Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 235 Pencerahan & Pengakuan Cinta Twitter & Tangisan (2)

Orang yang selalu tidak sakit, tiba-tiba sakit, pasti karena sudah tidak tertahan.

Fu Xing melihat Lu Qingran khawatir, pergi ke arahnya, menepuk-nepuk punggungnya, “Jangan khawatir, tunggu sebentar lagi.”

Lu Qingran mengucurkan bibirnya tidak menjawab, matanya sudah memerah.

Lu Yanting baru saja sembuh dari luka kecelakaan kemarin, dokter sudah bilang, bahwa kecelakaan ini menyebabkan kerusakan permanen pada tubuhnya, ini akan menyebabkan ke semua aspek.

Kondisi tubuhnya saat ini, pastinya sudah tidak bisa ditandingi dengan yang dulu.

Semakin dipikir, semakin khawatir.

Sekitar setengah jam kemudian, lampu ruang gawat darurat padam.

Lu Qingran melihat, segera berjalan mendekat, bertanya kepada dokter.

Kata dokter : “Tubuhnya kekurangan kalium, rawat inap beberapa hari, tunggu pasien sudah sadar baru di cek sekali lagi secara keseluruhan, tubuhnya pasti bukan hanya bermasalah disini.”

“……apakah itu membahayakan jiwanya?” Sekarang Lu Qingran paling mementingkan masalah ini.

Dokter menggeleng-gelengkan kepalanya, “Kalau ini tidak.”

Mendengar dokter berkata seperti itu, Lu Qingran akhirnya lega.

Baru saja ia melega, langsung ia mendengar : “Tetapi juga tidak boleh tidak memerhatikan persoalan ini, kekurangan kalium adalah masalah besar, ia pasti sudah mengidapnya dalam waktu lama, juga aku melihat lambungnya tidak sehat, apakah pasien ada penyakit maag?”

Penyakit maag?

Lu Qingran kaget, kemudian menggeleng-geleng : “Tidak ada.”

“Jika begitu tunggu pengecekan saja, masalah dilambungnya sepertinya tidak kecil.”

“Iya.” Lu Qingran mengangguk-ngangguk.

Pihak dokter sudah mengurus ruang inap Lu Yanting, pastinya Fu Xing tidak akan membiarkan Lu Qingran mengurusi itu semua.

Jadi, misi ini biarlah dia yang menyelesaikan.

**

Didalam kamar inap.

Lu Qingran menatapi Lu Yanting yang baru saja sadar, kekhawatiran di wajahnya.

“Kamu membuatku takut!” mendengar suara Lu Qingran, Lu Yanting mengangkat matanya melihat ke arahnya.

Lu Qingran mengira ia akan berbicara, ternyata tidak.

Masih diam.

Kondisinya seperti ini sangat tidak wajar.

Lu Qingran memajukan langkahnya, dengan pelan mendorong bahunya, “Kamu kenapa, jangan kagetin aku.”

“Dia telah bersama dengan Zhou Hesi.” Lu Yanting menggerak-gerakkan bibirnya, suara serak keluar dari bibirnya.

Lu Qingran sedikit kaget, dan tiba-tiba tidak tau bagaimana menjawab.

Lu Qingran berpikir selama beberapa menit, kemudian membuka mulutnya dan menjawab Lu Yanting : “Jadi kamu pergi dan berkelahi dengan Zhou Hesi?”

Lu Yanting melihat lengannya sendiri, tidak menjawab. Lu Qingran terus berceramah : “Sekarang seluruh kota Jiang tau bahwa kamu berkelahi dengan Zhouting adalah karena Lanxi, dan akhirnya membuat diri sendiri masuk ke kantor polisi!”

Mendengar Lu Qingran berkata seperti ini, Lu Yanting bertanya : “……apa maksudnya?”

“Ada yang memposting artikel mengenai info kamu masuk di tahanan, dan kemudian ada orang yang lain lagi yang memotret Lanxi bersama dengan Zhou Hesi di rumah sakit, kemudian kedua hal ini sudah tersebar.”

Lu Yanting : “……”

Membahas persoalan ini, Lu Qingran seperti ada rasa sangat membenci.

Ia melegakan nafasnya, terus berceramah : “Sekarang semua orang telah mengetahui hal ini, malu tidak kamu?”

“……..” Lu Yanting tetap tidak berbicara.

Lu Qingran : “Aku bilang kenapa…..kenapa kamu begitu ceroboh?”

Persoalan mengajak orang kelahi, sangat tidak mirip dengan sifatnya, Lu Qingran sangat mencurigai, apakah ia dirasuki sesuatu saat itu.

Lu Qingran berbicara sampai sini, akhirnya Lu Yanting tidak tertahan.

“Orang yang aku suka telah bersama orang lain, aku masih harus tenang?” Dipenuhi oleh kemarahan dalam pertanyaannya.

Lu Qingran sama sekali tidak menyangka Lu Yanting akan berbicara seperti itu.

Ia terdiam sejenak, kemudian memberikan bola mata putih, mengingatkannya : “Lalu apakah kamu masih ingat, yang mengajukan perceraian adalah kamu.”

Lu Yanting : “…….”

Ketika kedua kakak adik ini sedang membicarakan topik ini, kebetulan Fu Xing datang.

Melihat Fu Xing datang, Lu Yanting sedikit terkejut. Kemudian, ia melihat kearah Lu Qingran lagi.

Tatapan itu, seperti sedang meminta penjelasan dengannya.

Lu Qingran berbatuk, berbicara dengan Lu Yanting : “Ia memiliki teman disini, jadi aku datang kesini dengannya, teman-nyalah yang membantu kita, makanya bisa menyelamatkanmu.”

Lu Yanting menjawab”ou”, beralih ke Fu Xing : “Terima kasih.”

Mendengar Lu Yanting berterima kasih dengannya, Fu Xing tersenyum, sebagai responnya.

**

Pagi berikutnya, Lanxi mendapat telepon dari kantor polisi, menyuruh Zhou Hesi untuk pergi bekerja sama melakukan wawancara.”

Jadi, setelah selesai makan, Lanxi pergi bersama-sama dengan Zhou Hesi”

Ketika mewawancarai Zhou Hesi, Lanxi mendapat informasi dengan perbicangan beberapa polisi, bahwa Lu Yanting dibebaskan dengan jaminan.

Awalnya Lanxi sedikit terkejut, tapi kemudian ia biasa saja.

Lagipula dia adalah seorang Lu Yanting, sudah terjamin tidak akan kenapa-kenapa.

Selesai membuat catatan, Lanxi dan Zhouting pulang bersama-sama.

Perjalanan pulang, terlihat Lanxi tidak begitu peduli, Zhou Hesi sangat peka dengan keadaan seperti ini.

Alasannya……sepertinya ia bisa menebak.

Tetapi, Zhou Hesi tidak membocorkannya, sebaliknya ia tertawa sambil membahas topik pengasuhan.

Setelah membahas topik yang ia suka, keadaan Lanxi berubah menjadi semakin baik. Keduanya berbincang sambil tertawa berjalan ke depan pintu.

Ketika hampir tiba di depan rumah, tiba-tiba Lanxi tidak sengaja tersandung, dengan cepat Zhou Hesi membantunya, sehingga ia tidak terjatuh.

“Hati-hati berjalan.” Zhou Hesi tersenyum mengingatkan Lanxi, “Sudah menjadi ibu.”

Setelah mendengar Lanxi tersenyum sambil mengangguk-ngangguk.

Sebenarnya biasanya ia tidak seperti itu, hari ini……mungkin karena terlalu banyak berpikir.

Baru saja Lu Qingran keluar dari taxi, langsung melihat adegan seperti ini.

Sebelumnya Zhou Hesi telah mempublikasikan hubungannya dengan Lanxi di sosial media, ia juga tau persoalan ini.

Tetapi lubuk hati Lu Qingran selalu tidak ingin percaya.

Siapa sangka, baru saja datang, langsung melihat adegan ini…..dia sedikit pening.

Apa jangan-jangan, mereka berdua sudah terjadi sesuatu?

Baru saja Lanxi bangkit dari pelukan Zhou Hesi, melihat ke depan, langsung melihat Lu Qingran.

Sejujurnya, ia sangat tidak menyangka bahwa suatu hari Lu Qingran akan mengetahui tempat ini.

Tetapi jika diingat-ingat, polisi mengatakan bahwa Lu Yanting dibebaskan dengan jaminan….seharusnya Lu Qingran yang menyelamatkannya.

Sangat masuk akal jika dipikir seperti ini.

Sejujurnya Lanxi sedikit menyukai Lu Qingran, sebelumnya keduanya berhubungan sangat baik.

Tetapi sekarang ia telah bercerai dengan Lu Yanting……hubungan dengan Lu Qingran otomatis tidak bisa kembali seperti dulu lagi.

Zhou Hesi juga telah melihat Lu Qingran, lagipula, ia juga mengenal Lu Qingran.

Setelah melihat sekilas ke depan, Zhou Hesi menarik kembali tatapannya kemudian melihat Lanxi, bertanya : “Mau berbincang dengannya? Aku boleh berhindar.”

Lu Qingran datang mencari Lanxi, sebagian besar karena masalah Lu Yanting, Zhou Hesi orang yang begitu pintar, mana mungkin tidak tertebak.

“Tidak perlu, langsung bicara saja.” Lanxi tidak bermaksud membiarkan Zhou Hesi menghindar.

Sekarang, Zhou Hesi adalah “Pacarnya”, ada masalah apa tidak boleh dibahas di depan “Pacar”?

Berpikir sampai sini, Lanxi lumayan lega, tidak hanya begitu, ia juga menangkap tangannya dan menarik lengan Zhou Hesi, berjalan kearah Lu Qingran.

Lubuk hati Lu Qingran menjadi semakin tidak enak, ketika melihat adegan ini.

Ia juga bukan egois sampai tidak menginginkan Lanxi mempunyai hubungan yang baru, hanya saja ia sakit hati untuk Lu Yanting.

Tetapi dipikir-pikir, berjalan hingga tahap seperti ini, sebenarnya karena diri dia sendiri yang bodoh.

Lu Qingran melihat Lanxi berjalan kearahnya, ia tersenyum dengan Lanxi, berkata : “Lanxi, boleh berbicara empat mata?”

Lanxi mengucurkan bibirnya, kemudian membalas senyuman Lu Qingran : “Tidak perlu, ada masalah apa katakan saja langsung, Zhou Hesi juga bukan orang asing.”

Zhou Hesi juga bukan orang asing.

Kalimat ini, sudah sangat memastikan status Zhou Hesi.

Hati Lu Qingran sangat tidak senang mendengarnya, tetapi juga tidak ada cara lain.

Otaknya berputar dengan cepat, menyusun kata-katanya, memalingkan matanya kearah Zhou Hesi : “Maaf, aku mewakili Yanting meminta maaf padamu, sangat tidak pantas ia memukul orang.”

“Bos Lu adalah orang yang telah dewasa, masalah minta maaf sebaiknya biarkan ia sendiri yang melakukannya.” Ketika berbicara, Zhou Hesi membawakan senyuman diwajahnya.

Tetapi sangat jelas sekali……ia tidak perlu dengan perminta maafan ini.

Lu Qingran selalu merasa, Zhou Hesi bukanlah peran yang sederhana.

Sekarang, tingkah laku Zhou Hesi sangatlah cocok dengan pemikirannya.

Tetapi apa ada cara lain?

Lanxi sudah bersama dengannya.

Lagipula interaksi keduanya tadi, sangatlah cocok, kecocokan seperti ini tidak bisa dipalsukan.

Menurut Lu Qingran, sudah tidak ada harapan dalam kesempatan ini.

Tetapi bagaimanapun juga, ia masih ingin berjuang demi Lu Yanting.

“Yanting masuk rumah sakit.” Lu Qingran menatap Lanxi dan berbicara seperti ini, sambil berbicara, sambil melihat ekspresinya, “Sangat parah, dokter telah mengeluarkan laporan penyakit kritis, kondisinya sangat tidak baik sekarang, ia tidak bekerja sama untuk dirawat…”

Zhou Hesi berdiri disamping Lanxi, sangat jelas ia dapat merasakan, badan Lanxi sangat kaku ketika Lu Qingran mengeluarkan kata-kata itu.

Ini membuktikan, ia masih memedulikan Lu Yanting.

Tetapi ini juga termasuk hal yang masuk akal.

Zhou Hesi menatapi Lanxi, menunggu jawabannya.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu