Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 111 Manja (1)

Mendengar nada suara Lu Yanting, Lanxi sudah bisa mengetahui bahwa dia sudah marah.

Lanxi menarik nafas dan menatap ke Lu Yanting dengan ekspresi yang sedih dan berkata dengan nada suara manja : "Aku ingin main game"

Lu Yanting : "....."

Setiap kali Lanxi bersikap manja, Lu Yanting pasti akan menyerah.

Setelah itu, Lu Yanting pun melepas tangan dan tidak memaksa Lanxi lagi.

........

Malam hari, sesuai dengan ekspektasi Lanxi, tidak ada apa-apa yang terjadi.

Kedua orang itu pun tertidur begitu saja dengan tenang.

Lanxi sudah tidak bermaksud untuk berkomunikasi lebih dalam lagi dengan Lu Yanting, sehingga untuk sekarang dan ke depannya, Lanxi bermaksud untuk menuruti dia saja.

**

Sabtu sore, setelah meninggalkan rumah keluarga Lu Yanting, Lu Yanting membawa Lanxi ke toko piano.

Pada saat mobil berhenti di depan pintu toko piano, Lanxi pun melamun sejenak.

Lanxi tidak menyadari Lu Yanting akan membawa dia ke tempat seperti itu.

Kebetulan... Lanxi kemarin masih lumayan ingin bermain piano.

"Turun" Pada saat Lanxi sedang melamun, Lu Yanting sudah bersuara.

Lanxi menjawab "oh", mengikuti Lu Yanting turun dari mobil dan masuk ke dalam toko piano.

Karena tidak ada pelanggan, suasana toko piano sangat sunyi.

Setelah Lanxi masuk ke dalam, perhatiannya langsung tertarik ke sebuah piano.

Lanxi menghampiri piano tersebut dan menyentuh piano itu dengan lembut.

Iya, pianonya sangat enak disentuh.

"Kamu menyukai ini?" Lu Yanting bertanya kepadanya.

Setelah mendengar suara Lu Yanting, Lanxi menarik kembali tangannya dan menggelengkan kepalanya dengan ekspresi datar : "Tidak, aku hanya sekedar melihat"

Lu Yanting : "beli, bawa pulang"

Lanxi : "?"

Pada saat Lanxi belum sempat mengamati lebih dalam, Lu Yanting sudah memanggil karyawan toko dan menjalani proses pembelian.

Harga piano itu benar-benar tidak murah, kekayaan Lu Yanting itu benar-benar tidak bisa dibayangkan.

Tetapi Lanxi tetap tidak mengerti mengapa Lu Yanting mau membawa dia ke tempat seperti toko piano.

Seharusnya Lu Yanting tidak tahu masalah Lanxi bisa bermain piano kan?

Pada sore hari, orang toko piano sudah mengantar piano ke rumah.

Lu Yanting meminta karyawan toko piano untuk meletakkan piano di sudut ruang tamu.

Pada proses itu, Lanxi hanya berdiri di samping dan melihat tanpa berkata apa pun.

Setelah karyawan toko piano pergi, Lu Yanting melihat ke Lanxi: "Aku mau mendengar kamu main piano"

Lanxi : ".........."

Dia benar-benar sangat tidak menyukai nada suara Lu Yanting yang memerintah itu.

"Aku tidak bisa main piano" Karena tidak ingin menurutinya, Lanxi hanya bisa mencari alasan.

Setelah Lanxi berkata, Lu Yanting pun tertawa.

"Kamu mengira aku tidak tahu kamu dari kecil sudah bisa bermain piano?"

Lanxi : ".........."

Lanxi tidak mengingat dia pernah menceritakan masalah ini kepada Lu Yanting.

"Orang yang bermain piano bersama Shen Wenzhi pada saat kuliah itu bukan kamu?" Lu Yanting menekan dagu Lanxi dan sudut mulutnya terangkat dengan menghina.

Pria ini membahas tentang Shen Wenzhi lagi. Lanxi menarik nafas, tidak tahu seberapa besar tenaga yang dia habiskan untuk memaksa dirinya tidak bertengkar dengan Lu Yanting.

Lanxi menahan emosinya dan memasang senyuman yang mempesona :" Kalau begitu Bos Lu mau mendengar lagu apa?"

Lu Yanting : ""

Lanxi : ".........."

Lanxi sudah bisa memastikan, Lu Yanting itu sedang sengaja melawan dengannya.

Lanxi menjilat bibirnya dan berkata : "Aku tidak bisa mengingat cara bermain lagu itu dengan jelas lagi, kalau tidak mengganti lagu saja, bagaimana?"

"Terserah" Yang mengkagetkan adalanya Lu Yanting tidak sengaja mempersulitkan dia lagi.

Lanxi mengangguk dan duduk di depan piano.

Karena sudah benar-benar sangat lama tidak bermain piano, Lanxi merasa perasaan yang sangat asing ketika dia duduk di depan piano.

Tabel nada piano pun muncul di kepala Lanxi, kalau bukan duduk di depan piano lagi, Lanxi sendiri saja tidak tahu ternyata dia mengingat semua tabel nada dengan begitu jelas.

Lanxi masih ingat waktu kecil, Bai Wanyan yang mengawasi dia untuk menghafal semua tabel nada.

Kalau Lanxi berhasil menghafal tabel nada satu lagu, Bai Wanyan akan memberikan dia sebuah coklat.

Dulu Lanxi sangat menyukai coklat. Sehingga dia akan berusaha menghafal tabel nada dengan rajin demi coklat.

, sampai sekarang Lanxi tetap mengingat tabel nada lagu ini dengan jelas.

Karena sudah banyak tahun tidak menyentuh piano, Lanxi awalnya mengira dirinya akan merasa sangat asing.

Tidak menyangka, Lanxi merasa sangat familiar, seolah-olah dia tidak pernah berhenti bermain piano.

Lu Yanting sebelumnya sudah pernah melihat penampilan Lanxi bermain piano di dalam video, tetapi perasaan yang dia rasakan waktu melihat dari video dan dari matanya sendiri secara langsung itu adalah dua perasaan yang sangat berbeda.

Pada biasanya, Lanxi mendandani dirinya menjadi sangat mempesona dan dewasa, tetapi waktu duduk di depan piano, aura yang Lanxi memancarkan adalah aura Dewi.

Iya, aura Dewi.

Yang memberikan perasaan seperti seolah-olah dia bukan seorang manusia.

Lu Yanting tiba-tiba merasa, Lanxi seharusnya tidak berbisnis, seharusnya dia hanya fokus bermain piano.

Lu Yanting terus menatap kepada Lanxi, Lanxi bermain piano dengan serius dan berada di dunianya sendiri.

Tidak tahu teringat dengan masalah apa, tatapan Lanxi menjadi sangat lembut, semua aura tajam di tubuhnya juga menghilang, seolah-olah ada cahaya suci yang membungkusnya.

Setelah satu lagu selesai, Lu Yanting berjalan ke depan piano dan melihat ke Lanxi.

"Sejak kapan kamu belajar bermain piano?"

Karena Gu Jingwen, Lu Yanting juga memiliki sedikit pengetahuan tentang piano.

Melihat cara Lanxi bermain tadi, tidak mungkin dia baru saja bermain piano selama beberapa tahun.

"Sudah sangat lama" Lanxi berpikir sebentar, "Mungkin waktu aku berusia 3 atau 4 tahun"

Lu Yanting, "Kamu sangat menyukai piano"

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu