Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 92 Kami Sudah Terlalu Akrab Jadi Tidak Bisa (2)

Kenapa orang ini sangat menyebalkan ya?

Masalah yang muncul ketika di diskotik dan kasino saja level sandiwaranya sudah tingkat tinggi, dan sekarang sudah naik satu level lagi….. dia merasa kejadian hari ini sepertinya sudah bisa dijadikan drama televisi yang fenomenal.

Lu Yanting : “Kenapa kamu bisa datang ke Las Vegas?”

Pada awalnya Fu Xing mengembangkan bisnisnya di dalam negeri, kemudian pergi ke Australia, jadi Lu Yanting merasa aneh kenapa dia datang ke Amerika.

Fu Xing : “Mencari perempuan.”

Lu Yanting : “……..”

Dia tetap seperti dulu, ‘mencari perempuan’ 2 kata ini tidak lepas dari dirinya.

Sekarang Lu Yanting merasa dia benar-benar tidak pantas untuk Lu Qingran.

Beberapa tahun belakangan ini Lu Qingran jarang mengungkit soal Fu Xing, tapi dia juga tidak mencari lelaki yang lain.

Lu Yanting tahu, kalau jauh di dalam hatinya dia masih merindukan Fu Xing, bahkan dia masih berharap kalau Fu Xing akan kembali ke pelukannya.

Akan tetapi, jelas-jelas Fu Xing sama sekali tidak berniat seperti itu.

“Jadi maksudmu, kamu tidak ingin mengurus Cheng Zi lagi?” Lu Yanting terus menyudutkannya.

Meskipun Cheng Zi disebut, tapi ekspresi Fu Xing tidak berubah, sinis seperti biasa.

“Bukankah keluarga kalian bisa mengurusnya dengan baik?” Dia tertawa, “Atau jangan-jangan kamu ingin meminta uang tunjangan anak kepadaku? Boleh juga.”

“……” Lu Yanting dibuat tidak bisa berkata-kata karenanya.

………

Pertemuan kali ini berakhir dengan suasana yang tidak bersahabat.

Lu Yanting memarahi Fu Xing, kemudian dia menarik Lanxi naik ke kamarnya.

Setibanya mereka di kamar, Lu Yanting langsung menyobek pakaian Lanxi dan mulai memeriksa sekujur tubuhnya.

“Bagian mana saja yang dia sentuh?”

“Dia tidak menyentuhku sama sekali.”

Kalau hal ini terjadi di waktu biasa, Lanxi pasti akan marah.

Namun hari ini rasanya berbeda, dia tidak marah malah mendorongnya untuk menjelaskan peristiwa hari ini kepada Lu Yanting.

“Dia menghadapi keadaan yang berbahaya, jadi dia memintaku bersandiwara.” Lanxi mengenang sejenak peristiwa itu, dan dia mengutarakan tebakannya : “Aku merasa dia tidak terlalu ceroboh.”

Ekspresi wajah Lu Yanting menjadi suram begitu mendengar Lanxi berbicara tentang Fu Xing : “Kalian baru kenal berapa lama?”

Lanxi :“……”

Padahal dia hanya mengutarakan pendapatnya saja.

Tapi tetap saja dia tidak marah.

Lanxi mengangkat tangannya dan memeluk leher Lu Yanting, dengan manja dia berkata : “Tempat yang paling aman adalah disampingmu.”

Setelah mengalami semua hal yang terjadi malam ini, Lanxi akhirnya menyadarinya.

Lu Yanting senang mendengar perkataan tersebut.

Ekspresi wajahnya yang tegang seketika melunak, dia mencubit pipi Lanxi, “Baguslah kalau sudah tahu.”

Selesai bicara, dia merangkul pinggang Lanxi dengan erat kemudian menggiringnya duduk di sofa,

Ketika malam ini Liang Ye datang dan memberitahunya kalau Lanxi menghilang, dia merasa sangat takut.

Dia tidak berani membayangkan bagaimana akhirnya.

Untunglah tidak terjadi apa-apa pada dirinya, yang penting dia sudah pulang dengan selamat.

Kalau orang yang ditemuinya malam ini bukanlah Fu Xing……pikiran ini membuatnya takut.

“Mulai besok kamu tidak boleh pergi sendirian lagi, ikutlah denganku.” Lu Yanting menundukkan kepala dan mencium daun telinganya.

Lanxi : “Uhm.”

Setelah insiden malam ini, dia juga tidak berani sembarangan pergi lagi.

Tapi, dia masih belum terbiasa dengan perhatian yang diberikan oleh Lu Yanting.

“Jadi, dia adalah kakak iparmu?” Lanxi iseng menanyakan hal tersebut.

Lu Yanting mengoreksi kata-katanya : “Mantan kakak ipar.”

Lanxi : “Oh.”

Karena malam ini banyak hal yang sudah terjadi ditambah lagi Lanxi juga minum anggur, sehingga membuat otaknya terasa agak kacau dan pikirannya tidak begitu jelas.

Sehingga dia tidak menyadari kalau kata mantan kakak ipar yang diucapkan Lu Yanting, sangat pas karena untuk pria bernama Fu itu.

Sebenarnya Lu Yanting ingin menanyakan banyak hal kepada Lanxi, misalnya…..tentang Liang Ye.

Tapi begitu dia melihat jam tangan, waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari.

Dia menggendong Lanxi, “Apa kamu mau mandi?”

Lanxi : “…………”

Dengan posisi seperti ini, berarti mereka akan mandi sambil berendam.

Bathtub di hotel mereka sangat besar, ukurannya bisa menampung mereka berdua.

Lanxi juga tidak berdebat lagi, lagipula dia sudah melakukan semuanya dengan Lu Yanting, kalau hanya mandi bersama sudah biasa bukan?

Mereka berdua membuka baju kemudian berbaring bersama di dalam bathtub , mereka sudah lelah seharian, dan berendam air panas sangat membantu melepas penat.

Lu Yanting merangkul Lanxi ke dalam pelukannya, dan gerakan itu membuat hati Lanxi merasa tenang.

Dia pelan-pelan memejamkan matanya.

Lalu terdengar suara Lu Yanting yang agak serak di telinganya.

Dia bertanya : “Apakah kamu kenal baik dengan Liang Ye?”

Lanxi bergumam “ehm”, kami sudah kenal lama.”

Lu Yanting : “Lalu kenapa kamu tidak berpacaran dengannya?”

Lanxi : “Aku dan Jiang tidak menganggap dia sebagai laki-laki pasangan, kami sudah terlalu akrab jadi tidak bisa.”

Mendengar penjelasan ini Lu Yanting merasa puas.

Dia tertawa kecil, bibirnya menempel di telinga Lanxi : “Jadi kamu rela melakukannya padaku ya?”

Lanxi :“……”

Belum sempat dia menjawab, Lu Yanting sudah membalikkan tubuhnya dan menciumnya.

………

Mereka berdua melakukannya satu kali di bathtub.

Gerakan mereka terlalu kuat hingga membuat air mengalir keluar, dan membanjiri kamar mandi.

Lanxi merasa lelah dan mengantuk, setelah mereka selesai dia sudah tidak bertenaga lagi.

Lu Yanting yang menggendong dia keluar dari kamar mandi.

Bisa dibilang malam ini Lu Yanting telah mengerti perasaan “kehilangan dan mendapatkan kembali”.

Kedua tangannya memeluk pinggang Lanxi, kemudian dia mematikan lampu dan pergi tidur.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu