggelam ke dasar laut. Akan tetapi, beberapa hari kemudian malah terlihat perbincangan dua teman sekelasnya tentang melihat Robert di Kota Jiang Cheng, mereka juga mengatakan akan mengajak anak itu ikut meramaikan…..

Hati Jessy Qiao sontak tergerak, dalam hati berkata, akhirnya kamu muncul juga.

Kebetulan sedang tidak ada tugas, Jessy pun ingin segera berangkat ke Jiang Cheng untuk mencari teman lama yang sudah tidak terlihat selama 6 tahun itu.

Tetapi di saat inilah Koalisi Pembunuh memberinya tugas yang tidak berani dipercaya.

Bunuh Robert Qiu!

Sesegera mungkin Jessy mencari tahu data-data terkait Robert, barulah mendapati bahwa baru pulang tidak lama, dan sudah melakukan aksi besar di Kota Jiang Cheng. Bahkan cabang Koalisi Pembunuh di Jiang Cheng pun telah dituntaskannya.

Bagaimana mungkin?

Kabar mengagetkan tentang Robert membuat Jessy merasa sedikit panik, barulah mengubah segala penilaiannya pada teman lamanya itu

Di tengah ketidakberdayaan, Jessy pun berangkat langsung ke Kota Jiang Cheng, bukan sekedar bertemu dan melepas rindu bersama teman lama, tetapi lebih merasa kacau dan pusing.

Membunuh teman lama, atau melanggar perintah? Jessy terjebak dalam situasi yang sangat terdesak.

Dia memutuskan untuk mengamati Robert selama beberapa hari dulu, barulah menentukan keputusan.

Tetapi setelah tiba di Jiang Cheng, Jessy malah merasa sangat tidak tenang, terus merasa bimbang, hingga membuatnya melamun berhari-hari dalam kamar, dan tidak pergi mengamati Robert sesuai rencana awalnya.

Hingga saat Koalisi Pembunuh terus mendesak, Jessy baru sadar, masalah itu tidak boleh diulur lagi. Kebetulan hari reuni telah tiba, dia pun datang ke restoran yang dijanjikan Darwin, dan benaran bertemu Robert disana.

Robert sudah tidak sama seperti dulu. Ini adalah kesan pertama Jessy Qiao setelah bertemu Robert Qiu lagi.

Saat masih kuliah, Robert sangat rendah hati, introvert, tidak suka berbicara, tetapi ada wibawa dalam dirinya yang tidak tertutupi dari mata Jessy.

Setelah berpisah selama bertahun-tahun lamanya, saat bertemu Robert lagi, Jessy hampir tidak bisa mengenalinya.

Bukan berarti wajah Robert berbeda dengan saat dulu, selain sedikit lebih dewasa, bertambahnya kerutan pada wajah, tidak ditemukan perbedaaan besar yang menonjol.

Tetapi.

Perasaan Robert sama sekali tidak bisa dirasakan Jessy lagi.

Jelas-jelas ada di depan mata, Jessy malah tidak bisa membaca apa yang sedang dipikirkannya.

Dia bagai seekor serigala terluka yang menarik kembali semua cakar tajamnya, menjilati luka di tempat gelap tanpa ingin mengatakan apapun.

Sebenarnya apa yang dialami Robert? Hati Jessy penuh dengan rasa bingung.

Setelah mempertimbangkan banyak hal, Jessy memutuskan untuk membantu Robert. Tetapi dia juga tidak enak mengatakannya terang-terangan. Jika membongkar identitas sendiri, dia tidak mungkin terus bertahan hidup.

Berkali-kali dia menelepon dan mengingatkan Robert untuk waspada, bersembunyi di tempat gelap, dan membereskan Silver Killer yang mencoba membunuh Robert.

Di saat dua Gold Killer mengepung, Jessy juga terpaksa maju, mengambil resiko besar, hanya demi melindungi Robert.

Setelah terjatuh pingsan saat itu, mendapat kabar gembira bahwa Wind Stalker telah menolongnya, Jessy bukan tidak curiga sama sekali, hanya saja dia menahan untuk tidak bertanya.

Di dalam hati dia telah menebak, teman lamanya itu pasti memiliki pengalaman luar biasa selama menetap di luar negeri, kekuatannya tidak mungkin lebih lemah dari dirinya sendiri.

Soal Wind Stalker yang dibicarakan, sepertinya karena Robert tidak ingin mengungkap identitas asli di depannya, maka menyebut-nyebut nama itu secara sembarang.

Dan sebenarnya Robert sendirilah Wind Stalker, tetapi Jessy malah tidak pernah berpikir ke arah itu.

Kali ini, Diamond Killer menyelinap ke Kota Jiang Cheng, Robert juga kebetulan baru saja keluar dari Jiang Cheng, tiba di Jingzhou yang merupakan salah sati tempat berbahaya. Jessy Qiao sudah memutuskan, bagaimanapun caranya, dia akan menjaga keamanan Robert.

Tahun itu kamu telah melindungiku, kini, gantian aku yang melindungimu.

Berpikir demikian, Jessy Qiao pun semakin teguh pada pendirian, terlintas ekspresi berani bertaruh nyawa dalam wajah cantik itu. Kini dia telah meninggalkan hotel, tiba di sebuah tempat terpencil Kota Jingzhou.

Banyak pekerja asing yang datang menjalankan tugas di Jingzhou tinggal disana, sebagian besar adalah warga-warga miskin di kalangan terbawah, maka banyak warga setempat yang menyebutnya sebagai kawasan kumuh.

Platinum Killer dengan julukan ‘Shinning’ yang turut serta dalam rencana pemusnahan Robert juga menetap disana untuk sementara.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu