Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (4)

Lalu dia mengambil kembali pandangannya dan berkata pada Lanxi: “Masih di depan orang nih, tolonglah menjaga harga diriku.”

Perkataan ini...... membuat Lu Yanting lumayan kesal.

Dia sekarang dapat yakin bahwa Liang Ye dan Lanxi saling mengenal dan memiliki hubungan yang baik.

Dan...... postur mereka berdua sekarang benar-benar sangat menusuk mata.

Peringatan Liang Ye membuat Lanxi menyadari bahwa sikapnya agak keterlaluan.

Ini karena dia terlalu senang, begitu lama tidak bisa menghubungi Liang Ye, kemudian bertemu kembali dengan cara yang begitu tak terduga.....

“Direktur Liang kenal dengan istriku?” Lu Yanting sudah tidak bisa duduk diam, dia tersenyum dan mengatakan ini.

Perkataan yang terdengar tenang, namun dalamnya berisi banyak maksud.

Setelah Liang Ye mendengarkan ini, ekspresinya berubah dan menatap Lanxi dengan tatapan kaget: “Kamu sudah menikah? Apa yang terjadi?”

Ketika Liang Ye pergi kemarin, Lanxi baru saja berpisah dengan Shen Wenzhi.

Kesan Liang Ye terhadap Shen Wenzhi selalu sangat baik, meskipun mereka telah putus, hati Liang Ye selalu merasa bahwa mereka berdua cepat atau lambat pasti akan kembali bersama lagi.

Karena perasaan Shen Wenzhi sangat tulus terhadap Lanxi, dan Lanxi juga sama.

Dalam beberapa tahun terakhir, Lanxi selalu tidak berpacaran.

Tidak terduga, hanya setahun tidak berkontak, dia telah menikah......

Tentang pernikahan bersama Lu Yanting, dalam waktu singkat juga tidak dapat menjelaskannya.

Ketika mereka berdua sedang berbicara, mereka masih berpelukan, sama sekali tidak bermaksud ingin menyembunyikan sesuatu.

Lu Yanting langsung melangkah maju dan menarik Lanxi ke sisinya.

Lanxi, “..........”

Lu Yanting memandang Liang Ye: “Direktur Liang, mari kita duduk dan mengobrol?”

Liang Ye mengangguk: “Baiklah.”

Setelah makan, Liang Ye mulai lagi mengobrol dengan Lanxi.

Dia bertanya tentang Jiang Sisi.

Ketika mengatakan tentang Jiang Sisi, tatapan Liang Ye agak berbeda.

“Oh ya, Jiang Sisi, dia...... apa kabarnya?”

Perasaan yang tersembunyi dalam kata-katanya, Lanxi tidak terasa.

Liang Ye dan dia beserta Jiang Sisi adalah teman yang sangat baik, tidak membeda-bedain satu sama lain.

Dalam keadaan seperti ini, dia bertanya tentang Jiang Sisi juga sebagai hal yang normal.

Lanxi berpikir dan tersenyum berkata: “Jiang Sisi juga akan segera menikah.”

Liang Ye tadinya sedang minum air dingin, setelah mendengar Lanxi mengatakan ini, tangan yang memegang gelas itu agak mengencang.

“Oh? Siapa orang itu?” Dia berusaha menenangkan suaranya.

Lanxi merasa tidak perlu menyembunyikan pada Liang Ye, jadi dia memberitahunya: “Itu adalah seorang Komandan, Paman Jiang yang mencarikannya, sepertinya orang yang lebih berkuasa.....”

“Paman Jiang?” Liang Ye mengerutkan kening, “Bukankah paman Jiang jarang mengurusnya?”

“Sebelumnya terjadi sesuatu pada perusahaan mereka, Paman Jiang dibawa pergi dan diselidiki.”

Mengatakan ini, Lanxi teringat dirinya pernah meminta bantuan dari Lu Yanting untuk masalah ini.

Lalu, dia melirik Lu Yanting.

Ehmm..... Wajah Lu Yanting masih terlihat sangat buruk.

“Bisnis sekarang agak sulit dijalankan, jadi orang yang berbisnis kebanyakan ingin berhubungan dengan orang yang lebih berkuasa, ini akan mempermudah banyak hal.” Lanxi menjelaskan.

“Dia setuju?” Liang Ye agak terkejut.

Lanxi mengangguk: “Aku pernah melihat orang itu, lumayan baik, aku merasa Jiang Sisi juga lumayan menyukainya."

Mendengar ini, tangan Liang Ye yang memegang gelas itu mempererat lagi.

Dia hanya putus kontak dengannya selama setahun..... Langsung menjadi begini?

……

Mulai sejak Liang Ye muncul, Lanxi tidak berhenti berbicara dengannya.

Lu Yanting selalu tidak dapat menerima Lanxi terlalu dekat dengan pria mana pun.

Mengerutkan kening dan menatap mereka, Lu Yanting akhirnya tidak tertahan dan bertanya: “Apakah Direktur Liang sangat akrab dengan istriku?”

“Bagaimana kalau kamu bertanya padanya?” Liang Ye tidak langsung menjawab pertanyaan Lu Yanting, dia mengangkat alis dan menatap Lanxi.

Wajah Lu Yanting menjadi suram.

Liang Ye melihatnya, dan tidak bercanda lagi, dia tersenyum dan berkata, “Aku dan Lanxi sudah kenal sejak SMP, menurut Direktur Lu apakah kami akrab atau tidak?”

Lu Yanting: “......”

Karena ada Lanxi di sini, negosiasi kerja sama antara Lu Yanting dan Liang Ye berjalan lancar.

Setelah selesai makan, Liang Ye bersiap-siap ingin membawa Lanxi pergi minum berdua.

Beberapa kata tidak nyaman dikatakan, ketika Lu Yanting berada di sana.

Berjalan keluar dari restoran, Lanxi merangkul lengan Lu Yanting dan menempelkan bibir ke telinganya dan berbisik padanya: “Bos Lu, bolehkah aku pergi minum segelas dengan Liang Ye?”

Lu Yanting: “.......”

Wanita ini telah dimanjakan olehnya baru-baru ini, dia bahkan mengajukan permintaan yang begitu keterlaluan.

Lu Yanting tidak berbicara, dan Lanxi terus bersikap manja padanya.

“Bos Lu bukan orang yang begitu pelit, kan?”

Napasnya bertiup di telinganya, dan bibirnya sesekali menyeka telinganya ketika dia berbicara, membuat hati Lu Yanting melayang.

Melalui pengamatannya terhadap Liang Ye, dia juga tahu bahwa tidak ada hubungan pria dan wanita diantara Liang Ye dan Lanxi.

Jadi dia menyerah: “Pergilah, dan perhatikan keselamatanmu.”

Kemudian, Lu Yanting memandang Liang Ye: “Setelah selesai, antar kembali ke hotel.”

Liang Ye mengangguk: “Direktur Lu jangan khawatir, serahkan keselamatan Xi Shui padaku.”

……

Setelah Lu Yanting menyetujuinya, Lanxi masuk ke mobil Liang Ye dan mengikuti Liang Ye ke pub.

Keduanya duduk di depan bar, mengambil cocktail yang baru saja diantar dan saling bersulang.

Lanxi menyipitkan matanya: "Apakah kamu bisa memberitahuku sekarang, mengapa kamu bisa berubah menjadi seorang bos?”