Cinta Presdir Pada Wanita Gila - Bab 124 Dosamu Sendiri (1)

Lanxi tidak berbohong kepada Lu Yanting, dia benar-benar sudah lama tidak merayakan Tahun Baru Imlek.

Sejak Lan Zhongzhi menikah dengan Wang Ying, Tahun Baru Imlek sudah bukan hari yang berarti baginya.

Sebagian besar waktu, Lanxi tinggal sendirian di rumah.

Sebelumnya ketika berpacaran dengan Shen Wenzhi, Shen Wenzhi juga tidak bisa menemaninya selama Tahun Baru Imlek.

Jiang Sisi akan mengundang Lanxi ke keluarga Jiang untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama, tetapi Lanxi jarang pergi.

Dia biasanya tinggal sendirian di rumah Keluarga Bai, seperti berada dalam ingatannya dan tidak mampu untuk pergi.

Lu Yanting merasakan sikap berduri Lanxi, dia baru menyadari tampaknya dia telah menyentuh sesuatu yang tidak ingin Lanxi sebutkan.

"Tidak masalah, kamu mulai merayakan Imlek dari tahun ini saja, kedepannya aku akan terus menemanimu."

Kedepannya? Bagaimana mungkin ada masa depan di antara mereka berdua.

Tentu saja, Lanxi tidak mungkin mengucapkan perkataan seperti itu, sekarang dia tidak punya energi untuk bertengkar dengan Lu Yanting.

Jadi dia dengan acuh tak acuh berkata "emm".

Namun, Lu Yanting tidak menghentikan topik ini, dia masih berkata, "Jika kamu ada tempat yang ingin kamu pergi, maka aku akan ikuti saranmu saja, boleh?"

Lanxi tentu saja ada tempat-tempat yang ingin dia pergi.

Setiap orang memiliki tempat yang ingin dia pergi, tetapi Lanxi tidak ingin pergi bersamanya.

Sekarang Lanxi telah mengecualikan Lu Yanting dari masa depannya, dan sekarang otaknya penuh dengan hal bercerai dengan Lu Yanting.

"Aku tidak punya tempat yang ingin pergi," Lanxi mengulangi sekali lagi, "Aku ikuti saranmu saja."

Setelah selesai mengucapkan perkataan tersebut, Lanxi terus makan mie, dan sangat jelas menunjukkan sikapnya yang menolak untuk berkomunikasi dengan Lu Yanting.

Lu Yanting tak berdaya setelah melihatnya, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya.

Perasaan tidak berdaya ini, dia telah banyak rasakan baru-baru ini.

Setelah selesai makan, Lanxi berencana untuk mencuci piringnya sendiri, tetapi Lu Yanting menghentikannya.

"Aku saja yang mencuci piring." Lu Yanting berkata.

“Oh.” Lanxi melepaskan tangannya dan tidak berebut dengannya.

Dia memang tidak suka dengan mengerjakan pekerjaan rumah, dan karena Lu Yanting bersedia untuk melakukannya, maka biarkan dia yang lakukan saja.

**

Pada jam 9 malam, Lu Yanting naik ke lantai atas, ketika melewati kamar Lanxi, dia menemukan bahwa pintu kamar Lanxi tidak ditutup rapat.

Ini adalah kesempatan yang baik baginya, jadi Lu Yanting langsung mendorong pintu tersebut dan berjalan memasuki kamar.

Setelah mendengar suara gerakan pintu, Lanxi meliriknya dan sepertinya tidak terkejut dengan kedatangannya.

Lu Yanting duduk di atas ranjang dan tepat di samping Lanxi.

Ketika dia ingin berbicara, ponsel di sebelahnya berdering.

Melalui nada dering tersebut, Lu Yanting dapat memastikan bahwa ponselnya yang sedang berdering.

Lu Yanting melihat ke layar, dan ternyata itu adalah panggilan dari Lan Zhongzhi.

Lan Zhongzhi sudah lumayan lama tidak menghubunginya, tidak tahu kali ini untuk apa dia mencarinya.

Ponsel Lu Yanting sudah lama berdering, Lanxi sedikit tidak sabar, jadi dia melihatnya.

Setelah dia menundukkan kepalanya, dia melihat nama yang muncul di layar.

“Bolehkah aku menjawab teleponnya?” Lu Yanting meminta saran dari Lanxi.

Penampilannya tersebut benar-benar terlihat seperti seorang suami yang takut istri.

Lanxi mengangkat bahunya, "Jawab saja teleponnya."

Dia sudah bisa menebak tujuan Lan Zhongzhi menelepon Lu Yanting.

dia juga ingin menonton pertunjukan yang bagus ini.

Setelah mendapat persetujuan dari Lanxi, Lu Yanting menjawab teleponnya.

“Yanting, apakah kamu sibuk sekarang?” Hampir setiap kali Lan Zhongzhi menelepon Lu Yanting, ini adalah kata pembukanya, Lu Yanting sudah bosan mendengarnya.

“Tidak sibuk, ada apa mencariku?” Sikap Lu Yanting masih sopan terhadap Lan Zhongzhi.

Lan Zhongzhi menghela nafas, "Ya, kamu seharusnya sudah mendengar tentang masalah Wang Xu, kan?"

Lan Zhongzhi menyebutkan Wang Xu dan Lu Yanting tanpa sadar melirik ke Lanxi.

Meskipun dia belum mengatakan apa yang terjadi, tetapi Lu Yanting sudah bisa menebaknya.

Sebelumnya, dia telah menyerahkan bukti Wang Xu memberikan pinjaman ilegal dan melakukan korupsi kepada Lanxi, dan Lanxi seharusnya sudah mengambil tindakan tertentu.

Lu Yanting: "Ya, aku sudah mendengarnya."

Lan Zhongzhi berkata dengan tak berdaya: "Dia harus dihukum jika dia melakukan kejahatan, tetapi Lanxi secara pribadi melaporkannya ke polisi, aku merasa Lanxi kurang benar dalam melakukan hal ini. Yanting, jika kamu punya waktu, tolong bujuk Lanxi, bagaimana pun Wang Xu adalah orang yang memiliki hubungan persaudaraan dengan keluarga Lan, Jika dia masuk penjara karena ini, maka itu tidak baik juga untuk keluarga Lan ... "

Lu Yanting sebelumnya benar-benar tidak tahu bahwa Lan Zhongzhi adalah orang yang tidak berprinsip.

Kejahatan yang dilakukan Wang Xu benar-benar telah melanggar hukum, jika dia mengabaikan masalah korupsinya, maka itu masih masuk akal.

Namun, masalah pemberian pinjaman ilegal, itu adalah hal yang tidak dapat dimaafkan, karena telah melanggar hukum.

Lu Yanting sebenarnya adalah orang yang sangat berprinsip, meskipun Perusahaan Zhonghai berkembang cepat, tetapi dia tidak pernah menyentuh hal-hal yang melanggar hukum.

Kadang-kadang Cheng Yi atau Zhou Jinyan juga akan memiliki pemikiran seperti itu, dan dia akan segera memperingatinya dan membiarkan mereka untuk mengusir pikiran tersebut sesegera mungkin.

“Anda mungkin salah paham.” Setelah diam sebentar, Lu Yanting berkata sambil tersenyum, “Aku yang menyerahkan buktinya kepada Lanxi.”

Lan Zhongzhi mendengar perkataan Lu Yanting, dan dia langsung tercengang di tempat.

Dia yang menyerahkan buktinya kepada Lanxi?

Jadi, Lu Yanting sejak awal sudah tahu hal tersebut, tetapi masih membiarkan Lanxi melakukannya?

Pantas sikap Lanxi sebelumnya begitu sombong.

Lan Zhongzhi tiba-tiba terdiam dan tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.