Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 128 Untuk Apa Kamu Datang? (4)

Jadi, semua orang juga tidak memperdebatkan masalah ini lagi, berbalik badan dan kembali mengerjakan perkerjaan masing-masing.

Lanxi sudah melihat pernyataan ini.

Lanxi tahu, pasti Lu Yanting yang membuatnya, kalau tidak, orang Zhonghai tidak akan mungkin berani mengumumkan berita semacam ini.

Setelah Lanxi melihat pernyataan ini, kebetulan Shu Ran datang.

Shu Ran bisa datang, karena dia ingin membicarakan masalah ini dengan Lanxi.

Shu Ran: “Zhonghai mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mendukungmu, kamu sudah lihat kah?”

Lanxi mengangguk, “Sudah.”

Shu Ran: “Uhm, Presiden Lu benar-benar bisa diandalkan dan juga sangat baik padamu!”

Lanxi tersenyum, dia tidak meresponnya.

Lu Yanting sangat baik padanya? Meninggalkannya di acara pernikahan, ini termasuk baik padanya kah?

Namun, dekat-dekat ini, Lu Yanting memang membuat banyak hal untuk Lanxi, tapi sekarang, Lanxi masih belum bisa keluar dari masalah pernikahan itu.

Mungkin karena Lanxi berpikir sempit, dia selalu merasa, tidak peduli Lu Yanting melakukan apapun, dia sama sekali tidak bisa menghilangkan luka sebelumnya.

Su Ran mengamati ekspresi Lanxi dengan diam-diam, Shu Ran menyadari bahwa Lanxi sedang menertawakan dirinya sendiri.

Kemudian memikirkannya lagi, sepertinya dekat-dekat ini, hubungan Lanxi dengan Lu Yanting sedikit tidak baik.

Hubungan Shu Ran dengan Lanxi merupakan atasan dan bawahan, tapi dalam hati Shu Ran selalu menganggap Lanxi sebagai teman baik, Lanxi sangat mengapresiasinya.

Kalau bukan karena Lanxi, Shu Ran hanya menjadi karyawan biasa di sebuah perusahaan.

Jadi, dia sangat mempedulikan Lanxi.

“Oh Iya, kamu dan Presiden Lu...bagaimana hubungan kalian?”

Setelah ragu sejenak, Shu Ran tetap menanyakan pertanyaan ini.

Mendengarkan Shu Ran membicarakan nama Lu Yanting, Lanxi tersenyum, “Tidak ada apa-apa, mungkin akan segera bercerai.”

Shu Ran: “...Ah? Kenapa?”

Lanxi: “Tidak ada apa-apa, hanya tidak suka saja.”

“Tapi Presiden Lu...” sangat baik padamu.

Kalimat terakhir, Shu Ran masih belum sempat mengatakannya, dia sudah ditatap oleh Lanxi.

Tatapan Lanxi itu sepertinya sedang memperingatkannya, jika mengatakannya lagi, Shu Ran pasti akan diusir keluar.

Shu Ran melihat Lanxi tidak ingin membicarakan masalah ini, jadi Shu Ran juga diam.

Lanxi menutup laptop, berdiri dari meja kerjanya, dan berkata pada Shu Ran: “Aku pulang dulu, jika ada pekerjaaan, kamu bantu aku mengurusnya.”

Shu Ran mengangguk, “Baik.”

………

Lanxi membereskan barang, kemudian berjalan keluar dari kantornya.

Dia memanggil taksi, pergi ke tempat pemakaman.

Dalam waktu yang lama, Lanxi sudah tidak pernah ke sini, kali ini, Lanxi harus membagikan kabar ini dengan mereka.

Bai Wanyan dan Bai Cheng dimakamkan di pemakaman yang sama, tapi di tempat yang berbeda.

Pemakaman itu berada di pinggiran kota, Lanxi harus menempuh perjalanan ini selama satu jam lebih, baru bisa sampai tujuan.

Saat tiba di sana, sudah pukul setengah lima.

Lanxi turun dari mobil, menginjak sepatu tinggi dan berjalan ke depan makam Bai Wanyan.

Angin yang bertiup di pemakamam sangat kuat, tidak ada seorang pun di sana, hanya ada sedikit pohon-pohonan.

Namun, Lanxi sangat berani, dia sama sekali tidak merasa ketakutan.

Berjalan ke depan pemakamam Bai Wanyan, Lanxi melihat sosok yang tidak asing.

Pihak sana juga mendengar suara langkah kaki, kemudian menoleh.

Dua pasang mata yang saling bertatapan.

Lanxi mengepal tangannya dengan erat.

Shen Wenzhi.

Lanxi tidak mengerti, Kenapa Shen Wenzhi bisa datang ke sini?

Sebelumnya, Lanxi memang pernah membawa Shen Wenzhi datang ke pemakamam Bai Wanyan, tapi hanya satu atau dua kali, Lanxi tidak menyangka bahwa Shen Wenzhi masih ingat.

Lanxi menundukkan kepala dan melihat bunga lili dan juga bunga anyelir di depan pemakamam, dia menarik napas dalam.

Saat berbicara lagi, nada suara Lanxi sangat tenang: “Untuk apa kamu ke sini?”

Setelah selesai menanyakan pertanyaan ini, angin bertiup dan berdesir lagi.

Shen Wenzhi tidak menjawabnya, dia berjalan ke depan Lanxi, membuka dua lengannya, perlahan-lahan memeluk Lanxi.

“Maaf.”

Sampai hari ini, Shen Wenzhi baru tahu kenapa Lanxi ingin menikah dengan Lu Yanting.

“Kenapa meminta maaf?”

Lanxi tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Shen Wenzhi, tidak ada apa-apa, kenapa meminta maaf?

“Aku sudah tahu, demi mengambil perusahaan, kamu baru menikah dengannya.” Shen Wenzhi melepaskan Lanxi dan melihatnya, “Maaf, aku sudah salah paham padamu, dan… tidak mempunyai kemampuan untuk membantumu.”

Lanxi tersenyum, kemudian mendorong Shen Wenzhi.

“Masalahku, tidak ada hubungannya denganmu, lagipula, kita sudah putus.”

Kali ini, Lanxi benar-benar sangat tenang.

Shen Wenzhi melihat mata Lanxi, dari tatapannya sama sekali tidak ada ekspresi tidak tega.

Shen Wenzhi tahu, Lanxi benar-benar sudah melepaskannya.

Sebelumnya, saat mereka bertemu, Lanxi akan memarahinya, bahkan memukulnya, saat itu, Shen Wenzhi masih berharap mereka bisa hidup rukun.

Saat ini, akhirnya mereka bisa hidup rukun, Shen Wenzhi mulai rindu waktu Lanxi memukul dan memarahinya.

Lanxi masih bisa marah, setidaknya ini mencerminkan bahwa Lanxi masih peduli padanya.

Tidak seperti sekarang.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu