Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 27 Kamu Tadi Makan Apa?

Bab 27 Kamu Tadi Makan Apa?


Pada hari Sabtu, Lanxi tidur dengan sangat nyenyak dan baru bangun jam 1 siang.


Setelah sadar, dia mulai berdandan.


Jiang Sisi juga ada di rumah, dia melihat Lanxi yang sibuk berganti baju dan mengganggunya: “Kamu tahu seperti apa kamu ini?”


Lanxi menaikkan alisnya: “Seperti wanita yang ikut pemilihan selir di kerajaan.”


“Bingo!”Jiang Sisi mengacungkan jempol. “Kamu sudah mencoba 10 baju dalam 1 jam.”


“Agar hati raja senang dan dapat diangkat menjadi ratu, maka aku harus berdandan maksimal.”


Lanxi tidak peduli dengan godaan ini, dia terus berbincang dengan Jiang Sisi.


Sambil berbincang, dia mencoba sebuah gaun lagi.


“Bagaimana?”Lanxi berbalik dan meminta pendapat Jiang Sisi.


“Ini bagus!”Jiang Sisi menatap Lanxi dari atas ke bawah.


“Wanita saja panas melihatmu berpakaian seperti ini.”Lanxi sekarang mengenakan sebuah gaun dengan design kerah yang sangat menarik, bagian kerahnya terbuka sampai ke atas pusar, semakin ke bawah semakin mengecil.


Payudara Lanxi memang besar, design pakaian ini membuatnya semakin seksi.


Jiang Sisi sebagai temannya saja tidak bisa berpaling darinya.

Jiang Sisi berdiri dari ranjang, mendekat ke arah Lanxi dan memegang dadanya.


“Luar biasa!”Jiang Sisi memujinya.


Lanxi menatapnya, dia sudah terbiasa dengan perbuatan Jiang Sisi ini.


Karena Jiang Sisi sangat memuji gaun ini, dan juga Lu Yanting juga sangat tertarik dengan payudaranya, jadi Lanxi memutuskan untuk mengenakan gaun ini saat menjadi pendamping Lu Yanting.


Pukul 5 sore tepat, Lanxi sudah ada di lantai bawah.


Baru saja dia turun, mobil Bentley sudah berhenti di depan pintu apartemen.


Hanya melihat sekilas, Lanxi sudah mengenali bahwa ini adalah mobil Lu Yanting.


Dia menyibak rambutnya,berjalan mendekat dan membuka pintu mobil.


Baru saja naik, dia sudah merasakan tatapan panas dari pria di sebelahnya.


Pan Yang yang duduk di depan juga melihat Lanxi dari kaca spion.


Nona Keluarga Lan sangat seksi…


“Ayo jalan.”saat Pan Yang sedang berdecak kagum, Lu Yanting memberikan perintah dari belakang.


Pan Yang segera menjawab dan menjalankan mobil.


Lanxi kemudian mengamati penampilan Lu Yanting saat itu.


“Bos Lu sangat tampan.”Lanxi tidak pelit memuji dirinya.


“Kamu juga sama.”Lu Yanting menantap dadanya.


“Agar aku dapat sepadan dengan Bos Lu.”Lanxi bicara dengan sedikit manja. “Ini pertama kalinya Bos Lu membawa aku keluar, aku tidak boleh membuat malu Bos Lu, bukan?”


Dia mengatakan ini untuk mengambil hati.


Lu Yanting tidak mempedulikannya, dia menarik tatapannya, memejamkan mata dan pura-pura tidur.


Lanxi tidak bisa melanjutkan perbincangan dengan Lu Yanting.


Saat Lu Yanting memejamkan matanya, dia membuka tas sampingnya, mengeluarkan obat dari dalam dan menempatkannya di dalam kantong bagian samping tas.


Setelah selesai melakukannya, Lanxi menarik nafas panjang.


    **


20 menit kemudian, mobil tersebut sudah berhenti di depan lobby  Hotel Marriot. Lanxi dan Lu Yanting turun bersamaan. Setelah mereka turun, Pan Yang memarkirkan mobilnya.


Lanxi berjalan di sebelah Lu Yanting dan merangkul lengannya. Payudaranya seakan bergesekan dengan lengan Lu Yanting.


Lu Yanting dan Lanxi sudah mencuri banyak perhatian tamu pada acara ulang tahun Kakek Chen.


Pada waktu itu, banyak yang merasa hubungan mereka berdua hanya akan bertahan sesaat.


Tapi kali ini, Lu Yanting membawa Nona keluarga Lu menghadiri acara malam amal ini? 


“Bos Lu, mengapa kamu datang bersama dengan wanita ini!”Melihat Lu Yanting datang bersama dengan Lanxi, Cheng Yi sangat marah.


“Bos Lu, sepertinya Tuan Muda Cheng sangat tidak menyukaiku, lebih baik aku pergi dulu…”Suara Lanxi penuh dengan perasaan bersalah.


Melihat Lanxi berpura-pura memasang wajah kasihan, Cheng Yi semakin marah.


Beberapa tahun ini, Lu Yanting tidak pernah mengajak wanita untuk menghadiri acara ini.


Jadi malam ini Cheng Yi dan Zhou Jinyang mengajak Gu Jingwen datang.


Tapi, tidak disangka Lu Yanting malah membawa Lanxi datang kemari!


“Yanting, kamu ini…”Baru saja Gu Jingwen masuk, dia sudah melihat Lu Yanting dan wanita di sampingnya Lanxi.


Dia berdiri di hadapan Lu Yanting dan Lanxi, suaranya bergetar: “Dia, dia adalah…”


“Dia adalah orang saya.” Lu Yanting mengucapkan kalimat ini.


Mata Gu Jingwen langsung merah setelah mendengarnya.


Lu Yanting menatap Gu Jingwen dengan perasaan yang campur aduk.


Lanxi juga memperhatikannya.


Agar rencananya berhasil, Lanxi segera merangkul lengan Lu Yanting dengan berkata dengan manja: “Bos Lu, ayou kita lihat-lihat ke sana, yuk!”


Lu Yanting menyetujuinya, kemudian mereka pergi dari hadapan Gu Jingwen dan Cheng Yi.


Gu Jingwen menatap bayangan Lu Yanting, dia seakan kehilangan nyawa.


    ……


Lanxi membawa Lu Yanting ke dalam tempat acara perjamuan. 


Kemudian orang datang untuk berbincang dengan Lu Yanting.


Saat Lu Yanting tidak memperhatikannya, Lanxi mengeluarkan obat tersebut dari dalam kantong tasnya dan memakannya.


Selanjutnya, dia datang ke meja bar dan mengambil segelas anggur merah kemudian meneguknya.


Setelah minum anggur merah, Lanxi menjilat bibirnya dan kembali ke samping Lu Yanting.


Reaksi obat itu sangat cepat, saat itu Jiang Sisi berkata padanya bahwa obat ini sangat keras, dan memintanya untuk makan sedikit saja.


Baru makan 2 butir, belum sampai 5 menit, obat itu sudah bereaksi. 


Saat kembali ke samping Lu Yanting, orang yang tadi berbincang dengannya sudah pergi.


Lanxi sudah sengsara karena efek dari obat ini, dia memeluk Lu Yanting, tangannya masuk ke dalam jasnya dan memegang dada Lu Yanting.


“Bos Lu, tolong aku…”


Lu Yanting melihat wajahnya merah dan menjadi gelisah.


Dia mencubit lengannya. “Kamu tadi makan apa?”


“Minum anggur merah…”Lanxi menjilat bibirnya yang kering. “Bos Lu, panas sekali, gatal sekali, tolong aku.”


“Tutup mulutmu!”Lu Yanting membentaknya dengan kencang.


Selesai bicara, dia memegang pergelangan tangannya dengan sedikit kasar dan membawanya keluar dari acara perjamuan.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu