My Tough Bodyguard - Bab 176 Robert Vs Herman!

Sekali mendengarkannya, Sellen langsung kaget.

Waktu itu Robert sudah berulang-ulang mengatakan kepadanya, orang yang menyantetnya pasti tidak akan membiarkannya, dia pasti akan mencari masalahnya lagi.

Oleh karena itu, beberapa hari ini Sellen terus berhati-hati namun tetap lah ada celah.

Sekali berpikiran hingga begini, Sellen bergegas ingin menutup pintu.

Namun gerak-geriknya dilihat oleh Herman, dan dia langsung menekan tangannya dipintu terlebih dahulu.

Sellen hanya adalah wanita lemah, dia tentu saja bukanlah lawan baginya, Herman mendorong pintu dengan kuat, dan pintu terbuka, Sellen juga terpantul hingga mundur berlangkah-langkah.

"Apa, apa yang ingin kamu lakukan?" Sellen mundur keruang tamu dan bertanya penuh ketakutan.

Herman perlahan mendekat, dan berkata sambil tersenyum, "Lagipula kamu sudah akan mati, aku biarkan kamu mati dengan jelas, meskipun santetmu sudah diusir, namun badanmu masih berguna, Nona Sellen, demi mencarimu, aku bersusah payah, menyerahlah, daripada kamu tersiksa."

Sambil berkata, Sellen mundur kesamping sofa, dia meletakkan hp di sana tadi.

Dengan kecepatan yang cepat, dia mengambil hpnya, dan ketika dia baru menyalakan layarnya, dan belum mengirim pesan, lehernya sudah dipukul dan dia pingsan dan tergeletak disofa.

"Robert, cepat tolong aku....."

Ini adalah pemikiran Sellen sebelum dia kehilangan kesadaran.

"Benar-benar bersikeras."

Herman mengelengkan kepalanya, dia mengeluarkan tali dan mengikat kedua tangan dan kedua kaki Sellen.

Disaat dia akan membawa Sellen pergi, ding dong, Herman melirik kearah hp Sellen, dan melihat bahwa layarnya menyala, dan menunjukkan ada sebuah pesan.

Herman membuka hp dan melihatnya.

Sekali dilihat langsung membuatnya kaget, karena nickname orang ini bernama Robert.

Herman tentu saja tahu Robert.

Beberapa hari sebelumnya, Robertlah yang mengusir santet yang dia tanam di badan Selena.

Ini membuat Herman merasa sangatlah menderita, jika bukan karena Nenek Jin mendesaknya untuk menemukan Sellen terlebih dahulu, Herman pasti akan mencari Robert, dan memotongnya untuk melampiaskan dendamnya.

Semua ini tidak sia-sia, Herman tidak menyangka bahwa Robert ini juga adalah orang yang membantu Sellen mengusir santetnya.

Sekali berpikiran hingga begini, Herman menundukkan kepalanya dan melihat obrolan Robert dan Sellen dengan teliti.

Disaat dia tahu Robert akan tiba disini sebentar lagi, Herman mengepalkan tangannya dan matanya bersinar akan pembalasan dendam.

........

Beberapa menit kemudian, Robert tiba didepan pintu rumah Sellen, disaat dia akan mengetuk pintu.

Tiba-tiba, dia merasa ada bahaya yang kuat yang muncul dari dalam hatinya, dia lalu menarik kembali tangannya.

Rasa ini adalah insting yang muncul setelah selama ini dia membunuh dan diburon selama ini.

Berkat instingnya inilah, Robert bisa selamat dibanyak saat.

Setelah kembali kedalam negeri, Robert hampir tidak pernah merasakannya lagi, disaat ada bahaya nyawa barulah insting ini akan muncul, karena selama ini, musuh yang dihadapinya baik hebat maupun lemah, mereka tidak bisa mengancam nyawa Robert.

Tidak disangka bahwa didepan pintu rumah Sellen, rasa itu kembali terasakan lagi.

Bahkan Robert merasa bahwa jika tadi dia mengetuk pintu Sellen dan mengagetkan 'tamu' yang berada dirumah Sellen, maka kemungkinan besar dia akan diserang dan akan langsung mati.

Tatapan Robert berubah, dia meninggalkan pintu rumah Sellen secara diam-diam.

Dia pergi kesamping jendela dan berbalik keluar.

Sellen tinggal dilantai 10, diluar jendela, tidak ada pagar, jika orang biasa, mereka sudah ketakutan hingga kakinya lemas.

Namun bagi Robert, ini bukanlah hal yang susah, dia berjalan menempel dengan dinding, langkahnya stabil dan cepat, jika ada yang melihat adegan ini dari bawah,mereka akan meremas matanya dan mengira bahwa melihat spiderman.

Dengan cepat, Robert sudah tiba dibawah jendela rumah Sellen, disana ada pagar yang dibuat dari stainless, Robert membukanya dengan diam lalu membuka jendela dan masuk kedalam kamar tidur Sellen.

Dia bergegas berjalan kedepan pintu dan membuka sebuah celah untuk mengawasi keadaan diruang tamu.

Robert menyipitkan matanya, karena dia melihat ada seorang lelaki paruh baya asing yang berkulit hitam, penampilannya sungguh aneh.

Sedangkan Sellen sudah pingsan disofa, tangan dan kakinya diikat.

Jelas bahwa lelaki paruh baya ini adalah 'tamu'.

Saat ini lelaki paruh baya itu sedang merokok dan duduk disofa, matanya terus saja menatapi pintu, seolah sedang menunggu kedatangan seseorang.

dan dipintu juga sangatlah berbahaya, ada banyak laba-laba beracun, lipan bahkan ada seekor ular berbisa yang berada disini, hewan-hewan ini sepertinya sudah dilatih, semuanya mengarah kepintu.

Jika ada yang masuk dari luar, maka akan langsung diserang.

Robert merasa lega, dia merasa sedikit beruntung, untung saja disaat tegang, rasa bahaya mengingatkannya, jika tidak dia pasti akan bermasalah.

Meskipun dia mempunyai Virus S yang bisa menetralkan racun, namun digigit oleh begitu banyak hewan juga tidak enak rasanya.

Herman yang duduk diruang tamu terus melihat jam, dia jelas terlihat sudah tidak sabaran, dia mengambil hp dan mengirim pesan ke Robert, "Mengapa masih belum sampai?"

Untung saja Robert sudah ada persiapan, dia membuka mode sunyi hpnya, jika tidak jarak sedekat ini pasti akan ketahuan, dia membalasnya, "Baru saja memarkir mobil, sebentar lagi sampai."

"Ok, cepat sedikit, pintu tidak dikunci, kamu buka sendiri saja, aku pergi mandi dulu." jawab Herman dengan intonasi manja.

Melihat isi pesan ini, Robert merasa seram.

Sekalipun dia tidak tahu Sellen diculik dan mendapatkan pesan ini, dia juga pasti akan curiga apakah ini Sellen yang mengirimkannya.

Karena dia tidak percaya, sesuai dengan sifat Sellen, dia akan mengirim pesan yang terlihat manja seperti begini.

Robert tidak terburu-buru untuk muncul, dia menunggu dengan sabar, dia takut jika keluar begitu saja, orang itu pasti akan mengancamnya menggunakan nyawa Sellen.

Waktu berlalu, 10 menit berlalu lagi, Herman yang duduk diatas sofa sudah sangat tidak sabaran, dia mengambil hp dan menurunkannya berkali-kali, dia takut desakannya membuat Robert curiga.

Akhirnya Herman tidak tahan dan berjalan kedepan pintu untuk melihat keadaan diluar lewat lubang, sambil bergumam, "Mengapa masih belum sampai? Apakah dia menyadari sesuatu?"

Kesempatan tiba!

Robert bergegas bersiap, badannya langsung menjadi kondisi siap beraksi, dia membuka pintu kamar dan melaju keluar selayaknya seekor macam!

Dia tidak terburu-buru untuk menyerang Herman, dia berlari ke sofa dan memeluk Sellen yang pingsan, dia menggunakan tenaga dan melemparkan Sellen ke kasur di kamarnya dengan pelan.

Gerakannya ini dipelajari oleh Robert bersama seorang master Tai Chi ketika berada di pulau obat, ini sebenarnya bukanlah sebuah teknik yang wow, hanya perlu mengontrol tenaga yang pas saja sudah bisa melakukannya.

Mendengar belakangnya bersuara, Herman bergegas menoleh, matanya langsung melotot, "Robert? bagaimana mungkin? kamu, bagaimana caranya kamu masuk?"

Robert menahan didepan pintu kamar dan memastikan keamanan Sellen berada didalam pengontrolan dirinya.

Robert tidak lagi punya pertimbangan dia meremas tangannya dan terdengar suara, "Jika aku tidak salah menebak, kamu pasti berhubungan dengan dua kejadian santet di Jiang Cheng bukan?"

"Kamu sangatlah pintar." wajah Herman berubah, "Tapi kamu tidak seharusnya mengurusnya, sekarang kamu sudah menyerahkan diri, apa lagi perkataan terakhirmu sebelum mati, cepatlah bilang!"

"Perkataan terakhir? Sepertinya kamu salah paham, kamu yang muncul sendiri dan menghemat banyak waktuku." Robert mengelengkan kepalanya dan maju kearah Herman.

"Sudah hampir mati masih keras kepala, aku biarkan kamu tahu apa akibat menyinggung suku Miao Hunan Barat!" Herman terlihat ingin membunuh.

Serangan Robert sudah tiba, Herman mengerutkan keningnya, dia mengulurkan tangan dan ingin menahannya, kedua telepak tangan mereka bertemu, Robert tidak kenapa-kenapa, namun Herman mundur tiga langkah, langkahnya sudah tidak stabil.

Robert tersenyum, "Inikah kemampuanmu? Jika kamu tidak mengeluarkan kemampuan mahirmu, kamu mungkin akan mati."

Setelah menahan darah berguncang didalam tubuhnya, Herman kaget, dia tidak menyangka kekuatan Robert begitu kuat hingga tidak normal.

"Kamu sendiri yang mencari mati, jangan salahkan aku tidak berperi kemanusiaan!" mata Herman tiba-tiba bersinar hijau, seluruh ruang tamu berubah menjadi menyeramkan.

Hewan berbisa yang awalnya berada dipintu seolah mendengar panggilan dan kembali ke hadapan Herman, dan berlagak kearah Robert.

Melihat adegan ini, Robert juga menjadi serius, sepertinya trik lawannya ini tidaklah biasa, tidak boleh menyerangnya seperti biasanya.

Untuk memastikan tidak terjadi kejadian diluar dugaan, Robert memulihkan kemampuannya hingga 50%, kekuatan memenuhi badannya, sangatlah nyaman.

Dan disisi lain, Herman juga sepertinya menyelesaikan semacam upacara, dia lalu mengulurkan tangannya.

Robert memperhatikan bahwa tangan Herman juga menjadi hijau, sangatlah misterius, dia lalu siaga.

"Bunuh dia!" kata Herman.

Seketika, semua hewan berbisa disampingnya menyerbu Robert, ada belasan hewan berbisa dan semuanya sangatlah berbisa, hanya dengan sekali gigitan saja sudah bisa membunuh orang.

"Wind Cutting!"

Robert juga tidak berani sombong, dia langsung menggunakan jurus paling hebatnya!

Wind Cutting adalah level lebih tingginya Wind Blade, bisa menyebabkan serangan lebih luas, sangat berguna ketika dikepung dari banyak sisi.

Seketika, diruang tamu ada sebuah badai yang muncul dan berubah bagai pisau yang terbang kearah para hewan berbisa!

srek!

Srek!

Srek!

lipan, laba-laba dan sejenisnya semuanya terpotong!

Hsii!

Masih tersisa seekor ular saja, dia lebih pintar, dia mempunyai kesadaran, dia bersembunyi dibawah sofa barulah bisa selamat, melihat kekuatan Wind Cutting lewat, dan Robert tidak bersiap, dia keluar dari bawah Sofa dan menyerbu leher Robert!

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu