Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 90 Apakah Sangat Akrab Dengan Istriku (3)

Sebelum pergi ke Las Vegas bersama Lu Yanting, Lanxi menyerahkan sisa kerjaannya kepada Shu Ran dan memberitahunya bulan ini bisa mendapatkan gaji dua kali lipat.

**

Ini adalah pertama kali Lanxi menemani Lu Yanting keluar.

Tentu saja, selain mereka masih ada Pan Yang.

Lanxi dapat melihatnya, Lu Yanting sangat mempercayai Pan Yang, Pan Yang akan dibawa kemana pun dia pergi.

Dari kota Jiang ke Las Vegas, tiga belas jam waktu penerbangan.

Lanxi sama sekali tidak bisa tidur di pesawat, jadi dia mulai menonton film.

Dan sangat kebetulan, yang sembarang dia pilih adalah film horor.

Lanxi biasanya terlihat sangat berani, namun sangat canggung dalam hal ini.

Dari kecil hingga besar, dia tidak berani menonton film atau drama TV yang bertema horor.

Sebelumnya Jiang Sisi menariknya pergi menonton “Liao Zhai”, Jiang Sisi menonton dengan penuh semangat, tetapi dia menggigil ketakutan.

Lanxi hanya menonton awalnya langsung ketakutan. Wajah dan bibirnya menjadi pucat, dan dahinya berkeringatan.

Lu Yanting memandang ke samping dan melihatnya seperti begini.

Dia segera mengerutkan kening dan menggenggam telapak tangannya.

Dia menyangka penyakitnya kambuh.

“Ada apa denganmu? Bagian mana terasa tidak nyaman?” Dia berkata, dan melepaskan headset Lanxi.

Lanxi terkejut dengan tindakan dia melepaskan headsetnya, seluruh tubuhnya menggigil dan hampir berteriak.

Untungnya, Lu Yanting segera menutup mulutnya.

Sekarang sudah sangat malam, kebanyakan orang di kelas pertama sudah tertidur, kalau dia mengeluarkan suara, pasti akan mengganggu orang lain.

Lu Yanting memindahkan tubuhnya mendekati Lanxi dan menempelkan bibir ke telinganya, dan berbisik: “Bagian mana terasa tidak nyaman?”

Lanxi: “Tidak terasa tidak nyaman, hanya ketakutan menonton film.”

Dia mengatakan ini, Lu Yanting baru mengalihkan perhatiannya ke layar.

Di dalam layar sedang menayangkan sebuah film horor Thailand.

Lu Yanting merasa sedikit lucu: “Apakah kamu takut dengan ini?”

Dia menyangka dia sangat berani.

Lanxi benar-benar takut dan lebih mendekat ke dalam pelukan Lu Yanting.

Ini adalah gerakan tanpa sadar, tetapi bagi Lu Yanting, ini bagaikan tindakan manja padanya.

Tindakan semacam ini biasanya sering dilakukan Lanxi padanya, tetapi pada dasarnya itu sangat disengajakan.

Tidak seperti kali ini...... ini secara tanpa sadar.

Lu Yanting memeluknya, tubuh keduanya menempel bersama, dengan cepat menimbulkan api.

**

Penerbangan mendarat di Las Vegas pada pagi hari.

Di sini, telah mengatur seorang supir China untuk menjemput mereka, dan supir itu mengantar mereka kembali ke hotel.

Hotel telah disediakan sebelumnya, Lanxi dan Lu Yanting tinggal bersama dalam satu kamar, dan Pan Yang sendirian satu kamar.

Pertemuan antara Lu Yanting dan pihak kerja sama pada malam hari, dan Lanxi mengikutinya.

Pertemuannya diadakan di sebuah restoran. Lanxi memperkirakan bahwa pihak itu seharusnya juga adalah orang China, kalau tidak, tidak akan membahas bisnis di meja makan.

Benar saja, setelah tiba di ruang pribadi restoran, Lanxi duluan melihat asistennya, dan dia adalah orang China.

“Direktur Lu.”Asisten itu datang menyapa Lu Yanting, dan kemudian memandang Lanxi: “Ini adalah.......?”

Lu Yanting: “Istriku.”

“Ternyata ini Nyonya Lu.” Orang itu tersenyum, “Tidak terduga Direktur Lu telah menikah.”

Lu Yanting: “Ya.”

Ini adalah pertama kalinya Lu Yanting memperkenalkan identitas Lanxi kepada orang lain.

Setelah mendengarkan ini, Lanxi terasa agak canggung.

“Direktur Liang tertunda di perjalanan, dan akan segera sampai, kami persilakan Direktur Lu dan Nyonya Lu menunggu sebentar.”

Lu Yanting merangkul Lanxi duduk di depan meja.

Tidak lama kemudian, orang yang dikirim untuk melakukan negosiasi telah tiba.

Setelah mendengar gerakan di luar pintu, Lanxi secara alami mengangkat kepala.

Dan akhirnya.......dia tertegun.

Liang Ye?! Bagaimana dia bisa berada di sini?

Lanxi dan Liang Ye beserta Jiang Sisi, mereka adalah sahabat baik di masa lalu.

Meskipun mereka tidak kuliah di universitas yang sama, namun mereka sering bermain bersama pada waktu itu.

Situasi keluarga Liang Ye tidak terlalu baik, tetapi dia sangat berusaha keras.

Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia bekerja di rumah sakit sekolah selama dua tahun, lalu pergi menjadi dokter lintas batas (MSF).

Setelah dia pergi, Lanxi dan Jiang Sisi sama sekali tidak dapat menghubunginya.

Dia menghitung dengan jari, sebelum ini, mereka sudah hampir setahun tidak berkontak.

Bagaimanapun Lanxi tidak terduga, dia akan bertemu lagi bersama Liang Ye dalam situasi begini.

Liang Ye juga tidak terduga akan bertemu dengan Lanxi dalam situasi begini.

“.......Xi Shui?”

Nama panggilan ini dinamakan Liang Ye untuk Lanxi, selama bertahun-tahun, hanya Liang Ye yang memanggilnya seperti begini.

Karena namanya hanya dua kata, dan dia tidak memiliki nama panggilan sejak kecil, jadi meskipun teman yang hubungannya yang agak baik, juga langsung memanggil nama lengkapnya.

Hanya Liang Ye yang memanggilnya Xi Shui.

Mulai sejak Liang Ye masuk pintu, Lanxi tidak mengalihkan pandangan dari tubuhnya.

Lu Yanting tentu merasakan keanehan di antara mereka berdua, dan nama panggilan yang dipanggil Liang Ye tadi.......

Lanxi bangkit dari kursi dan melangkah cepat ke depan Liang Ye, merentangkan lengannya dan memeluknya.

Pelukan ini tidak memiliki perasaan apa pun antara pria dan wanita, tetapi itu adalah sukacita terhadap teman yang bertemu kembali setelah lama berpisah.

“Liang Ye, dasar kamu bajingan!” Lanxi mengambil napas dalam-dalam, mengangkat tangan akan memukulnya.

Liang Ye tersenyum dan menggenggam tangan Lanxi, lalu melirik Lu Yanting yang berwajah suram dan duduk berhadapan.