Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 277 Menebak Dengan Tepat Dapat Hadiah 2

Lu Qingran melihat pria ini menatapnya seperti ini, segera mencairkan suasana : “Aku perkenalkan diri dulu, namaku Lu Qingran, kalau kamu?”

“Fu Xing.” Ketika mengatakannya, Fu Xing menyelipkan kacamata hitamnya di kerah bajunya.

Lu Qingran merasa gerakan ini merupakan gerakan yang begitu norak.

Namun melihatnya melakukan hal yang sama ia malah melihat sampai terbuai.

Fu Xing melihat Lu Qingran yang seperti itu, langsung tersenyum : “Aku sangat enak dilihat?”

Ditanya olehnya seperti itu, Lu Qingran semakin merasa malu, dia berusaha mengalihkan topic pembicaraan, “Tidak, aku hanya sedang berpikir, namamu itu pakai huruf yang mana.”

Fu Xing berkata : “Hang yang artinya profesi.”

Lu Qingran langsung tertawa, “Namamu bagus sekali ya~”

Fu Xing : “……..”

Suara gadis ini terdengar manja, bahkan ada kata yang terdengar mengalun, membuat hatinya terasa begitu tergelitik.

Fu Xing menarik kerahnya… apakah karena satu minggu ini ia tidak menyentuh wanita?

Fu Xing sedang berpikir demikian, Lu Qingran sudah melanjutkan : “Nanti malam aku traktir makan ya.”

“Hm?” Fu Xing mengangkat alis.

Nona ini begitu agresif?

setelah mengatakannya Lu Qingran baru sadar kalau dia terlalu terburu-buru.

Dia memegang rambut lalu berkata sambil tertawa : “Itu untuk berterima kasih karena sudah menjadi penolongku.”

Mendengar kata ‘penolong’ membuat Fu Xing tertawa : “Uhm, aku paham, tas merupakan nyawa wanita.”

Lu Qingran juga ikut tertawa : “Kamu begitu memahami wanita?”

Fu Xing tetap tertawa : “Kamu bukan wanita.”

Lu Qingran : “……….. Aaa?”

Ucapan ini membuatnya sedikit tidak senang.

Dia terlihat cantik, bentuk tubuh juga lumayan kan? Kenapa bukan wanita.

Ketika Lu Qingran merasa tidak senang, ia mendengar Fu Xing berkata lagi : “Kamu adalah gadis kecil.”

Suaranya begitu berat dan lembut, terdengar begitu merdu.

Setelah mendengar apa yang ia katakan, jantung Lu Qingran berdegup lebih kencang, seolah ditabrak oleh sesuatu.

Lu Qingran merasa dirinya kenapa begitu tidak berguna.

Biasanya banyak orang yang mengejarnya, dia bukannya tidak pernah mendengar ucapan yang begitu manis.

Namun reaksi yang begitu besar baru kali ini ia rasakan.

Dia merasa malu dan memegang wajahnya, wajahnya terasa sedikit panas.

“Sungguh tidak berguna….” Dia bergumam pada dirinya sendiri.

“Jadi kamu berencana mentraktirku makan apa?” ketika Lu Qingran sedang menyalahkan dirinya sendiri, Fu Xing berkata.

Mendengarnya berkata demikian, mata Lu Qingran langsung bersinar : “Kamu setuju?”

Fu Xing : “Hm, kuberikan satu kesempatan untuk mengucapkan terima kasih padaku.”

Lu Qingran mengangkat tangannya dan mleihat waktu di jam tangannya, “Kalau begitu… berangkat jam 4.30, bagaimana?”

Setelah dia hitung, dari sini ke kota butuh waktu sekitar satu jam.

Berangkat dari sini jam 4.30 mungkin akan tiba dikota sekitar jam 5.30, lalu berkeliling mencari restoran di kota mungkin bisa sampai jam 6.

“Ok.” Fu Xing mengangguk, dia sama sekali tidak masalah dengan sarannya.

Lu Qingran : “Baiklah, kalau begitu aku pesan mobil dulu.”

Pesan mobil? Gadis ini, sungguh…..

Fu Xing tersenyum, lalu bertanya padanya : “Apakah aku terlihat begitu payah?”

“….. ah?” Lu Yanting seketika tidak bisa mencerna maksud ucapan Fu Xing.

“Naik mobilku saja.” Kali ini Fu Xing langsung mengatakannya dengan jelas.

Begitu mendengar apa yang ia katakan, Lu Qingran baru paham maksud ucapannya.

Dia menggeleng kepada Fu Xing dan berkata : “Aku tadi bukan bermaksud demikian! Aku hanya tidak memikirkan tentang ini… jangan marah ya.”

“Tidak apa.” Fu Xing menunduk, “Dimana kedua temanmu?”

Lu Qingran menggaruk kepalanya, “Kalau tidak merepotkan, boleh tidak mengajak mereka juga? Kami datang naik angkutan umum.”

“Boleh.” Fu Xing menjawab dengan santai.

………

Sudah hampir jam 4.30.

LU Qingran memberitahu Xu Yang dan Bai Chen tentang masalah ini, ingin membawa mereka pergi bersama.

Mereka berdua melihat Fu Xing, lalu melihat Lu Qingran, lalu saling bertatapan.

“Aduh, tidak perlu tidak perlu, kamu saja yang pergi, kami berdua kebetulan mau berkeliling disekitar sini, nanti agak malam kembali naik angkutan umum saja.”

“Bahaya ah.” Lu Qingran berkata, “Sebaiknya Tuan Fu Xing yang mengantar kalian sekalian.”

“Benar-benar tidak usah.” Xu Yang dan Bai Chen sangat kompak menolak sambil melambaikan tangan, “Kami pergi dulu ya, tidak perlu perdulikan kami!”

Xu Yang dan Bai Chen melambaikan tangan lalu pergi.

“Aduh mereka…..” Lu Qingran belum sempat memanggil mereka, keduanya sudah menghilang.

Bagaimana mungkin Lu Qingran tidak tahu maksud mereka.

Dengan begitu, hanya tersisa dia dan Fu Xing berdua.

Lu Qingran merasa canggun. Diam-diam melirik Fu Xing, merasa dia sepertinya biasa saja.

Lu Qingran mencuri oandang pada Fu Xing, malah langsung ditatap oleh Fu Xing.

Dua pasang mata saling bertemu, LU Qingran tersenyum untuk menutupi kecanggungannya.

Gadis ini malu, Fu Xing tentu saja bisa merasakannya.

Agar tidak menyulitkannya, Fu Xing tidak membeberkannya.

Dia mengangkat tangan dan menepuk punggungnya, gerakannya pelan dan sangat gagah.

“Ayo, mobilku terparkir disana.”

“Baik.” Lu Qingran mengangguk, mengambil tas, lalu berjalan dibelakang Fu Xing.

Dia terus berjalan dibelakang Fu Xing, tidak berani berjalan disampingnya.

Fu Xing tahu dia agak gugup, menoleh kearahnya, lalu bertanya : “Apakah aku berjalan terlalu cepat, sehingga kamu tidak bisa mengimbangiku?”

“Bukan bukan.” Lu Qingran tersenyum, lalu melangkah dengan cepat, “Sekarang sudah.”

Tepat disaat ini, kebetulan ada yang lewat.

Fu Xing adalah salau satu orang yang mendirikan Club F2, tidak ada yang tidak mengenalinya.

Beberapa pekerja melihat Fu Xing membawa wanita, tersenyum : “Kak Hang, pacar baru?”

“Urus pekerjaan kalian, rese?” Fu Xing masih belum menjawab, Cheng Xuan langsung menghampiri.

Setelah mengusir orang-orang ini, Cheng Xuan melihat kearah Lu Qingran yang ada disamping Fu Xing.

Gadis yang cantik, bentuk tubuh juga indah.

Tapi…. Apakah ini tidak terlalu muda.

Dia bekerja pada Fu Xing sudah sekian tahun lamanya, Fu Xing lebih suka wanita yang dewasa dan matang, yang ada dihadapannya ini….

“Kak Hang, dia?”

Fu Xing : “Seorang teman yang baru kukenal, aku akan makan malam bersamanya.”

Cheng Xuan tercengang, “Tapi bukankah malam sudah ada janji dengan……..”

Berkata sampai disini, Cheng Xuan merasa ada yang tidak beres, segera menutup mulutnya.

Fu Xing meliriknya sambil berkata : “Kamu yang urus.”

Cheng Xuan langsung mengiyakan, mengangguk, “Baik Kak Hang.”

Setelah mengatakannya Cheng Xuan langsung pergi.

Lu Qingran berdiri disamping Fu Xing, lanjut berjalan mengikutinya.

Mobil Fu Xing adalah Cayenne warna hitam.

Mobil berhenti didepan, Lu Qingran bersedia duduk di kursi belakang.

Dan begitu tangannya baru memegang handle pintu, Fu Xing langsung menahan tangannya.

Tangan pria yang kering menempel di punggung tangannya, membuat telinga Lu Qingran memerah.

Kursi belakang penuh dengan barang, sepertinya mau tidak mau kamu harus duduk didepan.”

“Tidak masalah.” Lu Qingran menggeleng.

Fu Xing menuju pintu baris depan dengan cepat dan membukakan pintu untuk Lu Qingran .

Lu Qingran merasa tidak enak hati, “Biar aku saja.”

“Tidak apa.” Suara Fu Xing sangat lembut, “Naiklah, ingat untuk menggunakan sabuk pengaman.”

“Terima kasih.” Lu Qingran hanya bisa naik dengan menurut.

Setelah dia naik, Fu Xing langsung menutup pintu.

Dijalan, Fu Xing tidak bicara.

Dia sangat fokus mengendarai mobil, Lu Qingran terus mencuri pandang kearahnya, melihat lekuk wajahnya, membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangan.

Fu Xing merupakan pria yang sudah berpengalaman, sejak naik mobil, dia sudah bisa merasakan Lu Qingran terus mencuri pandang kearahnya.

Namun ia sama sekali tidak mengatakannya, hanya berpura-pura tidak tahu, membiarkannya menatapnya.

Dia terus tidak bicara, membuat Lu Qingran merasa suasana sedikit kaku, sehingga mengajaknya bicara terlebih dahulu, “Kamu bekerja sebagai apa?”

Fu Xing tidak menjawab malah balik bertanya : “Menurutmu aku bekerja dibidang apa?”Lu Qingran berpikir sejenak, “Apakah kamu pembalap?”

Fu Xing : “Hm, dulu sempat menjadi pembalap.”

Lu Qingran : “Sekarang bukan?”

Fu Xing : “Hm, sudah tobat.”

Lu Qingran mengelus dagu, “Kalau begitu sekarang apa pekerjaanmu?”

Fu Xing : “Tebak.”

Diakhir dia menambahkan : “Kalau bisa menebak dengan benar, ada hadiah.”

Lu Qingran mengerjapkan mata dengan wajah penasaran : “Hadiah apa?”

Fu Xing tersenyum, lalu meliriknya sambil tersenyum : “Tebak dulu.”

“Aku coba pikir dulu…….” Lu Qingran mengelus dagunya, “Kamu adalah investor dalam pertandingan hari ini? Big bos?”

Fu Xing : “Tebak lagi.”

Lu Qingran : “uhm…….. jangan-jangan kamu adalah bos club balap ini?”

Mendengarnya berkata demikian, Fu Xing tersenyum : “Kamu sangat cerdas.”

“Aku sudah mneebak dengan benar?” Lu Qingran sangat senang, “Ha, aku juga merasa aku sangat cerdas, mana hadiahnya?”

Fu Xing : “Hadiahnya, nanti kuberikan setelah selesai makan malam.”

Lu Qingran mengkerutkan bibir : “Baiklah.”

“kalau begitu… kamu suka makan apa? Kita cari restorannya sekarang.” Lu Qingran menanyakan pendapat Fu Xing .

Fu Xing berkata : “Aku tidak pilih makanan, apa saja boleh.”

Lu Qingran melihat list restoran, “Makan masakan Kota Jiang bagaimana?”

Fu Xing : “Ok.”

Lu Qingran : “Baiklah kalau begitu aku ambil nomor antrian dulu.”

Fu Xing melihatnya begitu bersemangat, bertanya : “Kamu suka makan masakan Kota Jiang?”

“Benar, karena aku orang Kota Jiang.” Lu Qingran menjelaskan sambil tersenyum.

Fu Xing meliriknya sesaat, senyum dibibirnya menjadi jauh lebih lembut.

Setelah terdiam sesaat, ia berkata sambil tersenyum : “Ada yang pernah bilang kalau kamu sangat cantik saat tersenyum?”

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu