Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 176 Lanlan Apakah Ingin Bercerai (2)

Shu Ran tertawa, tidak melanjutkan perkataan.

Menunggu Lanxi selesai sarapan, Shu Ran mulai membahas pekerjaan dengan Lanxi.

Lanxi pergi selama satu bulan, pasti ada banyak kesalahan di tempat kerja, ada hal yang tidak dia mengerti, jadi mereka berdua harus berdiskusi secara teliti.

Setelah pulih, Lanxi menjadi lebih serius dalam pekerjaannya.

Diskusi ini, menghabiskan waktu sepanjang sore.

Sampai waktu makan siang, Shu Ran bersiap akan bertanya pada Lanxi akan makan apa, tapi telepon Lanxi berdering.

Dia mengambil handphonenya dan melihat layar, ekspresinya berubah sebentar.

Lalu, Lanxi melambai ke arah Shu Ran, menunjukkan supaya dia pergi dulu.

Shu Ran mengerti maksud Lanxi, berbalik dan meninggalkan ruang kerjanya.

Menunggu Shu Ran keluar, Lanxi baru mengangkat telepon.

Telepon dari Shen Houzhong, Lanxi ada beberapa waktu tidak menghubungi dia lagi, sebelumnya dia sangat kacau, dan juga pergi jalan-jalan dengan Zhou Hesi.

Em, pergi jalan-jalan dengan Zhou Hesi, Pak tua Shen ini pasti tahu.

Lanxi mengangkat telepon, tertawa memanggil:” Kakek Shen.”

“Apakah kamu bermain dengan gembira saat jalan-jalan dengan Zhou Hesi?” Telepon baru saja tersambung, Shen Houzhong sambil tertawa bertanya.

Pertanyaan dia ini, Lanxi sudah ada memperkirakan apa maksud dari telepon ini.

Juga tidak menutupi darinya, Lanxi tertawa berkata:”Lumayan senang, Zhou Hesi berpengetahuan luas, lebih baik dibandingkan pemandu wisata.”

Mendengar Lanxi memuji Zhou Hesi Shen Houzhong tertawa lagi.

Setelah tertawa, dia berdeham, menginterogasi Lanxi:”Jadi apakah kamu mau mempertimbangkan Zhou Hesi?”

Lanxi :” ....Apa?”

Jujur saja, dia hampir mengira telinganya bermasalah.

Shen Houzhong menyuruh dia mempertimbangkan Zhou Hesi?

Dia awalnya mengira Shen Houzhong menelpon untuk memberitahunya, dia sendiri bersama Zhou Hesi keluar jalan-jalan adalah hal yang tidak pantas.

Karena dia selama ini menyukai Lu Yanting, pujian Shen Houzhong terhadapa Lu Yanting, Lanxi masih bisa mengingatnya sampai sekarang, masih ada beberapa yang bisa di hapal.

Dan dia masih ingat, sebelumnya Shen Houzhong sepertinya tidak setuju dia bersama dengan Zhou Hesi.

Alasannya karena Zhou Hesi tidak cukup dewasa.

Lanxi tidak tahu kenapa dia tiba-tiba berubah pikiran, memintanya untuk mempertimbangkan Zhou Hesi?

Shen Houzhong berdeham, berkata pada Lanxi :” Masalah kamu dan Lu Yanting, aku sudah tahu.”

Perkataan dia ini, langsung membuat Lanxi merubah ekspresi wajah.

Em... Dia sudah tahu.

Saat itu Lu Yanting demi Gu Jingwen meninggalkan dia di acara pernikahan, lalu Lu Yanting berkata akan bersikap lebih baik padanya, tapi lalu berhubungan lagi dengan Gu Jingwen....

Ada beberapa hal Lanxi tidak pernah membahas kepada Shen Houzhong.

Di matanya, Shen Houzhong adalah senior, saudara.

Karena tidak ingin dia khawatir, jadi Lanxi biasanya terhadap dia hanya melaporkan hal yang senang saja.

Tapi dia sangat jelas, ada hal yang meski tidak dia katakan, Shen Houzhong akan tahu juga.

Seperti sekarang.

Lanxi terdiam untuk waktu yang lama.

Lewat 2-3 menit, dia baru berkata:”Aku tidak apa-apa.”

“Bagaimana mungkin tidak apa-apa?” suara Shen Houzhong penuh kekhawatiran, “Kamu ini, senang menyulitkan diri sendiri, menahan.”

Lanxi menutup mulut tidak berbicara, menyimpan semua teguran baik dari Shen Houzhong.

Sebenarnya Shen Houzhong mengatakan sifat dia yang memang sebenarnya ada, dia sendiri juga tahu.

“Lanlan, jangan menyulitkan diri sendiri untuk sesuatu yang tidak berharga, apa kamu mengerti maksudku?”

Berbicara sampai di sini, Shen Houzhong menghela napas, suaranya terdengar menyalahkan:”Dalam masalah ini karena aku salah menilai, dari awal tidak melihat dengan jelas dia adalah orang yang tidak bertanggung jawab, membuat kamu menderita.”

“Kakek Shen, masalah ini bukan salahmu.” Lanxi merasa Shen Houzhong seharusnya tidak menyalahkan diri sendiri.

Saat itu dia yang terlebih dahulu mencari Lu Yanting, walaupun tidak dikenalkan oleh Shen Houzhong, rencana dia juga tidak akan berubah.

Jadi, jika sekarang ingin mengatakan tanggung jawab tetap masih ada pada dirinya, dia tidak pernah berpikir untuk menyalahkan tanggung jawab kepada siapapun.

Shen Houzhong juga pernah berkata, dulu mengenalkan Lu Yanting padanya karena merasa Lu Yanting dalam semua aspek bagus, juga untuk kebaikan dia.

Hanya bisa berkata, mereka tidak melihat dengan jelas.

Atau , cara Gu Jingwen terlalu hebat.

Shen Houzhong terdiam beberapa detik, lalu bertanya pada Lanxi:”Lanlan, apakah kamu mau bercerai?”

Bercerai.

Mendengar lagi kata-kata ini, ujung mata kanan Lanxi berkedut.

Kalau saja boleh, dia tentu saja ingin bercerai!

Tapi sebelumnya dia sudah berjanji pada Lu Yanting---waktu 2 bulan, setelah 2 bulan mereka akan bercerai.

Karena sudah mengatakan, dia juga tidak ingin mempercepat lagi.

Lagipula sudah bertahan untuk waktu yang sangat lama, menahan dua bulan lagi, bisa berpisah baik-baik maka sudah bagus.

Setelah melewati pemikiran yang panjang, Lanxi berkata pada Shen Houzhong: “Masalah ini aku sudah mendiskusikan padanya, setelah beberapa waktu kami akan berpisah dengan damai.”

Berpisah dengan damai? Mendengar kata-kata ini membuat Shen Houzhong termenung.

Dia tidak berpikir Lu Yanting akan berpisah dengan damai dengan Lanxi.

Saat dia mencari Lu Yanting untuk mengobrol, sikap Lu Yanting sangat jelas, dia bersikeras tidak akan bercerai dengan Lanxi.

Shen Houzhong juga mengerti dia, dia bukan orang yang bisa berubah pikiran dalam waktu pendek.

“Apakah ini yang dikatakan Lu Yanting? “ Shen Houzhong mempastikan kebenaran ke Lanxi.

Lanxi:” Em, kami sudah berdiskusi sebelumnya, saling memberikan waktu lagi.”

Shen Houzhong masih tidak percaya, bertanya heran kepada Lanxi:” Dia bukan menggunakan masalah perusahaan mendiskusikan syarat denganmu?”

Setelah dipikirkan, satu-satunya hal yang bisa mengait Lanxi hanya masalah perusahaan, Shen Houzhong sangat mengerti hal ini.

Setelah di katakan oleh Shen Houzhong, Lanxi tidak bisa menjawab lagi.

Tentu saja, orang tua lebih banyak pengalaman, Shen Houzhong melihat semuanya dengan sangat teliti, dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan.

Lanxi tidak berbicara, itu sama saja menyetujui.

Shen Houzhong menghela naps:” Lanlan, masalah perusahaan kamu bisa tidak perlu bergantung padanya.”

“Tidak apa-apa Kakek Shen, aku dan dia sudah menyetujui, kalau dalam waktu dua bulan aku belum merubah keputusanku, dia akan setuju bercerai denganku.”

Tidak bisa menutupi lagi, Lanxi akhirnya hanya bisa menceritakan semuanya pada Shen Houzhong, hanya untuk membuat dia tenang, “Hanya dua bulan, tidak perlu merobek wajah.”

Kata-kata Lanxi ini masuk akal, walaupun Shen Houzhong ingin membantu dia, tapi masalah ini pada akhirnya juga harus menghormati pendapat Lanxi.

“Kalau begitu Lanlan, setelah bercerai apa rencanamu? “Pemikiran Shen Houzhong masih berjalan, “Kamu seorang wanita, butuh di sayang, harus mencari pasangan, ini adalah permohonan kakekmu.”

Membahas Bai Cheng, hati Lanxi sedikit sakit.

Permintaan Bai Cheng, dia tentu saja tahu.

Saat Bai Cheng masih hidup sering berkata, Lanlan kamu harus mencari suami yang menyayangi dia, supaya setelah menikah dia bisa seperti seorang tuan putri.

Lanxi sudah lama tidak mengingat Bai Cheng dan Bai Wan Yan lagi, sekarang diungkit, masih merasa ingin menangis.

Lanxi menarik hidungnya, berkata pada Shen Houzhong: “Masalah ini... rencanakan nanti saja.”

Dalam hubungan cinta, dia benar-benar tidak ada rencana.

Kalau dikatakan lebih serius, sejak dia putus dengan Shen Wen Zhi, dia tidak ada rencana lagi terhadap hubungan cinta.

Shen Houzhong mana mungkin tidak bisa mendengar Lanxi tidak peduli, dia terbatuk sebentar,berkata pada Lanxi: “Kalau begitu, pertimbangkan Zhou Hesi.”

Lanxi:”.......”

Dia benar-benar tidak mengerti, kakek Shen mengapa tiba-tiba ingin dia bersama Zhou Hesi.

“Kondisi Zhou Hesi juga tidak jelek, anak ini terus menyukaimu, kali ini kami melihat kalian main dengan gembira, umur juga bisa bersama, kalau saja dia menyulitkanmu, aku masih bisa mengajari dia untukmu. “Berbicara sampai disini, Shen Houzhong tertawa: “Kamu harus pertimbangkan baik-baik.”

Shen Houzhong membicarakan kelebihan Zhou Hesi, Lanxi juga tahu.

Tapi,.... dia tidak ada perasaan apa-apa terhadap Zhou Hesi, kalau begini harus bagaimana.

Walau pun sewaktu liburan ada beberapa kali jantung berdetak kencang, tapi juga hanya sampai disini. Apakah itu suka atau tidak masih belum jelas.

Tapi, Shen Houzhong sudah berkata begitu, Lanxi tidak mungkin mengabaikan.

Dia tertawa berjanji,”Baik, aku akan pertimbangkan baik-baik.”

Shen Houzhong berdeham, “Em, Boleh, lain kali kalau ada waktu datang kemari makan, aku tidak mengganggumu bekerja lagi.”

“Em, jika akhir pekan aku ada waktu aku akan kesana.” Lanxi berjanji, setelah mengucapkan salam pada Shen Houzhong lalu menutup telepon.

………

Setelah memutuskan telepon, pintu ruangan di dorong terbuka oleh seseorang.

Kebiasaan Lanxi mendongak melihat, kebetulan menatap mata Lu Yanting.

--- Kenapa dia kemari?

Dilihat lebih dekat, tanganya masih membawa satu kotak makanan.

Jadi.... dia datang mengantar makan siang?

Lanxi tidak tahu harus bagaimana menjelaskan suasana hatinya sendiri. Apakah semua hati wanita sangat mudah lunak?

Setiap kali Lu Yanting bersikap manis padanya, dia akan melunak---

Lu Yanting membawa kotak makanan berjalan ke depan meja Lanxi, lalu membuka kotak, mengeluarkan makanan dari dalam.

Setelah dikeluarkan, Lanxi langsung mengenali, ini adalah keju dari restoran favorit dia?

Restoran ini setiap hari makanannya terbatas, Lanxi kadang sehabis pulang kerja ingin maka tapi sudah habis.

Karena ini, dia sebelumnya pernah mengeluh beberapa kali terhadap Lu Yanting.

Hanya saja tidak menyangka, dia masih bisa mengingat.

Lanxi menatap bengong kotak makanan itu, tidak sadar untuk waktu yang sangat lama.

Lu Yanting melihat Lanxi tidak bergerak, mengangkat tangan melambai di depannya.

“Apakah tidak suka?” Mendengar suara Lu Yanting, Lanxi akhirnya tersadar.

Dia menjilat bibir, menggeleng; “Tidak. Kamu kenapa kemari?”

Dia bertanya dengan santai.

“Bukankah kamu dulu mengatakan ingin makan makanan restoran ini, tadi siang saat aku pergi rapat ada melewati, makanlah selagi panas.”

Lanxi menjawab “ohh”, mengambil kotak makanan itu kedepannya, mengambil sendok dan mencicipi.

Masih panas.

Walaupun tidak seenak jika makan di toko, tapi jika membawa pulang masih bisa seperti ini, sudah sangat tidak mudah.

“Enak tidak?” Lu Yanting bertanya.

“Kamu coba.” Lanxi dengan biasa mengulurkan sendok ke dia.

Melakukan gerakan ini, dia baru sadar tidak cocok.

Lalu, dia mengambil sumpit di sebelahnya, “Kamu pakai ini saja.”

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu