My Tough Bodyguard - Bab 387 Bagaimana Kalau Kita Pacaran Beneran Saja

Karena Robert Qiu menolak tawaran dari keluarga kerajaan, maka, dia akan menerima hukuman gantung.

Hukuman gantung adalah salah satu hukuman tertua dalam kerajaan Inggris.

Robert Qiu tentu tidak akan diam saja menunggu kematian. Diikat dari leher ke belakang, bagi manusia biasa, mungkin tidak dapat kabur lagi, tapi bagi Robert Qiu, tinggal menggunakan sedikit kekuatan saja sudah bisa melepasnya.

Setelah membuat pertarungan di dalam kerajaan, Robert Qiu berhasil kabur.

Hasilnya, karena keluarga kerajaan marah, mereka mengutus ketua dari 'Knights of the Round Table', Arthur, untuk membunuh Robert Qiu.

Knights of the Round Table adalah pelindung dari keluarga kerajaan Inggris. Tim ini, turun temurun selama beribu-ribu tahun. Seberapa lama sejarah keluarga kerajaan, maka berapa lama juga sejarah Knights of the Round Table.

Sedangkan ketua Knights of the Round Table kali ini, Arthur, adalah petarung yang kata orang paling hebat masa ini.

Di bawah pimpinan Arthur, Knights of the Round Table melindungi keluarga kerajaan, seperti pedang yang paling tajam dengan perisai yang paling tebal.

Pada awalnya, Robert Qiu tidak begitu peduli dengan Arthur. Di dunia ini, orang yang bisa menhentikan Robert Qiu sudah tidak banyak. Apalagi yang bisa mengalahkannya, bahkan bisa dihitung dengan jari.

Menurut Robert Qiu, keluarga kerajaan hanya mengutus satu orang saja, rasanya tidak terlalu menghormatinya.

Tapi sangat cepat Robert Qiu mengerti, bukan keluarga kerajaan yang menganggapnya remeh, tapi dia yang sudah menganggap remeh keluarga kerajaan.

Pertarungan pertama kali, Robert Qiu bertarung sangat sengit dengan ketua Arthur itu. Di wilayah kekuasaan lawan, dia tidak ingin sampai tertangkap, jadi Robert Qiu hanya bisa pergi.

Pertarungan kedua, mereka bertarung hingga satu jam, membuat Robert Qiu terpaksa menggunakan jurus rahasia, tapi tetap tidak bisa menentukan siapa pemenangnya. Hingga terakhir Robert Qiu terpaksa mengaku kalah dan pergi dari sana.

Pertarungan ketiga, Robert Qiu tanpa berkata apa-apa lagi, langsung kabur. Yang jelas dalam hal kecepatan, ditambah dengan dukungan angin, tidak ada yang bisa mengalahkan dia.

Karena dia menyaddari, kekuatan Arthur, ada keanehan yang tidak bisa dikatakan. Semua serangan Robert Qiu, seperti batu yang masuk ke lautan, sama sekali tidak berpengaruh apa-apa.

Ini bukan berarti Robert Qiu tidak bisa mengalahkan Arthur, karena Robert Qiu sudah mendapat salah satu elemen dari bumi, yaitu angin. Jadi kalau benar-benar bertarung, mungkin hanya 3 dewa terlarang lain yang bisa benar-benar mengalahkannya.

Dia mengaku kalah kepada Arthur adalah karena dia tidak tahu identitas Arthur.

Kekuatan yang dimiliki Arthur tidak pernah dijumpai oleh Robert Qiu sebelumnya. Dia tidak tahu kelebihan dan kekurangan Athur, jadi tidak ada kepastian dapat mengalahkan pria itu.

Bahaya yang sesungguhnya, bukanlah lawan yang lebih hebat dari diri sendiri, melainkan tidak tahu identitas ddari lawan kita.

Yang paling penting adalah, Dewa Air yang berada di Eropa, Diana, tidak tahu kenapa turut ikut campur dalam masalah ini. Diana langsung muncul di hadapannya, dan berkata dia seharusnya tidak boleh masuk ke dalam daerah terlarang air, dia telah melanggar kesepakatan daerah terlarang, dan mau mengusirnya keluar.

Robert Qiu sangat marah. Bagus ya kamu Diana, kita juga setidaknya adalah orang yang berada di level yang sama. Ya sudah kalau kamu tidak menolong aku yang dikejar-kejar ini, tapi malah mendorongku pergi?

Wind Stalker marah dan langsung kembali ke Amerika. Di daerah terlarangnya sendiri, seharusnya Arthur tidak akan berani untuk mengejar sampai ke sini 'kan?

Namun malam itu. Arthur muncul di hadapannya. Dengan pedangnya, dia sudah akan membelah Robert Qiu. Kalau bukan karena reaksi Robert Qiu yang cepat, maka dia saat itu mungkin sudah dibelah menjadi dua.

Tujuan Arthur juga sangat jelas. Dia tidak mempedulikan orang lain, hanya fokus pada Robert Qiu, dan harus membawa Robert Qiu kembali ke Inggris untuk mendapat hukuman.

Pasukan binatang buas pertama-tama bengong dulu dan kemudian menjadi senang. Karena mereka bisa melihat bos besar mereka yang hebat itu dikejar begitu kasihan oleh orang. Itu adalah hal yang sangat jarang.

Meskipun Robert Qiu selalu berada dalam keadaan dibunuh, tapi anggota Pasukan Binatan Buas adalah orang-orang yang paling mengenal Robert Qiu. Mereka tahu Robert Qiu tidak menggunakan kemampuan sesungguhnya, bahkan jurus rahasia pun masih banyak yang belum digunakan, jadi pasti sedang bermain saja.

Karena itu, tidak ada yang mengurus masalah itu. Membiarkan Arthur mengejar Robert Qiu saja.

Pengejaran itu mencapai 3 bulan lamanya, melintasi 7 benua, dan 5 samudra. Keseriusan Arthur terhadap masalah ini, jauh melebihi perkiraan Robert Qiu. Kemanapun dia pergi, dimana juga Arthur muncul.

Yang layak diungkit adalah, Arthur adalah orang yang sangat mempunyai jiwa seorang pria sejati. Di saat Robert Qiu melaksanakan misi, Arthur tidak akan mengganggu. Setelah pekerjaan Robert Qiu selesai, Arthur akan muncul dan mau menangkapnya kembali ke Inggris.

Robert Qiu sangat kagum.

Tapi, mau bagaimanapun dia tetap tidak akan kembali ke Inggris.

Mereka berdua pun tanpa lelah bermain kejar-kejaran dan dengan cepat tiga bulan sudah berlalu.

Alice Mo yang ada di Kota Jiang Cheng CBD sedang mengembangkan Four Directions Hydrogen. Obat seperti ini, begitu berhasil dibuat, maka ada kesempatan dapat menyembuhkan penyakit kanker.

Di antara itu, mineral yang keluar dari Four Directions Hydrogen, sangat memungkinkan, adalah obat untuk Virus S.

Hal ini disadari oleh rekan Robert Qiu, Hellen Ling. Dan dia langsung menghubungi Perusahaan besar Mo, menjalin kerja sama dengan Anderson Mo.

Karena itu, Robert Qiu juga memulai misi di CBD.

Tapi aneh juga, sejak Robert Qiu masuk ke CBD, Arthur yang mengejar Robert Qiu selama berbulan-bulan malah tidak datang mengejarnya lagi.

Meskipun Arthur tidak akan mengganggu Robert Qiu menjalankan misi, tapi tetap akan berada di sampingnya, mencegah Robert Qiu kabur.

Namun kali ini sudah berbeda. Berdasarkan informasi beberapa waktu lalu, Robert Qiu mengetahui, Arthur sudah balik ke Inggris dan kembali menjadi ketua Knights of the Round Table-nya.

Bagus juga kalau Arthur tidak masuk ke dalam CBD. Robert Qiu tidak perlu sibuk menghindari kejaran Arthur lagi, bisa dengan tenang menjalankan misi saja.

Hanya saja, hati Robert Qiu diam-diam merasa ada yang aneh. Rasanya Arthur belum menyerah, melainkan tidak berani masuk ke CBD. Atau mungkin hanya perasaannya saja. Pikir Robert Qiu.

Setelah kembali ke dalam negeri, Robert Qiu tidak pernah menyentuh piano lagi. Benda itu terlalu mengerikan. Dalam tiga bulan terakhir, dikejar tanpa henti oleh Arthur, dan buruknya semua berasal dari piano.

Hingga malam ini, karena terpaksa, dia baru melaanggar prinsipnya satu kali.

"Tiga, tiga tahun? Kamu hanya belajar selama tiga tahun?" pianis terkejut dan membuat Robert Qiu kembali pada kenyataan. Robert Qiu melihat wajah pianis yang tidak percaya dan memandangnya seperti melihat hantu saja.

"Iya." Robert Qiu mengangguk.

"Tuan, apa kamu mau berkembang di dunia piano? Aku kenal banyak pianis terkenal dalam negeri. Mereka pasti bersedia menerimamu menjadi murid mereka." pianis berkata dengan semangat. Bisa menemukan seorang jenius di bidang piano, benar-benar merupakan kebanggaannya.

"Tidak usah. Melatih sampai tahap ini, sudah cukup." Robert Qiu menggelengkan kepala.

"Tuan, kamu mungkin mendapat pengajaran dari beberapa guru, tapi kemampuan mereka terbatas. Aku mengenal beberapa pianis hebat yang semuanya sangat terkenal dalam negeri. Kalau kamu mendengar nama mereka, kamu pasti akan terkejut." melihat Robert Qiu mau pergi, pianis baru merasa menyayangi suatu bakat, tidak rela melewatkan.

"Kebetulan, yang mengajariku kebetulan juga adalah pianis terkenal. Kamu adalah pianis profesional, seharusnya pernah mendengar nama mereka." Robert Qiu berkata sambil tersenyum.

"Oh? Coba katakan padaku." sang pianis menunjukkan wajah tertarik.

"Vladimir Horowitz, Martha Argerich, Denis Matsuev, juga Richard Clayderman ..." Robert Qiu mengatakan serentet nama orang luar negeri.

Pianis seketika terkejut.

Kalau tidak kenal dengan dunia piano, maka tidak akan kenal dengan nama-nama itu.

Tapi sebagai seorang pianis profesional, dia setidaknya pernah mendengar beberapa pianis luar negeri, yang namanya sangat terkenal itu.

Orang-orang itu adalah pianis terkenal zaman ini. Harga tampil setiap orang, setidaknya butuh 7 digit uang, itu pun belum tentu bisa terundang.

Sang pianis menatap Robert Qiu dengan tatapan tidak percaya, ingin dari mata Robert Qiu, melihat apakah pria itu berbohong atau tidak.

Hanya saja, Robert Qiu tidak memberi kesempatan itu baginya. Setelah mengatakan nama-nama itu, Robert Qiu langsung berbalik pergi. Mengenai apakah pianis itu percaya atau tidak, dia tidak peduli.

Masalah selanjutnya, sama dengan yang Robert Qiu perkirakan. Sikap para tamu terhadapnya berubah drastis. Semuanya bersikap ramah dan memujinya.

Termasuk Evan Huang dan Selvy Yang. Sikap mereka juga berubah baik. Bahkan Evan Huang membawa segelas anggur merah dan berinisiatif untuk bersulang dengan Robert Qiu.

Melihat hal itu Amelia Huang tentu merasa senang. Dia menyuruh Robert Qiu untuk menjadi pacar pura-puranya, adalah untuk membohongi orang tuanya.

Setelah pesta selesai, Amelia Huang dan Robert Qiu bertemu secara pribadi.

"Hari ini performamu bagus juga." Amelia Huang berkata dengan senang.

"Tentu saja, kamu juga tidak lihat siapa aku ini. Asalkan aku maju, maka tidak ada hal yang tidak bisa aku selesaikan." Robert Qiu sekali lagi menyombongkan diri seperti biasanya.

"Bagaimana kalau kita pacaran beneran saja?" Amelia Huang berkata dengan penuh godaan.

Robert Qiu terkejut hingga mundur satu langkah ke belakang, "Apa? Kamu ingin aku mengambil keuntungan darimu?"

Amelia Huang berkata dengan marah, "Kamu ini sungguh percaya diri, dasar tidak tahu malu." setelah berhenti sebentar, Amelia Huang lanjut berkata, "Yang aku katakan ini benar. Kamu tidak mau mempertimbangkan sebentar?"

"Kamu juga bukannya tidak tahu, pacarku adalah Alice." Robert Qiu memutar bola mata dan menjawab.

"Asalkan berusaha, maka mana ada dinding yang tidak bisa diterobos? Aku tidak percaya, Alice itu lebih cantik dariku, lebih menarik dariku." Amelia Huang berkata dengan tidak terima.

Setelah melihat lingkar dada wanita itu yang besar, Robert Qiu diam-diam menelan air liur, "Jujur saja, kalian berdua adalah wanita cantik yang berada di level sama, aura dan kharisma berbeda, tapi dari sudut pandang pribadi, aku lebih suka yang seperti kamu ini ....

Tapi, Alice sedang memproduksi satu produk, di seluruh CBD hanya dia saja yang punya. Aku sangat memerlukan barang itu, jadi aku hanya bisa tetap berada di sampingnya." berkata sampai sana, nada Robert Qiu semakin berat.

Amelia Huang menunjukkan wajah serius dan tidak lanjut bertanya lagi.

"Oh iya, orang tuamu mungkin akan sangat cepat mengetahui identitasku. Begitu mengecek sedikit saja, mereka akan tahu kamu sedang memeriksa mereka. Sampai nanti, mau bagaimana kamu menyelesaikannya?" Robert Qiu bertanya tanpa bisa ditahan.

"Aku hanya ingin menunjukkan saja pada ayah dan ibuku, jangan memaksaku untuk menikah terus." Amelia Huang menjelaskan.

"Kalau begitu keberlanjutan kerja sama dengan Perusahaan besar Mo ..." Robert Qiu bertanya mencari tahu. Yang paling dia pedulikan adalah ini.

Amelia Huang menjawab dengan ringan, "Tenang saja, hal yang sudah kujanjikan denganmu, pasti akan kulakukan.

Aku adalah direktur perusahaan, mempunyai hak untuk melakukan kerja sama. Besok kamu datang saja ke perusahaan, aku akan mengurus kontrak dengan baik.

Mengenai tekanan dari perusahaan, aku akan memikirkan caranya. Yang jelas, begitu kontrak ditandatangan, kecuali kalau perusahaan memutuskan untuk memecat aku dari posisi direktur, maka selama aku ada, kontrak bersama perusahaan kalian tidak akan diputuskan secara sepihak."

"Baiklah kalau begitu." Robert Qiu mengangguk. Dengan begitu, dia tidak perlu menggunakan koneksi orang dalam lagi.

Setelah berjanji untuk bertemu besok, Robert Qiu melambaikan tangan lalu meninggalkan rumah Keluarga Huang.

Melihat Robert Qiu pergi, Amelia Huang menggigit bibir dan berkata kepada dirinya sendiri, "Benar-benar pria yang hanya mempunyai keuntungan di matanya."

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu