Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 121 Aku Akan Segera Bebas 4

Mendengar Lanxi berkata demikian tatapan Lu Yanting sedikit menggelap.

Dia menundukkan kepala, pandangan sekilas menyapu lilin yang padam, tidak terdengar suasana hati yang gembira dari nada suaranya, "Apakah kamu tidak tahu, permohonan itu jika dikatakan maka tidak akan terkabul?"

Lanxi merasa dikerjai: "bukankah kamu yang tanya aku."

Lu Yanting tersenyum tipis, tidak mengatakan apa-apa lagi.

Tidak lama kemudian, hidangan disajikan.

Lanxi makan banyak pada siang hari, selesai makan hidangan, dia memakan dua potong kue lagi, nafsu makannya sangat tinggi.

Hari ini suasana hatinya benar-benar lumayan baik.

Ulang tahun kali ini, seharusnya adalah yang paling menyenangkan di dalam beberapa tahun ini.

Pelacur itu akan segera kembali menjadi ayam kampungan.

Memikirkan keterpurukan pasangan ibu anak itu, Lanxi sangat senang.

Selesai makan bersama Lu Yanting, Lanxi menerima panggilan telepon dari Jiang Sisi.

Jiang Sisi menanyakan keberadaannya, dia ingin datang menjemputnya.

Lanxi langsung menyampaikan alamat restoran tanpa meminta persetujuan dari Lu Yanting.

Sesudah bertelepon dengan Jiang Sisi, Lanxi berkata pada Lu Yanting: "Kamu pulanglah terlebih dulu."

Lu Yanting: "... ...Kamu ke mana?"

Lanxi: "aku berjanji dengan Jiang untuk merayakan ulang tahun bersama-sama, dia selalu menemani aku merayakan setiap kali ulang tahun."

Mendengar itu, Lu Yanting agak tak berdaya, tetapi dia juga tidak bisa melarang Lanxi untuk pergi, jadi dia pun hanya bisa menyetujuinya.

"Pulang lebih awal nanti malam, hati-hati." Kata Lu Yanting.

Pulang lebih awal nanti malam. Lanxi tentu saja mengerti apa maksud perkataan ini.

Hari ini Lu Yanting memberinya begitu banyak barang, bukankah hanya untuk menunggu "bayaran" darinya nanti malam?

Lanxi tersenyum rendah, bangkit dan berjalan ke hadapan Lu Yanting, merangkul lehernya, tersenyum lebar.

"Tenang saja Bos Lu, nanti malam pasti akan memuaskan kamu."

Lu Yanting melihat bibir Lanxi yang menutup dan membuka, beberapa gambaran yang memikat melintasi benaknya, tenggorokan terasa haus, tubuh terasa gerah.

"Oke, aku tunggu kamu." Lu Yanting mengusap bubir Lanxi dengan jari.

**

Jiang Sisi datang dalam waktu yang cepat, dia belum makan siang ketika datang, jadi dia duduk untuk memakan sepotong kue.

Jiang Sisi baru saja datang, Lu Yanting sudah pergi, memberi mereka berdua ruang.

Jiang Sisi juga tidak berbicara banyak dengan Lu Yanting, hanya sekadar menyapanya.

"Sialan, kue durian ini benar-benar enak, nanti kita pergi beli satu lagi!" Seruan Jiang Sisi sambil memakan kue.

Lanxi dibuat tertawa oleh sikapnya itu, "boleh, sesuai kemauan kamu."

Habis memakan kue, Jiang Sisi menyeka mulut, kemudian baru teringat untuk bertanya Lanxi: "Sepertinya hari ini suasana hatimu cukup baik?"

Lanxi merespons "hm", tidak menyangkal.

Jiang Sisi penasaran: "Hal baik apa yang kamu temui, berbagilah?"

Lanxi: "Lu Yanting menyerahkan bukti penggelapan dana publik dan bisnis ilegal yang dilakukan oleh Wang Xu kepadaku."

Mendengar itu, mata Jiang Sisi berkilauan: "bukannya ini yang kamu selidiki selama ini?"

Lanxi: "iya, jika semua ini diserahkan ke polisi, itu sudah cukup untuk membiarkannya dikurung seumur hidup di dalam penjara."

Jiang Sisi: "Memang patut senang."

Lanxi: "Ada lagi."

Jiang Sisi: "Masih ada?!"

Lanxi menjilat bibir, "Sekarang aku mendapatkan 55% saham Dongjin, itu juga pemberian dari dia."

Jiang Sisi terbengong.

Sebelumnya Lanxi telah menyampaikan gambaran kasar mengenai saham kepadanya, dia juga bilang, begitu mendapatkan saham, dia akan bercerai dengan Lu Yanting.

Tidak sangka, begitu mudah sudah dapat diperolehnya?

"Jadi apa rencana kamu kedepannya?" Jiang Sisi mengedip-kedipkan mata.

Dia tahu, Lanxi pasti akan menjalankan apa yang sudah direncanakan.

Jadi, bercerai dengan Lu Yanting kiranya sudah terjadwal.

Mengungkit rencana selanjutnya, Lanxi mendongak dan memandang langit-langit, menghela napas panjang.

"Jiang, aku akan segera bebas."

Jiang Sisi tentunya mengerti apa maksud "bebas" yang dikatakannya.

………

Lu Yanting pergi membayar, sesudah keluar baru menyadari bahwa ia lupa mengambil mantelnya.

Dia kembali ke depan pintu ruang VIP, berhenti, baru saja hendak membuka pintu dan masuk, terdengar perkataan Lanxi yang ini.

Dia bilang: aku akan segera bebas.

Setelah mendengar perkataan itu, Lu Yanting menghentikan gerakan di tangan, berdiri diam di tempat, ekspresi tegang.

Selanjutnya, terdengar Jiang Sisi mengatakan: "sudahlah, hari ini adalah hari yang menyenangkan, jangan memikirkan masalah-masalah kacau itu, malam nanti kita pergi makan barbeque, sekalian minum, ada bir dan daging, betapa memuaskan~"

Melihat Lanxi tidak bersemangat, Jiang Sisi mengambil inisiatif untuk mengalihkan topik pembicaraan.

Lu Yanting berdiri di luar dan mendengar sebentar, tidak didapatkan info yang berguna.

Baju pun tidak ingin diambilnya lagi, sekadar memesan karyawan untuk mengirimkan mantel ke alamatnya.

Setelah keluar dari restoran, benak Lu Yanting terus dipenuhi dengan perkataan Lanxi "aku akan segera bebas".

Apa maksud dari perkataan itu, dia kiranya dapat menebak.

Dia selalu jelas, Lanxi mendekatinya dengan tujuan tertentu.

Sekarang, tujuannya sudah hampir tercapai.

Jadi... ... Dirinya pun menjadi anak catur yang tidak berguna?

**

Keluar dari restoran, Lanxi dan Jiang Sisi berbarengan pergi ke toko kue tadi untuk memesan kue, kemudian pergi jalan-jalan.

Jiang Sisi bersikeras mau membelikan hadiah untuk Lanxi, jadi mereka berdua pun datang ke toko.